๐ Kompilasi Kinerja Emiten Properti pada 3Q23 |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Emiten-emiten properti residensial – seperti Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI), Bumi Serpong Damai ($BSDE), Pakuwon Jati ($PWON), Summarecon Agung ($SMRA), dan Ciputra Development ($CTRA) – telah menyampaikan kinerja 3Q23 dan 9M23. Berikut rinciannya. CTRA CTRA mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -22,7% YoY menjadi 402 miliar rupiah pada 3Q23, dengan pendapatan turun -17,4% YoY menjadi 2,1 triliun rupiah. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih CTRA turun -22,5% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah, dengan pendapatan turun -8,8% YoY menjadi 6,6 triliun rupiah. Dari segi operasional, CTRA mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +19% YoY menjadi 7,8 triliun rupiah selama 9M23, setara 78,6% dari target FY23 di 9,8 triliun rupiah. PANI PANI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +467% YoY menjadi 43,5 miliar rupiah pada 3Q23, dengan pendapatan tumbuh +99% YoY menjadi 377,7 miliar rupiah. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih PANI melonjak +2.856% YoY menjadi 254,5 miliar rupiah, dengan pendapatan tumbuh +344,7% YoY menjadi 1,62 triliun rupiah. Dari segi operasional, PANI mencatatkan marketing sales sebesar 1,7 triliun rupiah selama 9M23, setara 82% dari target FY23 di 2,1 triliun rupiah. BSDE BSDE mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +25% YoY menjadi 568 miliar rupiah pada 3Q23, dengan pendapatan turun -30,2% YoY menjadi 2,3 triliun rupiah. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih BSDE tumbuh +95,6% YoY menjadi 1,77 triliun rupiah, dengan pendapatan naik tipis +2,3% YoY menjadi 7,3 triliun rupiah. Dari segi operasional, BSDE mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +1% YoY menjadi 6,75 triliun rupiah selama 9M23, setara 77% dari target FY23 di 8,8 triliun rupiah. PWON PWON mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -11,4% YoY menjadi 388 miliar rupiah pada 3Q23, dengan pendapatan turun -4,7% YoY menjadi 1,7 triliun rupiah. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih PWON tumbuh +24,8% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah, dengan pendapatan naik tipis +1,6% YoY menjadi 4,6 triliun rupiah. Dari segi operasional, PWON mencatatkan penurunan marketing sales sebesar -12,7% YoY menjadi 1,02 triliun rupiah selama 9M23, setara 78,5% dari FY23 di 1,3 triliun rupiah. SMRA SMRA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +298% YoY menjadi 219 miliar rupiah pada 3Q23, dengan pendapatan tumbuh +42,7% YoY menjadi 2,1 triliun rupiah. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih SMRA tumbuh +110,9% YoY menjadi 653 miliar rupiah, dengan pendapatan tumbuh +20,6% YoY menjadi 5,08 triliun rupiah. SMRA belum merilis realisasi marketing sales selama 9M23. Key Takeaway
Secara umum, kinerja emiten properti pada 3Q23 terlihat mixed dengan PANI (kontribusi lahan tambahan PIK 2 hasil rights issue pada 2022), SMRA (kenaikan pendapatan), BSDE (kenaikan laba entitas asosiasi) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih, sementara CTRA dan PWON mencatat penurunan laba bersih akibat penurunan pendapatan. Namun, dari sisi marketing sales, para emiten properti (terkecuali SMRA yang belum merilis) berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik selama 9M23 dengan realisasi di atas 75% dari target FY23. Ke depan, insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang akan berlangsung pada November 2023–Desember 2024 berpotensi meningkatkan kinerja sektor properti seperti yang telah kami sebutkan dalam Snips sebelumnya. Terbaru, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pemerintah berencana merevisi batas atas harga rumah yang berhak mendapatkan insentif PPN DTP tersebut dari 2 miliar rupiah menjadi 5 miliar rupiah. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah perlu diwaspadai bagi emiten yang memiliki porsi utang dalam dolar AS yang relatif besar, seperti PWON. Pada Selasa (31/10), harga saham emiten-emiten properti cenderung bergerak positif, dengan SMRA +4,9%, CTRA +4,23%, PANI +0,46%, sementara BSDE dan PWON tidak berubah. Saham terkait: $PANI, $BSDE, $PWON, $SMRA, $CTRA |
|
|
❌ CUAN Bantah Kabar Prajogo Berencana Akuisisi PTRO |
$CUAN: Petrindo Jaya Kreasi membantah laporan Kontan pada Senin (30/10) yang menyebut bahwa pengendalinya, Prajogo Pangestu, mengakuisisi Petrosea ($PTRO) melalui perseroan. Manajemen CUAN menjelaskan kepada BEI bahwa hingga saat ini perseroan tidak memiliki dan/atau menandatangani perjanjian kesepakatan atas transaksi tersebut. $WIIM: Wismilak Inti Makmur mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada 3Q23 sebesar +123% YoY menjadi 195 miliar rupiah, dengan penjualan tumbuh +31% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah (SKM +7%, SKT +100%, filter +121%). Selama 9M23, laba bersih WIIM tumbuh +161% YoY menjadi 441 miliar rupiah, dengan penjualan tumbuh +41% YoY menjadi 3,7 triliun rupiah (SKM +22%, SKT +70%, filter +157%). $PBSA: Emiten konstruksi Paramita Bangun Sarana berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 120 miliar rupiah atau 40 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2023, dengan pembayaran pada 29 November 2023. Mengacu harga penutupan saham PBSA pada Selasa (31/10) di 354 rupiah per saham, indikasi dividend yield adalah 11,29%. $AVIA: Avia Avian berencana membeli kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 1,42 miliar (2,3%) saham dengan alokasi dana hingga 1 triliun rupiah. Buyback dijadwalkan berlangsung pada 8 Desember 2023–7 Juni 2025. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 7 Desember 2023. $BMRI: Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar +12,7% YoY pada September 2023, dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar +6,6% YoY. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional pada September 2023, di mana pertumbuhan kredit dan DPK masing-masing sebesar +8,96% YoY dan +6,5% YoY. Pertumbuhan kredit BMRI pada bulan tersebut didukung oleh segmen komersial (+18,6% YoY), segmen UKM (+11,7% YoY), dan segmen konsumer ( +12,1% YoY). Sementara itu, pertumbuhan DPK didukung oleh giro dan tabungan masing-masing sebesar +21,7% YoY dan +5,8% YoY.
|
๐ท Laba Bersih 9M23 PTBA -62,2% YoY |
|
|
Berikut adalah kinerja PTBA selama 3Q23 dan 9M23. - $PTBA: Bukit Asam mencatatkan laba bersih sebesar 1 triliun rupiah pada 3Q23 (-73,9% YoY). Pendapatan turun -29,8% YoY menjadi 8,9 triliun rupiah, sedangkan beban pokok pendapatan hanya turun -1 YoY sehingga laba kotor turun -67% YoY.
Dibandingkan dengan 2Q23 (QoQ), laba bersih PTBA turun -37,8%. Pendapatan turun tipis -0,3%, tetapi beban pokok pendapatan naik +2,8%, beban usaha +6,6%, dan bagi hasil entitas asosiasi turun menjadi 43 miliar rupiah (vs. 2Q23: 266 miliar rupiah).
Secara kumulatif selama 9M23, PTBA membukukan laba bersih sebesar 3,8 triliun rupiah (-62,2% YoY), mencapai 57% dari estimasi laba bersih FY23. Pendapatan turun -10,7% YoY menjadi 27,7 triliun rupiah (mencapai 68% dari estimasi FY23). Di sisi lain, beban pokok pendapatan melonjak +26,9% YoY akibat kenaikan beban jasa penambangan (+9,3%), angkutan kereta api (+36,9%), dan royalti (+50,9%).
Penurunan pendapatan terjadi akibat turunnya rata-rata harga jual (ASP) meski volume penjualan batu bara tumbuh +14,9% YoY menjadi 27 juta ton. Adapun dari segi operasional, produksi batu bara naik +15,2% YoY menjadi 31,9 juta ton. (IDX)
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Pemegang saham Bank Amar Indonesia ($AMAR), Investree Singapore Pte. Ltd., menjual 143 juta saham AMAR dengan harga 290 rupiah per saham pada 24 Oktober 2023. Total nilai transaksi mencapai 41,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Investree Singapore Pte. Ltd. di AMAR berkurang dari 13,83% menjadi 13,06%. Sigma Energy Compressindo ($SICO) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 2 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 November 2023, dengan pembayaran pada 21 November 2023. Mengacu harga penutupan saham SICO pada Selasa (31/10) di 115 rupiah per saham, indikasi dividend yield adalah 1,7%. Agung Podomoro Land ($APLN) mencatatkan penurunan marketing sales sebesar -41% YoY menjadi 933 miliar rupiah selama 9M23, setara 37,3–46,7% dari target FY23 di 2–2,5 triliun rupiah. Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pemerintah berencana merevisi batas atas harga rumah yang berhak mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) dari 2 miliar rupiah menjadi 5 miliar rupiah. Meski maksimum harga rumah penerima PPN DTP diubah, Susiwijono menyebut bahwa penetapan besaran insentif tetap dihitung dengan berbasis pada harga 2 miliar rupiah.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Cara Mudah Memahami Laporan Laba Rugi Perusahaan |
|
|
| "Menurut kami laporan laba rugi ini penting karena yang akan men-trigger kenaikan harga saham." — theinvestorid Menjelang bulan November ini, banyak emiten yang sudah merilis laporan kinerja Q3 mereka. Perlahan, capaian keuangan ini pun mulai tercermin pada harga sahamnya di bursa. Nah, sebagai investor kemampuan membaca laporan laba rugi perusahaan adalah hal yang penting untuk dimiliki. Dalam tulisannya, Theinvestorid membagikan cara singkat membaca dan memahami laporan laba rugi suatu perusahaan. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar