✨ Harga Emas Berkilau, Kembali Tembus US$1.900/Ons |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Harga komoditas emas naik sebesar +3,2% pada akhir pekan lalu ke level 1.928,15 dolar AS per ons seiring memanasnya konflik di Timur Tengah. Reuters melaporkan bahwa eskalasi konflik tersebut menyebabkan dana beralih ke aset-aset yang cenderung lebih aman (safe haven) seperti emas. Selain faktor geopolitik, harga emas juga terdorong oleh spekulasi market bahwa bank sentral AS, The Fed, kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan pada November 2023. Menurut analisis FedWatch Tool dari CME Group, probabilitas The Fed untuk menahan suku bunga di rentang 5,25–5,5% pada pertemuan tersebut mencapai 90,2%. Sebagai aset dengan zero yield, kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas di mata investor dan sebaliknya. Eskalasi konflik di Timur Tengah sejak pekan lalu telah mendorong kenaikan harga emas setelah mengalami tren koreksi dari level tertingginya sejak awal tahun di 2.080 dolar AS per ons pada awal Mei 2023 hingga mencapai level terendahnya sejak awal tahun di 1.810 dolar AS per ons pada awal Oktober 2023. Key Takeaway
Tren penguatan harga emas berpotensi mengerek kinerja emiten-emiten produsen dan pengolah emas dari kenaikan rata-rata harga jual (ASP). Per 1H23, berikut kontribusi emas terhadap total pendapatan masing-masing emiten: - ARCI (100%)
- HRTA (99,9%)
- BRMS (93,7%)
- ANTM (61,4%)
- MDKA (18,8%)
- UNTR (4,7%)
Pada Senin (16/10), harga saham $ARCI (+17,22%), $HRTA (+6,86%), $BRMS (+2,6%), $ANTM (+2,85%), $MDKA (+1,96%), dan $UNTR (+1,44) secara serempak ditutup menguat. Terkait ARCI, kenaikan harga emas pada akhir pekan lalu juga meningkatkan daya tarik aset perusahaan (cadangan emas) di tengah rencana divestasi dari pengendali, sehingga sahamnya mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari ini. UNTR dirumorkan menjadi calon pembeli ARCI, tetapi Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi yang memvalidasi isu tersebut. Saham terkait: $ARCI, $HRTA, $BRMS, $ANTM, $MDKA, $UNTR |
|
|
๐ TOTL Catat Kontrak Baru Senilai Rp2,27 T |
- $TOTL: Total Bangun Persada mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 2,27 triliun rupiah hingga pertengahan Oktober 2023, tumbuh +19,5% dibandingkan realisasi 10M22. Realisasi tersebut juga sudah mencapai 87,3% dari target FY23 di 2,6 triliun rupiah.
$UNTR: Investor Relations United Tractors, Ari Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan produksi emas sebesar 250.000 troy ounce pada 2024 dan 300.000 troy ounce pada 2025. Sebelumnya, UNTR menurunkan target produksi emas hingga 50% pada tahun ini karena keterbatasan tailing storage facility akibat proses penambahan kapasitas. $BRMS: Direktur Bumi Resources Minerals, Herwin W. Hidayat, mengatakan kepada Bisnis.com bahwa produksi emas BRMS pada 9M23 akan lebih baik dibandingkan 9M22, didorong oleh produksi dari pabrik emas kedua di Palu yang mulai beroperasi per Oktober 2022. Herwin mengeklaim bahwa rata-rata produksi pabrik emas kedua di Palu telah mencapai 2.000 ton bijih per hari pada 3Q23, serta telah mencapai 3.000 ton bijih per hari pada Oktober 2023. $DMAS: Puradelta Lestari mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +3% YoY menjadi 1,37 triliun rupiah pada 9M23, setara 76,16% dari target FY23 di 1,8 triliun rupiah. Realisasi tersebut masih didominasi oleh penjualan lahan pada sektor industri, dengan penjualan lahan industri mencapai 39,1 ha (vs. 9M22: 40,7 ha). Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, menyebut bahwa separuh dari penjualan lahan industri berasal dari sektor data center. $WIIM: Wismilak Inti Makmur berencana menjual seluruh saham hasil buyback sebanyak 27,9 juta (1,33%) saham pada 30 Oktober 2023–9 Oktober 2024. WIIM sebelumnya telah melakukan buyback senilai 36 miliar rupiah pada 1 Agustus–31 Oktober 2022. Harga saham WIIM sendiri telah naik +367,7% YTD pada 2023.
|
|
|
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (16–20 Oktober 2023): - Selasa (17/10): Penjualan ritel AS MoM September (konsensus: +0,3%, Agustus +0,6%)
- Rabu (18/10): Pertumbuhan ekonomi Tiongkok YoY 3Q23 (konsensus: +4,4%, 2Q23 +6,3%)
- Rabu (18/10): Penjualan ritel Tiongkok YoY September (konsensus: +4,5%, Agustus +4,6%)
- Kamis (19/10): BI 7-Day Reverse Repo Rate Oktober (konsensus: 5,75%, September: 5,75%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (9–13 Oktober 2023): - Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen September (121,7 vs Agustus 125,2)
- Indonesia: Penjualan ritel YoY Agustus (+1,1% vs Juli +1,6%)
- Indonesia: Penjualan sepeda motor YoY September (-0,9% vs Agustus +1,8%)
- Indonesia: Penjualan mobil YoY September (-20,1% vs Agustus -8,3%)
- Amerika Serikat: Indeks Harga Produsen MoM September (+0,5% vs Agustus +0,7%)
- Amerika Serikat: Tingkat inflasi YoY September (3,7% vs Agustus 3,7%)
- Amerika Serikat: Tingkat inflasi inti YoY September (4,1% vs Agustus 4,3%)
- Tiongkok: Tingkat inflasi YoY September (0% vs Agustus 0,1%)
- Tiongkok: Neraca perdagangan September (surplus US$77,71 miliar vs Agustus surplus US$68,36 miliar)
- Tiongkok: Ekspor YoY September (-6,2% vs Agustus -8,8%)
- Tiongkok: Impor YoY September (-6,2% vs Agustus -7,3%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (16–20 Oktober 2023): - $ASGR: 13 rupiah/lembar (Cum date: 16 Oktober)
- $SMMT: 63 rupiah/lembar (Cum date: 17 Oktober)
Jadwal cum date rights issue di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (16–20 Oktober 2023): - $WIFI: dengan perbandingan 5 : 4 di harga 270 rupiah/lembar (Cum date*: 16 Oktober)
- $SOCI: dengan perbandingan 125 : 22 di harga 120 rupiah/lembar (Cum date*: 17 Oktober)
*Jadwal sementara berdasarkan prospektus awal yang belum masuk ke situs web KSEI. Jadwal dapat berubah jika proses rights issue mundur. |
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ | |
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 mencapai 3,42 miliar dolar AS (vs. September 2022: surplus 4,97 miliar dolar AS), jauh melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 2,13 miliar dolar AS dan menandai surplus ke-41 bulan beruntun. Ekspor turun -16,17% YoY (vs. konsensus: -13,55% YoY), sedangkan impor turun -12,45% YoY (vs. konsensus: -5,5% YoY). Pengendali AKR Corporindo ($AKRA), PT Arthakencana Rayatama, membeli ~32 juta saham AKRA di harga rata-rata 1.410 rupiah per saham pada 9 Oktober 2023. Nilai transaksi mencapai 45,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di saham AKRA naik dari 59,74% menjadi 59,9%. Komisaris Utama Sejahteraraya Anugrahjaya ($SRAJ), Jonathan Tahir, membeli ~58,25 juta saham SRAJ dengan harga 482 rupiah per saham pada 15 September 2023. Nilai transaksi mencapai 28 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Jonathan Tahir di saham SRAJ naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 0,49%. Asuransi Dayin Mitra ($ASDM) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 21 November 2023.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Cara Menghitung Valuasi Emiten Properti! |
|
|
| "Property sedang low base jika ini inflasi mulai topped. Dari valuasi dan marketing sales, yang bagus cuma di ranah BIG 4. Itupun kurang lebih fair." — Agasmhndr Sektor properti merupakan sektor yang banyak ditunggu gilirannya mendapatkan "panggung" di saat banyak emiten di sektor lain yang sudah mulai bergerak. Lalu apakah valuasi emiten properti saat ini sudah menarik? Bagaimana cara menghitungnya? Melalui tulisannya, agasmhndr membagikan caranya dalam menghitung valuasi properti menggunakan NAV. Penasaran bagaimana? Simak lengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar