π± Mau Right Issue Rp430 M, Saham OASA Ditutup ARA | Daily Market Performance π | | | Perusahaan energi baru terbarukan yang mengelola sampah menjadi energi, Maharaksa Biru Energi ($OASA), berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan ~4,3 miliar lembar saham baru. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar 100 rupiah per lembar, sehingga potensi total dana yang terkumpul mencapai 430,3 miliar rupiah. Dalam rights issue ini, setiap pemegang 1 lembar saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 18 November 2022 berhak mendapatkan 12 HMETD, di mana setiap 1 HMETD akan berhak untuk mendapatkan 1 lembar saham baru. Dana yang terkumpul dari rights issue ini rencananya akan digunakan untuk beberapa hal, yaitu: - Akuisisi 99,99% saham PT Indoplas Makmur Lestari (IML) (~89 miliar rupiah)
- Peningkatan setoran modal PT IML (~69 miliar rupiah)
- Pembelian 1 unit kantor (~9 miliar rupiah)
- Peningkatan setoran modal kepada PT Telesys Indonesia (TI) (~224 miliar rupiah)
- Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan
Untuk meminta restu para pemegang saham, OASA berencana menggelar RUPSLB pada 21 Oktober 2022. Sedangkan pelaksanaan dan penyelesaian rights issue ini akan dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak persetujuan RUPSLB. Key Takeaway Transaksi OASA di PT IML dan PT TI tergolong transaksi afiliasi. Sebab, Direktur Utama dan pemegang saham pengendali OASA, Gafur Sulistyo Umar, merupakan Direktur Utama di PT IML dan Komisaris di PT TI. PT IML merupakan perusahaan yang bergerak di industri plastik. Sedangkan, PT TI bergerak di bidang telekomunikasi dan peralatan listrik. Pada awal September 2022, Gafur juga telah mendivestasi sebagian saham OASA miliknya, sehingga porsi kepemilikannya turun dari 75% menjadi 55%. Pada perdagangan Kamis (15/9), saham OASA ditutup naik hingga batas Auto Reject Atas (ARA) ke level 965 rupiah per lembar (+24,52%). | | | πΌ Penjualan Mobil ASII naik +23,65% YoY | -
$ASII: Gaikindo mencatat penjualan mobil pada Agustus 2022 tumbuh +12,4% MoM menjadi 96.956 unit. Penjualan wholesales pada Januari-Agustus 2022 juga naik +21,1% YoY menjadi 658.232 unit. Sepanjang periode tersebut, Astra International membukukan penjualan sebanyak 357.443 unit (+23,65% YoY) dengan pangsa pasar sebesar 54%. -
$UNTR: Anak usaha United Tractors, PT Tuah Turangga Agung (TTA), memberikan pinjaman kepada PT Prima Multi Mineral (PMM) senilai 500 miliar rupiah. PT TTA sendiri merupakan pemegang saham atas 99,83% dari PT PMM. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan tingkat bunga JIBOR + 3% per tahun. -
$TOBA: Salah satu pemegang saham TBS Energi Utama, Bintang Bara BV, menjual 71,65 juta saham TOBA dengan harga rata-rata 878,78 rupiah per lembar. Dengan demikian, total nilai penjualan ini mencapai 63 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Bintang Bara BV di TOBA berkurang dari 10% menjadi 9,11%. -
$MITI: Mitra Investindo berencana melaksanakan rights issue sebanyak-banyaknya ~1,55 miliar saham (63,8% dari total saham) dengan harga pelaksanaan 165 rupiah per lembar dan dilusi 38,95%. Total dana yang terkumpul diperkirakan mencapai 257,2 miliar rupiah dan akan digunakan untuk mengambil alih saham PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur, serta modal kerja. Cum right untuk pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 9 November 2022.
-
$BOLA: Bali Bintang Sejahtera mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT Manusia Masa Depan pada 5 Agustus 2022 lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi, anak perusahaan ini bergerak di bidang portal web digital dan pengembangan blockchain. Kepemilikan saham BOLA di PT Manusia Masa Depan mencapai 99,9% dengan nilai nominal 990 juta rupiah. | Pada periode 6M22, Bumi Resources Minerals mencatatkan penurunan kinerja keuangan. Berikut rinciannya: -
$BRMS: Bumi Resources Minerals mencatatkan laba bersih sebesar 2 juta dolar AS pada 2Q22, turun -29,9% dari 2,8 juta dolar AS pada 2Q21. Pendapatan turun -45,9% menjadi 2,6 juta dolar AS dibandingkan 2Q21 sebesar 4,8 juta dolar AS. Secara kumulatif untuk periode 1H22, BRMS berhasil membukukan laba bersih sebesar 3,8 juta dolar AS, turun -13,7% dari 4,4 juta dolar AS pada 1H21. Pendapatan juga tercatat turun -9,5% YoY menjadi 5,5 juta dolar AS. Berdasarkan segmen pendapatan, penjualan emas berhasil naik +38,8% YoY menjadi 4,9 juta dolar AS (1H21: 3,5 juta dolar AS). Namun, segmen jasa pertambangan mengalami penurunan signifikan menjadi 650 ribu dolar AS (-75% YoY). (IDX) Dari segi operasional, BRMS mampu mencatatkan kenaikan produksi emas sebesar +34,4% YoY dari 61 kg pada 1H21 menjadi 82 kg pada 1H22. | | | Saham Top Gainer Hari Ini π₯ | | | Saham Top Loser Hari Ini π€ | | | Performa Sektor Hari Ini π | | | π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | -
Presiden Jokowi menginstruksikan agar pemerintah pusat dan daerah beralih untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Instruksi ini tertuang dalam Inpres No. 7/2022 yang dirilis pada Selasa (13/9). Adapun sumber pendanaan instruksi ini berasal dari APBN, APBD, dan sumber lain yang sah sesuai aturan. -
Digital Mediatama Maxima ($DMMX) bekerja sama dengan PT Trans F&B untuk penggunaan solusi cloud content management system. Sebagai tahap awal, solusi ini akan digunakan untuk mendistribusikan konten promosi digital di 60 gerai Coffee Bean. -
DPR memberikan persetujuan atas rencana rights issue Bank Tabungan Negara ($BBTN) senilai 2,48 triliun rupiah. Adapun aksi korporasi ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan dengan CAR terjaga di atas 15,4%, serta meningkatkan kemampuan bisnis BBTN untuk menyalurkan 1,32 juta unit KPR. -
PT Timah ($TINS) menargetkan pembangunan smelter dengan teknologi TSL Ausmelt Furnace akan selesai pada November 2022 dan dapat berkontribusi mulai tahun depan. Saat ini progres pembangunan telah mencapai 97,3%. Smelter itu direncanakan memiliki kapasitas 40 ribu ton crude tin per tahun. | Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini | π Psst Banyak yang Tidak Tahu Tentang Ini di Dividen | | | | "Atau berita emiten AAAA mencatatkan keuntungan bersih 1.000 per lembar saham. Maka kita sudah bisa menghitung sendiri total keuntungan yang dihasilkan perusahaan yaitu 1.000*1.000 = 1.000.000 Rupiah."—kakdr Jika mendengar kata Dividen, biasanya investor akan membayangkan mengenai berapa besar dividen/lembar saham hingga dividen yield. Namun yang sering dilewatkan oleh investor dan biasanya tidak pernah diinfokan adalah mengenai total lembar saham yang dicetak. Apa hubungannya antara informasi total lembar saham yang dicetak dengan dividen? Penasaran? Simak selengkapnya ulasan kakdr pada tulisan berikut! | | | | #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | | | Berikan Opini Kamu | | | | | Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
| | | |
Komentar
Posting Komentar