π ASII Berencana Lego Astra Life? |
Daily Market Performance π |
|
|
Astra International ($ASII) dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual PT Asuransi Jiwa Astra atau yang lebih sering dikenal dengan Astra Life. Selain menjual seluruh kepemilikannya di Astra Life, ASII juga mempertimbangkan opsi lain, seperti menjual sebagian atau mendirikan usaha patungan (joint venture). Menurut laporan Bloomberg, nilai transaksi ini berada di kisaran 300 juta dolar AS sampai 500 juta dolar AS (~4,5 sampai 7,5 triliun rupiah). Aksi korporasi ini masih dalam tahap diskusi, sehingga masih mungkin untuk tidak terealisasi. Astra Life sendiri didirikan pada 2014 dan menawarkan beberapa produk asuransi seperti kesehatan, kecelakaan, jiwa konvensional, hingga jiwa syariah. Sebelumnya, ASII juga pernah melakukan penjualan atas kepemilikan Bank Permata ($BNLI) pada 2020. Uang yang didapat dari divestasi tersebut digunakan oleh ASII untuk melakukan ekspansi bisnis atau mendukung operasional unit bisnis perusahaan lainnya.
Key Takeaway Menurut laporan tahunan 2021, Astra Life mencatatkan pendapatan premi setara tahunan (APE) 830 miliar rupiah dengan total aset sebesar 7,1 triliun rupiah dan jumlah tertanggung sebanyak 3,5 juta orang. Sedangkan total ekuitas pada 2Q22 mencapai 775 miliar rupiah, sehingga nilai transaksi yang ditargetkan mengimplikasikan valuasi P/BV senilai 5,8x - 9,7x. ASII baru-baru ini melakukan beberapa aksi korporasi seperti mengakuisisi Bank Jasa Jakarta dan berinvestasi di emiten rumah sakit, Medikaloka Hermina ($HEAL). |
|
|
πΈ Bukalapak Private Placement Rp3,9 T via MESOP |
-
$BUKA: Bukalapak mengumumkan akan melakukan private placement via management and employee stock option program (MESOP) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,06 miliar lembar saham di harga pelaksanaan 783 rupiah per lembar saham. Dengan demikian, potensi dana yang akan terkumpul mencapai 3,9 triliun rupiah.
$UNTR: United Tractors akan membagikan dividen interim sebesar 3 triliun rupiah atau setara dengan 818 rupiah per lembar saham. Mengacu penutupan harga pada Selasa (27/9) di 33.400 rupiah, maka dividen yield UNTR sebesar 2,5%. - $MARK: Mark Dynamics Indonesia mengumumkan bahwa PT Dyna Capital Indo membeli 25 juta lembar saham MARK di harga 880 rupiah per lembar saham pada Jumat (23/9), lebih tinggi dibandingkan harga penutupan saat itu di 775 rupiah. Sehingga total transaksi mencapai 22 miliar rupiah. Setelah pembelian ini, kepemilikan PT Dyna Capital Indo di MARK meningkat dari 20% menjadi 20,66%.
MLPL: Multipolar melaporkan telah menjual 300 juta lembar saham Matahari Department Store ($LPPF) di harga 3.970 rupiah per lembar saham. Sehingga total transaksi mencapai 1,19 triliun rupiah. Setelah aksi ini kepemilikan MLPL atas LPPF menurun dari 21,57% menjadi 8,88%. Tujuan dari transaksi ini adalah penataan dan restrukturisasi internal
|
Berikut adalah performa beberapa perusahaan media selama semester-I 2022: $SCMA: Laba bersih Surya Citra Media turun -16,2% YoY pada Q2 2022. Meskipun pendapatan meningkat +5,5%, beban HPP (+11,6%) dan beban usaha (+28,4%) meningkat lebih besar. Hal ini menyebabkan laba usaha tergerus -16,9%. Secara kumulatif selama periode 1H22, laba bersih perusahaan turun -15,3% YoY. Pendapatan meningkat +7,3% menjadi 3,2 triliun rupiah, tetapi kenaikan +17,9% pada beban program dan siaran menggerus laba kotor (-1,7%) dan GPM turun menjadi 49,4% (1H21: 53,9%). Selain itu, beban usaha meningkat +41,5%. Berdasarkan segmen usaha, laba operasional segmen televisi meningkat +6,3%. Namun, kerugian Vidio yang memburuk 996,8% YoY menjadi 226,6 miliar pada 1H22 dan penurunan laba operasional segmen konten sebesar 30% menurunkan laba bersih perusahaan. (IDX) Pendapatan 1H22 SCMA telah mencapai 48,4% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 6,5 triliun rupiah, sedangkan laba bersih telah mencapai 53,4% dari estimasi laba FY22 sebesar 1,15 triliun rupiah. $MNCN: Laba bersih Media Nusantara Citra turun -26,4% YoY pada 2Q22. Hal ini didorong turunnya pendapatan (-1,9%), sedangkan beban HPP meningkat +4,1%, beban usaha meningkat +7,4%, dan terdapat kerugian kurs 19 miliar rupiah (2Q21 laba selisih kurs 97 miliar rupiah). Secara kumulatif selama periode 1H22, laba bersih naik tipis +0,9% YoY. Pendapatan naik +8,5% menjadi 5,3 triliun rupiah, tetapi beban program dan konten meningkat lebih tinggi (+14,2%). Selain itu, beban usaha naik +11,6%. (IDX) Berdasarkan segmen usaha, pendapatan iklan digital tumbuh +51% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah, sedangkan iklan non-digital turun -8% menjadi 3,4 triliun rupiah. Pendapatan konten naik +15% menjadi 836 miliar rupiah. Perseroan juga membukukan pendapatan subscription sebesar 263 miliar rupiah dari platform Vision+. Pendapatan 1H22 MNCN telah mencapai 49,6% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 10,6 triliun rupiah, sedangkan laba bersih telah mencapai 42,7% dari estimasi laba FY22 sebesar 2,8 triliun rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Anggota Komisi VII DPR mengusulkan agar pemerintah melarang pelaku industri untuk membangun pembangkit listrik mandiri. Usulan ini bertujuan agar pihak pelaku industri swasta dapat menyerap listrik dari kelebihan pasokan (oversupply) PLN. - Anak usaha NFC Indonesia (NFCX), MCAS Group, meluncurkan motor listrik dengan harga terjangkau bernama Volta Plus+. Motor ini dibanderol dengan harga 12,75 juta rupiah per unit.
Adi Sarana Armada ($ASSA) dengan anak usahanya, PT Kargo Bersama Teknologi, mendirikan PT Kargo Bersama Logistik dengan total setoran modal sebesar 10 miliar rupiah.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
❓ BBM Naik, Gimana Nasib Emiten Transportasi? |
|
|
| "Dengan kenaikan tarif taksi Blue Bird sekitar 8% berpotensi menutupi kenaikan beban bahan bakar tersebut."— Calvinkurniawan Pada awal September 2022 lalu, pemerintah menaikkan harga Pertalite sebesar 30,7%. Untuk menyikapi hal ini, perusahaan transportasi tanah air pun mulai melakukan penyesuaian tarif. Mulai dari layanan transportasi ride-hailing motor hingga taksi $BIRD. Lantas apakah perubahan tarif ini bisa menutupi efek kenaikan BBM? Atau justru hal ini bisa menghambat reopening story growth dari emiten seperti $BIRD? Simak jawaban selengkapnya pada tulisan salah satu Analyst Stockbit, Calvinkurniawan berikut ini! |
|
| | #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
| |
|
|
Komentar
Posting Komentar