π₯Ά Bank Sentral Eropa Naikkan Suku Bunga 0,75% |
Daily Market Performance π |
|
|
European Central Bank (ECB), bank sentral yang membawahi kebijakan moneter untuk 19 negara pengguna mata uang Euro, memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan sebesar 75 bps (0,75%). Kenaikan ini menjadikan suku bunga deposito acuan menjadi 0,75% dari sebelumnya 0%. Langkah ini melanjutkan kebijakan yang diambil pada Juli lalu, ketika ECB menaikkan suku bunga acuan dari -0,5% ke 0%. Sebelumnya, ECB telah mempertahankan kebijakan suku bunga negatif sejak 2014, dalam rangka menggenjot konsumsi dan memerangi rendahnya inflasi. Namun, ECB harus mengambil kebijakan yang berbeda pada tahun ini karena tingkat inflasi zona Eropa mencapai 9,1% YoY pada Agustus lalu. Angka ini terpaut jauh dari target inflasi jangka menengah yang dipatok pada level 2%. Tingkat inflasi di Eropa terdorong oleh lonjakan harga energi, yang utamanya disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, hingga masalah rantai pasokan yang berlarut. ECB juga menaikkan proyeksi rata-rata inflasi pada 2022 sebesar 8,1%, serta 5,5% dan 2,3% pada 2023 dan 2024. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, ECB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,1% pada 2022, 0,9% pada 2023, dan 1,9% pada 2024. Key Takeaway Dalam pernyataannya, Presiden ECB Christine Lagarde memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut untuk memerangi lonjakan inflasi. Berdasarkan data Bloomberg, terdapat lebih dari 40 bank sentral yang telah mengerek suku bunga sebesar minimum 75 bps dalam satu kali kenaikan pada 2022. |
|
|
❌ 3 Provinsi Tolak Perpanjangan Kontrak Tambang INCO |
- $INCO: Pemerintah daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara menolak perpanjangan kontrak karya Vale Indonesia menjadi IUPK. Kontrak karya INCO di ketiga wilayah tersebut akan habis pada 2025. Sebelumnya, INCO diberitakan siap menjual sahamnya ke MIND ID.
$OASA: Direktur Utama Maharaksa Biru Energi, 'Bobby' Gafur Sulistyo Umar, menjual 42,7 juta lembar (11,91%) saham OASA dengan harga 700 rupiah per lembar. Dengan demikian, total transaksi mencapai ~30 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Gafur di OASA turun menjadi 55%. Pada pekan lalu, Gafur juga telah menjual 29 juta lembar saham OASA dengan harga 650 rupiah per lembar.
$DRMA: Komisaris Dharma Polimetal, Iwan Dewono Budiyuwono, menjual ~22 juta lembar (0,47%) saham DRMA di harga 510 rupiah per lembar. Dengan demikian, total transaksi mencapai ~11,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Iwan di DRMA turun menjadi 4,63%.
$BUMI: Bumi Resources mencatat penurunan harga jual batu bara dari 143,7 dolar AS per ton pada Juni 2022 menjadi 136 dolar AS per ton pada Juli 2022. Total penjualan batu bara naik dari 5,9 MT pada Juni menjadi 6,2 MT pada Juli.
|
Selama kuartal kedua 2022, Bumi Resources mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya: $BUMI: Bumi Resources mencatatkan laba bersih sebesar 124,4 juta dolar AS pada 2Q22, naik +817% dari 13,6 juta dolar AS pada 2Q21. Pendapatan tumbuh +168,3% menjadi 618,8 juta dolar AS dibandingkan 2Q21 sebesar 230,6 juta dolar AS. Secara kumulatif untuk periode 1H22, BUMI berhasil membukukan laba bersih sebesar 167,7 juta dolar AS, atau melonjak 88,7x dari 1,9 juta dolar AS pada 1H21. Pendapatan juga tercatat naik +129,6% YoY menjadi 968,7 juta dolar AS. Pertumbuhan pendapatan terutama disumbang oleh segmen penjualan batu bara yang berhasil naik +131,7% menjadi 963,1 juta dolar AS (1H21: 415,7 juta dolar AS) (IDX).
Dari segi operasional, BUMI mencatatkan penurunan volume produksi dan penjualan batu bara masing-masing menjadi 34,5 juta ton (-14% YoY) dan 33,8 juta ton (-16% YoY). Namun, penurunan volume berhasil dikompensasi oleh kenaikan signifikan pada rata-rata harga jual menjadi 108 dolar AS per ton (+92% YoY). Sementara itu, strip ratio tercatat naik dari 7,1x pada 1H21 menjadi 8,9x pada 1H22.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π» Strategi Screening Saham Ala Warren Buffett |
|
|
| "Jika kamu melakukan screening kedua guru (Warren Buffett & Ben Graham) ini, maka keluaran sahamnya akan sangat berbeda."— parahitairawan Warren Buffett bisa dibilang merupakan seorang living legend di dunia investasi saham. Di usianya yang sudah menginjak 92 tahun, beliau masih kokoh memegang gelar sebagai investor terkaya dunia. Dalam menentukan emiten mana yang akan ia beli untuk investasi, Warren Buffett memiliki strategi screening tersendiri. Lantas seperti apa sih strategi screening saham ala Warren Buffett ini? Aspek apa saja yang beliau perhatikan ketika ingin membeli saham suatu perusahaan? Selengkapnya bisa kamu baca pada tulisan Parahitairawan berikut ini! |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
| |
|
|
Komentar
Posting Komentar