π Laba PANI 1H23 Naik 221x Lipat, PIK 2 Dapat Akses Tol |
Daily Market Performance π |
|
|
Laba bersih Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI) melesat 221,8x lipat menjadi 211 miliar rupiah pada 1H23. Pendapatan tumbuh 26,6x lipat menjadi 1,2 triliun rupiah, didorong oleh pendapatan tanah kavling dan rumah tinggal yang naik 29x dan berkontribusi 99,7% terhadap total pendapatan PANI. Selama 1H23, PANI mencatatkan marketing sales sebesar ~1,15 triliun rupiah, setara 53% dari target 2023 (vs. FY22: 1,9 triliun rupiah). Rilis laporan keuangan ini hanya berselang beberapa hari setelah Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR mengumumkan bahwa pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg – tol yang akan terhubung dengan proyek Pantai Indah Kapuk 2 milik PANI – akan segera dimulai dan ditargetkan rampung pada 2026. Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg akan digarap oleh PT Duta Graha Karya, konsorsium bentukan Salim Group dan Agung Sedayu, dengan nilai investasi sebesar 23,22 triliun rupiah. Jalan tol tersebut akan membentang sepanjang 38,6 km dan terdiri dari 8 seksi. Seksi 1 hingga 4 (tol Sedyatmo hingga Kohod) ditargetkan selesai pada 2025, sementara seksi 5 hingga 8 (tol Kohod hingga Rajeg) direncanakan rampung pada 2026. Key Takeaway Sebagai kelanjutan dari kesuksesan PIK 1, PIK 2 akan dikembangkan menjadi 2 area – yakni, PIK 2 dan PIK 2 Extension (EXT) – dengan total luas lahan ~6.000 hektare, berdasarkan presentasi perusahaan edisi Juli 2023. Per 31 Maret 2023, PANI telah menggenggam 743 hektare lahan yang diakuisisi melalui rights issue sebesar ~6,5 triliun rupiah pada Agustus 2022. Pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg berpotensi meningkatkan daya tarik PIK 2 karena aksesnya akan lebih mudah dijangkau. Saat ini, kawasan PIK sendiri sudah terhubung dengan 2 jalan tol, yakni Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Tambahan akses tol ini berpotensi meningkatkan nilai lahan PIK 2. |
|
|
π³ UNTR Bentuk Perusahaan Baru untuk Bisnis Hijau |
$UNTR: United Tractors melalui anak-anak usahanya, yakni PT Pamapersada Nusantara dan PT Energia Prima Nusantara, mendirikan perusahaan baru bernama PT Pertiwi Nusantara Raya dengan penyertaan modal senilai total 200 miliar rupiah. Perusahaan tersebut akan menjadi subinduk anak-anak usaha UNTR yang bergerak dalam kegiatan usaha pengelolaan kehutanan, pelestarian lingkungan, dan jasa lingkungan. UNTR mengatakan bahwa pembentukan PT Pertiwi Nusantara Raya akan memberikan efek yang positif bagi kegiatan carbon offset perseroan. - $BIRD: Laba bersih Blue Bird tumbuh +77,5% YoY menjadi 259 miliar rupiah pada 1H23, dengan pendapatan tumbuh +35,1% YoY menjadi 2,1 triliun rupiah. Margin laba kotor (GPM) naik menjadi 31,7% (vs. 1H22: 28,4%), yang menandai GPM tertinggi sejak 1H14. Selain itu, beban usaha naik lebih moderat (+28,5% YoY).
$EAST: Eastparc Hotel akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 1,8 rupiah per saham. Ini merupakan pembagian dividen interim kedua dari EAST untuk tahun buku 2023, setelah perseroan membagikan dividen interim sebesar 1,95 rupiah per saham pada Juni 2023. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Agustus 2023. Mengacu harga saham EAST pada penutupan bursa hari Kamis (3/8) di 135 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 1,3%. $GEMS: Golden Energy Mines dan anak-anak usahanya menandatangani fasilitas pinjaman senilai 170 juta dolar AS dari Bank Mandiri ($BMRI), yang ditujukan untuk refinancing , modal kerja, dan belanja modal. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun. $HUMI: Humpuss Maritim International menetapkan harga IPO sebesar 100 rupiah per saham, yang merupakan batas bawah dari harga book building di rentang 100–150 rupiah. Potensi dana dari IPO mencapai 270,7 miliar rupiah. Penawaran umum berlangsung pada 2–7 Agustus 2023, dengan tanggal listing di BEI pada 9 Agustus 2023.
|
π· Kinerja 1H23 SMGR Tumbuh Tipis, INTP Naik Pesat |
Berikut adalah kinerja SMGR dan INTP selama 2Q23 dan 1H23. $SMGR: Semen Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 305 miliar rupiah pada 2Q23, turun -8,9% YoY. Pendapatan turun -0,6% YoY menjadi 8,1 triliun rupiah, tetapi beban pokok pendapatan naik +5,4% YoY sehingga margin laba kotor tergerus menjadi 24,3% (vs. 2Q22: 28,7%). Penurunan beban usaha (-14,8%), beban keuangan (-8,4%), dan beban pajak penghasilan (-22,9%) dapat mengurangi dampak penurunan top line dan laba kotor.
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih SMGR turun -45,8%. Pendapatan turun -9,4%, melebihi penurunan beban pokok pendapatan sebesar -5,6%.
Secara kumulatif pada 1H23, SMGR mencatatkan pertumbuhan laba bersih +3,1% YoY menjadi 866 miliar rupiah. Pendapatan tumbuh +2% YoY menjadi 17 triliun rupiah, dengan volume penjualan naik tipis +0,13% YoY, sementara rata-rata harga jual (ASP) juga tumbuh baik untuk segmen domestik (+4,5% YoY) maupun ekspor (+0,5 % YoY). (IDX)
Pendapatan SMGR pada 1H23 baru mencapai 44,2% dari estimasi konsensus analis sebesar 38,5 triliun rupiah untuk FY23. Adapun laba bersih baru memenuhi 31,3% dari estimasi konsensus sebesar 2,8 triliun rupiah.
- $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mencatatkan laba bersih sebesar 327 miliar rupiah pada 2Q23, tumbuh +200% YoY. Pendapatan tumbuh +11,1% YoY menjadi 3,7 triliun rupiah, sementara beban pokok pendapatan hanya naik tipis +0,9% YoY. Akibatnya, margin laba kotor (GPM) naik cukup signifikan menjadi 31% (vs. 2Q22: 24,1%).
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih INTP turun -11,9%, sejalan dengan pendapatan yang turun -12,3%.
Secara kumulatif pada 1H23, INTP mencatatkan pertumbuhan laba bersih +139,6% YoY menjadi 698 miliar rupiah. Pendapatan tumbuh +15,3% YoY menjadi 8 triliun rupiah, sementara beban pokok pendapatan naik lebih moderat +7,7% YoY sehingga mendorong kenaikan GPM menjadi 30,5% (vs. 1H22: 25,6%). Selain itu, beban usaha juga naik lebih moderat (+6,1%). (IDX)
Secara lebih rinci, seluruh segmen usaha mengalami kenaikan: semen (+15,2% YoY), ready mix (+12,5% YoY), dan tambang agregat (+334,2% YoY). Secara volume penjualan, segmen domestik mencatatkan penjualan 8,06 juta ton (+7,2% YoY), sementara ekspor mencatatkan penjualan 299 ribu ton (+81,2% YoY).
Pendapatan INTP pada 1H23 baru mencapai 45,6% dari estimasi konsensus analis sebesar 17,5 triliun rupiah untuk FY23. Adapun laba bersih baru memenuhi 34,2% dari estimasi konsensus sebesar 2 triliun rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | - Collier Indonesia mencatat tingkat keterisian gedung perkantoran di Jakarta mengalami tren penurunan sejak 2019 hingga 2Q23. Tingkat keterisian gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) berada di kisaran 80–90% pada 2019, yang kemudian secara konsisten turun hingga mencapai level 73,7% pada 2Q23 (vs. 1Q23: 72%).
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyusun aturan untuk membatasi waktu kerja pengemudi ojek online agar tidak melebihi 12 jam per hari. Aturan ini juga akan mengatur hak pengemudi atas waktu istirahat dan libur.
- Bank sentral Brasil pada Rabu (2/8) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 13,25%, melebihi ekspektasi konsensus yang memperkirakan pemangkasan sebesar 25 bps. Ini merupakan pertama kalinya bank sentral Brasil memangkas suku bunga setelah menahannya dalam 8 pertemuan berturut-turut. Pada Juni 2023, inflasi tahunan di Brasil melambat ke level 3,16% (vs. Mei 2023: 3,94% YoY), tetapi bank sentral Brasil memproyeksikan bahwa inflasi akan mencapai 4,9% pada akhir 2023.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π€ Laporan Keuangan Jelek, Auto CL! Yakin? |
|
|
| "Laporan keuangan yang release setiap kuartal bukanlah hasil final dari sebuah perjalanan perusahaan. —blackmon14 Rasanya tidak sedikit investor yang berpikiran seperti judul di atas. Itu kenapa ketika laporan keuangan suatu emiten rilis dan hasilnya di bawah ekspektasi, harga sahamnya pun kerap ikut terkoreksi. Namun, apakah benar ketika laporan keuangan emiten yang kita miliki jelek, menjualnya adalah solusi? Bagaimana jika sebaliknya, hasil laporan keuangan suatu emiten bagus, apakah saatnya beli? Nah, dalam tulisannya Blackmon14 membagikan pandangan menarik untuk menjawab pertanyaan ini. Penasaran seperti apa? Simak ulasan selengkapnya di sini! |
|
| | #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar