π INCO Bangun Smelter HPAL Kapasitas 60 Ribu Ton Nikel MHP
|
Daily Market Performance π |
|
|
Vale Indonesia ($INCO) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. (Huayou) dan PT Huali Nickel Indonesia (Huali) untuk membangun smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Smelter tersebut ditargetkan dapat memproduksi 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP). Katadata melaporkan bahwa proyek smelter tersebut bernilai 1,8 miliar dolar AS. Nantinya, smelter HPAL di Luwu Timur akan mengolah bijih nikel berjenis limonit dari blok Sorowako. INCO menjelaskan bahwa pembangunan smelter akan dimulai segera setelah mendapatkan perizinan yang dibutuhkan, tetapi tidak merincinya lebih lanjut. Pembangunan smelter di Luwu Timur merupakan bagian dari investasi INCO sebesar 8,6 miliar dolar AS di Indonesia. Selain di Luwu Timur, INCO juga tengah membangun smelter HPAL senilai 4,5 miliar dolar AS di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) senilai 2,3 miliar dolar AS di Morowali, Sulawesi Tengah. Katadata melaporkan bahwa ketiga smelter tersebut direncanakan beroperasi pada 2025–2026.
Nikel dalam bentuk MHP merupakan bahan baku bagi baterai kendaraan listrik. Kapasitas produksi smelter HPAL di Pomalaa ditargetkan mencapai 120.000 ton nikel dalam MHP per tahun. Dengan demikian, jika smelter di Pomalaa dan Luwu Timur telah beroperasi, INCO dapat memproduksi sebanyak 180.000 ton nikel dalam MHP per tahun. Permintaan nikel dalam MHP berpotensi meningkat ke depan seiring adopsi kendaraan listrik di Indonesia, dengan pemerintah menargetkan 15 juta unit kendaraan listrik akan mengaspal pada 2030 (vs. realisasi per Juni 2023: 63.105 unit).
Key Takeaway
Proyek smelter dari INCO akan meramaikan pemain HPAL di Indonesia. Saat ini, baru terdapat 4 smelter HPAL di Indonesia, di mana hanya Trimegah Bangun Persada ($NCKL) yang termasuk di dalamnya sebagai perusahaan terbuka yang telah beroperasi. NCKL juga sedang membangun smelter HPAL kedua berkapasitas 65 ribu ton per tahun dan ditargetkan beroperasi pada 2024. Sementara itu, Merdeka Battery Materials ($MBMA) tengah bekerja sama dengan Ningbo Brunp CATL untuk mengembangkan smelter HPAL dengan kapasitas awal 60.000 ton nikel MHP dan dijadwalkan beroperasi pada 2H25. Kinerja emiten-emiten ini ke depannya berpotensi dipengaruhi oleh seberapa cepat adopsi kendaraan listrik (demand) dibandingkan produksi nikel MHP yang dihasilkan (supply). Pertumbuhan suplai nikel dalam bentuk MHP perlu dibarengi dengan pertumbuhan permintaan yang sepadan agar tidak mengalami oversupply. Risiko tersebut saat ini tengah dialami nickel pig iron, produk nikel dari smelter RKEF yang merupakan bahan baku stainless steel. Kamu juga bisa mempelajari perbedaan produk-produk nikel serta emiten-emiten yang bergerak di dalamnya di Mini Unboxing berikut ini! Saham terkait: $INCO, $NCKL, $MBMA |
|
|
π² DSSA Jual Saham GEMS Rp1,69 T |
- $DSSA: Dian Swastatika Sentosa menjual ~259,9 juta saham Golden Energy Mines ($GEMS) dengan harga 6.500 rupiah per lembar pada 25 Agustus 2023. Total nilai transaksi mencapai 1,69 triliun rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan DSSA di GEMS berkurang dari 55,42% menjadi 51%.
- $ERAA: Erajaya Swasembada melalui anak usahanya, Erajaya Digital Pte. Ltd., menerbitkan obligasi senilai 50 juta dolar Singapura (~564 miliar rupiah). Obligasi tersebut memiliki kupon 4,5%, jangka waktu 3 tahun, dan peringkat AA dari Standard & Poor's. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk belanja modal dan investasi perusahaan di Singapura dan Malaysia.
- $BWPT: Emiten perkebunan Grup Rajawali, Eagle High Plantations, berencana menambah sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) hingga 3 tahun ke depan. BWPT sendiri menganggarkan capex sekitar 1 triliun rupiah pada 2023–2025, yang salah satunya untuk ekspansi PKS. Perseroan telah melakukan groundbreaking PKS berkapasitas 30 ton per jam di Kalimantan Timur dan berencana menambah 1 PKS berkapasitas 15–30 ton per jam pada 2025.
$AKRA: Pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, membeli 6,32 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.294,62 rupiah per lembar pada 18 dan 21 Agustus 2023. Total nilai transaksi mencapai 8,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 59,71% menjadi 59,74%.
|
π· Laba Bersih 1H23: LPPF -25,5% & RALS -13,8% |
Berikut adalah kinerja emiten sektor ritel selama 2Q23 dan 1H23. $LPPF: Matahari Department Store mencatatkan laba bersih sebesar 583 miliar rupiah pada 2Q23 (-24,7% YoY). Pendapatan bersih turun -2,7% YoY menjadi 2,4 triliun rupiah. Selain itu, kenaikan beban pokok pendapatan (+2,4% YoY) dan beban usaha (+7,6% YoY) turut menyebabkan penurunan pada laba bersih. Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih LPPF tumbuh +475,3%, didorong pendapatan yang tumbuh +66,9%, sedangkan beban usaha (+6,5%) naik lebih moderat. Secara kumulatif selama 1H23, LPPF mencatatkan laba bersih sebesar 684 miliar rupiah (-25,5% YoY). Pendapatan bersih tumbuh +2,4% YoY menjadi 3,8 triliun rupiah. Namun, beban pokok pendapatan (+4,7% YoY) dan beban usaha (+11,4% YoY) naik lebih tinggi sehingga menyebabkan penurunan seluruh margin laba perseroan. Dari sisi operasional, LPPF mencatatkan penurunan same store sales growth (SSSG) sebesar -0,4% YoY. (IDX) Pencapaian laba bersih LPPF sepanjang 1H23 memenuhi 49,3% dari estimasi konsensus sebesar 1,4 triliun rupiah untuk FY23. Sementara itu, pendapatan sepanjang 1H23 memenuhi 52,2% dari estimasi konsensus sebesar 7,4 triliun rupiah. $RALS: Ramayana Lestari Sentosa mencatatkan laba bersih sebesar 216 miliar rupiah pada 2Q23 (-15,4% YoY). Pendapatan turun -13,9% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah, sedangkan beban pokok pendapatan turun -18,4% YoY sehingga margin laba kotor naik menjadi 54% (vs. 2Q22: 51,5%). Penurunan lebih moderat pada beban umum dan administrasi (-4,9% YoY) menyebabkan margin laba usaha turun menjadi 21,7% (vs. 2Q22: 22,7%). Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih RALS meningkat 7x lipat. Pendapatan tumbuh +85,1%, sementara beban pokok pendapatan (+67,1%) serta beban umum dan administrasi (+28,1%) naik lebih moderat. Secara kumulatif selama 1H23, laba bersih RALS turun -13,8% YoY menjadi 247 miliar rupiah. Pendapatan turun -10,3% YoY menjadi 1,7 triliun rupiah, sementara beban usaha naik +0,5% YoY. Akibatnya, margin laba usaha turun menjadi 14,9% (vs. 1H22: 16,7%). (IDX) Pencapaian laba bersih RALS selama 1H23 mencapai 63,6% dari estimasi konsensus sebesar 388 miliar rupiah untuk FY23. Sementara, pendapatan mencapai 47,9% dari estimasi konsensus sebesar 3,5 triliun rupiah untuk FY23.
|
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (28 Agustus–1 September 2023): - Senin (28/8): Pertumbuhan uang beredar (M2) Indonesia YoY Juli (konsensus: N/A, Juni: +6,1%)
- Selasa (29/8): JOLTs Job Openings Amerika Serikat Juli (forecast: 9,57 juta pekerjaan, Juni: 9,58 juta pekerjaan)
- Kamis (31/8): NBS Manufacturing PMI Tiongkok Agustus (konsensus: 49,5, Juli: 49,3)
- Kamis (31/8): Tingkat inflasi Zona Euro YoY Agustus – preliminary estimate (konsensus: 5,1%, Juli: 5,3%)
- Kamis (31/8): Pertumbuhan ekonomi India YoY 2Q23 (konsensus: +7,7%, 1Q23: +6,1%)
- Jumat (1/9): S&P Global Manufacturing PMI Indonesia Agustus (forecast: 53, Juli: 53,3)
- Jumat (1/9): Caixin Manufacturing PMI Tiongkok Agustus (konsensus: 49,4, Juli: 49,2)
- Jumat (1/9): Tingkat inflasi Indonesia YoY Agustus (konsensus: 3,37%, Juli: 3,08%)
- Jumat (1/9): Tingkat inflasi inti Indonesia YoY Agustus (konsensus: 2,3%, Juli: 2,43%)
- Jumat (1/9): Kunjungan turis asing ke Indonesia YoY Juli (forecast: +85%, Juni: +119,6%)
- Jumat (1/9): Non-Farm Payrolls Amerika Serikat Agustus (konsensus: 170 ribu pekerjaan, Juli: 187 ribu pekerjaan)
- Jumat (1/9): Tingkat pengangguran di Amerika Serikat Agustus (konsensus: 3,5%, Juli: 3,5%)
- Jumat (1/9): ISM Manufacturing PMI Amerika Serikat Agustus (konsensus: 47, Juli: 46,4)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (21–25 Agustus 2023): - Tiongkok: Loan Prime Rate 1 Tahun (3,45% vs Juli 3,55%)
- Tiongkok: Loan Prime Rate 5 Tahun Agustus (4,2% vs Juli 4,2%)
- Indonesia: Transaksi berjalan atau current account 2Q23 (defisit US$1,9 miliar vs 1Q23 surplus US$3,0 miliar)
- Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Agustus (5,75% vs Juli 5,75%)
- Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY Juli (+8,54% vs Juni +7,76%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (28 Agustus–1 September 2023): - $GEMS: 846,93 rupiah/lembar (Cum date: 31 Agustus)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company ($ULTJ) menargetkan pertumbuhan penjualan di atas +10% pada 2023. Sekretaris Perusahaan, Pahala R. Sihotang, mengatakan bahwa pihaknya berencana mendorong peningkatan pasar untuk mencapai target tersebut, dengan fokus pada produk yang berkontribusi signifikan seperti Ultra Milk dan Teh Kotak. ULTJ juga menargetkan pembangunan gudang baru di kawasan industri MM2100 akan selesai pada 4Q23.
Bank Tabungan Negara ($BBTN) tengah mempertimbangkan beberapa bank syariah sebagai target akuisisi dalam rangka spin off BTN Syariah. Beberapa bank syariah tersebut antara lain Bank Mega Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Dubai Syariah ($PNBS), Bank Net Syariah, Bank Muamalat Syariah, BTPN Syariah ($BTPS), dan Bank Victoria Syariah.
Bank Sinarmas ($BSIM) mengumumkan pemisahan Unit Usaha Syariah dengan mendirikan Bank Umum Syariah baru bernama PT Bank Nano Syariah. Bank tersebut didirikan oleh BSIM bersama Sinar Mas Multiartha ($SMMA) dan PT Asuransi Sinar Mas. Dalam transaksi ini, BSIM melakukan penyetoran modal sebesar 510 miliar rupiah yang berasal dari kas internal.
Kementerian ESDM berencana memberikan subsidi BBM jenis Pertamax. Rencana tersebut ditujukan untuk mengurangi penggunaan BBM beroktan rendah agar emisi yang dihasilkan tidak memperburuk polusi udara.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini | π΅ Apa Efek Kasus Rangka Patah Motor Honda Pada ASII? |
|
|
| "Jadi secara ekuitas sebenarnya AHM ini kontribusinya pada ASII tidak lagi signifikan, namun secara laba kontribusi AHM pada ASII sangat signifikan." — Skydrugz27 Belakangan kasus rangka patah motor Honda sedang hangat dibicarakan di kalangan investor. Kasus ini menjadi perhatian banyak orang karena dikhawatirkan akan berdampak pada kinerja perusahaan ke depan jika tidak ditangani dengan baik oleh pihak manajemen. Lantas seberapa besar efek kasus ini terhadap kinerja ASII? Skydrugz27 mencoba memaparkan pandangannya terkait hal melalui tulisannya di Stockbit Stream. Temukan jawabannya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar