✈️ Kunjungan Turis Asing Cetak Rekor Tertinggi sejak Pandemi |
Daily Market Performance π |
|
|
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tumbuh +250,33% YoY menjadi ~5,19 juta kunjungan pada 1H23, setara 88,12% dari realisasi FY22. Secara bulanan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,06 juta kunjungan pada Juli 2023 (+11,44% MoM dan +119,64% YoY), menandai realisasi tertinggi sejak Februari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain momentum libur hari raya Waisak yang mendorong peningkatan kunjungan turis dari Singapura, beberapa rute penerbangan baru dari maskapai penerbangan, serta peningkatan frekuensi penerbangan oleh Garuda Indonesia ($GIAA) dari dan ke sejumlah negara. Kendati terus menunjukkan pemulihan pasca-pandemi, data dari BPS menunjukkan bahwa realisasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 1H23 baru mencapai 67,2% dari realisasi 1H19 yang mencapai 7,72 juta kunjungan. Key Takeaway Kembali pulihnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara berpotensi meningkatkan perekonomian terutama di daerah-daerah wisata. Pada 2022, jumlah devisa dari sektor pariwisata tercatat sebesar 4,26 miliar dolar AS, berkontribusi 3,6% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia (vs. 2019: 4,8% dari PDB). Sektor pariwisata juga menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 13 juta orang. Secara langsung, kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara akan memberikan dampak positif bagi emiten yang bergerak di bidang pariwisata seperti $PANR, $BAYU, $GIAA, serta emiten produsen minuman alkohol seperti $MLBI, $DLTA, $BEER, dan $WINE yang kinerjanya berkorelasi positif dengan jumlah kunjungan turis ke Indonesia. Saham terkait: $PANR, $BAYU, $GIAA, $MLBI, $DLTA, $BEER, $WINE |
|
|
π° Anak Usaha AMMN Peroleh Fasilitas Pinjaman US$350 Juta |
$AMMN: Anak usaha Amman Mineral Internasional, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memperoleh fasilitas pinjaman dari beberapa bank senilai 350 juta dolar AS. Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal AMNT. Pinjaman akan dibayar kembali dalam periode 4,5 tahun hingga 23 Desember 2027. - $CNMA: Corporate Secretary Nusantara Sejahtera Raya, Tri Rudy Anitio, mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka 80 layar bioskop baru pada 2023 dan 140 layar bioskop baru pada 2024. CNMA juga menargetkan pertumbuhan jumlah penonton sekitar +25% YoY pada 2023 (vs. 2022: 67 juta). Simak prospek dan risiko CNMA dalam Mini Unboxing berikut ini.
$MAHA: Direktur Mandiri Herindo Adiperkasa, Handy Glivirgo, membeli 60,27 juta saham MAHA dengan harga 119 rupiah per saham pada 28 Juli 2023. Total nilai transaksi mencapai 7,17 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikannya di MAHA naik dari 3,75% menjadi 4,11%. $GIAA: Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penumpang hingga +60% hingga akhir 2023, yang ditopang oleh puncak musim liburan dan ekspansi rute. Dalam kesempatan terpisah, Irfan juga menyebut bahwa GIAA sedang menguji bahan bakar jet yang dicampur dengan minyak sawit untuk salah satu pesawat Boeing-nya, yang ditujukan untuk mengurangi emisi di sektor penerbangan. $ASSA: Adi Sarana Armada menandatangani perjanjian kredit senilai 200 miliar rupiah dengan Bank of China ( Hong Kong) Limited Cabang Jakarta. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian unit kendaraan baru guna disewakan kepada pelanggan. Pada Selasa (1/7), ASSA juga mengumumkan bahwa entitas lembaga keuangan anggota Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), resmi menjadi pemegang saham perseroan melalui konversi obligasi menjadi saham sebanyak 97.443.900 lembar (2,64%) saham.
|
π· Kinerja TLKM dan MTEL 1H23 di Bawah Estimasi | Berikut adalah kinerja TLKM dan MTEL selama 2Q23 dan 1H23. $TLKM: Telkom Indonesia mencatatkan laba bersih 6,3 triliun rupiah pada 2Q23, turun -12% YoY. Pendapatan tumbuh +1,7% YoY menjadi 37,4 triliun rupiah, tetapi total beban usaha naik +5,5% YoY, antara lain akibat kenaikan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi (+12,2% YoY). Akibatnya, margin laba usaha turun menjadi 31% (vs 2Q22: 33,5%).
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih turun -1,4%. Pendapatan tumbuh +3,6%, tetapi beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik +9,0% sehingga menyebabkan margin laba bersih turun menjadi 16,9% (vs. 1Q23: 17,8%).
Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih TLKM turun -4,2% YoY menjadi 12,8 triliun rupiah (mencapai 47,2% dari estimasi konsensus). Pendapatan tumbuh +2,1% YoY menjadi 73,5 triliun rupiah (mencapai 47,9% dari estimasi konsensus).
Di sisi lain, beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik +7,4% YoY. Selain itu, beban keuangan naik +15% YoY dan terdapat beban pajak tangguhan sebesar 375 miliar rupiah (vs. 1H22: manfaat pajak tangguhan 737 miliar rupiah). EBITDA turun -2,7% YoY menjadi 38,4 triliun rupiah dengan margin EBITDA 52,2% (vs. 1H22: 54,8%). (IDX)
Secara operasional, TLKM mencatat penurunan jumlah pelanggan sebesar -9,7% YoY menjadi 153 juta pelanggan. Sementara itu, average revenue per user (ARPU) meningkat +13,1% YoY menjadi 47,5 ribu rupiah.
$MTEL: Laba bersih Dayamitra Telekomunikasi tumbuh +20,6% YoY menjadi 521 miliar rupiah pada 2Q23. Pendapatan tumbuh +11,7% YoY menjadi 2,1 triliun rupiah. Di sisi lain, total beban beban usaha turun -0,6% YoY sehingga mendorong kenaikan margin laba usaha menjadi 40,1% (vs. 2Q22: 39,7%).
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih MTEL tumbuh +4%. Pendapatan tumbuh +0,9%, beban pokok pendapatan (+13,6%) dan beban usaha (+1,8%) naik lebih tinggi, tetapi beban pajak penghasilan turun -54,8%.
Secara kumulatif selama 1H23, laba bersih MTEL tumbuh +14,7% YoY menjadi 1 triliun rupiah (47,8% dari estimasi konsensus). Pendapatan tumbuh +10,8% YoY menjadi 4,1 triliun rupiah (47,8% dari estimasi konsensus). Sementara itu, total beban pokok pendapatan (+7,6% YoY) naik lebih rendah dan beban pajak penghasilan turun -32,3% YoY. (IDX)
Secara operasional, jumlah menara MTEL tumbuh +27,6% YoY menjadi 36.719 menara, dengan 54.718 tenant (+24,6% YoY). Namun, tenancy ratio sedikit turun menjadi 1,49x (vs. 1H22: 1,52x). MTEL juga menambahkan fiber optic sepanjang 27 ribu km sepanjang 1H23 (vs. 1H22: nihil).
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Fitch Ratings menurunkan peringkat utang AS dari AAA menajdi AA+. De-rating ini dilakukan dengan pertimbangan penurunan fiskal selama 3 tahun ke depan dan negosiasi plafon utang berulang yang mengancam kemampuan pemerintah AS untuk membayar tagihannya. Sebelumnya, Standard & Poor's lebih dulu menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+. S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2023 meningkat menjadi 53,3 (vs. Juni 2023: 52,5). Realisasi ini menandai pertumbuhan aktivitas manufaktur selama 23 bulan berturut-turut, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak September 2022. Pemerintah berencana menerbitkan aturan terkait hapus buku dan hapus tagih kredit macet UMKM sebagai turunan dari UU Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa aturan ini akan menjadi payung hukum bank-bank Himbara untuk mengeksekusi kredit macet. Waskita Beton Precast ($WSBP) mencatatkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar +46% YoY menjadi 975 miliar rupiah pada 1H23.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Pesan dari Investor Hebat Kala Market Sedang "Gonjang Ganjing" |
|
|
| "In a stormy market it helps you find bearings when reassuring landmarks are no longer visible"— Calvinkurniawan Sebagian besar investor yang baru masuk ke bursa pasti akan sangat senang saat harga saham mengalami kenaikan. Euforia yang tercipta saat harga sedang naik seringkali membuat beberapa investor lupa bahwa harga saham akan selalu bergerak naik dan turun sehingga saat terjadi penurunan, hal ini kerap membuat investor bingung akan tindakan yang harus dilakukan. Dalam tulisannya, Calvinkurniawan mengumpulkan beberapa perkataan dari investor hebat dunia untuk menjadi pengingat saat kondisi market sedang tidak enak. Baca selengkapnya dalam tulisan berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar