๐ Usai Naik 500 Bps, The Fed Siap Dovish? |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengatakan pada Jumat (19/5) bahwa masih belum jelas apakah suku bunga bank sentral AS tersebut perlu dinaikkan kembali dalam pertemuan berikutnya pada 13–14 Juni 2023. Pernyataan Powell tersebut membuka peluang bahwa The Fed akan menahan suku bunganya di level 5–5,25%. Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 500 bps sejak Maret 2022, yang menandai kenaikan suku bunga tercepat dalam 4 dekade terakhir di negara tersebut. Powell mengatakan bahwa pihaknya kini masih mempertimbangkan ketidakpastian antara dampak dari serangkaian kenaikan suku bunga yang telah dilakukan, ditambah dengan krisis beberapa bank di AS yang memicu pengetatan kredit, dengan kenyataan bahwa inflasi masih cenderung sulit dikendalikan. Powell meyakini bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk menekan inflasi kembali ke target di level 2%. Hal ini karena beberapa faktor yang dapat menyebabkan inflasi tetap tinggi – misalnya pasar tenaga kerja yang masih kuat – masih belum mereda hingga kini. Per April 2023, tingkat pengangguran AS tercatat berada di level 3,4%, sama dengan posisi pada Januari 2023 yang menandai tingkat pengangguran terendah dalam 50 tahun. Sejumlah petinggi The Fed juga masih terbelah mengenai apakah kenaikan suku bunga masih perlu dilakukan atau tidak dalam pertemuan pada Juni mendatang. Raphael Bostic, Presiden The Fed Atlanta, menyatakan kecenderungannya untuk menahan suku bunga pada pertemuan tersebut. Sementara itu, Lorie Logan, Presiden The Fed Dallas, mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan data ekonomi terkini belum dapat menjustifikasi mengapa kenaikan suku bunga perlu dihentikan. Hal senada juga disampaikan Presiden The Fed St. Louis, James Bullard. Per April 2023, inflasi di AS tercatat sebesar 4,9% YoY, terendah sejak April 2021. Key Takeaway Komentar Powell tersebut membalikkan ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan bahwa suku bunga The Fed mungkin masih akan naik lagi sebesar 25 bps pada pertemuan Juni. Berdasarkan analisis dari FedWatch Tool milik CME Group, probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps kini hanya sekitar 17,4% per Senin (22/5), turun dari 20,1% pada pekan sebelumnya. Sementara itu, probabilitas The Fed untuk menahan suku bunga di level 5–5,25% mencapai 82,6%. Komentar Powell juga mendorong penguatan nilai tukar beberapa mata uang regional terhadap dolar AS, termasuk rupiah. Pada perdagangan Senin (22/5), rupiah menguat +0,26% ke level 14.897 per dolar AS dibandingkan akhir pekan lalu. |
|
|
♠️ SSSG ACES Tumbuh +15% YoY pada April 2023 |
- $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar +15% YoY pada April 2023, dengan nilai penjualan indikatif sebesar 692 miliar rupiah. Secara kumulatif selama 4M23, SSSG ACES tumbuh +4,5% YoY dengan nilai penjualan indikatif sebesar 2,4 triliun rupiah. Pertumbuhan SSSG pada April 2023 terjadi di seluruh wilayah, yakni Jakarta (+9,8%), Jawa di luar Jakarta (+16,7%), dan luar Jawa (+16%).
$HRTA: Emiten produsen dan penjual perhiasan emas, Hartadinata Abadi, menandatangani perjanjian kerja sama ekspor perhiasan emas senilai 123,66 juta dolar AS atau 1,82 triliun rupiah dengan Bright Metal Refiners (BMR), perusahaan refinery emas dan perak asal India. Dalam kerja sama ini, BMR akan memesan minimal 2 ton emas yang mulai berlaku pada 2 Mei 2023.
$DSNG: Dharma Satya Nusantara melalui 2 anak usahanya mengakuisisi 100% saham PT Panyindangan, perusahaan di bidang perkebunan dengan lahan seluas 341 hektar di Kabupaten Sukabumi. Nilai transaksi ini mencapai 68,3 miliar rupiah dan ditujukan untuk mempersiapkan pengembangan usaha DSNG di bidang hortikultura.
$SMGR: Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan sebesar 2,17 juta ton pada April 2023 (-34% MoM, -26,7% YoY). Secara kumulatif, volume penjualan mencapai 11,54 juta ton selama 4M23 ( -8% YoY). Penjualan dari fasilitas di Indonesia turun -7,2% YoY menjadi 11,04 juta ton selama 4M23, sedangkan penjualan dari fasilitas di Vietnam turun sebesar -24,1% YoY menjadi 493,6 ribu ton.
$WSKT: Waskita Karya memperoleh kontrak baru untuk membangun Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 di Sumatera Selatan. Dalam proyek ini, WSKT juga akan berkolaborasi dengan Adhi Karya ($ADHI) dan Jaya Konstruksi ($JKON) melalui skema kerja sama operasi (KSO) integrated. Total nilai kontrak mencapai 1,6 triliun rupiah, di mana WSKT mendapatkan 640 miliar rupiah atau 40% dari porsi pengerjaan.
|
Berikut adalah kinerja beberapa emiten sektor properti pada 1Q23: $BSDE: Laba bersih Bumi Serpong Damai tumbuh +154,1% YoY menjadi 884 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +41,9% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah, dengan penopang utama dari penjualan tanah, bangunan, dan strata title yang tumbuh +52% YoY dan berkontribusi 85,7% terhadap total pendapatan. Dari segi biaya, beban pokok pendapatan (+33,6% YoY) dan beban usaha (+17,4% YoY) naik lebih moderat, sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan. Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih BSDE turun -41,6%. Pendapatan turun -6,9%, sedangkan beban pokok pendapatan naik +36,6% sehingga laba kotor turun -20,9%. Selain itu, terdapat rugi selisih kurs sebesar 21 miliar rupiah (4Q22: laba selisih kurs 238 miliar rupiah). (IDX) Secara operasional, BSDE membukukan marketing sales sebesar 2,1 triliun rupiah pada 1Q23 atau mencapai 24% dari target marketing sales FY23 sebesar 8,8 triliun rupiah. Pendapatan 1Q23 BSDE telah mencapai 28% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 10,2 triliun rupiah. Adapun laba bersih telah mencapai 35% dari estimasi sebesar 2,5 triliun rupiah untuk FY23. $CTRA: Laba bersih Ciputra Development turun -1,9% YoY menjadi 413 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan turun -4,6% YoY menjadi 2,1 triliun rupiah, di antaranya akibat penurunan di segmen residensial dan kantor masing-masing sebesar -3% YoY dan -78,6% YoY. Dari segi biaya, beban pokok pendapatan turun lebih moderat (-3,9% YoY), sedangkan beban usaha naik +5,4% YoY sehingga mendorong penurunan margin laba kotor dan usaha perseroan. Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih CTRA tumbuh +22%, sejalan dengan pendapatan yang tumbuh +12,2%. Di sisi lain, beban usaha naik lebih moderat (+4,8%), sedangkan beban pajak penghasilan turun -18,6%. (IDX) Secara operasional, CTRA membukukan marketing sales sebesar 3,4 triliun rupiah pada 1Q23 atau mencapai 38,6% dari target marketing sales FY23 sebesar 8,9 triliun rupiah. Pendapatan 1Q23 CTRA telah mencapai 22% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 9,5 triliun rupiah. Adapun laba bersih telah mencapai 21% dari estimasi sebesar 1,9 triliun rupiah untuk FY23.
|
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (15-19 Mei 2023): Indonesia: Neraca perdagangan April (surplus US$3,94 miliar vs Maret surplus US$2,83 miliar) Indonesia: Ekspor YoY April (-29,4% vs Maret -11,63%) Indonesia: Impor YoY April (-22,32% vs Maret -6,26%) Tiongkok: Produksi industri YoY April (+5,6% vs Maret +3,9%) Tiongkok: Penjualan ritel YoY April (+18,4% vs Maret +10,6%) Tiongkok: Tingkat pengangguran April (5,2% vs Maret 5,3%) Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM April (+0,4% vs Maret -0,7%) Indonesia: Penjualan mobil YoY April (-28,8% vs Maret +2,6%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (22-26 Mei 2023): $ADRO: dividen tunai per saham akan diumumkan saat recording date pada 24 Mei 2023 (Cum date: 22 Mei) $BUDI: 8 rupiah/lembar (Cum date: 23 Mei) $SMCB: 27,92 rupiah/lembar (Cum date: 23 Mei) $TBLA: 20 rupiah/lembar (Cum date: 23 Mei) $ISAT: 255,7 rupiah/lembar (Cum date: 24 Mei) $KUAS: 1,6 rupiah/lembar (Cum date: 24 Mei) $NTBK: 0,13 rupiah/lembar (Cum date: 24 Mei) $PTRO: 0,07664 dolar AS/lembar (Cum date: 24 Mei) $SRTG: 75 rupiah/lembar (Cum date: 24 Mei) $TRGU: 1,25 rupiah/lembar (Cum date: 24 Mei) $BFIN: 32 rupiah/lembar (Cum date: 25 Mei) - $INKP: 50 rupiah/lembar (Cum date: 25 Mei)
$TAPG: 38 rupiah/lembar (Cum date: 25 Mei) - $TKIM: 25 rupiah/lembar (Cum date: 25 Mei)
- $AMRT: 24,06 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei)
- $DLTA: 325 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei)
$EAST: 1,95 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei) - $INTP: 160 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei)
$JAYA: 3 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei) - $MIDI: 4,16 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei)
- $TPIA: 5,14 rupiah/lembar (Cum date: 26 Mei)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
| Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Emiten produsen plastik, Panca Budi Idaman ($PBID), akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 187,5 miliar rupiah atau 100 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara dengan 53,1% dari laba bersih. Mengacu harga saham PBID pada penutupan bursa hari Senin (22/5) di 1.600 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 6,25%. Pembangunan Jaya Ancol ($PJAA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 46,39 miliar rupiah atau 29 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara dengan 30% dari laba bersih. Mengacu harga saham PJAA pada penutupan bursa hari Senin (22/5) di 815 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 3,56%. Produsen makanan ringan Maxi Sweet Potatoes, Maxindo Karya Anugerah ($MAXI), berencana IPO dengan menawarkan 1 miliar lembar (10,41%) saham dengan rentang harga 100–110 rupiah per saham. Potensi dana IPO ini mencapai 110 miliar rupiah, yang seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Dari total saham yang ditawarkan, sebanyak 450 juta lembar (4,68%) merupakan saham baru dan 550 juta lembar (5,72%) saham sisanya berasal dari divestasi milik PT Karya Nusa Perdana (KNP), salah satu pemegang saham perseroan. Setelah IPO, kepemilikan KNP di MAXI turun menjadi 24,84%.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐♂️ Tips Menggunakan "Dry Powder" untuk Mengelola Portofolio |
|
|
| "Pastikan bahwa portofolio kita berisi saham yang bisnisnya berkualitas tinggi dengan harga menarik sehingga berpotensi memberikan return yang layak di masa mendatang." — parahitairawan Dry Powder adalah dana yang bisa dialokasikan untuk membeli saham. Bentuk yang paling likuid dari Dry Powder adalah cash yang bisa langsung digunakan untuk melakukan pembelian. Namun, dalam penggunaannya investor harus lebih cermat agar bisa menghasilkan return lebih optimal saat kesempatan investasi datang. Simak tulisan berikut dari Parahitairawan mengenai cara mengelola "Dry Powder" di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar