๐ 5 Perusahaan Dapat Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Kementerian ESDM mengumumkan 5 perusahaan yang mendapatkan relaksasi ekspor konsentrat mineral dan logam. Kelima perusahaan tersebut terdiri dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk komoditas tembaga, PT Sebuku Iron Lateritic Ores untuk komoditas besi, PT Kapuas Prima Citra (anak usaha Kapuas Prima Coal atau $ZINC) untuk komoditas timbal, dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk komoditas seng. Melalui relaksasi ini, kelima perusahaan tersebut dapat melakukan ekspor hingga Mei 2024, lebih lama dibandingkan ketentuan dalam UU Minerba yang menetapkan bahwa ekspor mineral mentah hanya diizinkan hingga 10 Juni 2023. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa kelima perusahaan tersebut mendapatkan relaksasi ekspor karena progres pembangunan fasilitas smelter telah di atas 50% per Januari 2023. Kementerian ESDM pun tengah merancang peraturan menteri sebagai instrumen hukum perpanjangan izin ekspor bagi kelima perusahaan tersebut, agar tidak melanggar UU Minerba. Meski demikian, Arifin mengatakan bahwa perpanjangan izin ekspor dapat dicabut jika pembangunan smelter tidak menunjukkan kemajuan yang diharapkan. Berdasarkan laporan verifikator independen, progres pembangunan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara masing-masing mencapai 54,5% dan 51,6% per Januari 2023. Sementara itu, progres smelter besi milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores telah mencapai 89,79%, sedangkan progres smelter milik PT Kapuas Prima Citra dan PT Kobar Lamandau Mineral masing-masing berada di level 100% dan 89,65%. Meski mendapatkan relaksasi, Arifin mengatakan bahwa eksportir selama masa perpanjangan wajib membayar denda yang akan ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Kementerian ESDM juga akan mengenakan denda administrasi bagi perusahaan yang terlambat membangun smelter di dalam negeri. Sanksi pertama berupa penempatan jaminan kesungguhan sebesar 50% dari penjualan selama periode 2019–2022 dalam rekening bersama. Apabila hingga 10 Juni 2024 progres pembangunannya tidak mencapai 90% dari target, maka jaminan kesungguhan akan disetorkan ke kas negara. Adapun denda administrasi bagi keterlambatan pembangunan mencapai 20% dari nilai kumulatif penjualan ke luar negeri untuk setiap periode keterlambatan, dengan pertimbangan dampak pandemi dan berdasarkan laporan verifikator independen. Key Takeaway Keputusan pemerintah untuk memberikan relaksasi ekspor konsentrat bagi kelima perusahaan tersebut didasarkan oleh pertimbangan potensi kerugian bagi negara. Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, negara berpotensi kehilangan nilai ekspor tembaga hingga 4,67 miliar dolar AS pada 2023 dan 8,18 miliar dolar AS pada 2024, jika ekspor PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara tetap dihentikan secara penuh. Arifin juga mengatakan bahwa larangan ekspor konsentrat tembaga berpotensi membuat penerimaan royalti turun sebesar 353,6 juta dolar AS dan menghapus kesempatan kerja bagi 22.250 orang. Dari kelima perusahaan yang mendapatkan relaksasi ekspor, satu di antaranya adalah anak usaha Kapuas Prima Coal ($ZINC). Berdasarkan laporan tahunan 2022, ZINC memiliki cadangan timbal dan seng sebanyak 0,81 juta ton (terbukti) dan 6,35 juta ton (terduga). Pada 2022 sendiri, ZINC mencatatkan volume penjualan timbal sebesar 8.567 ton dengan nilai 105,8 miliar rupiah. Sementara itu, PT Amman Mineral Nusa Tenggara merupakan operator tambang Batu Hijau di Sumbawa, yang sebagian sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Medco Energi Internasional ($MEDC). Berdasarkan situs resmi perusahaan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara memiliki cadangan tembaga sebesar 17,54 juta pon dan emas sebesar 23,9 juta ons. PT Amman Mineral Nusa Tenggara sendiri dikabarkan tengah mempersiapkan proses IPO dengan target dana mencapai 1 miliar dolar AS. |
|
|
๐ NCKL Siap Produksi Nikel Sulfat Pertama di Indonesia |
- $NCKL: Trimegah Bangun Persada melalui anak usahanya, PT Halmahera Persada Lygend, telah siap memproduksi nikel sulfat – yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik – dengan total kapasitas produksi sebesar 240 ribu metrik ton per tahun pada pertengahan 2023. Media Indonesia melaporkan bahwa pabrik nikel sulfat ini merupakan yang pertama di Indonesia sekaligus terbesar di dunia dari sisi kapasitas produksi.
- $LPGI: Pengendali baru Lippo General Insurance, PT Hanwha Life Insurance, menggelar tender offer sebanyak 43,24 juta lembar (14,41%) saham LPGI dengan harga penawaran 6.538 rupiah per saham. Maksimum nilai tender offer ini mencapai 282,72 miliar rupiah dan dilaksanakan pada 24 Mei–22 Juni 2023. Aksi korporasi ini merupakan kelanjutan dari akuisisi 47,69% saham LPGI pada April 2023.
$RALS: Ramayana Lestari Sentosa akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 307,4 miliar rupiah atau 50 per saham. Jumlah tersebut setara 87,33% dari laba bersih. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juni 2023, dengan pembayaran pada 23 Juni 2023. Mengacu harga saham RALS pada penutupan bursa hari Rabu (24/5) di 650 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 7,7%.
- $MLBI: Produsen bir bintang, Multi Bintang Indonesia, akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 516,2 miliar rupiah atau 288 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara dengan 66% dari laba bersih. MLBI telah membagikan dividen interim sebesar 43 rupiah per saham pada Oktober 2022, sehingga dividen final yang dibagikan sebesar 245 rupiah per saham. Mengacu harga saham MLBI pada penutupan bursa hari Rabu (24/5) di 8.850 rupiah per lembar, maka indikasi final dividend yield sebesar 2,8%.
- $BUKA: Bukalapak.com berencana menggelar private placement sebanyak 4,02 miliar lembar saham untuk program opsi kepemilikan saham karyawan dan manajemen (MESOP) tahap 2 yang akan digelar hingga 2028. Harga pelaksanaan belum ditentukan, dengan efek dilusi maksimum 3,9%. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 25 Mei 2023.
|
๐ Kenaikan Suku Bunga Berhenti, Waktunya Sektor Properti Beraksi? |
Kinerja 4 emiten properti terbesar ($BSDE, $CTRA, $SMRA dan $PWON) selama 2022 masih cukup solid dengan rata-rata laba bersih naik +48,03% YoY, rata-rata pendapatan tumbuh +8,75% YoY, dan rata-rata marketing sales naik +6,05% YoY. Realisasi ini salah satunya ditopang oleh insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Di sisi lain, pemulihan internal bisnis emiten properti khususnya di segmen recurring masih terus berjalan secara gradual hingga 1Q23. Hal ini tercermin dari rasio laba kotor (GPM) segmen recurring yang naik lebih kencang dibandingkan non-recurring. Meskipun insentif PPN DTP telah berakhir sejak September 2022, katalis positif muncul dari suku bunga Bank Indonesia yang telah ditahan di level 5,75% sejak awal 2023. Selain itu, kenaikan bunga KPR yang tak seagresif suku bunga berpotensi menjaga minat dan daya beli konsumen properti. Kondisi serupa pernah terjadi ketika suku bunga Bank Indonesia dipangkas pada 2015–2016, yang terbukti mengerek harga saham keempat emiten properti sebesar rata-rata +78% pada September 2015–September 2016.
Lantas, apakah kejadian pada 2016 dapat terulang? Akankah valuasi keempat emiten properti yang kini sudah terendah sejak 10 tahun terakhir dapat mulai terapresiasi? Simak selengkapnya di sini! |
๐ท SILO, MIKA, HEAL 1Q23 |
Berikut adalah kinerja beberapa emiten sektor rumah sakit pada 1Q23: $SILO: Laba bersih Siloam International Hospitals tumbuh +151,4% YoY menjadi 250 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +19,5% YoY menjadi 2,65 triliun rupiah, didorong pertumbuhan double digits kedua segmen: rawat inap +24,5% dan rawat jalan +13,4%. Sementara itu, beban pokok pendapatan (+13%) dan beban usaha (+4,8%) naik lebih moderat sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan.
Dibandingkan dengan 4Q22 (QoQ), laba bersih SILO tumbuh +0,9% QoQ. Pendapatan tumbuh +2,6% QoQ, tetapi beban pokok pendapatan naik +6,2% QoQ sehingga laba kotor turun -2,7%. Pertumbuhan laba bersih ditopang efisiensi beban usaha (-4,7%). (IDX)
Secara operasional, volume pasien rawat inap naik +39,2% YoY menjadi 71.316 pasien, dengan jumlah hari rawat inap naik +25,2% YoY menjadi 225 ribu hari. Volume pasien rawat jalan juga naik +33,5% YoY menjadi 932,7 ribu pasien.
Pendapatan 1Q23 SILO telah mencapai 25% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 10,6 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih 1Q23 mencapai 30% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 829 miliar rupiah. $MIKA: Laba bersih Mitra Keluarga turun -14,4% YoY menjadi 231 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan turun -6% YoY menjadi 1 triliun rupiah, didorong penurunan kedua segmen: rawat inap -4,2% YoY dan rawat jalan -9,3% YoY. Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik +2,1% YoY sehingga menyebabkan penurunan GPM menjadi 49,1% (1Q22: 53,1%).
Dibandingkan dengan 4Q22 (QoQ), laba bersih MIKA turun -12,6% QoQ. Pendapatan tumbuh +5,3% QoQ, tetapi beban usaha naik +52,8% QoQ. (IDX)
Secara operasional, jumlah hari rawat inap naik +14% YoY menjadi 198 ribu hari, tetapi pendapatan per hari rawat inap turun -16% YoY menjadi 3,45 juta rupiah. Sementara itu, jumlah kunjungan rawat jalan naik +11,1% YoY menjadi 711 ribu kunjungan, dengan pendapatan per rawat jalan turun -18,4% YoY menjadi 483 ribu rupiah.
Pendapatan 1Q23 MIKA telah mencapai 23% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 4,6 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih 1Q23 mencapai 21% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 1,1 triliun rupiah.
$HEAL: Laba bersih Medikaloka Hermina turun -2,1% YoY menjadi 109 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +11,9% YoY menjadi 1,35 triliun rupiah, didorong segmen rawat jalan yang tumbuh +27,4%, sedangkan rawat inap tumbuh lebih moderat (+2,6%). Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi (+19,8%) sehingga menyebabkan penurunan GPM menjadi 37,4% (1Q22: 41,5%).
Dibandingkan dengan 4Q22 (QoQ), kinerja HEAL meningkat. Laba bersih tumbuh +105,2%, didorong pendapatan yang tumbuh +3,2%, sedangkan beban pokok pendapatan turun -4,8%. Hal ini turut mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan. (IDX)
Secara operasional, jumlah hari rawat inap naik +31,3% YoY menjadi 388 ribu hari, dengan bed occupancy ratio/BOR 67% (1Q22: 54%) dan rata-rata lama menginap/ALoS 2,8 hari. Kunjungan rawat jalan juga naik +25,5% YoY menjadi 1,9 juta kunjungan.
Pendapatan 1Q23 HEAL telah mencapai 23% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 5,8 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih 1Q23 mencapai 20% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 548 miliar rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Inggris mencatatkan inflasi sebesar 1,2% MoM dan 8,7% YoY pada April 2023 (vs. Maret 2023: 0,8% MoM dan 10,1% YoY). Realisasi tersebut menandai inflasi tahunan terendah sejak Maret 2022, tetapi lebih tinggi dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 0,8% MoM dan 8,2% YoY. Pada April 2023, inflasi inti di Inggris mencapai 6,8% YoY, tertinggi sejak Maret 1992 dan lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di level 6,2% YoY. Siloam International Hospitals ($SILO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimum 39 juta lembar (0,3%) saham dengan dana maksimum 50 miliar rupiah pada 25 Mei 2023–24 Mei 2024. Buyback ini ditujukan untuk pelaksanaan program insentif jangka panjang melalui program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (MESOP). Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 25 Mei 2023. Ciputra Development ($CTRA) menargetkan pertumbuhan recurring income sebesar +10% YoY menjadi 2,13 triliun rupiah pada tahun ini. Pada 1Q23, CTRA mencatatkan recurring income sebesar 485 miliar rupiah atau 23% dari total pendapatan sebesar 2,13 triliun rupiah. Perry Warjiyo resmi dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2023–2028 pada Rabu (24/5).
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
⛓ Korelasi PBV, ROE dan PER |
|
|
| "Jadi jangan tertipu perusahaan ROE tinggi. Itu hanya salah satu indikator dan harus digabungkan dengan indikator lain."— Mahkotainvestor PBV, ROE dan PER adalah tiga rasio dasar yang paling familiar di kalangan investor untuk melakukan screening saham awal. Ada investor yang hanya melihat antara PER atau PBV rendah tanpa mempedulikan indikator lainnya. Namun, pertanyaannya adalah apakah satu indikator saja cukup dijadikan dasar pengambilan keputusan? Serta bagaimana korelasi antara ketiga rasio tersebut? Temukan jawaban selengkapnya dalam tulisan mahkotainvestor berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar