๐ Serba-serbi Kerja Sama Bisnis Selama G20 |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Rangkaian acara KTT G20 resmi dimulai sejak 10 November 2022. Dalam konferensi tersebut, sejumlah perusahaan Indonesia tercatat menjalin kerja sama strategis, baik dengan perusahaan asing maupun dalam negeri, di antaranya: Indonesia Investment Authority menjalin kerja sama dengan 2 perusahaan asal China, CATL dan CMB International, untuk menyiapkan dana sebesar 2 miliar dolar AS bagi bisnis kendaraan listrik (EV). Kerja sama antara PT Hutama Karya dan ERG Insaat, kontraktor asal Turki, untuk pengembangan tol Trans Sumatra dengan nilai investasi sebesar 3,2 miliar dolar AS. Wijaya Karya ($WIKA), Mitsubishi Corporation, dan SEPCOIII Electric Power Construction akan tergabung dalam konsorsium untuk membangun proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 milik PT Pertamina Geothermal Energy di Sumatra Selatan. Pertamina dan Electrum, joint venture antara TBS Energi Utama ($TOBA) dan GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO), menandatangani kerja sama untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik. Vale Indonesia ($INCO) menandatangani perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. terkait pembangunan smelter high-pressure acid leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Nilai investasi dalam proyek ini diperkirakan mencapai 4,5 miliar dolar AS. Adaro Minerals Indonesia ($ADMR) menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Company untuk menjamin suplai aluminium untuk manufaktur otomotif. Dalam kerja sama ini, Hyundai berhak memesan 50—100 ribu ton aluminium per tahun dari ADMR. Bakrie & Brothers ($BNBR) menandatangani head of agreement dengan Envision Group untuk membangun kawasan industri nol emisi di Sulawesi Tengah. Anak usaha Barito Pacific ($BRPT), Star Energy Geothermal, menandatangani nota kesepahaman dengan PLN untuk mengembangkan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Telkom ($TLKM) berkolaborasi dengan Google Cloud untuk mengembangkan transformasi digital di Indonesia.
Selain kerja sama antar negara, G20 merupakan forum yang mempertemukan Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, secara langsung untuk pertama kalinya sejak Joe Biden menjabat menjadi presiden AS. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas topik atas ketegangan yang terjadi di Taiwan dan setuju untuk menghindari konflik. Key Takeaway Banyaknya kesepakatan bisnis di sektor energi baru terbarukan (EBT), termasuk smelter dan kendaraan listrik (EV), menunjukkan kesadaran dan komitmen dari berbagai negara untuk mencapai zero emission. Negara anggota G20 sendiri berkontribusi sekitar 75% dari permintaan energi global. Bagi Indonesia, KTT G20 dapat memberikan dampak keuntungan jangka pendek, seperti penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu orang di sekitar lokasi pertemuan hingga pertumbuhan PDB nasional sebesar 7,43 triliun rupiah. Sedangkan dalam jangka panjang, investasi asing yang disepakati dalam acara ini berpotensi mendongkrak pengembangan infrastruktur dan ekonomi Indonesia. |
|
|
๐ BACA Berencana Private Placement 19,94 Miliar Saham |
$BACA: Bank Capital Indonesia berencana menggelar private placement maksimum 19,94 miliar lembar saham dengan efek dilusi 72,14%. BACA belum menetapkan harga pelaksanaan private placement ini, tetapi menyebut bahwa hasil dana akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Pemegang saham pengendali BACA, CGInvestama, berkomitmen untuk mengikuti private placement ini dengan dana minimum 300 miliar rupiah.
$SCPI: Organon Pharma Indonesia membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebesar 162 miliar rupiah atau 45 ribu rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 22 November 2022, dengan pembayaran pada 9 Desember 2022. Saham SCPI terakhir kali diperdagangkan pada 1 Februari 2013 di harga 29 ribu rupiah per lembar, sebelum akhirnya disuspensi terkait rencana delisting.
- $LPPF: Pemegang saham pengendali Matahari Department Store, Auric Digital Retail Pte. Ltd., membeli 17,9 juta lembar saham LPPF pada 3–4 November 2022. Pembelian dilakukan dalam 3 transaksi berbeda dengan harga 4.650 rupiah, 4.667 rupiah, dan 4.700 rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Auric di LPPF meningkat dari 35,56% menjadi 36,3%.
- $LINK: Link Net mengumumkan akan menganggarkan capex sebesar 2,2 triliun rupiah pada 2023. Dana ini akan digunakan untuk memperluas jaringan dengan membidik jumlah home pass menjadi 3,4 juta dari 3 juta per Juli 2022.
|
Beberapa perusahaan mining dan energi telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya: $PGAS: Perusahaan Gas Negara mencatatkan laba bersih sebesar 71,9 juta dolar AS pada 3Q22, turun -19,8% dari 89,7 juta dolar AS pada 3Q21. Pendapatan bersih tumbuh +14,1% menjadi 901,4 juta dolar AS dibandingkan 3Q21 sebesar 789,7 juta dolar AS.
Secara kumulatif untuk periode 9M22, PGAS berhasil membukukan laba bersih sebesar 310,5 juta dolar AS, naik +8,5% dari 286,2 juta dolar AS pada 9M21. Pendapatan tumbuh +17,2% YoY menjadi 2,6 miliar dolar AS. Segmen niaga gas bumi menjadi penyumbang 70% pendapatan sejumlah 1,8 miliar dolar AS (+6,2% YoY). Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen penjualan minyak dan gas yang naik +90,4% YoY menjadi 468,8 juta dolar AS. (IDX)
Pendapatan 9M22 PGAS telah mencapai 76% dari estimasi konsensus analis sebesar 3,5 miliar dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah memenuhi 82,2% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 377,7 juta dolar AS. $TINS: PT Timah mencatatkan laba bersih sebesar 64 miliar rupiah pada 3Q22, turun -81,3% dari 342 miliar rupiah pada 3Q21. Pendapatan bersih turun -29,4% menjadi 2,7 triliun rupiah, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,8 triliun rupiah.
Secara kumulatif untuk periode 9M22, TINS berhasil membukukan laba bersih sebesar 1,1 triliun rupiah, naik +87,3% dari 612 miliar rupiah pada 9M21. Pendapatan tumbuh +5% YoY menjadi 10,2 triliun rupiah, meski segmen logam timah yang menyumbang 77% pendapatan TINS turun -4,1% YoY. Adapun pertumbuhan pendapatan dialami oleh segmen lain, yaitu: tin chemical (+35,9% YoY), batu bara (+102,2% YoY), dan tin solder (+75,4% YoY). (IDX)
Dari segi operasional, produksi bijih timah dan logam timah mengalami penurunan menjadi masing-masing sebesar 14.502 ton (-19,1% YoY) dan 14.130 ton (-26,1% YoY). Adapun volume penjualan logam timah juga tercatat turun -19,6% YoY menjadi 15.325 ton. Namun, penurunan volume penjualan berhasil tertutup oleh kenaikan rata-rata harga jual (ASP) logam timah yang naik menjadi 35.026 dolar AS per ton (+16,1% YoY). Pendapatan 9M22 TINS telah mencapai 64% dari estimasi konsensus analis sebesar 15,9 triliun rupiah untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 54,5% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 2,1 triliun rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca dagang Indonesia surplus 5,67 miliar dolar AS pada Oktober 2022. Realisasi ini meningkat dari 4,99 miliar dolar AS pada September 2022. Ini merupakan surplus neraca dagang ke-30 kali secara berturut-turut sejak Mei 2020. Sebanyak 21 dari 30 ekonom yang mengikuti pooling Reuters memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps (0,5%) pada Kamis (17/11). Adapun 9 ekonom sisanya memperikirakan kenaikan sebesar 25 bps. Berkshire Hathaway membeli 60,1 juta lembar saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Ltd. (TSMC), perusahaan semikonduktor asal Taiwan, dengan dana sebesar 4,1 miliar dolar AS. Total kapitalisasi pasar TSMC sendiri mencapai ~382,9 miliar dolar AS pada penutupan bursa Senin (14/11).
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Mengikuti Arus atau Melawan Arus? |
|
|
| "Jangan mengikuti arus tanpa berpikir dan jangan melawan arus tanpa berpikir. Berpikirlah dan ambillah keputusan investasi Anda secara mandiri."— Daudios Banyak yang berpendapat investor sebaiknya menggunakan strategi melawan arus (contrarian) yang artinya saat banyak orang menjual suatu saham sehingga harganya mengalami penurunan, investor justru membelinya. Sebaliknya, saat banyak orang menjual suatu saham sehingga harganya mengalami kenaikan, kita justru menjualnya. Namun apakah ini adalah cara yang tepat untuk investor? Melalui tulisannya, daudios membagikan pandangannya mengenai hal tersebut. Simak selengkapnya di sini! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar