๐ Grup Salim Borong Saham OMRE |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
First Pacific Capital Group Limited, salah satu entitas Grup Salim, membeli 390 juta lembar saham Indonesia Prima Property ($OMRE) dengan total nilai pembelian 200,89 miliar rupiah. Dengan transaksi ini, kepemilikan First Pacific Capital Group Limited di OMRE naik dari 55,89% menjadi 78,24%. Pembelian saham ini dilakukan pada 19–27 Oktober 2022 dengan 5 kali transaksi di rentang harga 505–535 rupiah per lembar saham. Dalam keterbukaan informasi, Direktur Utama First Pacific Capital Group Limited, Khoo Chin Inn, mengatakan bahwa pembelian ini bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham dan menjaga First Pacific Capital Group Limited sebagai pengendali OMRE. OMRE sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan merupakan holding company. Kegiatan anak usaha OMRE meliputi penyewaan ruang perkantoran, mall, penyewaan apartemen, hotel dan pembangunan perumahan dengan segala fasilitasnya. Beberapa portofolio OMRE adalah Wisma Sudirman, Novotel Surabaya, hingga Grand Tropic Suites Hotel. Per 6M22, OMRE mencatatkan penjualan sebesar 40 miliar rupiah (+21,2% YoY) dengan kerugian sebesar 78 miliar rupiah (vs. rugi 96 miliar pada 6M21). Key Takeaway Sebelum menambah kepemilikan di OMRE, Grup Salim telah membeli saham di emiten properti Metropolitan Land ($MTLA) dengan porsi 5,08% pada Juli 2022. Selain itu, Grup Salim juga memiliki saham berbagai emiten di sektor lain. Beberapa di antaranya adalah DCI Indonesia ($DCII), Allo Bank Indonesia ($BBHI), Bumi Resources ($BUMI), Bumi Resources Minerals ($BRMS), Bank Ina Perdana ($BINA), Indofood Sukses Makmur ($INDF), Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP), Indoritel Makmur ($DNET), Indomobil Sukses Internasional ($IMAS), Indomobil Multi Jasa ($IMJS), Salim Ivomas Pratama ($SIMP). Pada penutupan perdagangan hari ini, saham OMRE ditutup naik sebesar +9,17% ke level 595 rupiah. |
|
|
๐ LPCK Catatkan Marketing Sales Rp1 Triliun |
$LPCK: Lippo Cikarang mencatatkan marketing sales sebesar 1 triliun rupiah selama 9M22, tumbuh +33% YoY. Jumlah ini setara 69% dari target pada FY22. CEO LPCK, Rudy Halim, mengatakan bahwa marketing sales ini didorong oleh penjualan kluster residensial Waterfront Uptown dan lahan industri Delta Silicon 3.
$MAPA: MAP Aktif Adiperkasa mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi 332 miliar rupiah pada 3Q22, berbalik dari rugi sebesar 103 miliar pada 3Q21. Hasil ini ditopang oleh peningkatan pada penjualan sebesar +172% YoY, sementara peningkatan pada beban pokok penjualan (+127,5% YoY) dan beban usaha (+66,5% YoY) meningkat lebih konservatif. Ini merupakan rekor penjualan dan laba bersih MAPA, didukung oleh antusiasme periode back to school pada Juli 2022 dan permintaan konsumen yang terus meningkat. Selama 9M22, MAPA membukukan peningkatan laba bersih hingga 577x menjadi 805 miliar rupiah dari 1,4 miliar pada 9M21.
$BELI: Global Digital Niaga, pengelola Blibli sekaligus induk usaha Tiket.com dan Ranch Market, mengumumkan bahwa harga IPO-nya senilai 450 rupiah per lembar saham. Angka tersebut berada di rentang atas harga 410–460 rupiah per lembar saat bookbuilding. Penawaran umum berlangsung pada 2–4 November 2022, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2022.
$LEAD: Logindo Samudramakmur, emiten yang bergerak di bidang pelayaran, mencatatkan kontrak baru senilai 25 juta dolar AS (~391,4 miliar rupiah) selama 9M22. Chief Financial Officer & Secretary LEAD, Adrianus Iskandar, mengatakan bahwa kontrak tersebut diperoleh dari perusahaan migas Indonesia. Saat ini, LEAD juga tengah mengikuti tender senilai 5 juta dolar AS (~78,28 miliar rupiah) yang berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra.
|
๐ท MTEL, ISAT, TLKM 3Q22 |
Berikut adalah rincian performa emiten sektor telekomunikasi selama 3Q22: $MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mencatatkan laba bersih sebesar 335 miliar rupiah pada 3Q22, turun -0,9% dari 338 miliar rupiah pada 3Q21. Pendapatan tercatat meningkat +4,4% menjadi 1,9 triliun rupiah pada 3Q22 dari 1,8 triliun rupiah pada 3Q21, tetapi peningkatan lebih tinggi pada beban pokok pendapatan (+13,1% YoY) menyebabkan penurunan laba kotor sebesar -5,1% YoY menjadi 812 miliar rupiah. Secara kumulatif 9M22, laba bersih MTEL tercatat sebesar 1,2 triliun rupiah, meningkat +18,1% YoY, sekaligus memenuhi 67% dari estimasi konsensus analis untuk FY22. Hal ini didukung oleh pendapatan yang tumbuh +11,5% YoY menjadi 5,6 triliun rupiah (72,5% dari estimasi konsensus untuk FY22), serta penghasilan keuangan yang naik +509% YoY menjadi 284 miliar rupiah. Sementara itu, beban pokok pendapatan tumbuh lebih tinggi (+16,2%). (IDX) Dari sisi operasional, MTEL memiliki 35.051 tower, tumbuh +24,8% dari 28.079 tower pada 9M21. Sementara itu, jumlah tenant tumbuh +19,6% menjadi 50.390 tenant dari 42.137 tenant pada 9M21. Hal ini mendorong tenancy ratio turun menjadi 1,44x dari 1,5x pada 9M21.
$ISAT: Indosat Ooredoo mencatatkan laba bersih sebesar 427 miliar rupiah pada 3Q22, tumbuh +111,3% dari 202 miliar rupiah pada 3Q21. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar +48,7% YoY menjadi 12 triliun rupiah, serta total beban usaha yang tumbuh lebih rendah (+44,3% YoY). Secara kumulatif 9M22, ISAT berhasil membukukan laba bersih sebesar 3,7 triliun rupiah, turun -36,4% dari 5,8 triliun rupiah pada 9M21. Walaupun pendapatan tumbuh +49,8% YoY menjadi 34,5 triliun rupiah, total beban usaha naik lebih signifikan (+77,8% YoY), menyebabkan penurunan margin laba usaha menjadi 22,9% (9M21: 35%). (IDX) Dari sisi operasional, trafik data Indosat meningkat +94,4% YoY menjadi 9.402 petabyte. Sementara itu, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) blended turun -1,1% YoY menjadi 33,8 ribu rupiah, dengan jumlah pelanggan 98,6 juta pelanggan (+58,3% YoY).
$TLKM: Telkom Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 3,3 triliun rupiah pada 3Q22, turun -49,1% dari 6,4 triliun rupiah pada 3Q21. Pendapatan tumbuh moderat +0,9% YoY menjadi 36,9 triliun rupiah, sementara total beban usaha naik signifikan (+18,3% YoY) sehingga menekan margin laba perseroan. Secara kumulatif 9M22, Telkom mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -12,1% YoY menjadi 16,6 triliun rupiah (63,2% dari estimasi konsensus sebesar 26 triliun rupiah). Walaupun pendapatan tumbuh +2,7% YoY menjadi 108,9 triliun rupiah (72,3% dari estimasi konsensus sebesar 150 triliun rupiah), peningkatan total beban usaha sebesar +10,8% YoY menekan margin laba operasi perseroan sebesar 520 basis poin. Selain itu, Telkom juga mencatatkan kerugian yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar investasi sebesar 3 triliun rupiah, berbalik dari laba 403 miliar pada 9M21. (IDX) Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel pada 9M22 turun -7,9% YoY menjadi 159,8 juta pelanggan. Sementara itu, rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) juga mengalami penurunan sebesar -1,7% YoY menjadi 43 ribu rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | - Dengan masuknya Grup Salim lewat private placement, bagaimana ya prospek $BUMI ke depannya? Tanya langsung aja sama salah satu Direktur $BUMI di acara "Emiten Trending on Stream with BUMI" pada Jumat, 4 November 2022 pukul 16.00-17.00 WIB hanya di channel YouTube Stockbit!
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan kepada Financial Times bahwa Indonesia sedang mempelajari kemungkinan membentuk organisasi antar-pemerintah untuk komoditas nikel, kobalt, dan mangan. Bahlil merujuk OPEC sebagai acuan rencana organisasi ini. Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku pembuatan baterai elektrik untuk mobil listrik. Agung Podomoro Land ($APLN) meluncurkan kawasan hunian super premium bernama The Premium Hills di Samarinda, Kalimantan Timur. Kawasan ini memiliki luas 14 hektare dan menawarkan hunian seluasan 128–1.360 meter persegi sebanyak 191 unit. APLN menyebut bahwa The Premium Hills hadir untuk mendukung rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Bank Sentral Australia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 2,85% pada Selasa (1/11). Ini merupakan kenaikan suku bunga acuan yang ke ketujuh kali pada tahun ini. Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 51,8 pada Oktober 2022, turun dari 53,7 pada September 2022. Meskipun begitu, angka ini masih berada pada level ekspansif (lebih besar dari 50). PMI Indonesia sendiri telah konsisten berada di atas level 50 selama 14 bulan berturut-turut.
| Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Memahami Korelasi Past, Present and Future Data dalam Proses Analisis Suatu Saham |
|
|
| "Seperti sebuah kesatuan past, present and future data jika digabungkan dapat memberikan gambaran jelas performa perusahaan dan dapat meningkatkan keyakinan kita untuk membeli suatu perusahaan dan atau menjual perusahaan berdasarkan semua kombinasi data tersebut."— mahkotatrader Bicara soal investasi, banyak orang yang mulai menitik beratkan perhatiannya pada potensi pertumbuhan perusahaan, prospek bisnis dan kinerja kedepan. Semakin menjanjikan ketiga hal tersebut, maka perusahaannya akan semakin menarik. Namun apakah itu artinya kita tidak perlu mendalami laporan keuangan dan data lampau? MahkotaTrader punya jawaban atas pertanyaan ini. Dalam tulisannya, ia mengulas bagaimana sebaiknya investor melihat secara balance relasi dari past, present dan future dari suatu saham. Selengkapnya bisa kamu baca pada tulisan berikut ini! |
|
| | #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar