๐ OJK Perluas Relaksasi Kredit saat Bencana untuk Non-Bank |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas kebijakan perlakuan khusus relaksasi kredit akibat bencana. Dengan peraturan baru ini, relaksasi kredit akibat bencana bisa didapatkan oleh seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK), tidak lagi terbatas hanya untuk debitur dan bank. Ketentuan baru ini tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Lembaga Jasa Keuangan (LJK) pada Daerah dan Sektor Tertentu di Indonesia yang Terkena Dampak Bencana (POJK Perlakuan Khusus Dampak Bencana). Melalui aturan baru ini, OJK dapat menetapkan daerah dan atau sektor tertentu di Indonesia yang terkena dampak bencana serta jangka waktu perlakuan khusus. Adapun penentuan daerah dan atau sektor tertentu yang terkena bencana akan dilakukan oleh OJK dengan memperhatikan aspek berikut: - Luas wilayah yang terkena bencana
- Jumlah korban jiwa
- Jumlah kerugian materiil
- Jumlah debitur yang diperkirakan terkena dampak bencana
- Persentase jumlah kredit atau pembiayaan kepada debitur yang terkena dampak bencana terhadap jumlah kredit atau pembiayaan di daerah dan atau sektor tertentu yang terkena bencana
- Persentase jumlah kredit atau pembiayaan dengan plafon sampai dengan 10 miliar rupiah terhadap jumlah kredit atau pembiayaan di daerah dan atau sektor tertentu yang terkena dampak bencana
- Aspek lainnya yang menurut OJK perlu untuk dipertimbangkan
Aturan baru ini berlaku untuk bank, industri pasar modal dan lembaga jasa keuangan non-bank (LJKNB), serta lembaga jasa keuangan lainnya. Key Takeaway POJK baru ini menetapkan bahwa restrukturisasi dapat diberikan kepada debitur, baik sebelum ataupun sesudah terkena dampak dari bencana. Sebagai contoh: a. Sebelum bencana: Debitur mendapatkan kredit atau pembiayaan sejak Januari 2021. Jika bencana terjadi Juli 2022 dan debitur terdampak, maka kualitas kredit berstatus lancar sejak Juli 2022. b. Sesudah bencana: Debitur mengalami bencana pada Juli 2022 dan diberikan kredit atau pembiayaan pada Desember 2022. Jika debitur nantinya diberikan restrukturisasi, kualitas kredit atau pembiayaannya akan berstatus lancar sejak Desember 2022. POJK baru ini dapat mencegah lonjakan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bagi industri lembaga jasa keuangan, termasuk multifinance, jika debitur mereka terkena bencana sesuai dengan kriteria OJK. Selain itu, debitur yang masih terdampak dan belum pulih sepenuhnya akibat bencana dapat mengatur arus kas mereka lebih baik akibat kebijakan relaksasi utang ini. |
|
|
๐ฅณ Telkomsel Menang Tender Penggunaan Pita Frekuensi 2,1 GHz |
- $TLKM: Anak usaha Telkom Indonesia, Telkomsel, memenangkan seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,1 GHz untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler (mobile) tahun 2022 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tambahan spektrum ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan mobile, mendorong akselerasi jaringan 4G/LTE di wilayah 3T, dan memperluas cakupan wilayah jaringan 5G secara bertahap.
- $NFCX: Anak usaha NFCX Indonesia, Volta, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk menyediakan layanan sewa motor listrik di Nusa Dua, Bali yang merupakan kawasan diselenggarakannya KTT G20. Volta mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan penuh untuk mewujudkan target net zero emission melalui transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke penggunaan kendaraan listrik.
-
$CSRA: Cisadane Sawit Raya membagikan dividen interim sebesar 51,25 miliar rupiah atau 25 rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 17 November 2022, sementara pembayaran pada 30 November 2022. Mengacu pada penutupan pasar hari Rabu (9/11) 625 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 4,0%.
$ASSA: Adi Sarana Armada menyuntikkan dana sebesar 9,99 miliar rupiah ke anak perusahaannya, PT Adi Sarana Investindo (ASI). Suntikan dana ini ditujukan untuk memperkuat lini logistik melalui layanan integrated cold chain solutions kepada pelanggan.
$GGRM: Salah satu gudang tambahan milik Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur mengalami kebakaran pada Senin (7/11) lalu. Dalam keterbukaan informasi, GGRM mengatakan bahwa peristiwa tersebut tidak mempengaruhi aktivitas operasional pabrik dan produksi rokok.
|
๐ท ADMF, BFIN, WOMF 3Q22 |
Beberapa perusahaan multifinance mencatatkan kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya: - $ADMF: Adira Dinamika Multi Finance mengalamipeningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +73% menjadi 485 miliar rupiah dibanding 280 miliar rupiah pada Q3 2021. Meskipun total pendapatan turun -2% YoY, peningkatan laba bersih didorong penurunan beban bunga & keuangan (-31% YoY) dan beban cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN (-39,5% YoY).
Dibandingkan dengan Q2 2022 (QoQ), pendapatan naik +0,6%, sedangkan beban provisi (CKPN) turun -25% sehingga laba bersih naik +36%. Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih ADMF naik +52,1% menjadi 1,1 triliun rupiah dibanding 753,3 miliar rupiah pada 9M21. Meskipun pendapatan turun -1,3% YoY, peningkatan laba didorong oleh penurunan beban bunga & keuangan (-36,3% YoY) dan beban cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN (-30,5% YoY). (IDX)
- $BFIN: BFI Finance mengalamipeningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +56% menjadi 481 miliar rupiah dibanding 309 miliar rupiah pada Q3 2021. Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan yang naik +38% menjadi 1,4 triliun rupiah dibandingkan 1 triliun rupiah pada Q3 2021. Selain itu, total beban usaha naik lebih landai (+27% YoY).
Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih BFIN naik +64,5% menjadi 1,3 triliun rupiah dibanding 796 miliar rupiah pada 9M21. Hal ini didorong oleh pendapatan yang naik +29,6% YoY menjadi 3,8 triliun rupiah. Selain itu, beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN atau provisi) juga turun -9,3% YoY. (IDX)
$WOMF: Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) mengalami peningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +65% menjadi 43 miliar rupiah dibandingkan 26 miliar rupiah pada Q3 2021. Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan yang naik +8% menjadi 423 miliar rupiah dari 391 miliar rupiah pada Q3 2021. Selain itu, total beban usaha naik lebih landai (+1,5% YoY). Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih WOMF naik +62,3% menjadi 122,8 miliar rupiah dibanding 75,6 miliar rupiah pada 9M21. Hal ini didorong oleh pendapatan yang naik +9,2% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah. Selain itu, beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN atau provisi) juga turun -11,4% menjadi 135 miliar rupiah dibanding 152 miliar rupiah pada 9M21. (IDX)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, optimistis Indonesia mampu memproduksi baterai listrik secara mandiri pada 2Q24 atau 3Q24 melalui kerja sama dengan CATL, LG, atau industri lain. Badan Administrasi dan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) kembali memangkas proyeksi produksi minyak pada 2023 menjadi 12,31 juta barel per hari. Ini merupakan pemangkasan proyeksi yang kelima secara berturut-turut. Sebelumnya, produksi minyak tahun depan diperkirakan akan melampaui rekor 2019 yang mencapai 12,315 juta barel. -
Penjualan ritel Indonesia tumbuh 4,6% YoY pada September 2022, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus sebesar 4,1% YoY. Meski demikian, realisasi ini turun dari 4,9% YoY pada bulan sebelumnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima insentif dari Bank Dunia sebesar 20,9 juta dolar AS (~320 miliar rupiah) untuk mengurangi emisi karbon. Pembayaran tersebut setara 20% dari total perjanjian senilai 110 juta dolar AS. Perjanjian yang ditandatangani pada 2020 ini bertujuan untuk mengurangi 22 juta ton emisi karbon akibat deforestasi selama 2020–2025.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐♂️ Pikiran Toxic yang Merugikan Dalam Investasi |
|
|
| "Banyak orang berpikir kalau floating profit 10% setelah beli berarti keputusan yang benar dan jika floating minus setelah beli, maka itu adalah keputusan yang salah. Coba untuk ingat kembali alasan kenapa kamu beli"— ELLIX Pernahkah kalian terpikirkan pikiran seperti ini saat berinvestasi? "Harga saham bluechip sudah turun sangat banyak, pasti tidak akan bisa turun lagi". Pemikiran seperti ini pasti banyak terbesit di benak investor, khususnya pemula. Pada dasarnya, pemikiran seperti ini sebenarnya sangat wajar dan bisa terbesit di benak siapa pun, namun menurut ELLIX justru hal seperti ini justru sangat toxic dalam perjalanan investasi saham. Apa alasannya? Simak selengkapnya pada postingan berikut! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar