๐ Laba BBRI Berlipat Ganda, Terbesar di Big 4 Bank |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Bank Rakyat Indonesia atau BRI ($BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar 39,2 triliun rupiah pada 9M22, naik +103,3% YoY dibandingkan laba bersih 19,3 triliun rupiah pada 9M21. Pertumbuhan laba bersih selama 9M22 didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar +16,3% YoY menjadi 96,5 triliun rupiah. Selain itu, beban provisi juga turun -28% YoY menjadi 22,6 triliun rupiah dibandingkan 31,3 triliun rupiah pada 9M21. Secara kuartalan, BBRI mencatatkan laba bersih sebesar 14,4 triliun rupiah, naik +112% YoY dan +14% QoQ. Dari segi operasional, kredit tersalurkan BBRI pada 9M22 mencapai 1.111 triliun rupiah, naik +7,9% YoY. Total dana pihak ketiga naik tipis +0,4% YoY menjadi 1.140 triliun rupiah. CASA Ratio tercatat meningkat dari 59,6% pada 9M21 menjadi 65,4% pada 9M22. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat pada level 88,5%, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%. Dari total kredit tersalurkan, sebesar 84,2% merupakan segmen UMKM dan konsumer ritel yang merupakan segmen dengan yield lebih tinggi dibanding segmen lainnya. Berdasarkan situs web BBRI, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bagi segmen ini berada di level 7,25—14%. Menurut laporan Kompas.com, BBRI mematok target kredit tersalurkan tumbuh 9—11% YoY pada 2023, meskipun kondisi ekonomi tahun depan diperkirakan masih diliputi ketidakpastian. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, target pertumbuhan kredit ini sejalan dengan target pertumbuhan kredit industri perbankan yang dipatok Bank Indonesia (BI) sebesar 10—12% pada 2023.
Key Takeaway Berdasarkan laporan Kontan, laporan kinerja BBRI dirilis lebih lambat ketimbang bank-bank lain karena harus melewati proses audit. Direktur Keuangan BBRI, Viviana Dyah Ayu Retno, menyebut bahwa proses audit tersebut dilakukan untuk persiapan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BBRI. Pencapaian laba bersih BBRI selama 9M22 setara 83,4% dari target laba bersih FY22 yang diestimasikan konsensus analis senilai 47 triliun rupiah. Konsensus analis ini mengalami kenaikan dari 2Q22, yang pada saat itu laba BBRI hanya diestimasikan 44 triliun rupiah. Jika dibandingkan dengan Big 4 Bank lainnya selama 9M22, BBRI memiliki laba bersih serta pertumbuhan laba bersih tertinggi. Sebagai perbandingan, pertumbuhan laba bersih BBCA +25% menjadi 29 triliun rupiah, BMRI +59% menjadi 31 triliun rupiah, dan BBNI +77% menjadi 14 triliun rupiah. Selain itu, NIM BBRI juga merupakan yang tertinggi. Namun, CASA Ratio BBRI merupakan yang terendah, serta rasio kredit macet (Gross NPL ratio) paling tinggi. |
|
|
๐ง PTPP Catat Rp22,89 T Kontrak Baru hingga Pekan Kedua November 2022 |
$PTPP: Pembangunan Perumahan membukukan kontrak baru senilai 22,89 triliun rupiah hingga pekan kedua November 2022. Adapun kontrak baru yang didapatkan oleh PTPP selama 10M22 mencapai 21,82 triliun rupiah, naik +50,79% YoY. Dalam periode tersebut, kontrak baru dari BUMN masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 49%, disusul oleh proyek pemerintah sebesar 36% dan sektor swasta sebesar 15%.
$BIRD: Pemegang saham pengendali Blue Bird, PT Pusaka Citra Djokosoetono, menjual ~78,74 juta lembar saham BIRD kepada pihak afiliasi yang tidak disebutkan namanya antara 3–11 November 2022. Penjualan saham tersebut dilakukan dalam 4 transaksi berbeda dengan total nilai mencapai ~123,49 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Pusaka Citra Djokosoetono di BIRD turun dari 31,51% menjadi 28,37%.
- $SMGR: Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan sebesar 2,9 juta ton pada Oktober 2022, turun -28,8% YoY. Selama 10M22, volume penjualan SMGR juga turun -14,6% YoY menjadi 27,7 juta ton.
- $MDKA: Merdeka Copper Gold berencana menerbitkan obligasi senilai 4 triliun rupiah. Obligasi ini terdiri dari Seri A (tenor 367 hari), Seri B (tenor 3 tahun), dan Seri C (tenor 5 tahun). Dalam keterbukaan informasi di koran Investor Daily, MDKA masih belum mengungkap besaran kupon obligasi tersebut. Dana hasil obligasi akan digunakan untuk melunasi obligasi MDKA sebelumnya, serta refinancing utang dan modal bagi anak usaha.
$CTRA: DealStreetAsia melaporkan bahwa Ciputra Group telah menjual 60% kepemilikan sahamnya di PT Swiss-Belhotel International Indonesia dan PT Zest Hotels International Indonesia kepada Indies Capital Partners. Besaran nilai akuisisi tidak diungkap oleh Indies. Setelah transaksi ini, kedua perusahaan hotel tersebut dimiliki oleh Indies (60%) dan Swiss-Belhotel International Holdings Limited (40%).
|
Beberapa perusahaan konstruksi telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya: $ADHI: Adhi Karya membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar +23,5% YoY menjadi 11 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan melemah -3,4% YoY menjadi 2,8 triliun rupiah dibandingkan 3Q21 sebesar 2,9 triliun rupiah. Penurunan pendapatan disebabkan oleh segmen engineering & construction yang masih tertekan -10,3% YoY, serta manufaktur yang juga turun -10,7% YoY. Di sisi lain, segmen properti & hospitality naik +25,4% YoY.
Sejalan dengan penjualan yang turun, laba kotor turut melemah -8,9% YoY menjadi 376 miliar rupiah. Di sisi lain, laba bersih masih bisa bertumbuh didorong penurunan beban bunga (-33,6% YoY).
Secara kumulatif sepanjang 9M22, laba Adhi Karya tumbuh +23,5% YoY menjadi 21 miliar rupiah. Pendapatan berhasil naik +24,2% YoY. Selain itu, beban bunga turun -7,1% YoY dan perolehan laba entitas asosiasi naik +11,1% YoY. Kendati demikian, dari segi margin laba bersih, emiten hanya mampu mencatatkan margin sebesar 0,2% (relatif sama dengan 9M21: 0,2%). (IDX)
Pencapaian pendapatan ADHI setara dengan 63% dari angka konsensus sebesar 14,5 triliun rupiah, sedangkan laba bersih ADHI pada 9M 2022 ini setara dengan 18% dari konsensus senilai 119 miliar rupiah. $PTPP: Pembangunan Perumahan membukukan pertumbuhan laba bersih +24,6% YoY menjadi 54 miliar rupiah (vs 3Q21: 43 miliar rupiah). Pendapatan masih tertekan -6,7% menjadi 4,4 triliun rupiah dibandingkan dengan 3Q21 sebesar 4,7 triliun rupiah. Penurunan pendapatan diakibatkan hampir semua segmen melemah, mulai dari jasa konstruksi (-6,9% YoY), EPC (-42,8% YoY), hingga yang pracetak (-84,6% YoY).
Sejalan dengan penurunan pendapatan, laba kotor melemah -5,1% YoY menjadi 591 miliar rupiah. Pertumbuhan laba bersih ditopang kenaikan penghasilan lain-lain (divestasi aset) sebesar +72,1% YoY serta penurunan beban bunga sebesar -19,2% YoY.
Secara kumulatif sepanjang 9M22, laba PTPP naik +9% dari 129 miliar rupiah menjadi 141 miliar rupiah. Pendapatan naik sebesar +20,1% YoY dari 11,2 triliun rupiah menjadi 13,5 triliun rupiah, ditopang oleh segmen properti & retail (+51,1% YoY) serta pendapatan dari aset konsesi (+83% YoY). (IDX)
Pendapatan 9M22 PTPP setara dengan 70% dari konsensus sebesar 19,3 triliun rupiah. Sedangkan laba bersih tercapai sekitar 38% dari estimasi sebesar 372 miliar rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
- Harga saham induk Shopee, Sea Ltd., naik +36% pada Selasa (15/11) setelah mencatat hasil 3Q22 melebihi ekspektasi dengan kerugian grup mengalami perbaikan. Secara tahunan, bisnis e-commerce Shopee tumbuh dari sisi GMV (+13,5%) dan pendapatan (+32,4%). Pada 3Q22, bisnis e-commerce di Indonesia mencapai contribution margin yang positif, sedangkan di Malaysia dan Taiwan mencapai adjusted EBITDA positif.
Agence France-Presse melaporkan bahwa demonstran anti-lockdown di Guangzhou, China bentrok dengan polisi setempat pada awal pekan ini. Kejadian langka ini muncul setelah regulator memperpanjang durasi lockdown bagi sebagian distrik di Guangzhou pada Senin (14/11). Sebuah misil meledak di perbatasan antara Polandia, yang merupakan anggota NATO, dan Ukraina pada Selasa (15/11). Kejadian ini menyebabkan 2 orang Polandia tewas. Rusia membantah bertanggung jawab atas kejadian ini, sementara NATO masih menginvestigasi sumber misil tersebut. Indeks harga produsen Amerika Serikat (US PPI) meningkat +0,2% MoM pada Oktober 2022. Capaian ini di bawah konsensus yang memperkirakan pertumbuhan +0,4%, menandakan potensi inflasi akan mulai melandai di Amerika Serikat. Indeks harga produsen sendiri telah tumbuh +8% YoY, sementara indeks harga produsen inti tumbuh +6,7% YoY.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ฑ 6 Tipe Saham Ala Peter Lynch, Berikut Contoh Perusahaannya di Pasar Modal Indonesia |
|
|
| "Melalui summary dari buku Peter Lynch ini, saya rasa dapat membantu kita untuk menentukan saham kateori apa yang hendak di masukan ke dalam portfolio kita."— Ganymeda1101 Dalam bukunya "One Up On Wallstreet", Peter Lynch, investor legenda asal Amerika, mengungkapkan bahwa di pasar modal, perusahaan itu dibagi dalam 6 kategori berbeda, berdasarkan cara investasinya. Dengan mengetahui keenam kategori ini, seorang investor akan lebih mudah untuk mengidentifikasi saham yang cocok dengan profile resikonya serta mempermudah mereka dalam melakukan management portfolio yang tepat. Lantas apa saja 6 kategori perusahaan ala Peter Lynch serta contohnya di pasar modal Indonesia? Simak ulasan selengkapnya pada postingan Ganymeda1101 berikut ini! |
|
| | #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar