๐ฌPemerintah Putuskan Cukai Rokok Naik 10% pada 2023-2024 |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Pemerintah telah memutuskan besaran kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2023 dan 2024. Dalam keterangannya usai rapat bersama Presiden Joko Widodo pada Kamis (3/11), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa CHT rokok akan naik dengan rata-rata 10%. Sebagai rincian, cukai untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan I dan II nantinya akan meningkat antara 11,5% hingga 11,75%. Sementara itu, cukai untuk Sigaret Putih Mesin (SPM) kategori I dan II naik sebesar 11% hingga 12%. Adapun cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT) kategori I, II, dan III naik 5%. Pemerintah juga akan menaikkan tarif cukai rokok elektrik sebesar 15% setiap tahun hingga 2027. Sementara produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) naik 6%. Kenaikan tarif cukai tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan tarif cukai untuk 2022 yang rata-ratanya mencapai 12%. Pada 2022, kenaikan tarif cukai segmen SKM golongan I dan II berada di rentang 12,1% hingga 14,3%. Sementara itu, kenaikan tarif cukai segmen SPM golongan I dan II mencapai 12,4% hingga 14,4%. Meski demikian, kenaikan tarif cukai segmen SKT golongan I–III untuk 2023 dan 2024 lebih tinggi dibandingkan kenaikan untuk 2022 yang hanya naik 2,5% hingga 4,5%. Sri Mulyani mengatakan bahwa keputusan menaikkan cukai merupakan upaya untuk mengendalikan konsumsi dan produksi rokok. Strategi itu ditujukan untuk mencapai target penurunan prevalensi perokok anak usia 10–18 tahun dari 9,1% pada 2019 menjadi 8,7% pada 2024. Key Takeaway Dengan kenaikan tarif cukai ini, Gudang Garam ($GGRM) berpotensi mendapatkan tekanan lebih besar dibandingkan HM Sampoerna ($HMSP) dan Wismilak ($WIIM). Sebab, porsi penjualan SKM GGRM mencapai 92% dari total penjualan pada 2021, lebih tinggi dibandingkan WIIM (75%) dan HMSP (66%). Di sisi lain, kebijakan kenaikan tarif cukai sebesar 10% yang diterapkan untuk 2023 dan 2024 setidaknya membantu emiten rokok untuk merancang strategi bisnis lebih matang, khususnya dari segi penyesuaian harga jual serta efisiensi biaya operasional. Apalagi pita cukai berkontribusi sekitar 70–83% dari beban pokok penjualan emiten rokok.
Pada penutupan bursa, Jumat (4/11), saham $GGRM terkoreksi -2,69%, $WIIM turun -3,09%, dan $HMSP anjlok -3,59%. |
|
|
๐️ Pendiri Agung Sedayu Siap Jadi Investor Strategis di PDPP |
- $PDPP: Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, menyatakan komitmennya untuk menjadi investor strategis di Primadaya Plastisindo ($PDPP). Produsen kemasan plastik dan tisu steril ini rencananya akan melantai di BEI pada 9 November 2022 dengan potensi capaian dana ~100 miliar rupiah.
$TOTL: Total Bangun Persada, emiten konstruksi swasta, mencatatkan kontrak baru senilai 1,9 triliun hingga Oktober 2022. Jumlah ini hampir mencapai target sebesar 2 triliun rupiah pada FY22. Adapun realisasi kontrak baru ini terdiri dari konstruksi bangunan sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industrial dan mixed use. $BRPT: Barito Pacific dan Green Era Energy Pte. Ltd. (GE) akan mengalihkan sahamnya dari Group Holdings Pte. Ltd. (SE) ke PT Barito Renewables Energy (BREN). Dalam transaksi ini, kepemilikan Barito Pacific (66,7%) dan GE (33,3%) akan dialihkan secara inbreng ke dalam BREN melalui penyetoran 19,4 juta saham baru. Transaksi afiliasi senilai 1,24 miliar dolar AS (~19,5 triliun rupiah) tersebut ditujukan untuk mendukung pengembangan di sektor energi terbarukan. $WIKA: Wijaya Karya akan memulai proyek pengembangan Bandara Internasional Batam (BIB). Proyek senilai 2,18 triliun rupiah ini meliputi pemugaran terminal hingga penyediaan fasilitas airside dan landside, dengan perkiraan masa pengerjaan selama 3 tahun. WIKA juga berperan sebagai investor di BIB selama 25 tahun dengan proyeksi internal rate of return (IRR) sebesar 11,52%. $SGRO: Sampoerna Agro membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebesar 163,67 miliar rupiah atau 90 rupiah per lembar. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 11 November 2022, dengan pembayaran pada 29 November 2022. Mengacu harga SGRO pada penutupan Jumat (4/11) di 2.230 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 4,03%.
*Ralat: Pada Rabu (2/11), Stockbit Snips memberitakan "Grup Salim Borong Saham OMRE" sebagai Headline. Judul dan informasi tersebut keliru karena First Pacific Capital Group Limited, yang menjadi pembeli saham OMRE, bukanlah bagian dari Grup Salim. Kesalahan telah dikoreksi di halaman situs web Stockbit Snips. | Berikut adalah rincian performa Adaro Energy Indonesia dan Adaro Minerals Indonesia selama 3Q22: $ADRO: Adaro Energy Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 690,7 juta dolar AS (10,7 triliun rupiah) pada 3Q22, tumbuh +175,3% dari 250,9 juta dolar AS pada 3Q21. Pendapatan naik +135,7% menjadi 2,4 miliar dolar AS (37,2 triliun rupiah) dibandingkan 3Q21 sebesar 1 miliar dolar AS. Secara kumulatif untuk periode 9M22, ADRO berhasil membukukan laba bersih sebesar 1,9 miliar dolar AS (29,5 triliun rupiah), naik +352,2% dari 420,9 juta dolar AS pada 9M21. Pendapatan tumbuh +130,2% YoY menjadi 5,9 miliar dolar AS (91,5 triliun rupiah). Pendapatan dan laba tersebut merupakan rekor tertinggi perseroan. Volume produksi dan penjualan batu bara pada 9M22 tercatat sebesar 45,37 juta ton (+14,5% YoY) dan 44,17 juta ton (+13,7% YoY). Adapun pertumbuhan pendapatan ADRO juga ditopang oleh kenaikan rata-rata harga penjualan (ASP) yang mencapai +106% YoY. Sementara itu, stripping ratio tercatat sebesar 3,82x, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 4,36x. Pendapatan 9M22 ADRO telah mencapai 81,4% dari estimasi konsensus analis sebesar 7,3 miliar dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 81,5% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 2,3 miliar dolar AS. (IDX)
$ADMR: Adaro Minerals Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 82,3 juta dolar AS pada 3Q22, tumbuh +459,8% dari 14,7 juta dolar AS pada 3Q21. Pendapatan naik +243,7% menjadi 230,8 juta dolar AS dibandingkan 3Q21 sebesar 67,2 juta dolar AS. Secara kumulatif untuk periode 9M22, ADMR berhasil membukukan laba bersih sebesar 284,3 juta dolar AS, naik +481,6% dari 48,9 juta dolar AS pada 9M21. Pendapatan tumbuh +188,1% YoY menjadi 666,5 juta dolar AS. Volume produksi dan penjualan batu bara pada 9M22 tercatat sebesar 2,56 juta ton (+48% YoY) dan 2,19 juta ton (+41,3% YoY). Adapun pertumbuhan pendapatan ADMR juga ditopang oleh kenaikan rata-rata harga penjualan (ASP) yang mencapai +105% YoY. Sementara itu, stripping ratio tercatat sebesar 2,36x, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,27x. (IDX)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Bank Sentral Inggris (BOE) mengerek suku bunga sebesar 75 bps menjadi 3%. Ini merupakan kenaikan suku bunga yang terbesar sejak 1989. BOE memperkirakan bahwa inflasi di Inggris akan mencapai puncaknya di level 11% YoY pada Oktober 2022. Tak hanya itu, BOE juga memproyeksikan Inggris akan terjerat dalam resesi sepanjang 2023 hingga paruh pertama 2024. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi menghapus siaran televisi analog sejak 2 November 2022 pada 222 dari 514 area yang menjadi target. Sementara itu, sebanyak 1,05 juta unit set-top-box telah didistribusikan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk membantu akselerasi ASO. Phapros ($PEHA) menjalin kerja sama ekspor dan impor dengan Korea Arlico Pharma, perusahaan asal Korea Selatan, untuk menyediakan 25 ribu anestesi lokal dalam bentuk gel dan spray. Produk ini direncanakan meluncur pada 2024. Kolaborasi ini bertujuan untuk melengkapi produk anestesi lokal milik PEHA.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
❓Bagger dari Saham Yang Labanya Terjun Bebas dan Belum Untung? |
|
|
| "Super stocks atau perusahaan yang akan memberikan return yang superior justru datang saat keadaan GLITCH."— Ricky2212 Sebagian besar buku dan guru investasi di dunia pasti menyarankan kita untuk berinvestasi di perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Hal itu memang benar adanya. Namun ternyata dalam investasinya, Ricky2212 memiliki mindset yang cukup unik. Untuk menghasilkan return yang luar biasa, beliau justru memilih saham yang kinerjanya memble, laba turun bahkan rugi. Kok bisa? Temukan jawaban selengkapnya pada tulisan berikut ini! |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar