๐ข RI Kalah Sengketa Larangan Ekspor Nikel di WTO? |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyebut bahwa panel World Trade Organization (WTO) menolak pembelaan Indonesia atas kebijakan larangan ekspor nikel dan bahan mentah lainnya. Arifin mengatakan, WTO menilai Indonesia terbukti melanggar regulasi General Agreement on Tariffs and Trade 1994. Terkait hal ini, Arifin menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) WTO. Dia menyebut bahwa putusan panel WTO belum memiliki keputusan hukum yang tetap. Pemerintah juga tidak akan mengubah kebijakan larangan ekspor nikel sebelum hasil sengketa ditetapkan oleh DSB. Keputusan akhir panel WTO akan dibagikan kepada anggota WTO lainnya pada 30 November 2022. Nantinya, keputusan tersebut akan dimasukkan ke dalam agenda DSB pada 20 Desember 2022. Pemerintah Indonesia sendiri telah melarang ekspor nikel sejak 1 Januari 2020. Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri. Sebelum kebijakan larangan ekspor nikel resmi diterapkan oleh pemerintah Indonesia, Uni Eropa telah melayangkan gugatan ke WTO pada November 2019. Mereka menganggap bahwa larangan ekspor tersebut tidak adil bagi produsen industri logam di Uni Eropa. Pada September 2022, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia mungkin akan kalah dengan gugatan Uni Eropa. Sebulan sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat mengatakan kepada Bloomberg bahwa pemerintah Indonesia kemungkinan akan menerapkan pajak ekspor nikel pada tahun ini. Key Takeaway Pencabutan larangan ekspor berpotensi menjadi tantangan tersendiri bagi hilirisasi produk nikel di Indonesia. Indonesia sendiri menargetkan memiliki 30 smelter nikel pada 2024, dengan rincian 13 sudah beroperasi dan 17 dalam rencana pembangunan. Target tersebut diperkirakan membutuhkan nilai investasi pengembangan smelter nikel sebesar 8 miliar dolar AS (~120 triliun rupiah). Pembangunan smelter dapat membantu perusahaan untuk mengolah bijih nikel menjadi beberapa produk seperti feronikel dan nickel in matte. Kedua produk ini memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan bijih nikel. Indonesia berkontribusi 37% dari total produksi bijih nikel secara global pada 2021. Selain nikel, bahan mineral yang menjadi program hilirisasi pemerintah meliputi timah dan kobalt. Ketiga material ini memiliki peranan penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. |
|
|
๐ WSKT Lepas Kepemilikan Tol Getaci |
-
$WSKT: Waskita Karya akan melepas 20% kepemilikannya di tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) untuk restrukturisasi dan memenuhi perjanjian dengan kreditur untuk tidak berinvestasi di tol. Tol Getaci sendiri merupakan calon tol terpanjang di Indonesia, dengan panjang mencapai 206,6 km. Berdasarkan laporan keuangan 3Q22, WSKT memiliki 20% saham pengelola tol Getaci, PT Jasamarga Gedebage Cilacap, dengan setoran modal senilai ~1,22 miliar rupiah.
$CAKK: Pemegang saham pengendali Cahayaputra Asa Keramik, PT Tancorp Bangun Indonesia, akan melakukan tender offer wajib sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan 229 rupiah per lembar (total transaksi ~68,7 miliar rupiah). Mengacu kepada harga penutupan hari ini di 234 rupiah, maka harga tender offer ini lebih murah 2,13% dari harga pasar. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari pembelian 662 juta lembar (55,02%) saham CAKK pada 19 Oktober lalu.
- $RMKE: RMK Energy menargetkan untuk menjual batu bara sebanyak 3 juta ton dan merealisasikan jasa angkutan batu bara sebesar 10,8 juta ton pada 2023. Sebagai perbandingan, RMKE menargetkan penjualan batu bara sebesar 2,26 juta ton dan jasa angkutan batu bara sebanyak 7,82 juta ton pada 2022.
$PGAS: Perusahaan Gas Negara mengumumkan telah mendistribusikan gas sebanyak 897 billion british thermal unit per day (bbtud) selama 10M22, meningkat +3% YoY. Sementara itu, volume transmisi yang dilakukan oleh PGAS sebanyak 1.343 million standard cubic feet per day (mmscfd), menurun -1% YoY.
|
Beberapa perusahaan Pertambangan telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya: - $HRUM: Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar 91,4 juta dolar AS pada 3Q22, naik +236,5% dari 27,2 juta dolar AS pada 3Q21. Pendapatan naik +262,2% menjadi 325,3 juta dolar AS dibandingkan 89,8 juta dolar AS pada 3Q21.
Secara kumulatif untuk periode 9M22, HRUM berhasil membukukan laba bersih sebesar 237,4 juta dolar AS, melesat +532,5% dari 37,5 juta dolar AS pada 9M21. Pendapatan tumbuh +241,9% YoY menjadi 702,8 juta dolar AS.
Segmen penjualan batu bara tumbuh signifikan +255,5% YoY menjadi 692,9 juta dolar AS, didukung kenaikan rata-rata harga jual (ASP) yang tumbuh +128,5% YoY menjadi 179,9 dolar AS/ton. Sementara itu, volume produksi dan penjualan batu bara sepanjang 9M22 juga berhasil tumbuh masing-masing sebesar +51,2% YoY dan +55,6% YoY.
Selain itu, dari lini bisnis nikel, HRUM membukukan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar 28,7 juta dolar AS. Rinciannya, 22,4 juta dolar AS dari 49% kepemilikan atas PT Infei Metal Industry dan 6,4 juta dolar AS (per 6M22) dari 6,41% kepemilikan atas Nickel Industries Limited.
Pendapatan 9M22 HRUM telah mencapai 86,6% dari estimasi konsensus analis sebesar 811,9 juta dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 79% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 300,4 juta dolar AS. (IDX)
- $ITMG: Indo Tambangraya Megah mencatatkan laba bersih sebesar 433 juta dolar AS pada 3Q22, tumbuh +181,4% dari 153,9 juta dolar AS pada 3Q21. Pendapatan naik +84,7% menjadi 1,2 miliar dolar AS dibandingkan 647 juta dolar AS pada 3Q21.
Secara kumulatif untuk periode 9M22, ITMG berhasil membukukan laba bersih sebesar 893,8 juta dolar AS, naik +229,2% dari 271,5 juta dolar AS pada 9M21. Pendapatan tumbuh +97,7% YoY menjadi 2,6 miliar dolar AS, didukung kenaikan rata-rata harga jual/average selling price (ASP) menjadi 189,7 dolar AS per ton (+113,1% YoY).
Sementara itu, volume penjualan batu bara turun -6.8% YoY menjadi 13,8 juta ton. Dari segi operasional, rata-rata strip ratio 9M22 tercatat di 10,6x, turun dari 10,9x pada 9M21. (IDX)
Pendapatan 9M22 ITMG telah mencapai 76,7% dari estimasi konsensus analis sebesar 3,4 miliar dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 84,7% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 1,05 miliar dolar AS.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Hingga Senin (21/11), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 162 korban meninggal akibat gempa berkekuatan 5,6 SR yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, dilaporkan juga 326 warga luka-luka dan 13.784 warga mengungsi. Pembangunan Graha Lestari Indah ($PGLI) membagikan dividen interim sebesar 4,88 miliar rupiah atau 10 rupiah per lembar saham. Jadwal cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 29 November 2022, sedangkan pembayaran dividen pada 21 Desember 2022. Mengacu kepada harga penutupan hari ini di 252 rupiah, maka indikasi dividend yield interim ini adalah 3,97%. Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan pihaknya tidak akan menyuplai minyak ke negara-negara yang mengimplementasikan batasan harga (price cap) kepada minyak Rusia.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ถ Beli Saham Diskon Tidak Selamanya Benar, Ini Alasannya! |
|
|
| "Saham downtrend tidak bisa selalu di anggap sebagai saham diskon mengingat harga sahamnya yang murah meriah bisa saja sebagai nilai wajar dari saham perusahaan tersebut."— JamesJayadi Setiap investor, baik pemula ataupun yang sudah lama di pasar modal pasti senang melirik saham dengan harga diskon. Harapannya sudah pasti, ketika harga bergerak kembali ke nilai awal atau bahkan mendekati ATH, kita berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar. Namun apakah betul saham diskon selalu baik dan menarik untuk kita lirik? Saham diskon seperti apa sih yang benar-benar bisa memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan? JamesJayadi punya thesis menarik tentang hal ini. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya pada tulisan berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar