π Penjualan Mobil Kembali Naik Tipis pada Juli 2024
|
|
|
Penjualan wholesales mobil domestik pada Juli 2024 mencapai 74.160 unit (-7,9% YoY, +1,7% MoM), menandai pertumbuhan penjualan secara bulanan dalam 3 bulan berturut-turut, yang kami yakini terbantu oleh acara GIIAS 2024 yang berlangsung pada 18–28 Juli 2024. Selain itu, penurunan penjualan secara tahunan juga terus mengecil, yang menandakan bahwa penjualan wholesales mobil domestik mulai berangsur pulih. Hasil tersebut membuat penjualan wholesales mobil domestik selama 7M24 mencapai 481.993 unit (-17,9% YoY), baru memenuhi 43,8% dari target 2024 Gaikindo di level 1,1 juta unit. Dengan hasil yang relatif jauh di bawah target, Gaikindo sedang mengkaji opsi untuk merevisi turun target wholesales pada 2024. Berdasarkan mereknya, Toyota menjadi penopang penjualan wholesales mobil dari Astra International ($ASII) pada Juli 2024. Kenaikan penjualan merek Toyota secara bulanan juga dapat mengkompensasi penurunan 2 merek utama lainnya, yakni Daihatsu dan Isuzu. Penjualan mobil merek Toyota pada Juli 2024 sendiri mencapai 27.126 unit (-9,7% YoY, +6,5% MoM). Sementara itu, dari merek di luar ASII, Suzuki mencatatkan pertumbuhan kinerja yang terbaik secara bulanan, dengan penjualan mencapai 5.410 unit (-7,4% YoY, +18% MoM). |
Key Takeaway
Kami menilai periode terburuk penjualan mobil domestik telah terlewati (the worst is over), ditandai dengan berlanjutnya pemulihan penjualan mobil secara bulanan kendati ditopang oleh GIIAS 2024. Saham-saham otomotif pun – seperti ASII, AUTO, dan DRMA – mulai pulih dari titik terendahnya. Harga saham ASII sendiri telah naik +11% dari level terendahnya pada 31 Mei 2024 menjadi 4.760 rupiah per lembar pada Jumat (9/8) seiring tren perbaikan penjualan. Meski demikian, kami menilai dibutuhkan katalis tambahan untuk melihat pemulihan penjualan mobil dan harga saham otomotif yang lebih signifikan, misalnya melalui penerapan kembali insentif PPnBM mobil. |
|
| π΄ GIC Dirumorkan Akan Divestasi TAPG
|
- $TAPG: DealStreetAsia melaporkan bahwa sovereign wealth fund Singapura, GIC, berencana menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Triputra Agro Persada. GIC memiliki TAPG melalui Salween Investment Pte. Ltd. Kepemilikan Salween Investment Pte. Ltd. di TAPG sendiri telah berkurang dari 14,89% pada akhir Mei 2024 menjadi 7,36 per akhir Juli 2024.
- $DOID: Delta Dunia Makmur melalui anak usahanya, BUMA Australia Pty. Ltd. dan BUMA Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd., mengumumkan telah membeli ~35,6 juta (5,07%) saham 29Metals Ltd. (ASX: 29M), senilai ~12,5 juta dolar Australia atau ~131,3 miliar rupiah. Transaksi ini ditujukan untuk diversifikasi bisnis. 29Metals Ltd. merupakan perusahaan pertambangan tembaga, seng, emas, dan perak.
- $CAMP: Pengendali Campina Ice Cream Industry, Sabana Prawirawidjaja, menjual ~2,3 miliar (40%) saham CAMP, sehingga kepemilikannya turun menjadi 43,94%. Harga penjualan tidak diketahui karena transaksi ini hanya tercatat dalam data KSEI per 6 Agustus 2024. Dalam data yang sama, kepemilikan Direktur Utama CAMP, Samudera Prawirawidjaja, naik dari tidak ada menjadi 40%. Perubahan kepemilikan CAMP antara Sabana dan Samudera juga sempat tercatat dalam data KSEI pada 13 Juni, 24 Juli, dan 26 Juli 2024. Sebelumnya, DealStreetAsia melaporkan pada Juni 2024 bahwa manajer investasi asal Bahrain, Investcorp, berencana membeli saham mayoritas di Campina Ice Cream Industry dari Sabana Prawirawidjaja.
- $PALM: Provident Investasi Bersama mengumumkan telah menyuntikkan modal senilai 624,1 miliar rupiah kepada anak usahanya, PT Suwarna Arta Mandiri (SAM), melalui penyertaan saham. Transaksi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan SAM. SAM bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding.
- $RAJA: Pemegang saham Rukun Raharja, PT Sentosa Bersama Mitra, membeli 31,3 juta saham RAJA dengan harga 1.145–1.200 rupiah per lembar pada 29–31 Juli 2024. Total nilai transaksi sekitar 35,8–37,6 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Sentosa Bersama Mitra di RAJA naik dari 33,95% menjadi 34,69%.
- $AKRA: Pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, membeli 10,2 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.450,6 rupiah per lembar pada 2–8 Agustus 2024. Total nilai transaksi mencapai 14,8 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 62,53% menjadi 62,58%.
- $DSSA: Dian Swastatika Sentosa melalui anak usahanya, PT SMPlus Sentra Data dan PT SMPlus Digital Investama, mengumumkan telah mengakuisisi 100% saham PT Teknovatus Solusi Sejahtera (TSS), senilai 26,5 miliar rupiah. TSS merupakan perusahaan di bidang jasa teknologi.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai +5,1% per tahun pada 2025–2027. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah ketimbang target yang ditetapkan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang mengeklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai +8% per tahun dalam 2–3 tahun dirinya menjabat. Dalam laporannya, IMF menyarankan Indonesia untuk mereformasi struktur horizontal guna mendorong pertumbuhan secara menyeluruh, termasuk memperkuat tata kelola dan anti–korupsi, meningkatkan pendidikan, hingga mendorong keterbukaan.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa tarif PPN akan naik dari 11% menjadi 12% pada 2025. Airlangga menegaskan bahwa kebijakan ini sudah diatur dalam undang-undang no. 7 tahun 2021 tentang harmonisasi perpajakan, sehingga wajib dilaksanakan kecuali ada perubahan aturan baru yang memungkinkan penundaan atau pembatalan kenaikan tarif tersebut. Adapun implementasi perubahan tarif PPN akan diatur oleh peraturan pemerintah, yang rencananya baru akan dirilis oleh pemerintahan yang baru.
- Bank Indonesia mencatat bahwa penjualan retail di Indonesia pada Juni 2024 tumbuh +0,4% MoM dan +2,7% YoY (vs. Mei 2024: -3,5% MoM dan +2,1% YoY). Untuk Juli 2024, Bank Indonesia memperkirakan penjualan retail tumbuh +4,3% YoY, tetapi terkontraksi -7,4% MoM seiring normalisasi permintaan pasca–Iduladha.
- Bank Indonesia mengumumkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen pada Juli 2024 naik tipis menjadi 123,4 (vs. Juni 2024: 123,3). Kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini sebesar +0,6 poin diimbangi oleh penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen sebesar -0,5 poin, dengan sub-indeks ekspektasi penghasilan dan ekspektasi kegiatan usaha masing-masing turun -0,3 dan -1 poin.
- Klaim awal tunjangan pengangguran AS turun 17.000 menjadi 233.000 pada pekan yang berakhir 3 Agustus 2024, lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan di level 240.000 klaim. Hasil ini menandai penurunan klaim tunjangan pengangguran yang terbesar dalam 11 bulan terakhir. Data ini memberikan sinyal bahwa pelemahan pasar tenaga kerja AS terjadi secara perlahan, sehingga meredakan kekhawatiran market sebelumnya atas risiko pelemahan pasar tenaga kerja yang terlalu signifikan.
- Biro statistik nasional China mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) di China mencapai 0,5% YoY pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: inflasi 0,2% YoY), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 0,3% YoY sekaligus menjadi inflasi IHK yang tertinggi sejak Februari 2024. Hasil ini juga menandai inflasi IHK selama 6 bulan berturut-turut, yang menunjukkan perbaikan permintaan domestik seiring meningkatnya stimulus yang diberikan pemerintah China. Di sisi lain, inflasi inti melandai ke level 0,4% YoY (vs. Juni 2024: inflasi 0,6% YoY), menandai level terendah dalam 6 bulan terakhir.
- Perusahaan perdagangan aspal, Xolare RCR Energy ($SOLA), menandatangani kontrak senilai 49 miliar rupiah dari PT Servo Lintas Raya untuk pembangunan peningkatan jalan hauling batu bara di Sumatra Selatan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π♂️ Investasi Bukan Sekadar Membeli dan Lupakan |
|
|
| "Fokuslah pada portofolio anda dan control risk reward dan jangan terpedaya dilusi dan semu." -blackmon14 Tak sedikit investor saham pemula yang berpikir bahwa investasi saham itu bukanlah hal sulit. Tinggal beli perusahaan yang kita ketahui, cari yang dividen tinggi, lalu tunggu untuk jangka panjang. Namun mindset ini sebenernya bisa dikatakan tidaklah tepat, setidaknya bagi Blackmon14. Dalam tulisan terbarunya, ia membagikan pengalaman dalam mencerna mindset investasi ini, bagaimana mengatur resiko hingga portofolio yang tepat bagi pemula. Penasaran seperti apa? Simak ulasan selengkapnya dalam tulisan berikut ini!
|
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar