π° BSDE Berencana Akuisisi SMDM Rp2,4 T |
|
|
Bumi Serpong Damai ($BSDE) mengumumkan bahwa perseroan sedang dalam tahap negosiasi dengan Top Global Ltd. – entitas yang masih terafiliasi dengan keluarga Sinar Mas – untuk mengakuisisi 91,99% saham Suryamas Dutamakmur ($SMDM). Berdasarkan filing dari Sinarmas Land, nilai akuisisi tersebut mencapai 195,2 juta dolar Singapura atau sekitar 2,36 triliun rupiah. Akuisisi ini akan dibayar secara cash, di mana BSDE memiliki kas sebesar 9,7 triliun rupiah per 1Q24.
SMDM merupakan perusahaan real estate yang memiliki total landbank seluas ~1.130 ha, berdasarkan laporan keuangan per 1Q24. Lahan-lahan tersebut terdiri dari 623 ha di Bekasi dan Bogor, 461 ha di Rancamaya, dan 45 ha di Royal Tajur. SMDM juga memiliki total area perizinan proyek sebesar 2.198 ha, yang terdiri dari 1.350 ha di Harvest City, 780 ha di Rancamaya Golf, dan 68 ha di Royal Tajur. Pada FY23, SMDM mencatatkan laba bersih sebesar 104 miliar rupiah.
BSDE akan melakukan mandatory tender offer (MTO) terhadap sisa saham SMDM setelah akuisisi. Berdasarkan regulasi OJK, harga MTO adalah harga tertinggi antara i) harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan saham SMDM dalam 90 hari terakhir sebelum pengumuman akuisisi; atau ii) harga akuisisi yang dibayarkan BSDE kepada Top Global Ltd. |
Key Takeaway
Kami mengestimasikan harga MTO tersebut sekitar 538 rupiah per saham, lebih tinggi +47% dari harga saham SMDM pada penutupan bursa 1 Agustus 2024, sebelum pengumuman rencana transaksi. Transaksi ini mengimplikasikan harga akuisisi landbank milik SMDM sekitar 227 ribu rupiah per meter persegi, yang menurut kami cukup murah. Namun, jika mempertimbangkan valuasi BSDE saat ini yang hanya diperdagangkan di 0,6x PBV, akuisisi SMDM pada valuasi 1,2x PBV (exclude kepentingan non-pengendali) membuat transaksi ini jadi terlihat mahal. Kami berpendapat bahwa manajemen BSDE kemungkinan menganggap transaksi ini dapat memberikan nilai strategis untuk menambah diversifikasi bisnis mereka secara geografis, di luar area Serpong.
Pada Jumat (2/8), harga saham SMDM naik +24,6%, sementara BSDE +4,4%.
|
|
|
π SSIA: Marketing Sales 1H24 Capai 71% dari Target FY24
|
$SSIA: Surya Semesta Internusa mencatatkan marketing sales sebesar ~1,6 triliun rupiah pada 1H24, naik ~85x lipat dibandingkan realisasi 1H23 yang hanya 18,1 miliar rupiah. Hasil ini telah memenuhi 71% dari target FY24 di level 2,2 triliun rupiah. Total luas penjualan lahan selama 1H24 mencapai 132,4 ha (vs. 1H23: 1 ha), didorong oleh penjualan sebesar 108 ha kepada produsen mobil listrik, BYD.
$NISP: Bank OCBC NISP mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB pada Jumat (2/8) terkait rencana merger dengan PT Bank Commonwealth. NISP juga mengumumkan rencana buyback saham dengan harga 1.230 rupiah per lembar yang ditujukan khusus bagi para pemegang saham yang tidak setuju atas rencana merger tersebut. Buyback saham tersebut akan berlangsung hingga 9 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, NISP telah menyelesaikan akuisisi PT Bank Commonwealth pada 1 Mei 2024. $BREN: Bloomberg melaporkan bahwa Direktur Utama Barito Renewables Energy, Hendra Soetjipto Tan, menyebut pihaknya berencana memasok energi bagi sektor data center, jika pengembang dapat membangun data center-nya di dekat PLTP perseroan. Hendra juga mengatakan bahwa BREN ingin mendiversifikasi pelanggannya kepada pihak lain di luar PLN. Selain itu, Hendra mengatakan bahwa BREN tengah memikirkan cara untuk menjual energi ke negara-negara tetangga di masa depan, tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait rencana ini. $MDKA: General Manager Corporate Communication Merdeka Copper Gold, Tom Malik, mengatakan bahwa pihaknya dan Eternal Tsingshan Group Co. Ltd. sedang dalam tahap studi awal untuk membangun smelter nikel HPAL di kawasan pertambangan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Konawe, Sulawesi Tenggara. SCM sendiri merupakan entitas usaha MDKA yang dimiliki melalui Merdeka Battery Materials ($MBMA). $BIPI: Astrindo Nusantara Infrastruktur melalui anak usahanya, PT Mitratama Perkasa, menandatangani fasilitas kredit senilai ~3,4 triliun rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI) untuk pengembangan usaha dan refinancing. Pinjaman tersebut memiliki bunga sebesar 10% per tahun dengan jangka waktu hingga 2030. $DEWA: Darma Henwa menandatangani fasilitas kredit senilai ~2,6 triliun rupiah dari Bank Central Asia ($BBCA), Bank Papua, Bank Oke Indonesia ($DNAR), Bank JTrust ($BCIC), dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah untuk membiayai belanja modal dan investasi pembelian alat berat baru. Fasilitas tersebut memiliki bunga floating 9% per tahun, yang terdiri dari pinjaman senilai 2,34 triliun rupiah (tenor 5 tahun) dan pinjaman senilai 260 miliar rupiah (tenor 2 tahun). $HILL: Pengendali Hillcon, PT Hillcon Equity Management, menjual 16,8 juta saham HILL dengan harga 2.300 rupiah per lembar pada 30 Juli 2024. Total nilai transaksi mencapai 38,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Hillcon Equity Management turun dari 64% menjadi 63,44%.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS meningkat sebanyak 14 ribu ke level 249 ribu pada pekan yang berakhir pada tanggal 27 Juli 2024. Data ini hampir menandai rekor tertinggi dalam 1 tahun terakhir, sekaligus melampaui ekspektasi konsensus di level 236 ribu. Institute for Supply Management mencatat bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur di AS turun menjadi 46,6 pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: 48,5), jauh di bawah ekspektasi konsensus di level 48,8 sekaligus menjadi kontraksi paling tajam sejak November 2023. Hasil ini menandai penurunan aktivitas ke-20 dalam 21 bulan terakhir, yang menggarisbawahi dampak suku bunga tinggi bagi permintaan barang. Dirjen di Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam tahap negosiasi dengan otoritas fiskal terkait kemungkinan untuk mengurangi tarif pajak bagi proyek PLTP. Kementerian ESDM sendiri telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada untuk menguji dampak pemotongan pajak bagi pemegang izin panas bumi terhadap tingkat keekonomian proyek tersebut. Wacana ini muncul setelah pelaku usaha panas bumi mengusulkan agar besaran iuran untuk pemegang izin panas bumi dapat disesuaikan kembali guna meningkatkan investasi di sektor tersebut. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, pemanfaatan panas bumi di Indonesia saat ini baru mencapai 11% dari total sumber daya yang tersedia. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa terdapat 32.064 pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama 1H24, naik +21,45% YoY. Sejumlah industri padat karya – seperti tekstil, alas kaki, serta makanan dan minuman – melaporkan kasus PHK paling banyak sepanjang 2024. Selain itu, PHK juga menimpa industri e-commerce, teknologi, dan media. Ekonom dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mengatakan bahwa peningkatan PHK ini menunjukkan tren deindustrialisasi dini di Indonesia masih berlangsung. BP Tapera mencatat bahwa penyaluran subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah mencapai 109.719 unit rumah atau 13,37 triliun rupiah per 31 Juli 2024, setara 97% dari alokasi 2024 di level 166.000 unit rumah atau 13,72 triliun rupiah. Kuota subsidi dana FLPP pun diproyeksikan akan habis pada September 2024. Terkait hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia, Junaidi Abdillah, menyebut bahwa pihaknya telah meminta kepada Kementerian PUPR agar kuota subsidi FLPP tahun ini dinaikkan menjadi 220.000 unit rumah. Target penyaluran FLPP pada 2024 sendiri turun dibandingkan realisasi 2023 yang mencapai 229.000 unit rumah. Petrosea ($PTRO) menandatangani term sheet manajemen kontraktor dan vendor dengan PT Bumi Barito Mineral, yang merupakan pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) batu bara metalurgi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kontrak ini berdurasi 1 tahun, dengan nilai yang tidak diumumkan. PT Bumi Barito Mineral sendiri merupakan anak usaha dari Cokal Ltd. (ASX: CKA) Dayamitra Telekomunikasi ($MTEL) mengumumkan kerja sama dengan anak usaha Airbus, AALTO HAPS Ltd., untuk menjajaki penyediaan solusi high altitude platform station (HAPS) secara komersial di Indonesia. Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan bahwa HAPS akan memperluas konektivitas dan memperluas cakupan operator jaringan seluler, serta mengurangi blank spot jaringan. MTEL optimistis bahwa kemitraan dengan AALTO dapat memperluas infrastruktur yang ada guna meningkatkan akses konektivitas yang terjangkau dan efektif di seluruh wilayah 3T.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π΅ Pentingnya Mencari Dividen yang Besar dan Bertumbuh |
|
|
| "Dividen memang lebih mudah diprediksi daripada kinerja perusahaan ke depan. Namun kita jangan sampai lupa bahwa hanya bisnis yang tetap bagus ke depannya yang bisa memberikan dividen secara rutin." - parahitairawan Dividen menjadi salah satu faktor penting dalam memilih saham. Selain karena memberikan pendapatan rutin, dividen yang konsisten seringkali bisa menjadi indikasi bahwa suatu bisnis telah dikelola dengan baik. Walaupun begitu, bukan berarti bahwa emiten yang tidak membagikan dividen memiliki kualitas yang lebih rendah daripada emiten yang membagikan dividen secara rutin. Kita tidak bisa membuat dikotomi bagus jeleknya suatu bisnis hanya berdasarkan dividennya saja. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, dividen bisa membantu saya untuk mendapatkan semacam petunjuk untuk mencari perusahaan yang bisnisnya berjalan dengan baik selama ini. Selama 20 tahun terakhir (2004-2023), parahitairawan mendapati ada 35 saham yang konsisten membagikan dividen yang sangat menarik untuk menjadi bahan analisis dan referensi pemilihan saham. Temukan jawabannya dalam tulisannya di sini!
|
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar