π Toyota: Masih Terlaris di Dunia, namun Muncul Skandal Baru |
Daily Market Performance π |
|
|
Toyota Motor Corp. (TYO: 7203) pada Senin (29/1) mengumumkan akan menghentikan sementara pengiriman atas 10 model mobil akibat masalah sertifikasi mesin diesel. Permasalahan tersebut muncul setelah komite investigasi menemukan bahwa model yang terdampak memiliki perbedaan horsepower output dan perangkat Engine Control Unit (ECU) dibandingkan saat uji sertifikasi.
Berdasarkan rilis dari Toyota Motor Corp., salah satu model mobil yang terdampak masalah tersebut adalah Toyota Fortuner yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Menanggapi isu ini, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, mengeklaim bahwa kasus tersebut tidak berhubungan dengan mobil yang ada di Indonesia. Bob menjelaskan masalah tersebut berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia. Bob juga mengatakan isu tersebut tidak berkaitan maupun memengaruhi keamanan kendaraan dan besaran emisi yang dihasilkan kendaraan.
Masalah sertifikasi mesin diesel Toyota hanya berselang sebulan dari skandal anak usahanya, Daihatsu Motor Co., yang terbukti telah memanipulasi uji keselamatan atas 64 model mobil. Akibatnya, Daihatsu akan menghentikan pengiriman dan menghentikan operasi setidaknya hingga Februari 2024.
Di tengah sejumlah skandal tersebut, Toyota Motor Corp. mengumumkan bahwa realisasi penjualan secara global mencapai 11,2 juta kendaraan pada 2023, tumbuh +7,2% YoY. Realisasi ini menjadikan Toyota sebagai produsen mobil terlaris di dunia selama 4 tahun berturut-turut.
Penjualan kendaraan merek Toyota dan Lexus mencapai 10,3 juta kendaraan pada 2023. Dari jumlah tersebut, penjualan mobil listrik hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) Toyota mengalami kenaikan signifikan sebesar +31,4% YoY menjadi 3,4 juta unit, sementara penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) hanya mencapai 104 ribu unit.
Sebagai perbandingan, kompetitor Toyota di segmen BEV – yakni BYD dan Tesla – masing-masing mencatatkan penjualan mobil listrik berbasis baterai sebesar 1,57 juta unit (+72,8% YoY) dan 1,81 juta unit (+38% YoY) selama 2023. |
Key Takeaway Isu ini menambah sentimen negatif terhadap saham ASII, yang dalam sebulan terakhir mendapatkan tekanan jual akibat isu skandal keselamatan Daihatsu dan masuknya BYD ke Indonesia.
Meski demikian, kami menilai bahwa dampak isu ini terhadap keuangan ASII akan minim, mengingat kontribusi Toyota Fortuner hanya sekitar ~3% dari total penjualan domestik ASII pada 2023. Potensi dampak dari sisi ekspor juga relatif kecil, mengingat ASII hanya memiliki ~5% kepemilikan di TMMIN.
Di sisi lain, larisnya penjualan mobil listrik hybrid (HEV) Toyota juga terjadi di Indonesia. Kami menilai tren ini dapat membantu ASII mempertahankan pangsa pasar di tengah meningkatnya kompetisi segmen mobil listrik.
Pada Selasa (30/1), saham ASII menguat +3,45% ke level 5.100/lembar, tetapi telah melemah -9,73% dalam 1 bulan terakhir.
Saham terkait: $ASII
|
|
|
π² HRUM Beli 60,7% Westrong Metal Industry US$215,22 Juta
|
$HRUM: Harum Energy melalui anak usahanya, PT Harum Nickel Industry, mengakuisisi 1,21 juta (60,7%) saham PT Westrong Metal Industry (WMI) senilai ~215,22 juta dolar AS. Setelah transaksi ini, kepemilikan HRUM di WMI naik dari 20% menjadi 80,7%. WMI sendiri memiliki smelter dengan kapasitas produksi 56.000 ton nickel matte per tahun di Weda Bay Industrial Park, yang diharapkan akan mulai beroperasi secara komersial pada 2Q24. $BSDE: Bumi Serpong Damai mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +8% YoY menjadi 9,5 triliun rupiah selama 2023, melampaui target (108%) di level 8,8 triliun rupiah. Segmen residensial berkontribusi 53% dari jumlah tersebut, diikuti oleh penjualan kavling tanah kepada joint venture (20%), ruko (15%), komersial (8%), dan apartemen (5%). Secara kuartalan, marketing sales pada 4Q23 tumbuh +40% QoQ menjadi 2,75 triliun rupiah. $INCO: Vale Indonesia mencatat bahwa produksi nickel matte pada 4Q23 mencapai 19.084 ton (+6,3% QoQ, +17,9% YoY). Selama 2023, produksi nikel matte tumbuh +17,7% YoY menjadi 70.728 ton, melampaui target di level 70.000 ton. $DSNG: Dharma Satya Nusantara mencatat bahwa produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO selama 2023 masing-masing mencapai 2,27 juta ton (+2,6% YoY) dan 661.892 ton (+3,5% YoY). Secara kuartalan, produksi TBS dan CPO pada 4Q23 mencapai 623.387 ton (+6,4% QoQ) dan 187.969 ton (+10,8% QoQ). Volume penjualan CPO selama 2023 naik +4% YoY menjadi 665.041 ton, dengan rata-rata harga penjualan tumbuh +1,9% YoY menjadi 11,39 juta rupiah per ton. $AMOR: Ashmore Asset Management Indonesia akan membagikan dividen interim sebesar 18,5 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Februari 2024, dengan pembayaran pada 23 Februari 2024. Mengacu harga saham AMOR pada penutupan bursa hari Selasa (30/1) di 1.025 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1,8%.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Kontan melaporkan bahwa anggaran program perlindungan sosial dalam APBN 2024 mencapai 496,8 triliun rupiah, naik +12,02% YoY dari realisasi 2023 dan berpotensi menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Ekonom Center of Reform on Economic, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan bahwa percepatan penyaluran bansos pada awal tahun akan berdampak positif bagi penyerapan anggaran. Meski demikian, Yusuf menyebut penyaluran bansos di tahun politik berisiko disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 berkisar +5% (vs. target: +5,3%). BPS baru akan merilis data resmi pertumbuhan ekonomi 2023 pada 5 Februari 2024. Untuk 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar +5,2%. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan bias naik, didukung oleh pelemahan dolar AS di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Pada Selasa (30/1), rupiah menguat +0,27% ke level 15.784 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah sempat merosot ke level terendah dalam 2,5 bulan terakhir di level 15.845 pada Jumat (26/1), seiring pemberitaan media bahwa Sri Mulyani kemungkinan akan mengundurkan diri menjelang pilpres 2024. Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, Edy Priyono, mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras. Wacana tersebut muncul karena HET saat ini sudah tidak mencerminkan harga beras dengan disparitas mencapai 30,26%. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa pihaknya berencana mengubah frekuensi rebalancing indeks LQ45 dari 6 bulan sekali menjadi 3 bulan sekali. Jeffrey menyebut wacana ini sedang dikaji dan jika disetujui, maka penerapannya akan dimulai pada Maret 2024. BEI mengumumkan evaluasi mayor indeks IDX High Dividend 20, yang akan berlaku efektif pada 5 Februari 2024–4 Februari 2025. Berikut rinciannya: - Masuk: $BRPT, $ICBP, $INKP, $KLBF, $SMGR, $TPIA, $UNVR
- Keluar: $BJBR, $BJTM, $BNGA, $BSSR, $HEXA, $HMSP, $MPMX
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Industri Baterai Kendaraan Listrik 101: NMC vs LFP |
|
|
| "Melihat penurunan harga pada seluruh komoditas yang berkaitan erat dengan baterai kendaraan listrik, saya rasa permasalahan oversupply yang terjadi pada industri nikel dan baterai NMC juga dialami oleh industri litium dan baterai LFP." — TheodorusMelvin Semenjak disebut oleh Tom Lembong dan Gibran dalam beberapa waktu belakangan ini, istilah NMC dan LFP menjadi hal yang sering diperbincangkan. Perdebatan mengenai 2 teknologi baterai kendaraan listrik ini bahkan membuat berbagai menteri seperti Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala BKPM) dan Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Marves) angkat suara. Dalam tulisan terbarunya, Theodorus Melvin yang merupakan seorang investment analyst dengan background edukasi bidang teknik pun coba mengulas terkait NMC dan LFP ini. Mulai dari definisi, keunggulan, kelemahan hingga outlook kedepan. Selengkapnya dapat kamu pada tulisan berikut ini! |
|
|
| Unboxing | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar