π‘ Evergrande Diperintahkan Likuidasi
|
Daily Market Performance π |
|
|
Pengadilan Hong Kong pada Senin (29/1) memerintahkan raksasa properti China, Evergrande, untuk menjalani proses likuidasi. Langkah tersebut diambil setelah pengadilan menilai Evergrande tidak dapat menawarkan rencana restrukturisasi yang konkret lebih dari dua tahun setelah gagal membayar obligasinya. Merespons kabar ini, saham Evergrande (HKG: 3333) anjlok -20,87% pada Senin (29/1). Reuters melaporkan bahwa Evergrande dapat mengajukan banding atas perintah likuidasi tersebut, tetapi proses likuidasi akan dilanjutkan sambil menunggu banding. CEO Evergrande, Siu Shawn, mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan proyek pembangunan rumah tetap terlaksana meskipun ada perintah likuidasi. Shawn juga mengatakan bahwa perintah likuidasi tidak akan memengaruhi operasional unit bisnis Evergrande di China daratan dan luar negeri. Perintah likuidasi atas Evergrande menandai babak baru sektor properti China yang tengah mengalami krisis sejak 2020, ketika pemerintah negara tersebut mulai meregulasi ketat besaran utang yang dapat diambil perusahaan properti. Aturan tersebut, ditambah dengan penurunan penjualan properti, pada akhirnya menyebabkan developer dengan leverage tinggi seperti Evergrande mengalami default. Liabilitas Evergrande sendiri mencapai 333 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan asetnya yang hanya mencapai 240 miliar dolar AS. Mengingat besarnya proyek dan utang yang dimiliki Evergrande, proses likuidasi perusahaan tersebut dapat berlangsung lama dan penuh pertimbangan politik. Selain itu, ekonom senior di Natixis, Gary Ng, mengatakan kepada Reuters bahwa terdapat ketidakpastian tentang bagaimana kreditur luar negeri dapat menyita aset Evergrande, mengingat sebagian besar asetnya berada di China daratan. Sebelum perintah untuk Evergrande, pengadilan Hong Kong telah mengeluarkan perintah likuidasi untuk tiga perusahaan konstruksi China lainnya. |
Key Takeaway Perkembangan kasus Evergrande ini tidak memiliki dampak langsung bagi Indonesia. Namun, sentimen negatif dari putusan ini berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi China dalam jangka pendek. Lemahnya pemulihan ekonomi China dapat berdampak negatif terhadap ekspor Indonesia ke China, terutama untuk beberapa komoditas unggulan seperti batu bara dan CPO. Selain itu, lemahnya pemulihan juga berpotensi menurunkan permintaan minyak mentah dunia, sehingga dapat menekan harga minyak dan berimbas negatif kepada emiten terkait minyak di Indonesia. Di sisi lain, likuidasi dapat menjadi solusi permasalahan krisis properti di China agar tidak berkepanjangan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian China dalam jangka yang lebih panjang. Saham terkait: $ADRO, $HRUM, $INDY, $PTBA, $MEDC, $WINS, $LEAD, $ELSA, $AALI, $DSNG, $SSMS, $TAPG, $SIMP, $LSIP, $TBLA
|
|
|
π§ BBNI: Laba Bersih FY23 Rp20,9 T (+14,2%), All Time High
|
- $BBNI: Bank Negara Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 20,9 triliun rupiah pada 2023 (+14,2% YoY), sedikit di bawah ekspektasi konsensus (98,6%) yang memperkirakan laba bersih 2023 di level 21,2 triliun rupiah. Meskipun Net Interest Income (NII) turun tipis -0,1% YoY menjadi 41,3 triliun rupiah, pertumbuhan laba bersih didorong oleh penurunan beban provisi sebesar -20,1% YoY menjadi 9,2 triliun rupiah. Pada 4Q23, laba bersih tercatat turun -5,4% QoQ menjadi 5,2 triliun rupiah, ditekan penurunan NII (-3,8% QoQ) dan kenaikan beban provisi (+13,1% QoQ). Dari segi operasional, kredit disalurkan selama 2023 tumbuh +7,6% YoY (vs. guidance: +7—9%), sementara Loan-to-Deposit Ratio (LDR) naik ke level 85,8% (vs. 2022: 84,2%).
- $BBCA: Direktur Utama Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja, yakin potensi pertumbuhan segmen kredit kendaraan bermotor (KKB) akan tetap besar pada 2024, sejalan dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik. Pada 2023, BBCA mencatatkan pertumbuhan KKB sebesar +20,8% YoY menjadi 56,9 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan realisasi se-industri di level +13,2% YoY. Jahja menyebut realisasi KKB pada 2023 didorong oleh kembali pulihnya rantai pasokan kendaraan.
- $WOMF: Direktur Keuangan Wahana Ottomitra Multiartha, Cincin Lisa Hadi, memperkirakan penyaluran di segmen pembiayaan motor pada 2024 akan naik lebih tinggi dari realisasi 2023 jika pertumbuhan ekonomi tahun ini melebihi tahun lalu. Pada 2023, WOMF mencatat pertumbuhan di segmen pembiayaan motor sebesar +11% YoY menjadi 2,7 triliun rupiah. Pembiayaan motor sendiri berkontribusi sebesar 46% dari total pembiayaan WOMF pada 2023.
- $AKRA: Pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, membeli 6,34 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.637,5 rupiah per lembar pada 19–25 Januari 2024. Total nilai transaksi mencapai ~10,38 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 60,33% menjadi 60,37%.
- $TPIA: Direktur Utama Chandra Asri Pacific, Erwin Ciputra, membeli 968,6 ribu saham TPIA dengan harga rata-rata 4.075,4 rupiah per lembar pada 18 dan 23 Januari 2024. Total nilai transaksi mencapai ~3,95 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Erwin Ciputra di TPIA naik dari 138,13 juta (0,16%) saham menjadi 139,01 juta (0,16%) saham.
- $SSIA: Direktur Utama Surya Semesta Internusa, Johannes Suriadjaja, membeli 6,18 juta saham SSIA dengan harga rata-rata 390,4 rupiah per lembar pada 17–25 Januari 2024. Total nilai transaksi mencapai ~2,41 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Johannes Suriadjaja di SSIA naik dari 0,06% menjadi 0,19%.
|
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (29 Januari–2 Februari 2024): - Selasa (30/1): JOLTs Job Openings AS Desember (konsensus: 8,75 juta, November: 8,79 juta)
- Rabu (31/1): NBS Manufacturing PMI China Januari (konsensus: 49,2, Desember: 49)
- Kamis (1/2): Fed Interest Rate Decisions (konsensus: 5,5% vs. previous: 5,5%)
- Kamis (1/2): Tingkat inflasi Indonesia YoY Januari (konsensus: 2,58% vs. Januari: 2,61%)
- Kamis (1/2): Tingkat inflasi inti Indonesia YoY Januari (konsensus: 1,83% vs. Januari: 1,8%)
- Jumat (2/2): Unemployment rate AS Januari (konsensus: 3,8%, Desember: 3,7%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (22–26 Januari 2024): - Indonesia: M2 Money Supply YoY Desember (3,5% vs. November 3,3%)
- Indonesia: Foreign direct investment YoY 4Q23 (5,3% vs. 3Q23 16,2%)
- AS: Pertumbuhan ekonomi YoY 4Q23 (3,3% vs. 3Q23 4,9%)
- AS: Core PCE price index MoM Desember (0,2% vs. November 0,1%)
- AS: Personal income MoM Desember (0,3% vs. November 0,4%)
- AS: Personal spending MoM Desember (0,7% vs. November 0,4%)
|
| |
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
- Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 resmi ditawarkan per Senin (29/1) hingga 22 Februari 2024. Obligasi tersebut ditawarkan dalam dua seri, yakni ORI025-T3 (tenor 3 tahun dengan kupon 6,25% per tahun) dan ORI025-T6 (tenor 6 tahun dengan kupon 6,4% per tahun). Kamu bisa membeli ORI025-T3 dan ORI025-T6 mulai dari 1 juta rupiah melalui Bibit!
Managing Director Mandala Finance ($MFIN), Christel Lasmana, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan di segmen pembiayaan motor sebesar +11–13% pada 2024. Pada 2023, MFIN mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar +5,76% YoY menjadi 5,5 triliun rupiah, dengan kontributor terbesar berasal dari segmen pembiayaan motor dan modal kerja untuk UMKM. - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, mengatakan bahwa realisasi investasi di IKN per Januari 2024 telah mencapai 47,5 triliun rupiah, dengan 35,9 triliun di antaranya berasal dari swasta. Bambang menargetkan investasi di IKN per akhir 2024 akan mencapai 100 triliun rupiah.
- Pelaksana Harian Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I), Ronald Sulistyanto, mengatakan bahwa pendanaan eksternal untuk membiayai proyek smelter sulit didapat karena lembaga pembiayaan menganggap proyek smelter bauksit kurang feasible. Di sisi lain, Ronald menyebut arus kas perusahaan bauksit menjadi seret akibat larangan ekspor bijih sejak Juni 2023, sementara kapasitas smelter domestik masih terbatas. Produksi bijih bauksit nasional sendiri mencapai 30 juta ton per tahun, sedangkan total kapasitas Smelter Grade Alumina dan Chemical Grade Alumina di Indonesia masing-masing hanya 12 juta ton dan 1–2 juta ton per tahun.
- Anak usaha Sumber Global Energy ($SGER), Sumber Mineral Global Abadi ($SMGA), mencatatkan oversubscribed sebanyak 23,52x dalam masa penawaran umum. SMGA sendiri akan listing di BEI pada Selasa (30/1).
- Estee Gold Feet ($EURO) mengumumkan pembatalan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023 senilai 12,23 miliar rupiah atau 4,8 rupiah per lembar. Manajemen EURO menjelaskan bahwa rencana tersebut dibatalkan karena belum memenuhi ketentuan pelaksanaan pembagian dividen.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Pandangan Mengenai Rontoknya Harga Nikel & Emiten Nikel dari JamesJayadi |
|
|
| "Apabila kita membicarakan mengenai "hilirisasi nikel Indonesia" yang dimana sangat melekat dengan masa depan EV, maka hasilnya akan bergantung pada 3 skenario di atas."— JamesJayadi Pada dasarnya harga nikel dan harga emiten nikel itu berbeda, harga nikel belakangan ini turun karna beberapa faktor, salah satunya yakni hilirisasi nikel Indonesia yang berdampak pada bertambahnya supply nikel non-class 1 yang sebenarnya juga bisa ke class 1 ujung2nya, apalagi tidak di ekspor sehingga tidak di serap oleh demand. Lalu apa faktor lain penyebab turunnya harga nikel dan apakah ada peluang menarik dari kejadian ini? Simak ulasan lengkapnya di tulisan JamesJayadi berikut ini! |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar