π― Produksi Batu Bara RI pada 2023 Lampaui Target |
Daily Market Performance π |
|
|
Kementerian ESDM mencatat bahwa produksi batu bara selama 2023 mencapai 775 juta ton (+11,5% YoY). Realisasi tersebut melampaui (111,5%) target di level 694,5 juta ton dan menandai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Berikut rinciannya: - Kebutuhan dalam negeri (DMO): 213 juta ton (-1,3% YoY, realisasi: 120,3%)
- Ekspor: 518 juta ton (+11,4% YoY, realisasi: 100%)
Volume produksi batu bara lebih tinggi pada semester 2H23, setara dengan 53,6% dari total produksi 2023, sementara 1H23 hanya 46,4%.
Untuk 2024, Kementerian ESDM menargetkan produksi batu bara sebanyak 710 juta ton. Target tersebut naik +2,1% YoY dari target 2023, tetapi lebih rendah -8,4% dari realisasi 2023. Kementerian ESDM mengatakan realisasi yang tinggi pada 2023 disebabkan oleh tingginya permintaan dan terganggunya pasokan energi alternatif.
Sebanyak 220 juta ton dari target 2024 akan dialokasikan untuk DMO.
Sementara itu, konsensus Bloomberg memprediksi bahwa harga rata-rata batu bara Newcastle akan menguat pada 2024 ke level 143 dolar AS per ton dari level saat ini di ~130 dolar AS per ton (+10%). Berikut estimasi per kuartal pada tahun 2024: - 1Q24: 145,2 dolar AS per ton
- 2Q24: 137,5 dolar AS per ton
- 3Q24: 140,0 dolar AS per ton
- 4Q24: 137,7 dolar AS per ton
|
Key Takeaway
Harga batu bara yang lebih tinggi akan membantu memberikan keseimbangan terhadap tekanan pada kinerja produsen batu bara pada 2024, dengan outlook produksi yang lebih rendah berkaca dari target pemerintah. Namun, beberapa emiten besar seperti ADRO, PTBA, dan ITMG sebenarnya masih menargetkan produksi yang naik atau stabil pada 2024.
Saham terkait: $ADRO, $PTBA, $ITMG, $UNTR |
|
|
π PTBA: Produksi Batu Bara +13% YoY pada FY23
|
$PTBA: Bukit Asam mencatatkan pertumbuhan produksi batu bara selama 2023 sebesar +13% YoY menjadi 41,9 juta ton. Realisasi tersebut melampaui (102,2%) target di level 41 juta ton. PTBA juga mencatat pertumbuhan volume penjualan batu bara selama 2023 sebesar +16,9% YoY menjadi 37 juta ton. - $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen sebesar +9,7% YoY pada Desember 2023 (tidak termasuk Semen Grobogan), tetapi dengan market share turun ke level 26,4% (vs. Nov 2022: 27,5%) akibat pertumbuhan volume penjualan secara nasional (+14,2%) yang lebih tinggi. Meski demikian, INTP masih mencatatkan kenaikan market share selama FY23 ke level 27,3% (vs. FY22: 26%).
$WINS: Investor Relations Wintermar Offshore Marine, Pek Swan Layanto, mengatakan bahwa pihaknya akan mengalokasikan capex sekitar 20 juta dolar AS pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli armada kapal baru, terutama kapal high tier. $HUMI: Humpuss Maritim Internasional mengumumkan akan mengalokasikan capex sebesar 802,5 miliar pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah 9 armada kapal baru, yang terdiri dari 3 unit oil & chemical tanker, 1 unit LNG vessel, dan 5 unit tugboat. Akuisisi kapal baru ditujukan untuk mendukung pengangkutan bahan kimia seperti biodiesel B35, metanol, soda kaustik, dan asam sulfat. $WIKA: Pemegang saham Wijaya Karya menyetujui rencana rights issue hingga 92,24 miliar saham baru dalam RUPSLB pada 12 Januari 2024. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk modal kerja dan memperbaiki kondisi keuangan perseroan. Rights issue ini akan mengakomodasi penyertaan modal negara senilai 6 triliun rupiah. Dalam keterbukaan informasi terpisah, WIKA menjelaskan seluruh penyertaan modal dalam rights issue akan berbentuk cash dan finalisasi master restructuring agreement akan rampung pada akhir Januari 2024. $SMLE: Kontan melaporkan bahwa emiten bahan kimia khusus, Sinergi Multi Lestarindo, melakukan kerja sama dengan perusahaan kimia multinasional asal AS, Dow Chemicals. Direktur Utama SMLE, Siu Min, mengatakan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar +30% atau 70 miliar rupiah pada 2024.
|
| |
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
OJK berencana merilis peraturan tentang transparansi dan publikasi suku bunga dasar kredit (SBDK) bagi bank umum konvensional pada tahun ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan aturan tersebut ditujukan untuk mendorong transparansi SBDK dan diharapkan dapat berkontribusi dalam mengendalikan Net Interest Margin (NIM) perbankan saat ini, yang sebelumnya dinilai terlalu tinggi oleh Presiden Joko Widodo. Per November 2023, NIM perbankan berada di level 4,83% (vs. Nov 2022: 4,7%). Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, memproyeksikan bahwa nilai penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini akan berkisar 148,15–169,05 triliun rupiah, tumbuh +14–30% YoY dari realisasi FY23 di kisaran 130 triliun rupiah. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan penerbitan obligasi korporasi pada 2024 adalah ekspektasi penurunan suku bunga dan kebutuhan refinancing. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan menawarkan 10 blok migas pada tahun ini. Pada 2023, Indonesia menawarkan 10 blok migas, dengan dua wilayah kerja – yakni Akimeugah I dan Akimeugah II – masih dalam proses tender dan diperkirakan akan selesai pada awal 2024. Putaran pertama penawaran blok migas tahun ini diperkirakan berlangsung pada Mei 2024. PLN mencatat bahwa penjualan listrik selama 2023 tumbuh +5,32% YoY menjadi 285,23 terawatt hour. Segmen industri menjadi kontributor terbesar hingga 30,72% dari total penjualan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Pentingnya Membuat Notes atau Jurnal dalam Proses Investasi |
|
|
| "Dengan memiliki jurnal investasi, kita bisa lebih dengan tepat mengetahui dan tidak overestimate keterampilan kita dalam investasi yang juga bisa membuat kita membuat keputusan yang tidak ideal dalam investasi."— calvinkurniawan Sebagai seorang investor saham, penting melakukan riset untuk mencari ide baru untuk dimasukan ke watchlist mau pun portofolio. Sering kali, setelah baru riset saham dan kenal lebih dekat dengan saham tersebut, kita seperti memiliki "adrenalin" yang menggebu-gebu. Hal ini adalah fenomena yang kita kenal di bidang behavioral economics sebagai recency bias. Untuk itu penting bagi investor membuat yang namanya notes atau jurnal investasi. Lebih jauh tentang apa itu recency bias? Seperti apa jurnal investasi yang dimaksud dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasan selengkapnya dalam tulisan Calvin Kurniawan berikut ini! |
|
|
| Unboxing | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar