π IHSG Catat ATH Seiring Kuatnya Foreign Inflow |
Daily Market Performance π |
|
|
IHSG mencetak rekor all time high (ATH) baru dalam perdagangan hari ini, Jumat (5/1), setelah menyentuh level 7.402,14 secara intraday, sebelum ditutup di level 7.350. Selama minggu pertama perdagangan pada 2024, IHSG telah naik +1,12% YTD, didorong oleh kenaikan saham-saham big banks, dengan BMRI +6,20% YTD, BBNI +3,72% YTD, BBCA +1,86% YTD, dan BBRI +1,77% YTD. Kenaikan harga saham big banks dan IHSG tersebut didorong oleh aksi net buy asing, dengan inflow selama pekan pertama Januari 2024 mencapai 2,87 triliun rupiah. Pada Desember 2023, asing mulai kembali ke pasar saham Indonesia dengan net buy sebesar 7,79 triliun rupiah. Sebelumnya, asing mencatatkan outflow berturut-turut pada Agustus–November 2023, didorong oleh narasi higher-for-longer rates dari The Fed. Akumulasi outflow pada periode tersebut mencapai 32,4 triliun rupiah.* Di pasar obligasi, asing terlihat sudah mulai kembali ke Indonesia sejak November 2023 dengan inflow sebesar 29,9 triliun rupiah. *Termasuk transaksi crossing saham GEMS senilai 18,5 triliun rupiah dari Golden Energy and Resources Limited, perusahaan Sinarmas yang berada di Singapura, ke DSSA. Key Takeaway Tren inflasi yang terus membaik di Amerika Serikat dan Indonesia semakin memperkuat narasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia. Suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan daya tarik pasar saham emerging markets – termasuk Indonesia – di mata para investor global, sehingga tren inflow asing berpotensi berlanjut. Saham terkait: $BMRI, $BBNI, $BBCA, $BBRI
|
|
|
πΈ CUAN Beli 34% PTRO, -50,6% Lebih Rendah dari Harga Market
|
- $CUAN: Petrindo Jaya Kreasi melalui anak usahanya, PT Kreasi Jaya Persada (KJP), berencana membeli ~342,93 (34%) juta saham Petrosea ($PTRO) dari PT Caraka Reksa Optima (CRO) dengan nilai 940 miliar rupiah. Jumlah tersebut mengimplikasikan harga 2.741 rupiah per lembar, lebih rendah -50,6% dari harga saham PTRO pada penutupan bursa hari Jumat (5/1). Batas akhir pemenuhan perjanjian pembelian saham bersyarat pada 31 Maret 2023 dan CRO berkomitmen menjadikan KJP sebagai pengendali PTRO. CUAN akan menyelenggarakan RUPSLB pada 12 Februari 2023 untuk meminta persetujuan atas rencana transaksi ini.
- $UNTR: United Tractors melalui anak usahanya, PT Energia Prima Nusantara, resmi mengakuisisi 49,6% saham perusahaan geothermal PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) melalui penyertaan saham baru senilai 51,87 juta dolar AS. Detail transaksi ini berbeda dari perjanjian awal pada Oktober 2023, di mana saat itu UNTR berencana mengambil alih 40,48% saham SES dengan nilai 42 juta dolar AS. SES sendiri merupakan salah satu pemilik PT Supreme Energy Rantau Dedap, perusahaan geothermal berkapasitas 2x49 MW di Sumatera Selatan.
$INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mengalokasikan capex sebesar 1,2–1,5 triliun rupiah untuk 2024 (vs. alokasi 2023: 1,2 triliun rupiah). Corporate Secretary INTP, Dani Handajani, mengatakan bahwa sumber pendanaan capex akan berasal dari kas internal dan ditujukan untuk repair maintenance.
$ASSA: Adi Sarana Armada mengalokasikan capex sebesar 1,3–1,5 triliun rupiah untuk 2024 (vs. alokasi 2023: 1,5–1,7 triliun rupiah). Dana tersebut ditujukan untuk peremajaan dan pembelian unit kendaraan rental dan logistik sebanyak 4.000–5.000 unit.
$PKPK: Emiten jasa konstruksi, Perdana Karya Perkasa, berencana mengakuisisi 99,94% saham PT Bhakti Harapan Sejahtera (BHS) dari PT Deli Pratama Batubara (DPB) dengan nilai 165 miliar rupiah. DPB sendiri merupakan pengendali PKPK. Adapun BHS memiliki 70% saham PT Tri Oetama Persada, pertambangan batu bara dengan total cadangan sebesar 64 juta ton. Pendanaan akuisisi tersebut akan berasal dari dana rights issue pada 2023. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 8 Januari 2023.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Tech in Asia melaporkan bahwa Lazada berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 30% karyawannya. Lazada sendiri beroperasi di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Juru bicara Lazada tidak mengkonfirmasi kabar tersebut, tetapi mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyesuaian tenaga kerja agar lebih gesit dan efisien. Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan, mengatakan bahwa pihaknya dan Wings Group memang sedari awal tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara di IKN. Komentar Budi muncul setelah kedua grup tersebut tidak masuk di dalam daftar Konsorsium Nusantara yang dirilis Otorita IKN pada akhir 2023, padahal Djarum dan Wings disebut masuk dalam konsorsium itu dalam paparan Otorita IKN di Badan Anggaran DPR RI pada September 2023. Meski tidak termasuk dalam Konsorsium Nusantara, Djarum dan Wings tetap terlibat dalam pembangunan IKN. Emiten produsen makanan olahan, Panca Mitra Multiperdana ($PMMP), menggelar private placement sebanyak 235,3 juta saham baru dengan harga pelaksanaan 336 rupiah per lembar. Dana yang didapat mencapai 79,06 miliar rupiah, yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk kegiatan produksi. Saham baru tersebut dibeli oleh investor baru yang terdiri dari PT Udang Investama Kapital, PT Leader Berkat Anugrah, dan PT Kalbut Indah Makmur. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan masyarakat di PMMP turun dari 15% menjadi 13,64%. Jasa Marga ($JSMR) mencatat bahwa 675.450 kendaraan kembali masuk ke wilayah Jabotabek selama periode tahun baru pada 31 Desember 2023–3 Januari 2024, naik +6,04% YoY. Pemegang saham Venteny Fortuna International ($VTNY), SBI Holdings, Inc., membeli 16,11 juta saham VTNY dengan harga rata-rata ~315 rupiah per lembar pada 27 Desember 2023. Total nilai transaksi mencapai 5,07 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung SBI Holdings, Inc. di VTNY naik dari 1,01% menjadi 1,26%, sementara kepemilikan tidak langsung tetap 9,88%.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π€― Mindset Saham yang Sering Menjebak Investor Retail |
|
|
| "Karena saham tidak sesimpel itu bro, jangan membandingkan si A dengan si B, fokuslah pada perkembangan diri sendiri" — blackmkon14 Pernahkah kalian merasa bahwa harga sebuah saham sudah sangat murah sehingga merasa sahamnya sudah layak diinvestasikan. Namun setelah melakukan pembelian rutin, harga sahamnya cenderung semakin turun dan menimbulkan pertanyaan, apakah saham ini masih belum cukup "murah" atau saya melakukan kesalahan analisis? Dalam tulisannya kali ini, blackmon14 menuangkan beberapa pemikirannya dengan menggunakan contoh kasus di atas. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar