😍 NISP Akan Akuisisi Bank Commonwealth Senilai Rp2,2 T
|
Daily Market Performance 🚀 |
|
|
Bank OCBC NISP ($NISP) menandatangani perjanjian pembelian 99% saham PT Bank Commonwealth dari Commonwealth Bank of Australia, dengan estimasi nilai transaksi sebesar 2,2 triliun rupiah. Setelah transaksi ini selesai, Bank Commonwealth akan menjadi anak usaha terkendali NISP, dan selanjutnya akan digabungkan (merger) ke dalam NISP. Dalam keterbukaan informasi, NISP juga mengatakan berencana mengakuisisi 1% saham Bank Commonwealth dari pemegang saham lainnya. Sementara itu, Commonwealth Bank of Australia menyebut bahwa transaksi ini diekspektasikan rampung pada 2Q24 atau 3Q24. Pengumuman rencana transaksi ini cukup mengejutkan, mengingat rumor sebelumnya mengatakan bahwa calon pembeli Bank Commonwealth adalah CIMB Group Holdings Bhd. (pengendali $BNGA) dan JTrust Co. Ltd. (pengendali $BCIC). Estimasi nilai transaksi sebesar 2,2 triliun rupiah juga jauh di bawah rumor nilai transaksi sebelumnya di 6,3–7,8 triliun rupiah. PT Bank Commonwealth sendiri memiliki beberapa fokus lini usaha, antara lain pembiayaan ritel, layanan perbankan untuk usaha kecil dan menengah, serta layanan wealth management. Berdasarkan laporan keuangan pada 9M23, Bank Commonwealth membukukan kerugian sebesar 415,8 miliar rupiah (vs. 9M22: rugi 75,3 miliar rupiah), dengan aset sebesar 16,6 triliun rupiah dan ekuitas sebesar 4,1 triliun rupiah. Bank Commonwealth juga memiliki kualitas aset yang tergolong baik, dengan Gross NPL sebesar 1,95%. Selama 9M23, Bank Commonwealth mencatatkan kredit disalurkan sebesar 8,5 triliun rupiah, setara 5,9% dari total kredit disalurkan NISP pada periode yang sama di 144,7 triliun rupiah. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank Commonwealth mencapai 11 triliun rupiah, setara 6% dari DPK NISP di 184,3 triliun rupiah. Secara kinerja, pendapatan bunga Bank Commonwealth pada 9M23 turun -9,4% YoY ke level 734,5 miliar rupiah, sedangkan beban bunga meningkat +13,9% YoY, sehingga pendapatan bunga bersih (NII) turun -20,5% YoY menjadi 436 miliar rupiah. Jumlah NII tersebut setara 10% dari NII NISP pada 9M23 di 7,4 triliun rupiah. Bank Commonwealth juga mencatatkan kenaikan beban operasional sebesar +45,9% YoY ke level 909,7 miliar rupiah pada 9M23, terutama disebabkan peningkatan beban tenaga kerja sebesar +17,7% menjadi 543,7 miliar rupiah. Net Interest Margin (NIM) Bank Commonwealth berada di level 3,85% pada 9M23, turun dibandingkan 4,28% pada 9M22. NIM tersebut lebih kecil dibandingkan NIM NISP pada 9M23 di level 4,4%. Cost to Income Ratio (CIR) Bank Commonwealth juga membengkak dari 96,34% pada 9M22 menjadi 144,49% pada 9M23. Key Takeaway
Estimasi nilai transaksi sebesar 2,2 triliun rupiah mengimplikasikan bahwa NISP membeli Bank Commonwealth dengan valuasi PBV sebesar 0,54x. Jika nanti akuisisi ini selesai dan merger dilakukan, laporan keuangan NISP akan terdampak karena performa keuangan Bank Commonwealth akan dikonsolidasikan ke dalam performa keuangan NISP. Merger ini juga berpotensi menimbulkan nilai sinergi. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Bank Commonwealth terakhir kali mencatatkan laba bersih tahunan pada 2019, dengan laba bersih sebesar 37,3 miliar rupiah. Sejak 2020, Bank Commonwealth terus mencatatkan kerugian bersih. Nilai sinergi atas akuisisi NISP atas Bank Commonwealth ini dapat terjadi jika NISP dapat mengintegrasikan dan mendongkrak performa Bank Commonwealth kembali ke zona positif. Pada Kamis (16/11), harga saham NISP sempat melonjak +18,1% secara intraday, sebelum akhirnya ditutup naik +5,88% ke level 1.170 rupiah per lembar. Saham terkait: $NISP, $BNGA, $BCIC |
|
|
💰 MYOH Berencana Akuisisi 82% Saham TRJA |
- $MYOH: Samindo Resources menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat atas ~1,24 miliar (82%) saham Transkon Jaya ($TRJA) yang telah dan akan dimiliki oleh PT Damai Investama Sukses dan PT MSJ Investama Abadi. Nilai dari rencana akuisisi ini belum diumumkan. Saat ini, kepemilikan PT Damai Investama Sukses dan PT MSJ Investama Abadi di TRJA masing-masing mencapai 40,2% dan 30,07%.
$KKGI: Resource Alam Indonesia berencana mengalihkan 179,87 juta saham treasuri kepada pemegang saham dan melalui management stock option plan (MSOP) dengan rasio 250:9. Saham treasuri yang akan dibagikan setara ~3,6% dari total jumlah saham KKGI yang mencapai 5 miliar lembar. Sebanyak 170 juta saham akan dibagikan untuk pemegang saham dan sisanya akan dibagikan sebagai MSOP. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 7 Desember 2023. $DOID: Delta Dunia Makmur menambah kepemilikan di perusahaan tambang tembaga, Asiamet Resources Limited (LSE: ARS), melalui private placement sebesar 4 juta dolar AS. Transaksi ini membuat porsi kepemilikan DOID naik dari 24,2% menjadi 34,5%, sehingga perseroan menjadi pemegang saham terbesar di Asiamet. DOID menjelaskan bahwa dana dari private placement tersebut akan mendorong kemajuan proyek tambang tembaga BKM milik Asiamet di Kalimantan Tengah, di mana proyek tersebut telah menyelesaikan studi kelayakan. $MYOR: Mayora Indah menaikkan guidance laba bersih FY23 dari 2,6 triliun rupiah menjadi 2,7 triliun rupiah, didorong peningkatan margin seiring relatif rendahnya harga komoditas bahan baku. Pada tahun depan, MYOR menargetkan pertumbuhan double digit dengan tingkat profitabilitas yang sama, merefleksikan target laba bersih FY24 sebesar 3 triliun rupiah. Guidance baru untuk FY23 dan FY24 sesuai dengan estimasi konsensus. $SPTO: Surya Pertiwi akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 67,5 miliar rupiah atau 25 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 November 2023, dengan pembayaran pada 14 Desember 2023. Mengacu harga saham SPTO pada penutupan bursa hari Kamis (16/11) di 590 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 4,2%. $DEPO: Caturkarda Depo Bangunan memperoleh fasilitas kredit hingga 350 miliar rupiah dari Bank Negara Indonesia ($BBNI). Fasilitas tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal berupa pengembangan toko baru. Nilai fasilitas kredit tersebut setara 29,91% dari ekuitas DEPO per 31 Desember 2022.
|
🕷 Laba Bersih 9M23: NISP +19,8% YoY |
Berikut adalah kinerja NISP selama 3Q23 dan 9M23.
$NISP: Laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh +10% YoY menjadi 988 miliar rupiah pada 3Q23. Pendapatan bunga dan syariah tumbuh +30,5% YoY, tetapi beban bunga dan syariah naik +78% YoY. Akibatnya, pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) tumbuh lebih moderat +10,4% YoY. Selain itu, beban provisi (CKPN) turun signifikan -94,7% YoY dan pendapatan operasional lainnya turun -39,2% YoY. Dibandingkan dengan 2Q23 (QoQ), pendapatan bunga dan syariah tumbuh +4,9%, tetapi beban bunga dan syariah naik +10% sehingga NII tumbuh moderat +1,7%. Selain itu, pendapatan operasional lainnya turun -50,3% sehingga laba bersih turun -4,6%. Secara kumulatif selama 9M23, laba bersih NISP tumbuh +19,8% YoY menjadi 3 triliun rupiah. Pendapatan bunga dan syariah tumbuh +33,3% YoY, tetapi beban bunga dan syariah naik +69,3% YoY sehingga NII tumbuh +17,4% YoY. Peningkatan laba bersih juga didorong penurunan beban provisi (CKPN) sebesar -41,4% YoY. (IDX) Dari segi operasional, Net Interest Margin (NIM) mengalami peningkatan dari 3,9% pada 9M22 menjadi 4,4% pada 9M23. Kualitas aset mengalami perbaikan, dengan gross Non-Performing Loan (NPL) turun dari 2,3% pada 9M22 menjadi 1,9% pada 9M23.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini 🤕 |
|
|
Performa Sektor Hari Ini 📊 |
|
|
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | AS mencatatkan penurunan indeks harga produsen sebesar -0,5% MoM pada Oktober 2023 (vs. Sep 2023: +0,4%), menandai penurunan terbesar sejak April 2020 dan lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan kenaikan sebesar +0,1% MoM. Secara tahunan, indeks harga produsen di AS melandai ke level +1,3% YoY pada Oktober 2023 (vs. Sep 2023: +2,2% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di +1,9% YoY. Penjualan retail di AS turun -0,1% MoM pada Oktober 2023 (vs. Sep 2023: +0,9% MoM), tetapi masih lebih tinggi dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan -0,3% MoM. Realisasi tersebut menandai penurunan penjualan retail pertama dalam 6 bulan terakhir. Secara tahunan, pertumbuhan penjualan retail melambat ke level +2,5% YoY (vs. Sep 2023: +4,1% YoY). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa perusahaan minyak asal AS, Exxon Mobil, berencana berinvestasi hingga 15 miliar dolar AS dalam proyek petrokimia serta fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon di Indonesia. Fasilitas tersebut – yang berpotensi menyimpan hingga 3 gigaton karbon dioksida – akan menjadi fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon terbesar di Asia Tenggara. PLN berencana membangun tambahan kapasitas tenaga listrik terbarukan sebesar 31,6 gigawatt pada 2024–2033, setara 75% dari total tambahan kapasitas baru pada periode tersebut. Tambahan kapasitas tenaga listrik terbarukan tersebut akan berasal tenaga air, tenaga surya, dan panas bumi. PLN juga berencana menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap, dengan sebagian besar PLTU batu bara akan tetap beroperasi hingga kontraknya berakhir.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
👮 Tentang Broker Summary dan Ilmu Bandarmology |
|
|
| "Karena pada dasarnya tujuan ilmu ini adalah menemukan pergerakan bandar disaat fase akumulasi/mark up untuk menebeng sebelum memasuki fase distribusi." — blackmon14 Banyak orang yang beranggapan bahwa bandarmology adalah ilmu membaca broker summary. Bahkan tak sedikit dari buku ataupun seminar yang menyatakan hal serupa. Namun ternyata anggapan ini tidaklah tepat, setidaknya bagi Blackmon14. Dalam tulisannya, Blackmon14 menjelaskan konsep bandarmology dari sudut pandang pribadinya. Mulai dari konsep hingga klasifikasi 'big money'. Selengkapnya dapat kamu baca pada tulisan berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar