π§ MIND ID Akan Kendalikan 34% Saham INCO |
Daily Market Performance π |
|
|
Pemegang saham Vale Indonesia ($INCO), Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), menandatangani perjanjian pendahuluan divestasi atas 14% saham INCO kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). Nilai transaksi belum diumumkan, sementara perjanjian definitif diharapkan selesai pada 2024. Divestasi ini merupakan syarat bagi INCO untuk mendapat izin usaha pertambangan khusus (IUPK) pada 2025, atau ketika kontrak karya antara INCO dan pemerintah berakhir. Menurut regulasi, pemegang IUPK yang dimiliki oleh asing wajib melakukan divestasi 51% kepada pemerintah, BUMN, BUMD, badan usaha swasta nasional. Setelah transaksi ini rampung, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di INCO dengan kepemilikan sebesar 34%, sementara VCL dan SMM masing-masing memiliki 33,9% dan 11,5%. Adapun kepemilikan masyarakat di INCO mencapai 21,18%. Rencana transaksi sebesar 14% saham INCO tersebut lebih rendah dibandingkan target yang diincar MIND ID. Pada Juli 2023, Katadata melaporkan bahwa MIND ID mengincar tambahan 20% saham INCO. Meski akan menjadi pemegang saham terbesar, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan bahwa pengaruh pihaknya dalam menentukan kebijakan operasional dan finansial INCO kemungkinan tidak akan signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh perjanjian block voting agreement antara VCL dan SMM, yang keduanya akan memiliki total 45,4% saham INCO dan lebih besar dari kepemilikan MIND ID. Sebelumnya, MIND ID meminta agar perjanjian block voting agreement antara VCL dan SMM untuk diamandemen ulang sebelum negosiasi sisa kewajiban divestasi INCO berlanjut. MIND ID sendiri mulai masuk sebagai pemegang saham di INCO pada Oktober 2020 dengan membeli 20% saham senilai 371 juta dolar AS (~5,52 triliun rupiah). Nilai transaksi tersebut setara 2.780 rupiah per saham, lebih rendah -19,2% dari harga saham INCO pada saat itu di level 3.440 rupiah per saham. Key Takeaway
Kepastian hukum atas izin operasional INCO setelah kesepakatan divestasi ini menjadi sentimen positif bagi harga saham perseroan. Pada perdagangan hari Senin (20/11), saham INCO ditutup menguat +1,3% ke level 4.650 rupiah per saham. Namun, saham INCO telah terkoreksi -34% sepanjang 2023 akibat tren pelemahan harga nikel dunia. Meski MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO, masih belum diketahui apakah holding BUMN pertambangan tersebut akan menjadi pengendali perseroan. Keterbukaan informasi dari INCO juga tidak menyinggung apakah block voting agreement antara VCL dan SMM telah diamandemen dalam perjanjian pendahuluan ini. Kepastian mengenai pengendali perusahaan perlu diperhatikan investor karena akan berpengaruh kepada arah dan kebijakan perusahaan, misalnya ekspansi atau pembayaran dividen. Sejak 2014, INCO tercatat baru 3x membagikan dividen meski hampir selalu mencetak laba setiap tahunnya (kecuali pada 2017). Di sisi lain, pemerintah kerap menargetkan setoran dividen dari BUMN. Sebagai perbandingan, berikut adalah historis pembagian dividen dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam grup MIND ID: - PTBA: membagikan dividen setiap tahun sejak 2009
- ANTM: membagikan dividen setiap tahun sejak 2018
- TINS: membagikan dividen setiap tahun sejak 2009, kecuali pada periode 2019–2021
Saham terkait: $INCO, $PTBA, $ANTM, $TINS |
|
|
π§ Volume Penjualan SMGR Tumbuh +7,6% YoY pada 10M23 |
$SMGR: Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen sebesar +5,5% MoM dan +22% YoY menjadi 3,86 juta ton pada Oktober 2023, menandai level tertinggi kedua sejak November 2021 dan hanya terpaut sedikit di bawah volume penjualan pada Agustus 2023 di level 3,9 juta ton. Selama 10M23, pertumbuhan volume penjualan mencapai +7,6% YoY ke level 33,1 juta ton. Realisasi volume penjualan SMGR pada Oktober 2023 dan selama 10M23 berada di atas permintaan nasional yang masing-masing berada di level +17,8% YoY dan +1,3% YoY.
- $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar +5,4% YoY pada Oktober 2023 (vs. September 2023: +10,9% YoY), dengan nilai penjualan indikatif sebesar 629 miliar rupiah. Selama 10M23, ACES mencatatkan SSSG sebesar +6,8% YoY dengan nilai penjualan indikatif sebesar ~6,05 triliun rupiah. SSSG pada Oktober 2023 terjadi di seluruh wilayah, yakni Jakarta (+2,8%), Jawa di luar Jakarta (+5,8%), dan luar Jawa (+6,6%).
$IPTV: MNC Vision Networks melalui anak usahanya, PT MNC Kabel Mediakom (MKM), menjual jaringan fixed broadband MNC Play kepada PT Asianet Media Teknologi senilai 2,4 triliun rupiah dan mengalihkan pelanggan MNC Play kepada Indosat ($ISAT) senilai 876,9 miliar rupiah. Total nilai transaksi mencapai 42,1% dari total ekuitas IPTV per 30 Juni 2023. Transaksi tersebut ditujukan agar MKM lebih fokus pada pengembangan bisnis video dan konten, dengan melepaskan bisnis fixed broadband yang padat modal. $PTPP: PT PP mencatatkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar +34,3% YoY menjadi 29,3 triliun rupiah selama 10M23, setara ~86% dari target FY23 di level 34 triliun rupiah. Berdasarkan sumbernya, proyek pemerintah berkontribusi 42,47% dari kontrak baru, swasta 40,37%, dan BUMN 17,16%. $TRJA: Pengendali Transkon Jaya, PT Damai Investama Sukses, membeli 67,2 juta saham TRJA dengan harga 275 rupiah per lembar pada 15 November 2023. Total nilai transaksi mencapai 18,48 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Damai Investama Sukses di TRJA naik dari 40,2% menjadi 44,65%.
|
π· Laba Bersih 9M23 YoY: ANTM +8,4%, TINS -107,6% |
Berikut adalah kinerja ANTM dan TINS selama 3Q23 dan 9M23. $ANTM: Laba bersih Aneka Tambang turun -12,9% YoY menjadi 959 miliar rupiah pada 3Q23. Pendapatan turun -38% YoY menjadi 9,2 triliun rupiah, sementara beban pokok pendapatan turun lebih dalam -43% YoY sehingga GPM naik menjadi 20,1% (vs. 3Q22: 13,1%).
Dibandingkan dengan kinerja pada 2Q23 (QoQ), laba bersih ANTM melonjak +323%. Meski pendapatan turun -8,2%, beban pokok pendapatan (-14,9%) dan beban usaha (-14,2%) turun lebih dalam.
Secara kumulatif pada 9M23, laba bersih ANTM tumbuh +8,4% YoY menjadi 2,8 triliun rupiah, mencapai 78% dari estimasi FY23. Pendapatan turun -8,3% YoY menjadi 30,9 triliun rupiah, mencapai 70% dari estimasi FY23. Di sisi lain, beban pokok pendapatan (-10,5% YoY) dan beban usaha (-15,2% YoY) turun lebih dalam. (IDX)
Dari segi operasional pada 9M23, volume produksi emas (-6,1%) dan feronikel (-40,4%) mengalami penurunan, sementara bijih nikel naik pesat +72%. Sejalan dengan produksi, volume penjualan emas (-25%) dan feronikel (-18,2%) juga turun, sementara bijih nikel melesat +98,1%.
- $TINS: Timah mencatatkan rugi bersih sebesar -104 miliar rupiah pada 3Q23, berbalik dari laba bersih 64 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan turun -33,1% YoY menjadi 1,8 triliun rupiah, diikuti penurunan laba kotor -39,5% YoY dan GPM menjadi 9,8% (vs. 3Q22: 10,8%). Selain itu, beban usaha justru naik +24,1% YoY sehingga TINS membukukan rugi usaha 87 miliar rupiah (vs. 3Q22: laba usaha 80 miliar rupiah).
Dibandingkan dengan 2Q23 (QoQ), rugi bersih TINS membengkak dari rugi 34 miliar rupiah pada 2Q23. Pendapatan turun -24,6%, sementara beban usaha naik +5,1% dan pendapatan lain-lain turun dari 102 miliar rupiah pada 2Q23 menjadi 20 miliar rupiah pada 3Q23.
Secara kumulatif untuk periode 9M23, TINS membukukan rugi bersih 87 miliar rupiah, berbalik dari laba bersih 1,1 triliun rupiah pada 9M22. Pendapatan turun -37,4% YoY menjadi 6,4 triliun rupiah, sementara beban pokok pendapatan (-26,8% YoY) dan beban usaha (-0,7% YoY) turun lebih moderat. Akibatnya, TINS membukukan rugi usaha 174 miliar rupiah (vs. 9M22: laba usaha 1,5 triliun rupiah). (IDX)
Dari segi operasional, volume produksi bijih timah dan logam timah masing-masing turun -22,8% YoY menjadi 11.201 ton dan -18,3% YoY menjadi 11.540 ton. Volume penjualan logam timah juga turun -27,6% YoY menjadi 11.100 ton, dengan rata-rata harga jual melemah -22,9% YoY menjadi 27.017 dolar AS per ton.
|
|
|
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (20–24 November 2023): - Selasa (21/11): Neraca transaksi berjalan (current account) Indonesia 3Q23 (forecast: defisit US$1,7 miliar, 2Q23: defisit US$1,9 miliar)
- Kamis (23/11): BI 7-Day Reverse Repo Rate November (konsensus: 6%, Oktober: 6%)
- Kamis (23/11): Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia YoY Oktober (konsensus: N/A, September: +8,96%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (13–17 November 2023): - Amerika Serikat: Inflasi YoY Oktober (3,2% vs September 3,7%)
- Amerika Serikat: Inflasi inti YoY Oktober (4% vs September 4,1%)
- Jepang: Pertumbuhan ekonomi YoY 3Q23 – preliminary data (-2,1% vs 2Q23 +4,5%)
- China: Penjualan ritel YoY Oktober (+7,6% vs September +5,5%)
- Indonesia: Neraca perdagangan Oktober (surplus US$3,48 miliar vs September surplus US$3,41 miliar)
- Indonesia: Ekspor YoY Oktober (-10,43% vs September -16,27%)
- Indonesia: Impor YoY Oktober (-2,42% vs September -12,45%)
- Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Oktober (-0,1% vs September +0,9%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (20–24 November 2023): - $MCOL: 250 rupiah/lembar (Cum date: 20 November)
- $TGKA: 30 rupiah/lembar (Cum date: 20 November)
- $AXIO: 9 rupiah/lembar (Cum date: 22 November)
- $BREN: 3,91 rupiah/lembar (Cum date: 22 November)
- $NICL: 4 rupiah/lembar (Cum date: 22 November)
- $TOTO: 9 rupiah/lembar (Cum date: 22 November)
- $JTPE: 15 rupiah/lembar (Cum date: 23 November)
- $SKRN: 6 rupiah/lembar (Cum date: 23 November)
- $SPTO: 25 rupiah/lembar (Cum date: 23 November)
|
| |
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Financial Time Stock Exchange ( FTSE) Russel mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity yang akan efektif pada penutupan bursa tanggal 15 Desember 2023. Berikut rinciannya: Large Cap Mid Cap Micro Cap
BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian pada 2024 mencapai 12,25 triliun rupiah, lebih tinggi +14% dari target 2023 di 10,75 triliun rupiah. BEI juga menargetkan jumlah pencatatan efek pada 2024 sebanyak 230 efek, dengan tambahan 2 juta investor baru. Pengendali sekaligus Presiden Direktur AKR Corporindo ($AKRA), Haryanto Adikoesoemo, membeli 286.200 saham AKRA dengan harga rata-rata 1.471,75 rupiah per lembar pada 9 November 2023 dan 690.000 saham dengan harga rata-rata 1.480 rupiah per lembar pada 15 November 2023. Total nilai transaksi mencapai 1,44 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Haryanto Adikoesoemo di AKRA naik dari 0,96% menjadi 0,97%. - MPX Logistics International ($MPXL) memperoleh fasilitas kredit investasi senilai 40,94 miliar rupiah dari Bank Central Asia ($BBCA). Kredit tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian unit armada truk tronton baru, pembangunan garasi, dan bengkel perseroan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini | π Rangkuman dari Buku Favorit Banyak Investor "Psychology of Money" |
|
|
| "Morgan menyatakan bahwa tidak ada kebenaran universal dalam keuangan. Yang ada adalah strategi yang ampuh untuk sebagian orang, dan mungkin tidak bagi sebagian yang lain." — illusix Psychology of Money adalah karangan Morgan Housel yang sering di-mention sebagai buku favorit banyak investor. Di dalamnya banyak membahas tentang kecenderungan manusia dalam mengelola keuangan dengan pendekatan psikologis. Kemudian tentang keberuntungan, resiko, beda kaya (rich) dengan kaya (wealth), teori ekonomi perilaku, serta peristiwa perekonomian dunia yang melahirkan psikologi konsumen modern. Dalam tulisannya, Illusix membagikan rangkuman dari buku ini. Selengkapnya, dapat kamu baca di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar