🆙 PLN Revisi Target Bauran EBT Jadi 32 GW, Apa Dampaknya? |
Daily Market Performance 🚀 |
|
|
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo, mengatakan bahwa pihaknya merevisi target tambahan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) menjadi 32 GW pada 2021–2030, setara 75% dari total tambahan pada periode tersebut. Revisi ini lebih tinggi dibandingkan rencana saat ini yang menargetkan tambahan pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 20,9 GW, setara 51% dari total tambahan. Darmawan tidak mengungkap apakah revisi target pembangkit listrik berbasis EBT akan mengubah porsi bauran energi Indonesia ke depannya. Saat ini, 14% pembangkit listrik di Indonesia berbasis EBT, sementara pemerintah menargetkan bauran EBT mencapai 23% pada 2025. Darmawan juga mengatakan bahwa PLN berencana memperbarui jaringan listriknya agar dapat terhubung dengan lebih banyak pembangkit listrik EBT. Pemerintah Indonesia berharap dana sebesar 20 miliar dolar AS yang dijanjikan Just Energy Transition Partnership (JETP) akan membantu membiayai rencana pembaruan jaringan listrik PLN. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan dana hingga 100 miliar dolar AS untuk melakukan transisi energi, sehingga pemerintah saat ini harus mencari donor lain.
Key Takeaway
Revisi target dari PLN ini mencerminkan rencana suplai listrik yang lebih tinggi dari pembangkit berbasis EBT, seperti PLTP dan PLTA. Dengan target baru ini, kapasitas atau proyek PLTP dan PLTA yang sedang dalam rencana berpotensi ditambah dan pembangunannya dapat dipercepat melalui dukungan PLN. Di BEI, emiten yang bergerak di bidang PLTP adalah $BRPT dan $PGEO, sementara emiten yang bergerak di bidang PLTA adalah $KEEN dan $ARKO. Lebih lanjut, rencana PLN yang ingin memperbarui jaringannya dapat meningkatkan permintaan kabel listrik, sehingga menguntungkan emiten di bisnis kabel seperti $SCCO, $VOKS, $KBLI dan $KBLM. Saham terkait: $BRPT, $PGEO, $KEEN, $ARKO, $SCCO, $VOKS, $KBLI, $KBLM |
|
|
😮 BMAS Berencana Rights Issue Rp3,51 T |
$BMAS: Bank Maspion Indonesia berencana menggelar right issue maksimum 9,48 miliar saham baru dengan efek dilusi maksimum 52,38% dan rasio 100:110. Harga pelaksanaan adalah 370 rupiah per saham, sehingga potensi perolehan dana mencapai ~3,51 triliun rupiah. Sebanyak 50% dana akan digunakan untuk penyaluran kredit dan pengelolaan likuiditas, sementara sisanya untuk kantor pusat baru, investasi TI, dan pengembangan SDM. Cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Oktober 2023. $TBIG: Tower Bersama Infrastructure mengumumkan telah menjual saham treasuri sebanyak ~81,59 juta lembar kepada pengendalinya, Bersama Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd., pada 4 dan 6 September 2023. Harga penjualan transaksi tersebut adalah 2.055 rupiah per saham, sehingga dana yang terkumpul mencapai ~167,66 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, TBIG masih memiliki 20,46 juta saham treasuri. $PJAA: Pembangunan Jaya Ancol menargetkan pertumbuhan laba sebesar +10–15% pada 2023, dengan target pertumbuhan jumlah pengunjung sebesar +20% YoY menjadi 9 juta. Investor Relations Manager PJAA, Sofia Cakti, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya menggelar kerja sama konser musik dan program promosi khusus guna menarik lebih banyak pengunjung hingga akhir tahun ini.
$PDPP: Primadaya Plastisindo mengumumkan akan membuka kantor dan pabrik kemasan plastik dengan nilai investasi maksimum 31,5 miliar rupiah di Solo, Jawa Tengah. Langkah ini ditujukan untuk memenuhi permintaan pelanggan, sekaligus memperluas pasar dan target ekspansi yang baru. - $PGEO: Pertamina Geothermal Energy mengklarifikasi bahwa pinjaman dari JICA untuk PLTP Lumut Balai Unit 1 dan 2 adalah 188,618 juta dolar AS dan bukan 700 juta dolar AS seperti yang dikabarkan oleh Bisnis.com pada Rabu (6/9). Stockbit menggunakan sumber berita dari Bisnis.com tersebut dalam Snips yang dirilis pada Rabu (6/9).
|
🕷 Performa Laba Bersih 1H23: INKP -32,1%, TKIM -61,6% |
Berikut adalah kinerja INKP dan TKIM selama 2Q23 dan 1H23. $INKP: Laba bersih Indah Kiat Pulp & Paper turun -38,2% YoY menjadi 135 juta dolar AS pada 2Q23. Pendapatan turun -7,5% YoY menjadi 875 juta dolar AS akibat penurunan segmen kertas industri dan lain-lain (-14,6% YoY), tetapi sedikit ditopang oleh segmen pulp dan kertas budaya (+3,3%). Sementara itu, beban pokok pendapatan naik +4,8% YoY sehingga membuat margin laba kotor (GPM) turun menjadi 32,6% (vs. 2Q22: 40,4%).
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih INKP tumbuh +1,5%. Pendapatan turun -17,2%, tetapi rugi selisih kurs (-92,3%) dan beban pajak penghasilan (-88,1%) turun lebih dalam.
Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih INKP turun -32,1% YoY menjadi 269 juta dolar AS. Pendapatan turun -0,5% YoY menjadi 1,93 miliar dolar AS, dengan segmen pulp dan kertas budaya naik +15,5% YoY, tetapi segmen kertas industri dan lain-lain turun -24,3% YoY.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik +4,4% YoY, membuat GPM turun menjadi 35,5% (vs. 1H22: 38,5%). Selain itu, terdapat rugi selisih kurs 63 juta dolar AS (vs. 1H22: laba selisih kurs 48 juta dolar AS) dan beban bunga naik +19,3% YoY. (IDX)
$TKIM: Laba bersih Pabrik Kertas Tjiwi Kimia turun -40,9% YoY menjadi 55 juta dolar AS pada 2Q23. Pendapatan turun -14,2% YoY menjadi 256 juta dolar AS akibat penurunan segmen kertas industri dan lain-lain (-49,6% YoY), tetapi sedikit ditopang oleh segmen kertas budaya (+0,2%).
Di sisi lain, COGS turun lebih moderat (-9,5%) sehingga GPM turun menjadi 12,4% (vs. 2Q22: 16,8%). Penurunan laba bersih juga dipengaruhi turunnya bagian laba bersih entitas asosiasi (OKI Pulp) sebesar -12,8% YoY dan laba selisih kurs sebesar -91,2%.
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih TKIM tumbuh +511,5%. Pendapatan turun -14,1%, tetapi bagian laba bersih entitas asosiasi naik signifikan (+92,5%).
Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih TKIM turun -61,6% YoY menjadi 64 juta dolar AS. Pendapatan turun -7,7% YoY menjadi 555 juta dolar AS, dengan segmen kertas budaya naik +2,2% YoY, tetapi segmen kertas industri dan lain-lain turun -31,0% YoY.
Di sisi lain, bagian laba bersih dari entitas asosiasi turun -35,8% dan terdapat rugi selisih kurs sebesar 27 juta dolar AS (vs. 1H22: laba selisih kurs 26 juta dolar AS). (IDX)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 |
| |
Saham Top Loser Hari Ini 🤕 |
|
|
Performa Sektor Hari Ini 📊 |
|
|
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan bahwa pemerintah akan melarang keterlibatan platform media sosial TikTok dalam bisnis e-commerce di Indonesia. Teten mengatakan wacana pelarangan ini didasarkan oleh kekhawatiran akan potensi monopoli bisnis berupa pengoperasian media sosial dan e-commerce secara bersamaan. - Direktur Rukun Raharja ($RAJA), Oka Lesmana, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya tengah melakukan negosiasi untuk mengakuisisi sebagian hak partisipasi pada sebuah blok di Sumatra. Proses tersebut diharapkan dapat rampung dan dilaporkan ke publik pada 4Q23. Tahun ini, RAJA mengincar pertumbuhan laba bersih hingga 2x lipat dibandingkan FY22.
Bank Indonesia mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia turun menjadi 137,1 miliar dolar AS pada Agustus 2023 (vs. Juli 2023: 137,7 miliar dolar AS). Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Surplus neraca perdagangan China tercatat turun menjadi 68,36 miliar dolar AS pada Agustus 2023 (vs. Juli 2023: 80,6 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 73,8 miliar dolar AS. Ekspor turun -8,8% YoY (vs. konsensus: -9,2% YoY), menandai penurunan keempat bulan secara berturut-turut. Sementara itu, impor turun -7,3% YoY (vs. konsensus: -9% YoY), menandai penurunan keenam bulan secara berturut-turut. Selama 8M23, ekspor dan impor China masing-masing turun -5,6% YoY dan -7,6% YoY.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
👨💼 3 Aturan Investasi Bagi Investor Individu Menurut Ben Graham |
|
|
| "Ben Graham menargetkan untung 50-100% dari saham dalam 2-3 tahun. Kalau tidak sampai, ya jual." — Antotyas Rasanya, tidak ada investor saham yang tidak mengenal sosok dari Benjamin Graham. Beliau merupakan seorang ekonom, profesor dan juga legenda investor asal Amerika. Ia pun juga kerap dilabeli sebagai "bapak investasi". Nah, Antotyas dalam tulisan terbarunya, membagikan 3 aturan bagi investor individu jika ingin sukses di pasar modal menurut seorang Ben Graham. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar