π° 10 Konglomerat RI Investasikan Rp20 T untuk Bangun IKN
|
Daily Market Performance π |
|
|
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Kamis (21/9). Hotel tersebut dibangun oleh Konsorsium Nusantara – yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan – dengan modal sebesar 20 triliun rupiah. Kompas.id melaporkan bahwa Konsorsium Nusantara terdiri dari Agung Sedayu, Indofood, Sinar Mas, Pulau Intan, Adaro, Barito Pacific, Alfamart, Astra, Mulia Grup, dan Kawan Lama Grup. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan bahwa Konsorsium Nusantara juga akan membangun kebun botani, taman warga, dan ruang terbuka hijau di IKN. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keterlibatan Konsorsium Nusantara memberikan rasa percaya diri bahwa IKN akan diminati oleh investor. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa para investor yang sudah menanamkan modalnya tentu sudah berhitung dan yakin IKN bisa menguntungkan dunia usaha. Selain Konsorsium Nusantara, Bambang menyebut bahwa akan dilaksanakan groundbreaking proyek kedua di IKN pada November 2023. Proyek tersebut berasal dari Rumah Sakit Hermina, Vasanta, Pakuwon Group, Jakarta International School, Jambuluwuk, Yayasan Arsari, dan Bank Indonesia. Faktor keterlibatan swasta sendiri penting dalam pembangunan IKN. Sebab, dana dari APBN hanya akan berkontribusi sebesar 20% dari total biaya sebesar 466 triliun rupiah, sementara 80% sisanya berasal dari investasi swasta. Dari segi regulasi, Komisi II DPR RI pada pekan ini sepakat membawa RUU IKN untuk disahkan menjadi UU. Meski demikian, hingga kini belum ada kepastian mengenai tanggal rapat paripurna untuk mengesahkan RUU tersebut. Key Takeaway Mulai masuknya investasi swasta dan progres regulasi IKN membawa sentimen positif bagi emiten-emiten konstruksi. Sebab, pembangunan IKN berpotensi memberikan tambahan kontrak baru yang dapat meningkatkan pendapatan. Pada Jumat (22/9), emiten-emiten konstruksi BUMN kompak menguat dengan $ADHI (+8,37%), $WIKA (+8,07%), dan $PTPP (+5,88%). Dari pihak swasta, $ACST, selaku unit usaha konstruksi Astra ($ASII) yang terlibat dalam Konsorsium Nusantara, menguat +25,75%. Saham terkait: $ACST, $ADHI, $WIKA, $PTPP, $ASII |
|
|
π Penjualan Komatsu UNTR -32,2% YoY pada Agustus 2023 |
$UNTR: United Tractors mencatatkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 400 unit pada Agustus 2023 (-32,2% YoY, -1,5% MoM). Selama 8M23, penjualan Komatsu mencapai 3.951 unit (-0,95% YoY), dengan market share sebesar 31% (vs. 8M22: 28%). Dari segmen kontraktor pertambangan, UNTR mencatatkan volume produksi batu bara sebesar 83,8 juta ton pada 8M23 (+16,4% YoY). - $FREN: Pemegang saham Smartfren Telecom, Dian Swastatika Sentosa ($DSSA), menjual 30,5 miliar saham FREN dengan harga 79 rupiah per saham pada 14–15 September 2023. Nilai transaksi mencapai 2,4 triliun rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan DSSA di FREN turun dari 15,8% menjadi 6,7%.
$POWR: Cikarang Listrindo mengumumkan telah melunasi sebagian surat utang senior notes 2026 sebesar 50 juta dolar AS (~750 miliar rupiah). Surat utang senior notes 2026 sendiri bernilai total 550 juta dolar AS, dengan bunga 4,95% dan jatuh tempo pada 2026. Setelah pembayaran ini, sisa jumlah terutang dari senior notes 2026 adalah 500 juta dolar AS. $SGER: Kontan melaporkan bahwa Sumber Global Energy berencana membagikan dividen dari saldo laba tahun buku 2022 yang sebesar 605,66 miliar rupiah. SGER juga berencana meningkatkan modal dasar. Kedua rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 30 Oktober 2023. Sebelumnya, SGER sempat membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 115,01 miliar rupiah atau 28 rupiah per saham pada September 2023.
|
π· Laba Bersih PWON +45,8% YoY pada 1H23 |
Berikut adalah kinerja PWON selama 2Q23 dan 1H23. $PWON: Laba bersih Pakuwon Jati tumbuh +31,5% YoY menjadi 503 miliar rupiah pada 2Q23. Pendapatan tumbuh +4,7% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah. Di sisi lain, beban pokok pendapatan turun -9,1% YoY, sehingga margin laba kotor naik menjadi 57,6% (vs. 2Q22: 51,2%). Selain itu, penghasilan bunga naik 2,4x lipat menjadi 101 miliar rupiah.
Dibandingkan 1Q23 (QoQ), Laba bersih PWON turun -15,4% meskipun pendapatan tumbuh +9,2%. Hal ini diakibatkan oleh kenaikan beban usaha (+38%) dan penurunan laba selisih kurs (-87,2%).
Secara kumulatif selama 1H23, laba bersih PWON tumbuh +45,8% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah, mencapai 57% dari estimasi laba bersih FY23. Pendapatan tumbuh +5,3% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah, mencapai 49% dari estimasi pendapatan FY23. Pendapatan berulang ( recurring income) tumbuh +24% YoY, tetapi pendapatan kegiatan pengembangan (development) turun -29,1% YoY, antara lain akibat penurunan penjualan kondominium dan kantor (-60,8%).
Di sisi lain, beban pokok pendapatan turun -4,2% YoY. Selain itu, penghasilan bunga naik 2,3x lipat menjadi 178 miliar rupiah dan terdapat laba selisih kurs 211 miliar rupiah (vs. 1H22: rugi selisih kurs 154 miliar rupiah). (IDX)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Kementerian Perhubungan resmi menetapkan 'WHOOSH' sebagai nama merek dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tripar Multivision Plus ($RAAM) menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi 30% saham B-Universe. B-Universe merupakan operator jaringan televisi BTV, sekaligus pengelola Investor Daily, Beritasatu, dan Jakarta Globe. Pemegang saham Maharaksa Biru Energi ($OASA), PT AND Indonesia Kapital, membeli 93,1 juta saham OASA dengan harga 194 rupiah per saham pada 21 September 2023. Nilai transaksi mencapai 18,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT AND Indonesia Kapital di OASA naik dari 3,77% menjadi 5,24%. Pengendali Habco Trans Maritima ($HATM), PT Habco Primatama, membeli 37,55 juta saham HATM dengan harga 339 rupiah per saham pada 21 September 2023. Nilai transaksi mencapai 12,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Habco Primatama di HATM naik dari 79,68% menjadi 80,21%. Reuters melaporkan bahwa induk usaha Unilever Indonesia ($UNVR), Unilever Plc, berencana menjual Elida Beauty, lini bisnis kecantikan dan personal care yang membawahi merek Zwitsal dan Ponds. Pada 2021, Unilever Plc sempat berencana mendivestasikan Elida Beauty, tetapi kemudian batal karena penawaran yang masuk tidak sesuai dengan valuasi yang diekspektasikan oleh perusahaan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π© Investing Red Flag Series: Too Much Goodwill |
|
|
| "Akuisisi bukan merupakan tolak ukur baik atau buruknya suatu perusahaan. Sebagai investor, kita harus teliti dalam memilih perusahaan yang akan kita beli sahamnya."—QuanParker Ketika mendapatkan informasi bahwa perusahaan A akan mengakuisisi Perusahaan B, tak sedikit investor yang dengan polos menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang baik. Hal ini erlihat dari banyaknya komentar positif sana sini hingga antusiasme pelaku pasar yang tercermin dari kenaikan harga saham A yang signifikan dalam waktu relatif singkat. Namun, apakah hal tersebut benar adanya? Apakah hanya karena semata-mata suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan lainnya merupakan hal yang baik bagi para pemegang saham? Temukan jawabannya dalam ulasan QuanParker berikut ini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar