π ISAT Diisukan Jual Aset Fiber US$1 Miliar, Apa Dampaknya? |
Daily Market Performance π |
|
|
Bloomberg melaporkan bahwa Indosat ($ISAT) sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual aset fiber optiknya seiring meningkatnya minat investor global terhadap aset infrastruktur digital di Asia Tenggara. Narasumber yang diwawancarai Bloomberg menyebut bahwa transaksi aset tersebut dapat mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS, dengan potensi pembeli berasal dari pemain di industri telekomunikasi maupun perusahaan investasi. Proses divestasi ini dikabarkan masih dalam tahap awal dan ISAT bisa jadi tidak melanjutkan rencana penjualan. ISAT pun menolak menanggapi kabar ini. Dalam beberapa tahun terakhir, ISAT memang aktif merombak bisnis aset infrastruktur digitalnya. Pada awal 2023, ISAT telah menuntaskan penjualan 997 menara telekomunikasi senilai 1,64 triliun rupiah kepada Mitratel ($MTEL). Transaksi tersebut menyusul penjualan 4.200 menara telekomunikasi senilai 750 juta dolar AS ke Edge Point Indonesia pada 2021. Pada 2022, ISAT juga membentuk perusahaan patungan di bidang data center senilai 300 juta dolar AS bersama Big Data Exchange.
Key Takeaway
Kabar ini sejalan dengan tren divestasi aset di industri provider telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir agar lebih fokus menjalankan bisnis jasa telekomunikasi sehingga bisa meningkatkan profitabilitas (ROE) dengan permodalan yang lebih efisien. Selain ISAT, Telkomsel milik Telkom Indonesia ($TLKM) juga pada tahun lalu telah mendivestasikan 6.000 menara telekomunikasi kepada perusahaan afiliasi, Dayamitra Telekomunikasi ($MTEL). Bagi ISAT, divestasi aset tetap seperti fiber optik dapat menimbulkan efisiensi kinerja ke depannya. Adapun kas yang diterima dari divestasi dapat digunakan sebagai capex untuk perbaikan kualitas layanan telekomunikasi dan ekspansi perluasan wilayah jaringan. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ISAT ke depan dengan modal yang relatif lebih efisien. Meski demikian, ISAT sebagai provider telekomunikasi tetap membutuhkan fiber optik untuk menjalankan layanannya. Oleh karena itu, kami menilai bahwa jika divestasi ini terjadi, ISAT kemungkinan akan menjual aset fiber optik tersebut dengan skema sale and lease back. Skema tersebut juga diterapkan oleh Telkomsel ketika menjual menara-menara telekomunikasi kepada MTEL.
Saham terkait: $ISAT, $EXCL, $FREN, $TLKM, $MTEL |
|
|
♨️ PGEO Hendak Akuisisi Perusahaan Geothermal US$1 Miliar? | $PGEO: Reuters melaporkan bahwa Pertamina Geothermal Energy berencana mengakuisisi PT Sorik Marapi Geothermal, sebuah unit geothermal yang dimiliki KS Orka Renewables, dengan nilai transaksi mencapai 1 miliar dolar AS. PT Sorik Marapi Geothermal – yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara – merupakan salah satu proyek geothermal terbesar yang sedang dikembangkan di Indonesia dengan kapasitas hingga 240 MW. Narasumber Reuters mengatakan bahwa transaksi ini kemungkinan akan ditandatangani sebelum akhir 2023, meski belum ada kepastian apakah kesepakatan akan terwujud. PGEO dan KS Orka belum menanggapi kabar ini. $TPMA: Trans Power Marine melalui anak usahanya, PT Trans Logistik Perkasa (TLP), mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari Bank Central Asia ($BBCA) sebesar 1 triliun rupiah dengan tenor 8 tahun. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembelian kapal-kapal baru maupun bekas. Sebelumnya, TLP telah mendapatkan fasilitas kredit senilai 765 miliar rupiah pada 1Q22 untuk modal kerja dan pembangunan 15 set kapal baru. Armada TLP sendiri difokuskan untuk melayani pengangkutan bijih nikel ke smelter-smelter di Indonesia. $TEBE: Emiten jasa pertambangan, Dana Brata Luhur, akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 38,55 miliar rupiah atau 30 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 15 September 2023, sementara pembayaran pada 29 September 2023. Mengacu harga saham TEBE pada penutupan bursa hari Jumat (8/9) di 855 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 3,51%. $TLKM: Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid, mengatakan bahwa entitas usaha TLKM di bidang modal ventura, MDI Ventures, sedang mengkaji rencana investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Fajrin juga membuka peluang investasi MDI di startup akan jauh lebih agresif pada 2024 jika ekonomi global sudah mulai pulih dari efek pandemi. $WSBP: Waskita Beton Precast mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 1,09 triliun rupiah pada 7M23, setara 28,68% dari target FY23. Pada Juli 2023, WSBP mendapatkan 3 kontrak baru antara lain pembangunan jalan feeder di kawasan IKN dan proyek jalan tol Bayung Lencir Tempino Seksi 1 dan 2.
|
π· Laba Bersih 1H23: ISAT -41,5% YoY |
Berikut adalah kinerja ISAT selama 2Q23 dan 1H23. $ISAT: Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih 979 miliar rupiah pada 2Q23 (-68,7% YoY). Pendapatan tumbuh +9,2% YoY menjadi 12,7 triliun rupiah. Penurunan laba bersih 2Q23 terutama diakibatkan adanya keuntungan sebesar 3,6 triliun rupiah pada 2Q22 yang berasal dari pelepasan pengendalian di lini bisnis data center kepada BDX Asia Data Center Holdings Pte. Ltd. Di sisi lain, EBITDA tumbuh +26,2% YoY.
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih tumbuh +5,4%, didukung oleh pendapatan yang tumbuh +6,6%.
Secara kumulatif sepanjang 1H23, ISAT membukukan laba bersih 1,9 triliun rupiah (-41,5% YoY), mencapai 71,5% dari estimasi laba bersih FY23 konsensus analis. Pendapatan tumbuh +9,5% YoY menjadi 24,7 triliun rupiah, mencapai 48,9% dari estimasi.
Penurunan laba bersih dipengaruhi adanya keuntungan one off dari pelepasan lini bisnis data center. Meskipun demikian, EBITDA tumbuh +24% YoY menjadi 11,4 triliun rupiah sebagai dampak dari efisiensi biaya dan capex pasca-merger. (IDX)
Dari sisi operasional, total pelanggan Indosat meningkat +3,9% YoY menjadi 100 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik +2,5% YoY menjadi 34,3 ribu rupiah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/9) mengundang Amerika Serikat dalam diskusi perdagangan bebas secara terbatas untuk mineral baterai kendaraan listrik. Jika kesepakatan ini terwujud, kendaraan listrik yang menggunakan mineral dari Indonesia berhak mendapatkan kredit pajak di Amerika Serikat. Bank Indonesia mengumumkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen pada Agustus 2023 naik menjadi 125,2 (vs. Juli 2023: 123,5). CEO Vale Base Metals, Deshnee Naidoo, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menginvestasikan 10 miliar dolar AS di Indonesia dalam 10 tahun ke depan guna mengakomodasi permintaan nikel dan tembaga untuk kendaraan listrik. Vale Base Metals sendiri melalui anak usahanya, Vale Indonesia ($INCO), tengah mengembangkan dua smelter HPAL bersama dengan perusahaan China, Zhejiang Huayou Cobalt Co., dan mitra lainnya. BMKG memperkirakan musim hujan tahun ini baru akan mulai terjadi pada November 2023, lebih lambat sebulan dari biasanya. Prediksi ini didasarkan oleh musim kemarau yang lebih panjang akibat El Nino.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Perbedaan Dua Properti Raksasa: PWON dan BSDE |
|
|
| "Kalau soal naik dan turunnya harga saham, itu urusan market maker. Tak ada satupun investor ritel yang bisa tahu kapan saham akan naik atau turun. Yang bisa dilakukan investor ritel adalah ikhlas dan sabar." — Skydrugz27 Belakangan sektor properti sedang ramai dibicarakan di kalangan investor karena diyakini akan mendapatkan sentimen positif saat suku bunga turun. Di bursa ada beberapa emiten properti yang pasti sudah familiar di kalangan banyak investor, seperti BSDE, PWON, CTRA, SMRA hingga PANI. Pada tulisan kali ini, skydrguz27 memberikan beberapa perbedaan antara emiten BSDE dan PWON dari segi keunggulan dan kelemahan masing-masing perusahaan. Bagi investor yang sedang memperhatikan sektor ini, simak artikel lengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar