π China Perpanjang Tarif Impor 0% untuk Batu Bara |
Daily Market Performance π |
|
|
Pemerintah China akan memperpanjang kebijakan tarif 0% untuk impor batu bara hingga akhir tahun ini, menurut laporan Reuters. Sebelumnya, China menerapkan tarif 0% untuk impor batu bara sejak 1 Mei 2022 hingga 31 Maret 2023. Kebijakan ini awalnya ditujukan untuk memastikan keamanan energi negara tersebut di tengah melonjaknya harga batu bara global dan kekhawatiran gangguan pasokan. Volume impor batu bara China tercatat tumbuh +70,8% YoY menjadi 60,64 juta ton selama 2M23 (vs. 2M22: 35,49 juta ton), dengan pertumbuhan nilai impor mencapai +39,4% YoY menjadi 8,28 miliar dolar AS. Batu bara sendiri tampaknya masih akan menjadi salah satu sumber energi utama bagi China pada tahun ini, didorong oleh pertimbangan keamanan energi. Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Global Energy Monitor (GEM) melaporkan bahwa China menyetujui pembangunan PLTU batu bara dengan total kapasitas 106 gigawatt tahun lalu. Jumlah tersebut 4 kali lebih tinggi dibandingkan 2021, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2015. CREA dan GEM juga melaporkan bahwa China tengah membangun PLTU batu bara dengan total kapasitas 50 gigawatt pada tahun ini. Jumlah tersebut naik lebih dari 50% dibandingkan 2022. Key Takeaway Perpanjangan pengenaan tarif 0% untuk impor batu bara dapat menjadi sentimen positif bagi Indonesia, mengingat Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar bagi China. Pada 2022, Indonesia mengekspor 69,69 juta ton batu bara ke China, turun -35,76% YoY. Nilai ekspor juga turun -14,69% menjadi 7,79 miliar dolar AS. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, realisasi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan zero Covid. Kebijakan tersebut telah dicabut oleh pemerintah China sejak akhir Desember 2022. Beberapa emiten batu bara di BEI dengan porsi penjualan ke China antara lain ADRO (12% dari total penjualan), ITMG (31%), PTBA (6%), dan ADMR (31%). Pada penutupan bursa hari Senin (27/3), IDX Sector Energy naik +0,97% dan menjadi top gainer. |
|
|
πΆ Laba Bersih TLKM Turun -16,2% YoY pada 2022 |
$TLKM: Telkom Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -16,2% YoY menjadi 20,75 triliun rupiah pada 2022. Pendapatan tumbuh +2,9% YoY menjadi 147,3 triliun rupiah, sementara total beban operasi naik +1,2% YoY menjadi 68,3 triliun rupiah. Margin EBITDA naik menjadi 53,6% (vs. 2021: 52,9%), didorong oleh kenaikan beban penyusutan dan amortisasi sebesar +4,5% YoY. Penurunan laba bersih dipengaruhi oleh unrealized loss dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar 6,4 triliun rupiah. $GGRM: Gudang Garam mengumumkan tambahan modal senilai 3 triliun rupiah kepada anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI). Dengan demikian, modal dasar dan modal disetor SDHI meningkat dari 10 triliun rupiah menjadi 13 triliun rupiah. Tambahan modal tersebut ditujukan untuk mendukung proses pembangunan bandara di Kediri yang dibangun oleh GGRM melalui SDHI.
$UNTR: United Tractors mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 546 unit pada Februari 2023 (-20,4% MoM, +3,4% YoY). Selama 2M23, penjualan Komatsu mencapai 1.232 unit ( +16,4% YoY), dengan pangsa pasar 34% (vs. 2M22: 30%). Pada periode yang sama, produksi batu bara naik +11,7% YoY menjadi 17,2 juta ton, penjualan batu bara naik +8,4% YoY menjadi 2 juta ton, sementara penjualan emas turun -23,8% YoY menjadi 37,9 ribu ons. $ANTM: Aneka Tambang mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +105,2% YoY menjadi 3,8 triliun rupiah pada 2022. Pendapatan tumbuh +19,5% YoY menjadi 45,9 triliun rupiah, dengan penjualan produk emas tumbuh +21,9% YoY, nikel +12% YoY, serta bauksit dan alumina +34,7% YoY. Pertumbuhan laba juga didorong bagian keuntungan entitas asosiasi sebesar 931 miliar rupiah (+105,7% YoY) dan laba selisih kurs sebesar 563,8 miliar rupiah ( +830,4% YoY). $MNCN: Media Nusantara Citra mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -15,4% YoY menjadi 2,05 triliun rupiah pada 2022. Pendapatan turun -9,5% YoY menjadi 9,06 triliun rupiah, terutama disebabkan oleh implementasi analog switch off di Jabodetabek pada 4Q22. Akibatnya, pendapatan iklan non-digital, yang berkontribusi 58% terhadap total pendapatan MNCN, turun -26,4% YoY.
|
Berikut adalah kinerja AKR Corporindo pada 2022: $AKRA: Laba bersih AKR Corporindo tumbuh +166,8% YoY menjadi 840 miliar rupiah pada 4Q22. Pendapatan bersih naik +53,2% YoY menjadi 13 triliun rupiah, disertai kenaikan margin laba kotor (GPM) menjadi 11,8% (4Q21: 8,5%). Sementara itu, beban usaha naik secara moderat (+11,4%). Dibandingkan dengan kinerja pada 3Q22 (QoQ), laba bersih AKRA tercatat naik +38%. Kenaikan ini didukung oleh pendapatan bersih yang tumbuh +3,9%, sementara beban pokok pendapatan hanya naik +0,5% dan beban usaha turun -7%. Secara kumulatif selama 2022, AKRA membukukan laba bersih sebesar 2,4 triliun rupiah, naik +116,2% dari 1,1 triliun rupiah pada 2021. Pendapatan tumbuh +84,9% YoY menjadi 47,5 triliun rupiah, sedangkan beban usaha naik lebih moderat (+34,8%). Pertumbuhan pendapatan dialami oleh semua segmen usaha, dengan kontribusi terbesar dari segmen perdagangan dan distribusi BBM dan kimia dasar yang tumbuh +88,5% YoY menjadi 44,7 triliun rupiah. Adapun pertumbuhan segmen lain, yakni manufaktur (+17% YoY), jasa logistik (+19%), dan kawasan industri (+144,2%). (IDX)
|
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (20-24 Maret 2023): Tiongkok: Loan Prime Rate 1 Tahun (3,65% vs Februari 3,65%) Tiongkok: Loan Prime Rate 5 Tahun Maret (4,3% vs Februari 4,3%) Inggris (UK): Tingkat inflasi YoY Februari (10,4% vs Januari 10,1%) Amerika Serikat: Fed Funds Rate Maret (4,75-5% vs Februari 4,5-4,75%) Inggris (UK): Bank of England bank rate Maret (4,25% vs Februari 4%) Indonesia: Pertumbuhan uang beredar (M2) YoY Februari (+7,9% vs Januari +8,2%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (27-31 Maret 2023): $BBNI: 392,78 rupiah/lembar (Cum date: 27 Maret) $ESSA: 45 rupiah/lembar (Cum date: 27 Maret) $BBTN: 43,39 rupiah/lembar (Cum date: 28 Maret) $BBCA: 170 rupiah/lembar (Cum date: 28 Maret) $FASW: 23 rupiah/lembar (Cum date: 30 Maret)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pemerintah memutuskan cuti bersama Hari Raya Idulfitri berlangsung pada 19–25 April 2023. Sebelumnya, cuti bersama dijadwalkan berlangsung pada 21–26 April 2023. Perubahan ini ditujukan untuk mencegah kemacetan. - Petrosea ($PTRO) mengumumkan telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai 91,5 juta dolar AS dan 1,45 triliun rupiah dengan Bank Mandiri ($BMRI) selaku mandatory lead arranger and bookrunner. Pinjaman bertenor 60 bulan tersebut akan digunakan untuk akuisisi dan investasi aset tambang.
Pengendali Trisula International ($TRIS), PT Inti Nusa Damai, menjual 153,5 juta saham TRIS dengan harga rata-rata 216 rupiah per saham pada 10 Maret 2023. Total nilai penjualan mencapai 33,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Inti Nusa Damai di TRIS berkurang dari 66,59% menjadi 61,71%. Lima Dua Lima Tiga ($LUCY), pengelola Lucy in the Sky, berencana menggelar rights issue maksimum 584,8 juta saham dengan harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian. Dana hasil rights issue akan digunakan sebesar 23 miliar rupiah untuk membeli 54% saham PT Graha Senopati Sentosa dari Dimas Wibowo (DW) dan Hermansyah, sebesar 11 miliar rupiah untuk membeli 51% saham PT Kreasi Sejahtera Bahagia dari PT Delta Wibawa Bersama (DWB), dan sisanya untuk pengembangan usaha. DW dan DWB adalah pengendali LUCY.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π€ Seberapa Besar Dominasi Mata Uang USD dan RMB? |
|
|
| "China tahu betapa signifikannya kegunaan USD hingga saat ini, wajar saja China masuk bagian dari BRICS untuk menekan dominasi USD. Faster is better, right?" — JamesJayadi Pertemuan Presiden China dan Rusia beberapa hari lalu membuat seluruh mata tertuju pada mereka dan tidak sedikit pihak yang berpendapat bahwa pertemuan ini dapat menjadi salah satu hal penting untuk mendorong RMB menjadi mata uang yang mendominasi transaksi dunia selanjutnya. Melalui tulisannya kali ini, JamesJayadi memaparkan beberapa data mengenai porsi transaksi USD dan RMB yang ada saat ini serta pandangannya mengenai kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar