๐ Indonesia Memulai Carbon Trading untuk PLTU |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Kementerian ESDM resmi meluncurkan perdagangan karbon (carbon trading) untuk subsektor tenaga listrik. Perdagangan karbon tahap pertama ini diikuti oleh 99 unit PLTU batu bara dengan total kapasitas terpasang sebesar 33.569 MW.
Dari 99 unit PLTU tersebut, 55 di antaranya dioperasikan oleh PLN dan 44 unit sisanya dioperasikan oleh produsen listrik independen. Pembangkit yang dipilih pada tahap pertama ini harus terhubung ke jaringan listrik PLN dan memiliki kapasitas minimal 100 MW.
Ke depan, penerapan perdagangan karbon pada fase kedua dan ketiga juga akan diberlakukan bagi pembangkit listrik fosil selain PLTU batu bara dan tidak hanya yang terhubung ke jaringan PLN.
Kementerian ESDM menyebut bahwa saat ini ada 500 ribu ton emisi setara CO2 yang telah siap untuk diperdagangkan. Angka tersebut mengacu kepada perkiraan kelebihan emisi dari total 20 juta ton kuota emisi setara CO2 yang diberikan ke pembangkit listrik. Berdasarkan mekanisme perdagangan karbon, pembangkit listrik yang mengeluarkan karbon lebih banyak dari kuotanya dapat membeli kredit karbon dari pembangkit dengan emisi di bawah kuota atau dari pembangkit listrik terbarukan. Kementerian ESDM menyebut bahwa mekanisme pasar akan menentukan harga kredit karbon tersebut. Namun, menurut studi Kementerian ESDM, harganya bisa berkisar 2–18 dolar AS per ton. Kementerian ESDM mengeklaim bahwa penerapan perdagangan karbon dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar lebih dari 36 juta ton setara CO2 pada 2030. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menerbitkan aturan tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon. Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, nilai ekonomi karbon merupakan mekanisme pasar yang memberikan beban atas emisi yang dihasilkan kepada penghasil emisi. Sehingga, nilai ekonomi karbon dapat memberikan insentif bagi kegiatan yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Key Takeaway Penerapan mekanisme perdagangan karbon ini merupakan salah satu langkah untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, serta mencapai karbon netral (net zero emission) pada tahun 2060.
Perdagangan karbon juga berpotensi memiliki nilai ekonomi yang fantastis. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Pandu Sjahrir, menyebut bahwa nilainya dapat mencapai 300 miliar dolar AS per tahun. Angka ini berasal dari sejumlah faktor, antara lain penanaman kembali hutan yang gundul, penggunaan EBT, peralatan rumah tangga, hingga pembuangan limbah. |
|
|
๐จ Tancorp Tambah Kepemilikan di AVIA |
$AVIA: Pemegang saham pengendali Avia Avian, PT Tancorp Global Sentosa, membeli 80 juta lembar saham AVIA dalam 9 transaksi berbeda pada 14–20 Februari 2023. Transaksi dilakukan di rentang harga 635–650 rupiah per lembar, dengan nilai total sebesar 51,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Tancorp Global Sentosa di AVIA naik dari 25,55% menjadi 25,67%. $CITA: Cita Mineral Investindo akan memberikan jaminan korporasi ( corporate guarantee) sebesar 249,5 juta dolar AS untuk menjamin fasilitas pinjaman dari 2 entitas asosiasinya, yakni PT Kalimantan Aluminium Industry dan PT Kaltara Power Indonesia. Kedua entitas tersebut saat ini sedang dalam proses mendapatkan pinjaman senilai maksimum 1,8 miliar dolar AS. Transaksi ini bersifat material karena nilainya mencapai 88,81% dari jumlah ekuitas CITA. $AUTO: Astra Otoparts mengalokasikan belanja modal (capex) senilai 500 miliar rupiah untuk tahun ini. Dana tersebut akan diprioritaskan untuk menggarap tipe baru original equipment of manufacturer (OEM), implementasi digitalisasi dan otomasi, serta ekspansi ke komponen kendaraan listrik.
$BSDE: Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, menyebut bahwa pihaknya berencana membangun area perkantoran seluas 25 ha yang diperuntukkan bagi perusahaan teknologi atau startup. BSDE menggelontorkan dana sebesar 500 miliar rupiah untuk pembangunan area tersebut, yang berasal dari kas internal. BSDE juga tengah menyiapkan dana hingga 500 miliar rupiah dari kas internal untuk mengakuisisi lahan seluas 40 ha bagi proyek BSD City, Kota Wisata, dan Grand Wisata.
|
$AUTO: Laba bersih Astra Otoparts melonjak +200% YoY menjadi 495 miliar rupiah pada Q4 2022. Pendapatan tumbuh +23,7% menjadi 5,1 triliun rupiah, diikuti kenaikan margin laba kotor menjadi 15,2% (Q4 2021: 11,5%). Selain itu, total beban usaha turun -35,1% sehingga margin laba bersih juga meningkat menjadi 9,7% (Q4 2021: 4%). Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), kinerja AUTO juga meningkat. Pendapatan naik +3,5%, sedangkan total beban usaha turun -33,9% sehingga laba bersih tumbuh +24%. Secara kumulatif sepanjang 2022, laba AUTO tumbuh +117% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah. Hal ini didukung pertumbuhan pendapatan sebesar +22,6% menjadi 18,6 triliun rupiah, diikuti kenaikan margin laba kotor menjadi 14,5% (2021: 12,3%). Selain itu, total beban usaha naik secara moderat (+2%). (IDX) Peningkatan pendapatan 2022 didukung oleh meningkatnya pendapatan pada ketiga kategori, yaitu domestik (+23,3% YoY), ekspor (+11,6% YoY), dan pihak berelasi (+24,5% YoY). Pendapatan dari pihak berelasi berkontribusi 35% dari total pendapatan 2022, dengan yang terbesar berasal dari PT Astra Honda Motor (AHM) sebesar 19,95% dan PT Astra Daihatsu Motor sebesar 9,05%. |
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan dana pembiayaan investasi senilai 176,3 triliun rupiah pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85,3 triliun rupiah ( 48,5%) akan diperuntukkan bagi proyek infrastruktur.
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan penyesuaian harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) berupa kenaikan sebesar 5% dari harga jual sebelumnya.
- Presiden Joko Widodo telah menerbitkan 2 peraturan pemerintah untuk membubarkan 2 BUMN, yakni PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Kertas Leces. Kedua perusahaan tersebut dibubarkan karena telah dinyatakan pailit dan berada pada keadaan insolvensi.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Apa yang Harus Dilakukan Kalau "Ketinggalan Kereta"? |
|
|
| "Sehingga melihat saham ini naik, saya hanya cukup berkata: oh bagus deh, ini bukan rejeki saya. Cari lagi di tempat lain ah"— inishtania Dalam berinvestasi, baik investor atau trader pasti menginginkan untuk dapat membeli saham sebelumnya harganya bergerak naik. Seringkali kita menjadi bingung ketika saham yang sedang diincar tiba-tiba bergerak naik, apakah harus dikejar atau harus direlakan? Melalui tulisannya, inishtania memberikan pandangan pada hal tersebut berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya selama ini. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar