๐ Ekonomi RI Tumbuh +5,31% pada 2022, Tertinggi sejak 2013 |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh +5,31% pada 2022. Realisasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan +5,29% serta menjadi yang tertinggi sejak 2013. Pada tahun lalu, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan, kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi sebesar -4,51%. Konsumsi rumah tangga, dengan kontribusi terbesar mencapai 51,87% dari total PDB, tumbuh +4,93%. Di posisi kedua, ada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi fisik yang berkontribusi 29,08% dari total PDB, dengan pertumbuhan +3,87%. Komponen ekspor dan impor mengalami pertumbuhan tinggi pada 2022, masing-masing sebesar +16,28% dan +14,75%. Pertumbuhan ekspor didorong oleh windfall komoditas unggulan, sementara peningkatan impor didorong oleh kenaikan impor barang modal dan bahan baku. Berdasarkan lapangan usaha, transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai +19,87% pada 2022, diikuti oleh akomodasi dan makan minum yang tumbuh +9,47%. Pertumbuhan kedua lapangan usaha tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta kenaikan kunjungan wisatawan asing dan dalam negeri. Secara kuartalan, ekonomi Indonesia tumbuh +0,36% QoQ dan +5,01% YoY pada 4Q22 (vs. 3Q22: +1,83% QoQ dan +5,73% YoY). Realisasi ini sedikit lebih baik dibandingkan konsensus yang memperkirakan pertumbuhan +0,33% QoQ dan +4,84% YoY. Capaian PDB pada 4Q22 menandai pertumbuhan secara kuartalan yang ke-7 berturut-turut sejak 2Q21, tetapi menjadi yang paling lambat sejak 3Q21. Key Takeaway Pertumbuhan ekonomi 2022 kembali mencapai level 5% seperti pra-pandemi, setelah terkontraksi -2,07% pada 2020 dan hanya tumbuh +3,70% pada 2021. Kondisi ini menjadi kabar baik di saat beberapa mitra dagang utama seperti China, India, dan AS mengalami perlambatan ekonomi pada 2022. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan masih berlanjut pada tahun ini, dengan inflasi diperkirakan masih tinggi meskipun mulai melandai. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 pun berpotensi melambat seiring normalisasi harga komoditas ekspor unggulan, yang akan berdampak pada prospek kinerja ekspor. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat ke 4,8% pada 2023, sementara pemerintah menargetkan pertumbuhan di kisaran 5,1–5,3%. Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih berada di bawah level sebelum pandemi (2019: +5,04%), sehingga pertumbuhannya diharapkan dapat berlanjut. Hal ini seiring dengan pelonggaran mobilitas dan pemulihan aktivitas pariwisata. Pada 2022, jumlah kunjungan wisatawan asing mencapai 5,47 juta kunjungan, masih jauh di bawah 2019 yang mencapai 16,1 juta kunjungan. |
|
|
๐ฆ BMRI Berencana Stock Split 1:2 |
-
$BMRI: Bank Mandiri berencana melakukan stock split dengan rasio 1:2. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 14 Maret 2023, sementara perdagangan saham dengan nilai nominal baru dijadwalkan pada 10 April 2023. BMRI terakhir kali melakukan stock split pada September 2017 dengan rasio 1:2. $KLBF: Kalbe Farma menargetkan pertumbuhan penjualan di kisaran 10–15% menjadi ~33 triliun rupiah pada 2023. Salah satu strategi KLBF adalah dengan berfokus pada pengembangan produk berbasis biologi, seperti antibodi monoklonal dengan merek dagang Rituxikal. $WTON: Wika Beton menargetkan nilai kontrak baru sebesar 8,6 triliun rupiah pada 2023 atau tumbuh +13,1% dari target 2022 sebesar 7,6 triliun rupiah. Selama 2022, nilai kontrak baru WTON mencapai 7 triliun rupiah. $IMAS: Produsen motor listrik asal China, Yadea, bekerja sama dengan Indomobil Sukses Internasional untuk memasarkan produk di Indonesia. Yadea akan meluncurkan produknya di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 16–26 Februari mendatang.
|
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (30 Januari-3 Februari 2023): Tiongkok: NBS Manufacturing PMI Januari (50,1 vs Desember 47) Euro Area: Pertumbuhan ekonomi YoY 4Q22 - preliminary estimates (+1,9% vs 3Q22 +2,3%) Indonesia: S&P Global Manufacturing PMI Januari (51,3 vs Desember 50,9) Tiongkok: Caixin Manufacturing PMI Januari (49,2 vs Desember 49) Indonesia: Tingkat inflasi YoY Januari (5,28% vs Desember 5,51%) Indonesia: Tingkat inflasi inti YoY Januari (3,27% vs Desember 3,36%) Indonesia: Kunjungan turis asing YoY Desember (+447% vs November +336%) Euro Area: Tingkat inflasi YoY Januari - preliminary estimates (8,5% vs Desember 9,2%) Euro Area: Tingkat pengangguran Desember (6,6% vs November 6,6%) Amerika Serikat: JOLTs Job Openings Desember (11 juta pekerjaan vs November 10,4 juta pekerjaan) Amerika Serikat: ISM Manufacturing PMI Januari (47,4 vs Desember 48,4) Amerika Serikat: Fed Funds Rate Februari (4,5-4,75% vs Desember 4,25-4,5%) Inggris (UK): Bank of England bank rate Februari (4% vs Desember 3,5%) Euro Area: European Central Bank main refinancing rate Februari (3% vs Desember 2,5%) Amerika Serikat: Tingkat pengangguran Januari (3,4% vs Desember 3,5%) Amerika Serikat: Non-Farm Payrolls Januari (517 ribu pekerjaan vs Desember 260 ribu pekerjaan) Amerika Serikat: ISM Non-Manufacturing PMI Januari (55,2 vs Desember 49,2)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (6-10 Februari 2023): - $AMOR: 16 rupiah/lembar (Cum date: 6 Februari)
Jadwal cum date rights issue di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (6-10 Februari 2023): - $KAEF: dengan perbandingan 1.000.000 : 58.536 di harga 1.025 rupiah/lembar (Cum date: 8 Februari)
- $MSIN*: dengan perbandingan 10 : 1 di harga 4.900 rupiah/lembar (Cum date: 8 Februari)
- $NOBU*: dengan perbandingan 81 : 12 di harga 592 rupiah/lembar (Cum date: 9 Februari)
*Jadwal sementara berdasarkan prospektus awal yang belum masuk ke situs web KSEI. Jadwal dapat berubah jika proses rights issuemundur. |
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Presiden Joko Widodo mendesak Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) untuk memperkuat pengawasan di pasar modal – khususnya bagi saham 'gorengan' – setelah krisis Grup Adani memicu depresiasi rupee dan arus keluar modal dari India. Saham Grup Adani sendiri terpukul aksi jual besar-besaran sejak short-seller Hindenburg Research menuding perusahaan tersebut memanipulasi saham dan melakukan penipuan akuntansi. OJK berencana merevisi peraturan tentang pembelian kembali (buyback) saham oleh perusahaan terbuka. Beberapa hal yang disorot adalah terkait harga buyback, harga pengalihan kembali saham hasil buyback, keterbukaan informasi, dan jangka waktu pengalihan kembali saham buyback. Otoritas pabean AS mencabut larangan impor atas produk minyak sawit Sime Darby Plantation, perusahaan sawit Malaysia dengan luas lahan terbesar di dunia. Sebelumnya, AS memblokir produk Sime Darby sejak Desember 2020 atas dugaan praktik ketenagakerjaan yang kejam. Militer AS menembak jatuh balon milik China yang dicurigai digunakan sebagai mata-mata kawasan militer pada Sabtu (4/2). China bersikeras bahwa balon tersebut adalah kapal udara sipil yang digunakan untuk riset cuaca, tetapi menyimpang dari jalur yang direncanakan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ก Menemukan Trading Style dan Membuat Formula Trading Strategy |
|
|
| "Saya menemukan bahwa membangun style & metode hanyalah 20%, tetapi 80% lebih ke bagaimana kita mengontrol emosi, risk management, money/portfolio management. Hal-hal simple klasik tetapi susahnya luar biasa." — agasmhndr Di pasar modal, ada banyak trading system dan strategy, hingga varian dari metode investasi yang bisa kamu pilih. Tapi kalau tidak sesuai dengan personality orangnya, maka biasanya akan gagal juga walaupun system tersebut adalah system yang profitable dan teruji. Nah, dalam tulisan terbarunya, Agasmhnd membagikan cara menentukan "trading style" serta "trading strategy" yang tepat di pasar modal. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
| Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar