๐ Pertemuan The Fed Indikasikan Higher for Longer
|
Daily Market Performance ๐ |
|
|
The Fed pada Rabu (22/5) merilis catatan pertemuan FOMC yang berlangsung pada 30 April–1 Mei 2024. Secara umum, catatan tersebut menunjukkan ketidakpastian anggota The Fed terkait kapan waktu yang tepat untuk memangkas suku bunga. Berikut rinciannya: - Melambatnya disinflasi, beri sinyal higher for longer – Anggota The Fed sepakat bahwa meski inflasi telah mereda, terjadi pelemahan progres disinflasi dalam beberapa bulan terakhir. The Fed sendiri menargetkan tingkat inflasi sebesar 2%, sementara inflasi indeks harga konsumen masih berada di atas 3%. Anggota The Fed mencatat bahwa indikator ekonomi yang kuat dan data inflasi yang mengecewakan pada 1Q24 – di mana realisasinya lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus selama 3 bulan berturut-turut – membuat mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk yakin inflasi bergerak menuju target.
- Buka peluang pengetatan moneter lanjutan – Sejumlah anggota The Fed juga mengatakan bersedia untuk memperketat kebijakan moneter guna mencegah risiko peningkatan inflasi. Meski demikian, Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada 1 Mei 2024 bahwa pihaknya tidak mengekspektasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Salah satu Gubernur The Fed, Christopher Waller, mengatakan bahwa dirinya ingin melihat tingkat inflasi yang lebih mendekati target sebelum memangkas suku bunga. Namun, Waller menyebut bahwa kemungkinan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sangat kecil.
Berdasarkan analisis probabilitas dari CME FedWatch Tool per Senin (27/5), market tetap mengekspektasikan bahwa The Fed akan memulai pemangkasan suku bunga AS pada September 2024, tetapi dengan probabilitas turun dari level 89,84% pada 16 Mei 2024 menjadi 53,42%.
Rilis catatan FOMC dari The Fed ditanggapi secara negatif oleh pelaku pasar modal di Indonesia pada Senin (27/5): - IHSG melemah -0,64%.
- Yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun naik +15 bps ke level 6,998%.
- Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah -0,4% ke level 16.064.
- Saham-saham bank besar mengalami pelemahan, termasuk $BMRI, $BBRI, $BBCA, dan $BBNI.
|
Key Takeaway
Rilis catatan pertemuan FOMC ini hanya berselang 1 pekan sejak rilis data inflasi AS pada April 2024 yang melandai dibandingkan bulan sebelumnya dan menguatkan narasi pemangkasan suku bunga. Dinamika ini mencerminkan ketidakpastian yang tinggi mengenai arah pergerakan suku bunga oleh The Fed.
Dari dalam negeri, depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang kembali menembus level 16.000 juga membuat arah kebijakan moneter Bank Indonesia menjadi tidak menentu, meski konsensus memperkirakan bahwa BI Rate telah melewati level puncaknya. - Dalam menghadapi ketidakpastian arah kebijakan suku bunga, investor dapat mempertimbangkan instrumen SBN Syariah ST-012 yang memiliki imbal hasil floating with floor (akan naik jika suku bunga naik).
- Penurunan kembali harga saham Big 4 Banks dapat menjadi peluang untuk akumulasi dengan valuasi yang semakin rendah. Saat ini, valuasi 1-Year Forward P/BV saham BBRI (2,03x) dan BBNI (1,03x) telah turun ke level di bawah rata-rata historis 10 tahun.
|
|
|
๐ UNTR: Penjualan Komatsu -33,8% YoY pada 4M24 |
$UNTR: United Tractors mencatatkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 274 unit (-9% MoM, -15,7% YoY) pada April 2024. Secara kumulatif selama 4M23, penjualan Komatsu mencapai 1.400 unit (-33,8% YoY), dengan market share sebesar 29% (vs. 3M24: 29%, 4M23: 32%). Dari segmen kontraktor pertambangan, UNTR mencatatkan volume produksi batu bara sebesar 36,9 juta ton (+14,2% YoY) pada 4M24, dengan overburden removal sebesar 332,8 juta bcm (+18,3% YoY). $EXCL: XL Axiata menandatangani perjanjian pembelian unit bisnis fixed broadband dan fixed mobile convergence dari entitas usahanya, Link Net ($LINK), dengan total nilai transaksi sebesar ~1,9 triliun rupiah. Selain itu, EXCL akan menyewa jaringan hybrid fiber-coaxial dan/atau fiber to the home milik LINK selama 10 tahun. Setelah transaksi ini, bisnis fixed broadband yang sebelumnya dimiliki LINK akan terintegrasi dengan bisnis mobile milik EXCL. Sementara itu, LINK akan bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur fiber dengan fokus pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan fixed line. $TINS: Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar, mengatakan bahwa pihaknya optimistis dapat mengambil alih Izin Usaha Pertambangan (IUP) Koba Tin dari perusahaan Malaysia pada 2024. Luas lahan IUP Koba Tin sendiri mencapai 41.510 hektare, tetapi lahan tersebut sudah lama tidak tergarap seiring dicabutnya izin operasional Koba Tin pada 2013. Abdullah menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan sumber daya sebesar 40.000–50.000 ton jika melakukan eksplorasi di IUP Koba Tin. Pada 2024 sendiri, TINS menargetkan produksi bijih timah sebesar 30.000 ton, lebih tinggi +102% dari realisasi 2023 di level 14.855 ton. $GOTO: GoTo Gojek Tokopedia mengusulkan Direktur Utama perseroan, Patrick Sugito Walujo, sebagai pemegang saham Seri B yang dapat memiliki saham dengan hak suara multipel (SDHSM) atau multiple voting shares (MVS). Usulan ini ditujukan untuk memastikan visi dan misi perseroan serta para pendiri perseroan dapat terus dijaga secara berkesinambungan, mengingat pemegang SDHSM perseroan saat ini tidak lagi secara aktif terlibat dalam pengelolaan perseroan sehari-hari. Usulan ini akan dibahas dalam RUPS pada 11 Juni 2024. $META: Pengendali Nusantara Infrastructure, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, mengumumkan revisi periode penawaran tender sukarela menjadi 20 Mei–14 Juni 2024, dengan pembayaran pada 25 Juni 2024. Revisi ini ditujukan untuk memperbaiki pengumuman sebelumnya di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada 16 Mei 2024, yang menyebut bahwa jadwal tender sukarela akan berlangsung pada 20 Mei–19 Juni 2024 dengan pembayaran pada 28 Juni 2024.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
| |
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
- FTSE Russell mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series. Perubahan ini akan berlaku per penutupan Jumat, 21 Juni 2024 dan efektif pada Senin, 24 Juni 2024. Berikut rinciannya:
- Large Cap
Masuk: $BREN Keluar: - - Micro Cap
Masuk: $MSTI Keluar: -
Bank Indonesia mencatat bahwa uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh +6,9% YoY pada April 2024 menjadi 8.928 triliun rupiah (vs. Maret 2023: +7,2% YoY). Hasil ini ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar +12,3% YoY. Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) pada Mei 2024 turun -5,8% MoM menjadi 114,1 dolar AS per ton. Sementara itu, HBA I naik +5,6% MoM menjadi 91,8 dolar AS per ton, HBA II turun -1,1% MoM menjadi 56,5 dolar AS per ton, dan HBA III naik +0,2% MoM menjadi 36,4 dolar AS per ton. Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan bahwa pemerintah Iran telah menyetujui rencana untuk meningkatkan produksi minyaknya dari 3,6 juta barel per hari menjadi 4 juta barel per hari. Meski demikian, Tasnim tidak melaporkan mengenai detail periode peningkatan produksi tersebut akan dilaksanakan. Kontan melaporkan bahwa Bank Negara Indonesia ($BBNI) dan Bank Central Asia ($BBCA) tengah mengkaji skema student loan, seiring munculnya wacana dari pemerintah untuk meregulasi jenis pinjaman tersebut. Meski demikian, Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar, dan Direktur Utama BBCA, Jahja Setiaatmadja, menyebut bahwa tantangan utama student loan adalah risiko kredit bermasalah. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait perlindungan bagi tenaga kerja luar hubungan kerja layanan angkutan berbasis aplikasi, dengan target diundangkan pada Desember 2024. Menanggapi isu ini, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia, Lily Pujiati, mendesak agar pemerintah menetapkan ojek online sebagai pekerja tetap agar penghasilan pengemudi sesuai standar upah minimum dan mendapatkan tunjangan hari raya.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ตPakai Screener Ini Untuk Menemukan Calon Duit |
|
|
| "Semakin tinggi ROE, semakin baik, dan ROE dianggap baik jika di atas 15%." illusix
Screening adalah langkah paling awal dalam kegiatan investasi. Screening dilakukan untuk mencari saham yang sesuai dengan kriteria investasi masing-masing. Biasanya screening bisa dilakukan berdasarkan indikator fundamental maupun teknikal. Dalam tulisan yang dibagikan Illusix kali ini, dia membagikan beberapa kriteria dari sisi fundamental yang biasa digunakan untuk menemukan saham "calon duit". Penasaran apa saja? Simak lengkapnya di sini!
|
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar