✍๐ป Big 4 Banks: Kinerja 1Q24 di Bawah Ekspektasi, Saham Terkoreksi |
Daily Market Performance ๐ | |
|
Kinerja Big 4 Banks pada 1Q24 kompak berada di bawah ekspektasi konsensus, dipengaruhi oleh kenaikan cost of fund yang menyebabkan NIM terkompresi (kecuali BBCA). Kenaikan cost of fund sendiri dipicu oleh price war seiring mengetatnya likuiditas.
Sejalan dengan menurunnya profitabilitas pada 1Q24, manajemen BMRI dan BBRI merevisi turun guidance NIM mereka untuk FY24. Sementara itu, BBNI sedang melakukan review terhadap guidance NIM FY24 mereka, di mana kami memperkirakan bahwa bank tersebut juga akan merevisi turun target tersebut.
Dari segi penyaluran kredit, Big 4 Banks mencatatkan growth yang solid dan mencapai double digit (kecuali BBNI). Pertumbuhan penyaluran kredit didorong oleh sektor korporasi, terutama smelter dan pertambangan logam. Namun, pertumbuhan kredit yang kuat ini berpotensi melandai pada sisa tahun ini, seiring upaya manajemen untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kredit dengan NIM. Indikasi perlambatan penyaluran kredit ke depan juga dapat terlihat dari langkah manajemen BBCA, BBNI, dan BMRI yang tetap mempertahankan guidance pertumbuhan kredit FY24, sementara BBRI bahkan menurunkan guidance-nya.
Ke depan, risiko yang perlu diperhatikan dalam Big 4 Banks adalah potensi penurunan kualitas aset – terutama pada segmen mikro dan UMKM – yang mengakibatkan kenaikan cost of credit. Hal ini sudah terlihat dari pemburukan kualitas aset dan pembengkakan beban provisi yang dicatatkan oleh BBRI pada 1Q24. |
Selain kinerja yang di bawah ekspektasi, saham Big 4 Banks juga mengalami foreign outflow yang signifikan seiring kembalinya narasi higher-for-longer. Dalam 1 bulan terakhir, saham Big 4 Banks secara kumulatif mengalami net foreign sell sebesar 9,4 triliun rupiah. Dampaknya, harga saham Big 4 Banks pun cenderung tertekan dalam 1 bulan terakhir. BBRI mengalami penurunan harga saham paling dalam, sejalan dengan net foreign sell-nya yang paling besar dibanding Big 4 Banks lainnya. |
Key Takeaway
Koreksi harga saham Big 4 Banks dalam sebulan terakhir dapat menjadi peluang bagi investor untuk membelinya dengan valuasi yang lebih wajar. Kami mempertahankan BMRI sebagai top picks kami, seperti yang telah kami tulis pada Unboxing Sektor Perbankan. Hal ini karena BMRI memiliki valuasi ROE-to-PBV yang lebih menarik dibandingkan Big 4 Banks lainnya. Selain itu, kami mengekspektasikan adanya potensi pemulihan kinerja BMRI hingga akhir 2024, terutama dari pemulihan NIM.
Manajemen BMRI sendiri merevisi turun guidance NIM FY24 dari 5,3–5,5% menjadi 5–5,3%, sehingga hasil NIM pada 1Q24 berada di rentang bawah dari guidance yang baru dan mengindikasikan telah berada di bottom. Manajemen BMRI pun mengekspektasikan NIM pada 2Q24 akan mulai membaik seiring membaiknya likuiditas. |
|
|
๐ฑ BREN: Laba Bersih -1% YoY pada 1Q24
|
$BREN: Barito Renewables Energy mencatatkan laba bersih untuk entitas induk sebesar 28,8 juta dolar AS (-1% YoY, +26% QoQ) pada 1Q24. Pendapatan turun menjadi 145,4 juta dolar AS (-1% YoY, -3% QoQ), ditekan oleh penurunan pendapatan dari PLTP Salak menjadi 57,5 juta dolar AS (-2% QoQ, -4% YoY) dan PLTP Darajat menjadi 37,9 juta dolar AS (-6% QoQ, -0,5% YoY). EBITDA tercatat sebesar 123 juta dolar AS, dengan margin EBITDA relatif stabil di 84,6% (vs. 1Q23: 84,7%). $MEDC: Medco Energi Internasional berencana membeli kembali Surat Utang 2026 dan Surat Utang 2027 yang diterbitkan oleh anak usahanya, Medco Oak Tree Pte. Ltd. dan Medco Bell Pte. Ltd. Total nilai utang yang akan di-buyback mencapai 150 juta dolar AS dari total 1,3 miliar dolar AS untuk kedua surat utang tersebut. Rencana tender offer berlangsung pada 2–15 Mei 2024. $TAPG: Triputra Agro Persada akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar 1,8 triliun rupiah atau 91 rupiah per saham, setara dengan dividend payout ratio sebesar 112,5%. Cum dividen dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham TAPG pada Jumat (3/5) di level 655 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 13,89%. $TUGU: Asuransi Tugu Pratama Indonesia akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar 438,3 miliar rupiah atau 123,3 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Mei 2024, sementara pembayaran pada 29 Mei 2024. Mengacu harga saham TUGU pada Jumat (3/5) di level 1.190 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 10,3%. $IPCC: Indonesia Kendaraan Terminal berencana melakukan buyback saham dengan dana maksimum 117 miliar rupiah. Jumlah dan harga buyback maksimum belum diumumkan. Aksi korporasi ini akan berlangsung selama 12 bulan setelah persetujuan RUPST dan OJK. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 10 Juni 2024.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
| |
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Arif Sulistyo, mengatakan bahwa pihaknya tidak jadi membatasi barang bawaan penumpang pesawat dari luar negeri, termasuk 11 daftar yang sempat dirilis Direktorat Jenderal Bea Cukai beberapa waktu lalu. Pembatalan pembatasan barang bawaan penumpang ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan No. 7 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Permendag No. 36 Tahun 2023. Aturan ini diundangkan pada 29 April 2024 dan akan berlaku resmi pada 6 Mei 2024. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa pada minggu ke-17 tahun 2024, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) mencapai 88.593 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 621 jiwa. Realisasi kasus DBD tersebut meningkat 3x lipat dari periode yang sama pada 2023, di mana saat itu kasus DBD mencapai 28.579 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 209 jiwa. Plaza Indonesia Realty ($PLIN) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar 300,5 miliar rupiah atau 84,6 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Mei 2024, sementara pembayaran pada 27 Mei 2024. Mengacu harga saham PLIN pada Jumat (3/5) di level 2.860 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah 2,9%. Sebelumnya, PLIN telah membagikan dividen interim sebesar 77 rupiah per saham pada Oktober 2023. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto, mengatakan bahwa produksi industri keramik nasional mengalami kendala akibat gangguan suplai gas dari Perusahaan Gas Negara ($PGAS), khususnya di wilayah Jawa Barat. Edy menyebut bahwa sejak Februari 2024, PGAS memberlakukan kuota pemakaian gas akibat gangguan suplai di sektor hulu. Akibatnya, industri keramik terpaksa harus membayar mahal gas hingga 15 dolar AS per mmbtu.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
❗️Mei IHSG Cenderung Merah, Investor Harus Apa? |
|
|
| "Jangan sampai ketakutan dan price action bikin kita buta dan tak berpikir logis."— agasmhndr
Investor ataupun trader di pasar modal rasanya tak asing sengan quote "sell in may and go away". Yaitu strategi untuk menjual saham di bulan Mei dan kembali membeli jelang akhir tahun. Hal ini sebenarnya bukan tanpa dasar. Karena pada bulan Mei, IHSG kita cenderung mengalami koreksi. Kalaupun hijau, biasanya tak lebih dari 1%. Setidaknya begitulah data yang coba dikumpulkan oleh Agasmhndr. Lantas apakah yang mesti dilakukan menyikapi akan hal ini? Temukan jawaban selengkapnya di sini!
|
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar