π Harga Nikel Tembus US$19.000/Ton, Tertinggi pada 2024 |
Daily Market Performance π | |
|
Harga nikel berjangka 3 bulan di bursa London Metal Exchange tercatat naik +4,1% pada Jumat (19/4) ke level 19.326 dolar AS per ton, menandai level tertinggi pada 2024 dan pertama kalinya menembus level 19.000 dolar AS per ton sejak September 2023. Harga nikel sendiri telah menguat +8,6% WoW pada pekan lalu, dengan kenaikan secara kumulatif +16,4% YTD per 22 April 2024.
Sejumlah faktor disinyalir menjadi pendorong harga nikel belakangan ini, antara lain: - Larangan perdagangan atas produk logam nikel buatan Rusia yang dikeluarkan oleh pemerintah AS dan Inggris. Dengan aturan ini, nikel asal Rusia tidak lagi diperjualbelikan di LME dan Chicago Mercantile Exchange (CME). Rusia sendiri berkontribusi sebesar 6% dari produksi nikel olahan global.
- Keterlambatan persetujuan RKAB pertambangan nikel di Indonesia yang berpotensi mengurangi pasokan. Indonesia sendiri telah mulai menerapkan perpanjangan masa berlaku RKAB dari sebelumnya 1 tahun menjadi 3 tahun, sehingga mengakibatkan persetujuan izin memerlukan waktu yang lebih lama.
- Rumor di market bahwa otoritas China tengah berencana untuk melakukan pembelian produk nickel pig iron (NPI) hingga 200 ribu ton.
Reli harga nikel terjadi ketika berbagai pihak masih mengekspektasikan harga nikel akan berada di level yang relatif rendah. Pada April 2024, analis komoditas dari ING, Ewa Manthey, memprediksi bahwa harga nikel masih akan tertekan dalam jangka pendek seiring outlook makroekonomi yang suram dan berlanjutnya kondisi kelebihan pasokan global akibat kenaikan produksi dari Indonesia. Sementara itu, konsensus yang dihimpun Bloomberg memproyeksikan rata-rata harga nikel akan berada di level 17.048 dolar AS per ton pada 2024. Sejak awal tahun, rata-rata harga nikel tercatat berada di level 16.853 dolar AS per ton hingga 22 April 2024.
|
Key Takeaway
Kenaikan harga nikel setelah sempat tertekan hingga level 15.000 dolar AS ton pada awal 2024 berpotensi berimbas pada kenaikan rata-rata harga jual (ASP) yang dinikmati oleh emiten produsen nikel seperti INCO, NCKL, dan MBMA. Kenaikan ASP dapat berujung pada kenaikan pendapatan secara tahunan, mengingat NCKL dan MBMA masih memiliki target kenaikan produksi tahunan yang cukup signifikan pada 2024.
Produsen nikel asal Indonesia juga terbilang sangat kompetitif dengan struktur biaya yang lebih rendah. Per 2023, emiten seperti INCO dan NCKL memiliki biaya kas (cash cost) di kisaran 10.000 dolar AS per ton. Jika struktur biaya yang lebih rendah ini dapat dipertahankan, maka emiten-emiten produsen nikel di Indonesia dapat menikmati margin keuntungan yang lebih baik ketika harga nikel naik, serta dapat terus bertahan pada situasi harga nikel sedang melemah.
Pada penutupan bursa hari Senin (22/4), sejumlah saham produsen nikel tercatat menguat, dengan $NCKL +9,7%, $INCO +0,2%, $ANTM +0,6%, dan $MBMA +0,9%. |
|
|
π¨ ACES: SSSG +19,9% YoY pada Maret 2024
|
$ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar +19,9% YoY pada Maret 2024 (vs. Feb 2024: +15,3% YoY, Mar 2023: +1,2% YoY), dengan nilai penjualan indikatif sebesar 710 miliar rupiah. SSSG pada Maret 2024 terjadi di seluruh wilayah, yakni Jakarta (+13,5%), Jawa di luar Jakarta (+20,3%), dan luar Jawa (+23,3%). Selama 3M24, ACES mencatatkan SSSG sebesar +13,2% YoY, dengan nilai penjualan indikatif sebesar ~1,98 triliun rupiah. Manajemen ACES sendiri menargetkan SSSG selama 2024 tumbuh +7% YoY. $MEDC: Medco Energi Internasional mengumumkan telah mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V. kepada Bitexco Energy Company Limited dengan nilai yang tidak diumumkan. CEO Medco Energi, Roberto Lorato, mengatakan bahwa divestasi ini sejalan dengan strategi MEDC untuk mengelola portofolio secara aktif melalui akuisisi dan divestasi yang tepat sasaran. Selain divestasi aset, MEDC juga berencana buyback saham hingga 100 juta (0,4%) lembar dengan dana hingga 200 miliar rupiah, yang mengimplikasikan harga buyback maksimum 2.000 rupiah per saham. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 30 Mei 2024. $BRIS: Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya bersiap untuk melepas hingga 20% saham Bank Syariah Indonesia kepada investor strategis, dengan tujuan untuk memperkuat likuiditas BRIS. Saham yang akan ditawarkan rencananya akan berasal dari kepemilikan Bank Negara Indonesia ($BBNI) dan Bank Rakyat Indonesia ($BBRI). Erick mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan roadshow ke Qatar dan Eropa untuk bertemu dengan calon investor strategis BRIS. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Abu Dhabi Islamic Bank tengah menjajaki akuisisi 15% saham BRIS dari BBRI dengan nilai mencapai 1,1 miliar dolar AS (~17,8 triliun rupiah). $SMRA: Summarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 424 miliar rupiah (+167% MoM, +15,6% YoY) pada Maret 2024. Selama 1Q24, marketing sales mencapai 809 miliar rupiah (+23,6% YoY), setara 16,2% dari target 2024 di level 5 triliun rupiah. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan realisasi 1Q23 yang hanya memenuhi 13,1% dari target 2023 di level 5 triliun rupiah. Segmen rumah tapak masih mendominasi marketing sales dengan kontribusi 84%, diikuti oleh apartemen (7%), tanah kavling (7%), dan ruko (3%). $BBYB: Bank Neo Commerce berencana menggelar rights issue hingga 5 miliar saham baru dengan rasio 100.000.000:41.532.324 dan efek dilusi hingga 29,34%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara dana ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan modal kerja perseroan guna membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya. Pengendali BBYB, PT Akulaku Silvrr Indonesia, dan pemilik saham BBYB di atas 5%, PT Rockcore Financial Technology Co.Ltd, akan melaksanakan seluruh haknya. Cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Juni 2024. $SMGR: Dalam analyst meeting pada Senin (22/4), manajemen Semen Indonesia menginformasikan bahwa pihaknya berencana mengajukan pembagian dividen tahun buku 2023 dengan payout ratio sekitar 25–30% dalam RUPS mendatang. Usulan tersebut turun dibandingkan rata-rata historisnya yang mencapai 46% pada tahun buku 2018—2022 dan lebih rendah dibandingkan guidance manajemen pada awal tahun di level 80%. Nilai tersebut mengindikasikan dividen sekitar 80,4–96,4 rupiah per saham atau setara dengan dividend yield 1,6—1,9% berdasarkan harga saham SMGR pada Senin (22/4) di 5.025 rupiah per saham. Manajemen SMGR menjelaskan bahwa penurunan dividend payout ratio ditujukan untuk meningkatkan level kas secara sementara guna memitigasi kondisi ketidakpastian global akibat konflik geopolitik.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
| |
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Pelemahan nilai tukar rupiah hingga menembus level 16.000 per dolar AS sejak pekan lalu – yang menandai kurs terendah sejak April 2020 – meningkatkan ekspektasi konsensus terhadap kemungkinan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga BI Rate. Sebanyak 7 dari 22 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan BI Rate sebesar 25 bps, sementara sisanya memproyeksikan BI Rate tetap di level 6%. Dalam survei terpisah yang dihimpun Reuters, konsensus ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan BI Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur pada 23–24 April 2024. Konsensus yang dihimpun Reuters juga mengekspektasikan dimulainya pemangkasan suku bunga Bank Indonesia akan mundur dari 2Q24 menjadi 3Q24 seiring sikap hawkish dari The Fed. Mahkamah Konstitusi pada Senin (22/4) menolak seluruh gugatan yang diajukan Anies–Muhaimin dan Ganjar–Mahfud untuk mengadakan pemilu ulang dan mendiskualifikasi Prabowo–Gibran. Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa tidak ada bukti adanya kecurangan sistematis dan campur tangan presiden, serta tidak ada badan-badan negara, pejabat daerah, dan bantuan sosial yang dikerahkan untuk mempengaruhi pemilu 2024. BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat menjadi 4,47 miliar dolar AS pada Maret 2024 (vs. Mar 2023: 2,83 miliar dolar AS). Hasil ini melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 1,23 miliar dolar AS dan menandai surplus neraca perdagangan terbesar sejak Februari 2023. Hasil ini didorong oleh penurunan ekspor (-4,19% YoY) yang lebih moderat dibandingkan penurunan impor (-12,76% YoY). Selama 1Q24, neraca perdagangan Indonesia surplus 7,31 miliar dolar AS (vs. 1Q23: 12,11 miliar dolar AS), dengan ekspor -7,25% dan impor -0,10%. Kontan melaporkan bahwa Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 menargetkan rasio penerimaan perpajakan (tax ratio) berada di kisaran 11,2–12% dari PDB, naik dibandingkan realisasi 2022 dan 2023 di yang masing-masing berada di level 10,4% dan 10,32%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah dikabarkan berencana membentuk Badan Penerimaan Negara serta memperkuat ekstensifikasi pajak dan pengawasan atas wajib pajak orang kaya. RKP sendiri merupakan basis untuk penyusunan APBN. Bisnis dan Kontan melaporkan bahwa stok gula pasir mulai menipis seiring kenaikan harga sebesar +25,3% YoY ke level 18.050 rupiah per kg per 20 April 2024. Tenaga Ahli dari Asosiasi Gula Indonesia, Yadi Yusriadi, mengatakan kepada Kontan bahwa menipisnya stok gula disebabkan oleh terlambatnya impor gula, serta belum masuknya musim giling tebu yang diperkirakan baru berlangsung pada Mei 2024. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan bahwa stok gula pasir secara nasional masih mencapai 330.000 ton dan cukup untuk 1,5–2 bulan ke depan.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π€ Cara Menemukan Saham Multi-bagger, Pelajari Fase Bisnis hingga Kriteria Winner Stock |
|
|
| "Menemukan multibagger emang gak gampang, mereka adalah saham pemenang yang awal mulanya kapitalisasinya kecil lalu bisa berjuang beberapa tahun siklus sehingga muncul sebagai pemenang di sektornya, dikala yang lain collaps."— agasmhndr Hampir semua investor dipasar modal rasanya ingin mendapatkan return multi-bagger dari saham yang dibeli. Tapi tak banyak yang tau sebenarnya saham seperti apa sih yang bisa menghasilkan return sebesar itu. Dalam tulisannya, Agasmhndr membagikan tips tentang hal ini. Bagaimana pentingnya mempelajari fase bisnis hingga kriteria apa saja yang dimiliki calon saham "juara". Penasaran bagaimana tips selengkapnya? Simak dalam ulasan berikut ini! |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar