π VKTR Ekspansi Pabrik Bus dan Truk Listrik Berkapasitas 1.500 Unit/Tahun |
Daily Market Performance π |
|
|
VKTR Teknologi Mobilitas ($VKTR) mengumumkan rencana ekspansi pengembangan fasilitas pabrik perakitan bus dan truk listrik dengan mendirikan pabrik baru di Magelang, Jawa Tengah, dengan luas bangunan sebesar 1,8 hektare dan luas lahan sebesar 4,05 hektare. Pada tahap awal, pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 unit per tahun atau 6 unit per hari. Rencana ekspansi ini akan dilaksanakan oleh PT VKTR Sakti Industries, perusahaan joint venture antara VKTR dengan CV Tri Sakti. Pada tahap pengembangan, PT VKTR Sakti Industries berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi asal China, Automotive Engineering Corporation (AE Corp). Nantinya, fasilitas tersebut akan memiliki kapabilitas untuk perakitan chassis (CKD), perakitan kabin, pengelasan, pengecatan, general assembly, trimming, debugging, retrifikasi untuk body and function test, rear truck body, final audit, serta testing. VKTR mengatakan bahwa ekspansi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah mencapai net zero emission pada 2060. Selain itu, VKTR juga berkomitmen untuk menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 80%. Rencana ekspansi pengembangan pabrik ini sebelumnya telah diumumkan dalam prospektus IPO. Dalam dokumen tersebut, VKTR menyebut bahwa fasilitas ini akan selesai dibangun pada 2Q25. Key Takeaway VKTR merupakan salah satu distributor bus listrik BYD, salah satu perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia asal China. Per 1Q23, VKTR telah mendistribusikan 22 bus listrik kepada PT Mayasari Bakti yang akan digunakan sebagai bus TransJakarta. Selama 2022 sendiri, VKTR mendistribusikan 30 bus listrik merek BYD untuk TransJakarta. Berdasarkan laporan tahunan 2022, kontribusi penjualan* kendaraan listrik bagi total pendapatan VKTR masih relatif kecil di angka 12,7%, sementara 87,5% sisanya berasal dari perdagangan komponen suku cadang dan besi bekas. Fasilitas baru milik VKTR di Magelang berpotensi meningkatkan supply kendaraan listrik di Indonesia khususnya dalam segmen bus dan truk. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa adopsi bus listrik di Indonesia akan lebih cepat dibandingkan dengan mobil pribadi mengingat jalur tempuhnya lebih terukur ( point-to-point). Jika prediksi tersebut terjadi, permintaan bus listrik di Indonesia berpotensi meningkat dan dapat memberikan dampak positif terhadap performa VKTR. *Penjualan sebelum retur dan diskon | |
|
π OASA Bangun Pabrik Wood Chip di Pulau Bangka |
$OASA: Maharaksa Biru Energi memulai pembangunan pabrik wood chip di Pulau Bangka yang akan digunakan untuk keperluan co-firing PLTU batu bara. Proyek ini menelan biaya investasi hingga 200 miliar rupiah. OASA juga tengah mengembangkan fasilitas produksi wood chip dan wood pellet di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
$MAPA: MAP Aktif Adiperkasa mengumumkan akan melakukan stock split dengan rasio 1:10. Rencana ini telah dibahas dalam RUPSLB pada 20 Juni 2023, sementara awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai per 17 Juli 2023. $JKON: Jaya Konstruksi menargetkan perolehan nilai kontrak baru pada 2023 naik +6% YoY menjadi 6,2 triliun rupiah. Per 4M23, JKON mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 1,2 triliun rupiah. JKON sendiri mengalokasikan dana capex sebesar 151,9 miliar rupiah pada tahun ini.
$WIKA: Bursa Efek Indonesia mengabulkan pemohonan Wijaya Karya terkait perpanjangan waktu untuk mengklarifikasi isu manipulasi laporan keuangan. Dengan demikian, tenggat waktu klarifikasi dari WIKA menjadi 25 Juli 2023. WIKA mengajukan perpanjangan waktu tersebut karena memerlukan waktu guna mengumpulkan data dan informasi atas sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh BEI.
$PSSI: Direktur IMC Pelita Logistik, Harry Tjhen, menjual seluruh saham PSSI yang dimilikinya sebanyak 1,14 juta saham dengan harga 565–595 rupiah per lembar pada 26–27 Juni 2023. Total nilai transaksi mencapai 653,5 juta rupiah. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk divestasi.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah memangkas penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2023 menjadi hanya sebesar 362,9 triliun rupiah dari target awal sebesar 712,9 triliun rupiah. Sebagai gantinya, pemerintah akan menggunakan 170,9 triliun rupiah dari cadangan kas dan 100 triliun rupiah dari tambahan penerimaan pajak guna mendanai defisit fiskal. Dengan demikian, defisit fiskal pada 2023 diproyeksikan sebesar 2,28% dari PDB, lebih rendah dari estimasi awal di level 2,84% dari PDB. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya agar produk impor yang masuk ke dalam negeri dan dijual di e-commerce tidak boleh berharga lebih rendah dari 1,5 juta rupiah. Rencana ini ditujukan agar produk dari UMKM – yang berkontribusi sebesar 97% dari pembukaan lapangan kerja di Indonesia – tidak kalah bersaing. Kementerian Keuangan mencatat bahwa realisasi kepabeanan dan cukai menurun sebesar -18,8% YoY menjadi 135,4 triliun rupiah pada 1H23. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa realisasi tersebut disebabkan oleh penurunan produksi rokok dari 147 miliar batang pada 1H22 menjadi 139,4 miliar batang pada 1H23. Kementerian ESDM mencatat bahwa volume produksi batu bara nasional selama 1H23 naik sebesar +22,10% YoY menjadi 359,42 juta ton. Pemerintah menargetkan produksi batu bara dapat mencapai 694,5 juta ton pada akhir 2023.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Harga Saham Jelek Lebih Cepat Terbang dari Saham Bagus, Bukti Fundamental Gak Relevan? |
|
|
| "Saham sampah, mirip kayak sampah, gaada isinya atau 'dikit' isinya. Gampang kebawa angin, gampang juga terpuruk."— calvinkurniawan Rasanya bukan fenomena yang asing di pasar modal, ketika saham dengan fundamental kurang baik, harganya justru naik lebih cepat. Sebaliknya, saham berfundamental bagus, tak sedikit yang gerak harga sahamnya cenderung lamban. Lantas, apakah betul bahwa fundamental sudah tidak relevan? Sebagai investor, bangaimana cara kita dalam menyikapi hal ini? Calvinkurniawan membagikan ulasan menarik yang bisa kamu baca selengkapnya di sini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
Komentar
Posting Komentar