23 Juli 2021 π° Rights Issue Jumbo BRI Photo by: Dokumentasi BRI Daily Market Performance π
π Stockbitor! Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (22/7) kemarin, Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) telah menyetujui aksi korporasi rights issue.
Pemerintah Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali BRI, akan mengikuti rights issue ini secara non tunai, yaitu dengan menyetorkan atau melakukan inbreng terhadap seluruh saham Seri B miliknya dalam Pegadaian dan PNM kepada BRI. Sehingga, setelah transaksi ini, BRI akan memiliki 99,99% saham Pegadaian dan PNM.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan adalah 28,67 miliar saham seri B, atau 23% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembentukan Holding Ultra Mikro dan sebagai modal kerja perseroan. Dengan terbentuknya holding tersebut, BRI akan bersinergi dengan dua anggota holding lainnya, yaitu PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Key Takeaway Rights issue ini berpotensi menjadi salah satu right issue terbesar di Asia, sehingga investor publik BRI perlu menyediakan dana untuk berpartisipasi kalau tidak ingin mengalami dilusi. Dengan masuknya Pegadaian dan PNM, ini akan memperbesar balance sheet BRI dengan kenaikan total aset (+7,37%) dan total liabilitas (+6%) (per Q1 2021), yang diharapkan akan membantu pengembangan ekosistem Ultra Mikro serta bisnis Mikro dan Kecil.
World News π Kakao Bank Targetkan $2,22 Miliar saat IPO Kabar terkini dari mancanegara:
Musim Laba Q2 2021 π·️ UNVR & BBCA Selama Q2 2021 (April-Juni 2021), terdapat beberapa perusahaan yang mengalami peningkatan dan penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:
Saham Top Gainer Hari Ini π₯
Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
Berita Korporasi Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Stockbitor Spotlight Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini π€― Bubble Pasti Akan Meletus? "Dalam masa hype saham dotcombubble, ada kalimat denial yang selalu dipakai untuk membantah opini orang yang memberikan pendapat rasional. 'Beli saham teknologi, kita beli masa depan' atau 'Gak usah pakai fundamental, percuma lihat PE ratio, nanti juga kinerja saham membaik dan yang penting harganya naik'. Sounds familiar dengan keadaan saat ini?" Belajar dari sejarah meledaknya dotcombubble pada 2001 lalu hingga subprime mortgage pada 2008 mengajarkan bahwa akan ada selalu masa-masa over-optimis dan over-pesimis. Apakah berjayanya saham teknologi saat ini juga merupakan bubble yang akan meledak suatu saat nanti? Yuk cek nasihat dari Ricky2212 selengkapnya di sini. Sekilas Tentang @ricky2212
Want More Snips?
Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. |
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! π Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! π‘Idea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar