30 Juli 2021 🏭 Investor Strategis Baru Chandra Asri Photo by: Dimitry Anikin via Unsplash Daily Market Performance 🚀
👋 Stockbitor! Chandra Asri Petrochemical atau CAP ($TPIA) akan melakukan investasi raksasa senilai 1,7 miliar dolar AS. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan komplek petrokimia terintegrasi CAP yang kedua, atau biasa disebut CAP2.
TPIA telah memilih Thai Oil sebagai investor strategis untuk mendukung proyek ini. Aksi korporasi ini disambut baik oleh Barito Pacific ($BRPT) dan SCG Chemicals selaku pemegang saham utama TPIA. ThaiOil akan mengantongi 15% saham TPIA, sementara SCG akan mempertahankan kepemilikan saham sebesar 30,57%. Investasi keduanya melalui rights issue di TPIA diperkirakan mencapai 1,3 miliar dolar AS.
Nantinya, CAP2 akan memiliki fasilitas unit cracker, polymerized olefins, serta fasilitas terkait lainnya. Hal ini sejalan dengan strategi TPIA untuk meningkatkan kapasitas produksi dan skala usaha. Sementara itu, keuntungan strategis yang diperoleh Thai Oil adalah memperluas rantai nilai ke bisnis petrokimia. Key Takeaway TPIA telah menemukan investor strategis baru, Thai Oil, untuk pengembangan CAP2. Pasalnya, ini adalah bentuk simbiosis mutualisme dimana hasil distilasi minyak mentah Thai Oil dapat diserap TPIA sebagai bahan baku produk petrokimia. Investasi akan dilakukan melalui skema right issue, yang berarti perusahaan akan mendapat dana segar baru.
Di hari penutupan perdagangan (30/7), setelah aksi korporasi tersebut diumumkan, harga saham TPIA meningkat 3,58%, sedangkan harga saham Thai Oil turun 6,38%.
World News 🌏 IPO Robinhood Kabar terkini dari mancanegara:
Musim Laba Q2 2021 🕷️ HMSP & GGRM Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), sejumlah emiten rokok mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020 (YoY). Beberapa contoh di antaranya adalah:
Berita Lainnya 🔄 Indonesia Genjot Skema Imbal Dagang Indonesia menawarkan perdagangan melalui skema imbal dagang (barter) business to business (B2B) kepada 35 negara mitra. Skema baru ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia dan menjadi alternatif atas skema perdagangan yang umum dilakukan.
Sebanyak 10 mitra merespons positif rencana ini, beberapa di antaranya adalah Meksiko, Rusia, Jerman, Turki, dan Filipina. Dengan Meksiko, Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pelaksanaan kerja sama ini. Komoditas yang ditawarkan Indonesia adalah pupuk urea, pupuk batu bara, arang batok, dan rempah-rempah. Sementara Meksiko akan mengirimkan minyak kanola, minyak bunga matahari, dan wijen.
Selain mendorong pertumbuhan ekspor, skema imbal dagang dianggap dapat menghemat devisa. Peyebabnya adalah aktivitas ini murni berupa pergerakan barang dan dokumen, tanpa melibatkan transfer uang.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
Berita Korporasi Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Stockbitor Spotlight Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini ♊ Valuasi Saham Anak Perusahaan = Valuasi Saham Perusahaan Induk? "Kalau tidak paham hubungan anak dan induk, sangat mungkin anda akan salah kaprah dan suka terheran-heran misalnya; Kenapa $ICBP dihargai oleh market dengan PE Ratio 15, sedangkan induknya $INDF PE Ratio = 8?" -IPOhunter2 Apakah kamu pernah bingung kenapa saham anak perusahaan dihargai lebh rendah oleh pasar dibandingkan dengan saham induk perusahaannya, atau pun sebaliknya? Jika pernah, yuk simak pembahasan dari IPOhunter2 berikut. Sekilas Tentang @IPOhunter2
Share This Snips!
Want More Snips?
Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. |
IHSG turun -0,19%, AKRA Jual Lahan & Bentuk JV dengan Hebang Biotechnology, Kinerja SIMP & LSIP 1H23. Kompilasi berita untuk NusantaraBitcoin hari ini. 31 Agustus 2023 🆕 RI Impor Bijih Nikel, Apa Dampaknya untuk Emiten? Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG 6.953,3 -0,19% Coal 156,0 -1,58% Crude Oil 82,1 +0,57%
Komentar
Posting Komentar