25 April 2022 ❌ Pemerintah Melarang Ekspor Minyak Goreng Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance π
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out π Stockbitor! Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melarang ekspor crude palm oil (CPO) dan minyak goreng pada hari Jumat (22/4). Kebijakan ini direncanakan berlaku per Kamis, 28 April 2022 hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Detail terkait skema pelaksanaan kebijakan ini masih menunggu hasil pembahasan antar-kementerian dan lembaga terkait.
Kebijakan ini ditujukan agar kebutuhan minyak goreng dalam negeri dapat terpenuhi dan terjangkau bagi masyarakat. Sebelumnya, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah terkait ketersediaan dan harga minyak goreng, seperti penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), kewajiban memasok produksi CPO untuk dalam negeri (DMO dan DPO), hingga pemberian BLT minyak goreng.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi CPO pada 2021 mencapai 46,88 juta ton. Sementara itu, konsumsi minyak sawit dalam negeri sebesar 18,42 juta ton dan jumlah ekspor minyak sawit sebesar 34,2 juta ton. Artinya, konsumsi minyak sawit dalam negeri hanya setara 35% dari gabungan konsumsi domestik dan ekspor, sedangkan jumlah yang diekspor mencapai 65%. Oleh sebab itu, larangan ekspor berpotensi membuat pasokan dalam negeri jadi melimpah.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan konsumsi minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga hanya 4,8 juta ton atau 10% dari total kapasitas produksi CPO nasional. Secara rinci, kebutuhan rumah tangga terbagi menjadi tiga produk, yakni kemasan premium sebesar 1,2 juta kiloliter, kemasan sederhana sebanyak 231 ribu kiloliter, dan migor curah sejumlah 2,4 juta kiloliter.
Namun, menurut laporan Bloomberg, larangan ini hanya akan berlaku pada ekspor minyak goreng curah dan kemasan. Key Takeaway Devisa dari ekspor CPO tercatat senilai 3 miliar dolar AS pada Maret 2022 dan menyumbang sekitar 12% terhadap ekspor non-migas Indonesia. Selain itu, larangan ekspor dapat mengurangi pasokan CPO di pasar global, yang mana Indonesia memasok lebih dari separuhnya. Hal ini dapat semakin meningkatkan harga CPO maupun minyak nabati lainnya sebagai pengganti CPO.
Rencana larangan ekspor ini memberikan sentimen negatif pada pergerakan harga saham emiten-emiten sawit. Pada penutupan perdagangan Senin (25/4), mayoritas saham emiten sawit terkoreksi, seperti $LSIP (-6,94%), $TAPG (-6,92%), $AALI (-6,84%), $SSMS (-6,25%), $DSNG (-6,20%), $SIMP (-4,71%), dan $SMAR (-3,17%).
π§ Adhi Karya Raih Kontrak Jalan Tol Rp5 Triliun
π·️ Emiten Sektor Ritel FY21 Selama Oktober sampai dengan Desember 2021 (Q4 2021), beberapa perusahaan di sektor ritel mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q4 2020. Berikut adalah rinciannya:
π° What to Watch For: Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (25-28 April 2022)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini π♂️ Gadai Saham di Pasar Saham? Coba dengan Repo. "Kalau gagal bayar bunga maka akan terjadi gagal bayar, sama halnya jika ketika Repo sudah jatuh tempo lalu pokok gadai tidak dibayar maka akan terjadi juga gagal bayar,"— Skydrugz27
Apakah investor pernah mendengar istilah repo dalam sebuah saham? Secara sederhananya, repo bisa dikatakan mirip dengan menggadai saham. Penasaran seperti apa contoh kasus dari saham repo dan apa pengaruhnya bagi investor maupun trader? Simak selengkapnya tulisan Skydrugz27 mengenai hal tersebut di sini! Sekilas tentang Skydrugz27
Share This Snips!
Want More Snips?
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
|
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! π Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! π‘Idea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar