11 April 2022 π₯ Astra Beli Saham Hermina Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance π
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out π Stockbitor! Astra International ($ASII) menjadi investor baru Medikaloka Hermina ($HEAL), pengelola jaringan Rumah Sakit Hermina, melalui private placement senilai 45 miliar rupiah. Dalam aksi korporasi ini, Astra membeli 30 juta saham baru Hermina di harga pelaksanaan 1.500 rupiah per saham, lebih tinggi dari harga pasar 1.345 rupiah per saham.
Dana hasil private placement akan digunakan oleh Hermina untuk kebutuhan modal kerja dan belanja modal (capex) perseroan. Saham baru tersebut telah dicatatkan di bursa pada 7 April 2022.
Setelah private placement ini, jumlah saham disetor Hermina bertambah dari sebelumnya 14,89 miliar saham menjadi 14,92 miliar saham. Adapun proporsi kepemilikan Astra sebesar 0,2%.
Sebelum private placement, Hermina cukup sering melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham. Dalam kurun 2021-2022, perseroan sudah sembilan kali melakukan buyback dengan nilai transaksi masing-masing berkisar antara 30-100 miliar rupiah.
Key Takeaway Meskipun porsi kepemilikannya kecil, investasi Astra di Hermina dapat semakin melengkapi bisnis perseroan. Sebelumnya, Astra sudah memiliki bisnis asuransi, baik umum (melalui Asuransi Astra Buana) maupun jiwa (melalui Asuransi Jiwa Astra), dan juga telah berinvestasi sebesar 35 juta dolar AS (~500 miliar rupiah) di startup kesehatan Halodoc pada 2021.
Bagi Hermina, masuknya Astra semakin menambah investor strategis perseroan. Pada Maret 2021, perusahaan private equity yang berfokus pada bidang kesehatan di Asia, Quadria Capital, juga telah masuk sebagai pemegang saham minoritas perseroan.
π GoTo Resmi Melantai Hari Ini, Ditutup Menguat +13%
π·️ HEAL FY21 $HEAL: Medikaloka Hermina membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar +8,7% YoY menjadi 230 miliar rupiah. Meskipun laba kotor tergerus -42,8% akibat pendapatan turun –22,2%, beban usaha dapat ditekan (-40,8%) dan beban pajak penghasilan juga turun (-80,7%).
Secara kumulatif selama 2021 (FY21), kinerja Hermina meningkat. Laba bersih melesat +112,0% YoY menjadi 1,0 triliun rupiah (NPM 17,2% vs 2020 10,7%). Laba kotor tumbuh +35,6% (GPM 49,7% vs 2020 48,3%) sebagai hasil pertumbuhan pendapatan (+31,8%) yang mencapai 5,8 triliun rupiah. Di sisi lain, beban usaha tumbuh lebih moderat (+8,0%). (IDX)
Dari sisi operasional, jumlah hari rawat inap (inpatient days) meningkat +20,7% menjadi 1,1 juta hari dibandingkan 937 ribu hari pada 2020, juga melampaui sebelum pandemi (2019) sebanyak 958 ribu hari. Kunjungan pasien rawat jalan juga meningkat +11,5% menjadi 5 juta kunjungan.
π° What to Watch For: Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (11-15 April 2022)
Jadwal cum date rights issue di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (11-15 April 2022)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini π€ Dilema Cut Loss, Teknikal Stop vs Mental Stop "Kata 'stop' di sini mengacu pada cut loss atau kapan saat terbaik untuk menjual saham guna meminimalisir kerugian."— PakaluPapitoPapito
Sebagian besar investor pasti pernah mengalami portfolio merah. Dalam kondisi ini sering muncul pertanyaan apakah sebaiknya cut loss saja atau tetap harus setia. Ternyata terdapat dua referensi jika mengacu pada cut loss dalam investasi. Pertama, teknikal stop dimana keputusan diambil berdasarkan pergerakan harga historis. Kedua, mental stop yang mengacu pada evaluasi dari apa yang terjadi saat harga mencapai titik tertentu. Yuk cari tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan cut loss berdasarkan profil investasi kamu. Selengkapnya, bisa kamu baca pada tulisan PakaluPapitoPapito berikut ini! Sekilas tentang PakaluPapitoPapito
Share This Snips!
Want More Snips?
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
|
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! π Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! π‘Idea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar