13 April 2022 π Allo Bank Alihkan Aset dan Liabilitas ke Bank Mega Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance π
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out π Stockbitor! Allo Bank Indonesia ($BBHI) akan mengalihkan sejumlah aset dan liabilitas yang dimiliki perusahaan kepada Bank Mega ($MEGA). Allo Bank dan Bank Mega memiliki induk usaha yang sama, yaitu Mega Corpora (dimiliki oleh Chairul Tanjung). Mega Corpora memiliki 60,88% saham Allo Bank.
Jumlah aset yang akan dialihkan kepada Bank Mega sebesar 958,6 miliar rupiah, dengan rincian kredit sebesar 720,4 miliar rupiah, Aset yang Diambil Alih (AYDA) 199,7 miliar rupiah, aset tetap 33,1 miliar rupiah, dan properti terbengkalai 5,3 miliar rupiah.
Adapun jumlah liabilitas yang akan dialihkan sebesar 921,4 miliar rupiah, dengan rincian giro sebesar 145,7 miliar rupiah, tabungan sebesar 53,5 miliar rupiah, dan deposito sebesar 722,2 miliar rupiah.
Karena aset yang dialihkan lebih besar dibandingkan liabilitasnya, maka terdapat harga pengalihan (nett) sebesar 37,2 miliar rupiah. Key Takeaway Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi ini sehubungan dengan rencana Perseroan untuk lebih fokus pada kegiatan layanan bank digital kepada nasabah.
Berdasarkan laporan keuangan FY2021, total aset perusahaan adalah 4,65 triliun rupiah, yang terbagi dari liabilitas sejumlah 3,3 triliun rupiah dan total ekuitas sejumlah 1,3 triliun rupiah. Sehingga, transaksi pengalihan ini setara dengan ~21% total aset dan ~27% total liabilitas Allo Bank.
π€ MDKA Berikan Pinjaman Modal $25 Juta ke Anak Usaha
π·️ HRUM & BYAN FY21 $HRUM: Harum Energy mengalami peningkatan performa pada Q4 2021. Laba bersih naik +10,1% YoY menjadi 36,8 juta dolar AS. Peningkatan ini didorong oleh naiknya laba kotor sebesar +1.151,0% akibat naiknya pendapatan (+502,6%) menjadi 130,6 juta dolar AS, sedangkan beban pokok pendapatan hanya meningkat +264,5%.
Secara kumulatif selama tahun 2021 (12M21), laba bersih HRUM tumbuh +25,6% menjadi 74,3 juta dolar AS dibandingkan laba 59,1 juta dolar AS pada tahun 2020. Hal ini didorong oleh naiknya pendapatan (+113%) menjadi 336,2 juta dolar AS, sementara beban pokok pendapatan hanya naik +41%, sehingga laba kotor perusahaan naik (+303,9%) menjadi 174,7 juta dolar AS. Margin laba kotor (GPM) perusahaan mengalami kenaikan signifikan menjadi 52% dibandingkan 27,4% pada 2020. (IDX)
$BYAN: Bayan Resources mengalami peningkatan performa pada Q4 2021. Laba bersih naik +155,1% YoY menjadi 562,4 juta dolar AS. Peningkatan ini didorong oleh naiknya laba kotor sebesar +408% akibat naiknya pendapatan (+181,5%), sedangkan beban pokok pendapatan hanya meningkat +21,3%.
Secara kumulatif selama tahun 2021 (12M21), laba bersih BYAN tumbuh +268,9% (YoY) menjadi 1,2 miliar dolar AS. Hal ini didorong oleh naiknya pendapatan (+104,4%) sementara beban pokok pendapatan hanya naik +2%, sehingga laba kotor perusahaan naik (+310,7%) menjadi 1,9 miliar dolar AS. Margin perusahaan mengalami kenaikan signifikan pada 2021, GPM 66,7% (vs. 33,2% pada 2020), dan NPM tercatat 42,5% (vs. 23,6% pada 2020). (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini π Yakin Sudah Priced In? Perusahaan FMCG Manakah Yang Terbaik? "Metode ini sangat menghemat waktu untuk membandingkan kinerja dan valuasi emiten yang bergerak di bidang usaha sejenis."— Ray94
Banyak yang menilai momentum menjelang lebaran sebagai sentimen positif bagi perusahaan FMCG. Ditambah lagi, dengan adanya perayaan lebaran di kampung halaman, cuti bersama, hingga momentum 3 kali gajian, diproyeksi mampu mentrigger peningkatan belanja serta menguntungkan bisnis ritel. Namun apakah benar semua sentimen buruk untuk FMCG sudah priced in? Kira-kira perusahaan FMCG mana sih yang paling baik untuk investasi? Simak ulasan selengkapnya dari Ray94 berikut ini!
Share This Snips!
Want More Snips?
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
|
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! π Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! π‘Idea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar