❌ Pemerintah Larang Sementara Ekspor Batu Bara Daily Market Performance ๐ Pemerintah Indonesia melarang sementara ekspor batu bara selama 1-31 Januari 2022. Kebijakan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri. Pasalnya, kekurangan pasokan batu bara dapat berdampak pada 10 juta pelanggan PLN, baik masyarakat maupun industri, di Jawa, Madura, dan Bali. Larangan ekspor sementara tersebut berlaku untuk perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) tahap kegiatan operasi produksi dan IUPK kelanjutan operasi kontrak/perjanjian, serta Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B). Namun, dilansir dari CNBC Indonesia, kebijakan tersebut tidak berlaku kepada seluruh perusahaan tambang batu bara, melainkan hanya kepada perusahaan yang tidak memenuhi kuota DMO (Domestic Market Obligation) sebesar 25% dari produksi. Kebijakan juga akan dievaluasi dan ditinjau kembali berdasarkan realisasi pasokan batu bara untuk PLTU grup PLN dan independent power producer (IPP). Key Takeaway Meskipun hanya satu bulan, dampak larangan ekspor batu bara bisa signifikan, baik bagi perusahaan terkait maupun bagi pemerintah sendiri. Menurut Pandu Sjahrir (Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia atau APBI), volume produksi batu bara nasional dapat terganggu sebesar 38-40 juta ton per bulan. Belum lagi efek disparitas harga yang besar. Penjualan batu bara untuk pembangkit listrik domestik dipatok sebesar 70 dolar/ton, sementara harganya di pasar global hampir 170 dolar/ton. Pemerintah juga berpotensi kehilangan pendapatan devisa hasil ekspor sebesar 3 miliar dolar (~42,8 triliun rupiah) per bulan. Selain itu, ada juga penerimaan pajak dan royalti yang berpotensi hilang. ๐ฅ J Resources Jual Tambang Emas ke Provident - $PSAB: J Resources Asia Pasifik menjual seluruh saham di PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) yang dimiliki melalui entitas anak PT J Resources Nusantara (JRN). Pihak pembeli adalah PT Andalan Bersama Investama (ABI) dengan nilai transaksi mencapai 150 juta dolar AS (~2,13 triliun rupiah). Sebelumnya, pada tanggal 28 Desember 2021 $MDKA telah menandatangani Perjanjian Pengambilalihan Saham Bersyarat (CSPA) dengan ABI atas pengambilan 50,1% saham baru yang diterbitkan oleh ABI.
- $PTPP: Pembangunan Perumahan menjual seluruh kepemilikannya di Jalan Tol Pandaan-Malang kepada PT Astra Tol Nusantara. Saham yang dilepas sebanyak 622 ribu saham (35% kepemilikan) dengan nilai transaksi 928,77 miliar rupiah. Selain PTPP, pemegang saham lainnya, yakni Sarana Multi Infrastruktur (SMI) juga melepas seluruh kepemilikannya (5%) dan Jasa Marga ($JSMR) melepas 15% (160 ribu saham) kepemilikannya. Setelah transaksi, struktur kepemilikan di Tol Pandaan-Malang menjadi 51% Jasa Marga dan 49% Astra Tol Nusantara.
- $ADMR: Adaro Minerals menjadi emiten pertama yang tercatat di BEI pada 2022. Selama masa penjatahan, anak usaha Adaro Energy ($ADRO) ini mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribe) hingga 179 kali dari penjatahan terpusat. Pada perdagangan perdananya, saham ADMR langsung menyentuh batasan ARA sebesar 35% ke posisi 135 rupiah per saham.
- $PJAA: Pembangunan Jaya Ancol memperoleh pinjaman sebesar 905 miliar rupiah dari Bank DKI. Pinjaman tersebut terdiri dari kredit modal kerja sebesar 389 miliar rupiah dengan tenor satu tahun dan kredit investasi sebesar 516 miliar rupiah. Pinjaman kedua ini memiliki jangka waktu sembilan tahun dan akan digunakan untuk refinancing Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.
Selama Q3 2021, beberapa perusahaan Grup Wijaya Karya mengalami penurunan kinerja jika dibandingkan dengan Q3 2020. -
$WIKA: Laba bersih Wijaya Karya bertumbuh +110,8% YoY menjadi 22 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan (+50,2%), pendapatan ventura bersama 187 miliar rupiah, dan beban usaha yang tumbuh lebih konservatif (+11,2%).
Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan naik +109,1% YoY menjadi 105 miliar rupiah. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan ventura bersama sebesar 514 miliar rupiah (+50,0%) dan turunnya beban usaha (-5,8%). (IDX) -
$WEGE: Laba bersih Wika Bangunan Gedung bertumbuh +44,8% YoY menjadi 50 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan laba kotor (+201,1%). Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan naik +15,0% YoY menjadi 151 miliar rupiah. Pertumbuhan ini didorong oleh naiknya pendapatan (+14,6%) serta bagian laba ventura bersama (+199,5%). Selain itu, beban lainnya juga dapat dipangkas hingga -46,9%. (IDX)
-
$WTON: Laba bersih Wika Beton terkoreksi -12,3% YoY menjadi 16 miliar rupiah pada Q3 2021. Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan terkoreksi tipis -1,6% YoY menjadi 54 miliar rupiah. Penurunan ini didorong oleh tergerusnya pendapatan (-16,2%) dan adanya beban lain-lain sebesar 14 miliar rupiah (9M20 pendapatan lain-lain sebesar 197 miliar rupiah). Selain itu, terdapat pemulihan piutang tak tertagih sebesar 101 miliar rupiah (9M20 beban piutang tak tertagih sebesar 120 miliar rupiah). (IDX) Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu: -
Jepang: Penjualan ritel YoY November (+1,9%) (Senin) -
Jepang: Tingkat pengangguran November (2,8%) (Selasa) -
Amerika Serikat: Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller YoY Oktober (+18,4%) (Selasa) -
Amerika Serikat: EIA crude oil stocks change per 24 Desember (turun 3,58 juta barel) (Rabu) -
Tiongkok: NBS Manufacturing PMI Desember (50,3) (Jumat) Dividend -
$GEMS: 265,9 rupiah/lembar (Cum date: Kamis) -
$TMAS: 21,85 rupiah/lembar (Cum date: Kamis) -
$LTLS: 20 rupiah/lembar (Cum date: Jumat) Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ Saham Top Loser Hari Ini ๐ค Performa Sektor Hari Ini ๐ ๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... -
Pemerintah Indonesia memperpanjang insentif fiskal berupa PPN yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah hingga Juni 2022. Namun, besaran PPN DTP tahun ini berkurang separuhnya dibandingkan tahun lalu. Untuk rumah dengan harga hingga 2 miliar rupiah, PPN DTP menjadi 50% (100% pada 2021), sedangkan rumah seharga 2-5 miliar rupiah mendapat PPN DTP 25% (50% pada 2021). -
Ekonomi Singapura tumbuh +5,9% YoY pada triwulan keempat 2021, menurut estimasi sementara dari Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI). Untuk tahun 2021, ekonomi tumbuh +7,2% YoY, rebound dari kontraksi 5,4% pada 2020. Beberapa sektor yang tumbuh pesat, yakni manufaktur (+12,8%), konstruksi (+18,7%), dan jasa (+5,2%). -
IHS Markit mencatat Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 53,5 pada Desember, sedikit turun dibandingkan 53,9 pada bulan sebelumnya. -
Caturkarda Depo Bangunan ($DEPO) menambah modal ke anak usahanya, PT Megadepo Indonesia, senilai 201,4 miliar rupiah. Sebesar 120 miliar rupiah akan digunakan untuk belanja modal berupa ekspansi dan renovasi gerai, sedangkan 81,4 miliar rupiah untuk modal kerja. Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini ๐ช Menyambut Tahun 2022 Lebih Baik "Jadilah seperti jantung yang tak terlihat, tapi terus berdenyut setiap saat. Membuat kita bisa terus hidup menjelang akhir hayat.— InvestorfromPky Untuk membuka awal tahun 2022 ini, ada baiknya kita mempersiapkan diri lebih baik lagi. Merenungi sejenak beberapa hal untuk di evaluasi agar kedepan bisa lebih baik lagi. InvestorfromPky dalam tulisannya, membagikan beberapa hal yang mungkin bisa membuka mata dan pikiran kamu untuk dalam menyambut tahun baru 2022. Yuk simak selengkapnya di sini! Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips.
Disclaimer: Semua konten dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
Komentar
Posting Komentar