π΄ MEDC Akuisisi 2 Blok Migas Oman Senilai US$605 Juta |
Daily Market Performance π |
|
|
Medco Energi Internasional ($MEDC) mengumumkan telah resmi mengakuisisi 20% saham di 2 blok minyak dan gas di Oman, yakni Blok 48 dan Blok 60. Total nilai transaksi tersebut mencapai 605 juta dolar AS, yang terdiri dari: - Pembayaran sebesar 535 juta dolar AS pada tanggal transaksi (12 Desember 2023).
- Pembayaran ditangguhkan (deferred payment) sebesar 10 juta dolar AS pada tanggal 1 Desember 2024 dan 1 Desember 2025.
- Deferred payment sebesar 12,5 juta dolar AS masing-masing pada tanggal 1 Desember 2026, 2027, 2028 dan 2029.
Nilai transaksi tersebut lebih rendah dibandingkan indikasi nilai transaksi sebelumnya yang berada di kisaran 700 juta dolar AS. Menurut laporan Muscat Daily, Blok 60 telah beroperasi dengan kapasitas produksi minyak per Januari 2023 sebesar 60.000 bpd. Sementara itu, Blok 48 merupakan aset dengan luas sekitar 3.000 km persegi dan masih dalam tahap eksplorasi. Di luar penjelasan transaksi yang terdapat di keterbukaan informasi, pihak MEDC pada Jumat (15/12) menjelaskan sejumlah asumsi operasional dan detail transaksi kedua blok tersebut kepada Stockbit, antara lain: - Sebanyak 70% pembiayaan akuisisi ini akan berasal dari utang dengan bunga sebesar 9% per tahun, sementara 30% lainnya berasal dari ekuitas.
- Biaya lifting dan operasional di kedua blok tersebut diperkirakan sebesar 5 dolar AS per barel, dengan capex untuk maintenance sebesar 80–100 juta dolar AS per tahun.
- MEDC akan mendapatkan profit split setelah pajak sebesar 35% dari kedua blok tersebut, sementara 65% sisanya untuk pemerintah Oman.
- Akuisisi ini akan menambah produksi harian MEDC sebanyak 13 mboepd, setara 8,1% dari total produksi harian perseroan per 9M23. Tambahan produksi harian berpotensi meningkat menjadi 18 mboepd sejak tahun ke-5.
Selain kabar akuisisi, MEDC juga telah mendapatkan persetujuan Kementerian ESDM terkait amandemen kontrak produksi Blok Corridor agar kembali menjadi skema cost recovery. Selain itu, persetujuan juga telah diberikan untuk alokasi dan harga gas bagi pembeli, termasuk Perusahaan Gas Negara ($PGAS). Key Takeaway
Manajemen MEDC meyakini bahwa akuisisi ini akan dampak positif bagi perseroan ke depannya terutama dari tambahan free cash flow. Berdasarkan perhitungan kami, return yang didapat dari Blok 48 dan Blok 60 akan lebih tinggi dari biaya pendanaan ( cost of capital) MEDC untuk akuisisi ini yang sebesar 10,7%, sehingga transaksi ini tergolong value accretive (penambahan nilai yang positif). Saham terkait: $MEDC, $PGAS |
|
|
❌ DEWA Batalkan RUPSLB, Isu Grup Salim Masuk Menguat
|
$DEWA: Darma Henwa mengumumkan pembatalan RUPSLB terkait persetujuan private placement untuk mengkonversi utang, yang rencananya digelar pada 18 Desember 2023. DEWA hanya menjelaskan bahwa RUPSLB tersebut dibatalkan sehubungan dengan permintaan OJK. IDX Channel mengabarkan bahwa RUPSLB DEWA akan digeser pada 2024 untuk mengakomodasi masuknya Grup Salim dan Agoes Projosasmito via private placement. DEWA belum mengomentari isu tersebut. $AGII: Samator Indo Gas memperoleh pinjaman sindikasi sebesar 4,6 triliun rupiah untuk mendanai keterlibatan perseroan dalam proyek hilirisasi nasional pada 2024. Sebagian besar dana ini akan digunakan untuk membangun 2 pabrik besar yang tengah berjalan di Batang, Jawa Tengah dan Batam, Kepulauan Riau. Lebih lanjut, AGII menganggarkan capex sebesar 1–1,1 triliun rupiah pada 2024, dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar +9,65 YoY dari target FY23. Per 9M23, total utang perseroan tercatat sebesar 3,4 triliun rupiah. $CUAN: Petrindo Jaya Kreasi mendapatkan fasilitas kredit sindikasi hingga 3,5 triliun rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI), Bank Central Asia ($BBCA), dan Bank Negara Indonesia ($BBNI). Pinjaman tersebut memiliki tenor selama 72 bulan dan ditujukan untuk membiayai akuisisi perusahaan-perusahaan tambang, antara lain PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Banua Bestari, dan PT Borneo Bangun Banua. $SMGR: Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar +22,3% YoY menjadi 3,8 juta ton pada November 2023, didorong oleh peningkatan volume penjualan dari fasilitas di Indonesia sebesar 3,7 juta ton (+23,1% YoY). Secara kumulatif selama 11M23, SMGR mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar +9% YoY menjadi 36,9 juta ton. $BTPN: Pengendali Bank BTPN, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), menjual 200 juta saham BTPN dengan harga 2.600 rupiah per lembar pada 12 Desember 2023. Total nilai transaksi mencapai 520 miliar rupiah. Transaksi ini ditujukan untuk memenuhi porsi free float minimum. Setelah transaksi ini, kepemilikan SMBC di BTPN turun dari 92,43% menjadi 89,98%, sementara kepemilikan publik naik dari 5,27% menjadi 7,72%.
| π· Laba Bersih INDY 9M23 Turun -72,3% |
Berikut adalah kinerja INDY selama 3Q23 dan 9M23:
$INDY: Indika Energy mencatatkan laba bersih sebesar 4 juta dolar AS pada 3Q23, turun -97,1% dari 137,7 juta dolar AS pada 3Q22. Pendapatan turun -47,6% menjadi 625,5 juta dolar AS, dibandingkan 3Q22 sebesar 1,2 miliar dolar AS.
Dibandingkan dengan kinerja pada 2Q23 (QoQ), laba bersih INDY turun -86,9%. Pendapatan turun -18,4%, sementara beban pokok pendapatan turun -13%.
Secara kumulatif selama 9M23, INDY membukukan laba bersih sebesar 93,9 juta dolar AS, turun -72,3% dari 338,4 juta dolar AS pada 9M22. Pendapatan turun -26,6% YoY menjadi 2,3 miliar dolar AS.
Penurunan pendapatan seiring dengan turunnya volume penjualan dari Kideco sebesar -14,1% YoY menjadi 22,6 juta ton, sementara rerata harga jual (ASP) turun ke level 75,7 dolar AS per ton (9M23: 84,2 dolar AS per ton). Stripping ratio tercatat naik menjadi 5,6x (9M23: 5,1x) (IDX)
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | - Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat turun ke level 2,41 miliar dolar AS pada November 2023 (-30,7% MoM, -52,7% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 3,05 miliar dolar AS dan menandai surplus terendah sejak Juli 2023. Ekspor turun -8,56% YoY (vs. konsensus: -9,36% YoY), sedangkan impor naik +3,29% YoY (vs. konsensus: +0,2% YoY).
- Indonesia Kendaraan Terminal ($IPCC) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 39,46 miliar rupiah atau 21,7 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 29 Desember 2023, dengan pembayaran pada 15 Januari 2023. Mengacu harga saham IPCC pada penutupan bursa hari Jumat (15/12) di 725 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 2,9%.
- Merdeka Copper Gold ($MDKA) menargetkan proyek tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, akan dapat berkontribusi bagi perseroan pada 2026. Proyek tersebut akan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia setelah tambang tembaga yang dikelola PT Freeport Indonesia dan Amman Mineral Internasional ($AMMN). Produksi tembaga Tujuh Bukit diperkirakan akan berlangsung selama 30 tahun, dengan target produksi 110.000 ton tembaga dan 350.000 ounce emas per tahun.
- Wijaya Karya ($WIKA) mengumumkan akan menunda pembayaran pokok sukuk seri A tahun 2020 senilai 184 miliar rupiah yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Penundaan pembayaran disebabkan oleh keterbatasan arus kas. Pemegang sukuk telah menyetujui perpanjangan jatuh tempo pokok obligasi selama 2 tahun dengan call option sejak tanggal jatuh tempo. Selain itu, WIKA akan tetap membayarkan bagi hasil tanpa perubahan atas nilai bagi hasil dan jadwal pembayaran.
- Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, mengatakan bahwa pihaknya menemukan cadangan minyak bumi baru di sebelah timur Kota Bekasi, Jawa Barat. Sumur bernama East Pondok Aren tersebut diperkirakan memiliki deposit sebanyak 92,79 juta barel setara minyak.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
𧩠Manajemen Portofolio Trader ala Blackmon14 |
|
|
| "Kalau udah over hype ya rewardnya udah kurang menarik ya resikonya dikecilin aja dan jangan fomo tapi sabar."— blackmon14 Trader umumnya dilatih untuk bisa menentukan risk dan reward saat hendak mentransaksikan sebuah saham. Meski demikian, beberapa trader mungkin pernah merasakan perbandingan antara profit dan rugi yang tidak seimbang. Hal ini yang menimbulkan keraguan dalam diri masing-masing trader mengenai trading plan yang sudah dibuat. Padahal seringkali trader lupa bahwa alokasi saham di portofolio sangat berpengaruh pada profit dan kerugian yang didapat. Dalam tulisannya kali ini, Blackmon14 membagikan caranya dalam mengalokasikan portofolionya sebagai seorang trader agar bisa tetap bertahan di kondisi market apa pun. Penasaran bagaimana? Simak lengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar