๐น The Fed Tahan Suku Bunga, tapi Beri Sinyal Kenaikan ke Depan |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di rentang 5–5,25% pada Rabu (14/6) waktu setempat. Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi konsensus, sekaligus mengakhiri tren kenaikan suku bunga secara berturut-turut dalam 10 pertemuan sebelumnya.
Dalam keterangan pers, The Fed mengatakan bahwa keputusan untuk menahan suku bunga acuan diambil untuk mencapai penyerapan lapangan kerja maksimum serta target inflasi jangka panjang di level 2%.
Keputusan The Fed tersebut hanya berselang sehari setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat bahwa inflasi di negara tersebut pada Mei 2023 melandai ke level 0,1% MoM dan 4% YoY (vs. Apr 2023: 0,4% MoM dan 4,9% YoY). Realisasi ini lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi sebesar 0,2% MoM dan 4,1% YoY, serta menandai inflasi tahunan terendah sejak Maret 2021. Inflasi inti pada Mei 2023 sebesar 5,3% YoY (vs. Apr 2023: 5,5%), sesuai ekspektasi dan merupakan capaian yang terendah sejak November 2021.
Para pejabat The Fed memproyeksikan suku bunga akan berada di level 5,6% pada akhir 2023, yang menandakan bahwa bank sentral tersebut kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps ke level 5,5–5,75%. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari proyeksi yang dibuat pada Maret 2023, di mana para pejabat The Fed memperkirakan bahwa suku bunga pada 2023 akan memuncak di level 5,1% atau di rentang 5–5,25%.
Meski demikian, Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa penyesuaian suku bunga ke depan akan didasarkan oleh perkembangan tiap pertemuan. Para pejabat The Fed memperkirakan suku bunga akan turun ke level 4,6% pada 2024 dan 3,4% pada 2025.
Selain suku bunga, The Fed juga merevisi sejumlah proyeksi indikator makroekonomi. Inflasi indeks pengeluaran pribadi diperkirakan turun ke level 3,2% pada 2023, lebih rendah dari proyeksi pada Maret 2023 di level 3,3%. Tingkat pengangguran diproyeksikan berada di level 4,1% pada 2023 (vs. Mei 2023: 3,7%), lebih baik dari proyeksi pada Maret 2023 di level 4,6%. Adapun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada 2023 diproyeksikan mencapai 1%, lebih tinggi dari proyeksi pada Maret 2023 di level 0,4%. Key Takeaway Meski proyeksi tambahan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps dari The Fed masih berupa wacana, pasar memperkirakan bahwa bank sentral tersebut akan mulai menaikkan suku bunga kembali pada Juli 2023. Berdasarkan analisis FedWatch Tool dari CME Group per Kamis (15/6), probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 5,25–5,5% pada 26 Juli 2023 mencapai 69,4%.
Pada Rabu (14/6), pasar saham AS ditutup secara mixed, di mana indeks Dow Jones turun -0,68%, S&P 500 naik tipis +0,08%, dan Nasdaq naik +0,39%. Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun tercatat naik 2 bps ke level 3,82%. Pergerakan yield obligasi sendiri berbanding terbalik dengan harganya.
The Fed bukan satu-satunya bank sentral yang mulai menyesuaikan kebijakan moneternya. Pada pekan ini, bank sentral China memangkas suku bunga jangka pendek dan suku bunga pinjaman jangka menengah masing-masing sebesar 10 bps. Langkah tersebut menunjukkan kekhawatiran terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi China, meski telah mencabut kebijakan zero Covid sejak akhir tahun lalu. |
|
|
๐คฏ PTBA Bagikan Dividen dengan Indikasi Yield 30,14% | - $PTBA: Bukit Asam akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 12,57 triliun rupiah atau 1.094 rupiah per saham, setara 100% laba bersih. Mengacu harga saham PTBA pada penutupan bursa hari Kamis (15/6) di 3.630 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 30,14%.
- $ASII: Astra International mencatatkan penjualan domestik mobil sebanyak 46.873 unit pada Mei 2023 (+35% MoM, +101% YoY) dengan penjualan selama 5M23 mencapai 231.596 unit (+9,3% YoY). Penjualan segmen low cost green car (LCGC) mencapai 14.002 unit pada Mei 2023 (+49,3% MoM, +117% YoY) dengan penjualan selama 5M23 mencapai 63.227 unit (+50,1% YoY). Pada Mei 2023, pangsa pasar penjualan domestik mobil ASII sebesar 57% (vs. Mei 2022: 47%) dan pangsa pasar penjualan LCGC sebesar 85% (vs. Mei 2022: 67%). Adapun penjualan domestik mobil secara nasional selama 5M23 mencapai 423.404 unit (+6,9% YoY).
$SMGR: Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan sebesar 2,97 juta ton pada Mei 2023 (+37% MoM, +28,8% YoY). Secara kumulatif, volume penjualan mencapai 14,5 juta ton selama 5M23 ( -2,3% YoY). Penjualan dari fasilitas di Indonesia turun -1,4% YoY menjadi 13,88 juta ton selama 5M23, sedangkan penjualan dari fasilitas di Vietnam turun sebesar -19,8% YoY menjadi 623,4 ribu ton. $SCMA: Surya Citra Media akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar ~410,8 miliar rupiah atau 6,5 rupiah per saham, setara 48,5% dari laba bersih. Mengacu harga saham SCMA pada penutupan bursa hari Rabu (14/6) di 157 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah ~4,1%. $AALI: Astra Agro Lestari mencatat pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar +9,4% YoY menjadi 1,68 juta ton selama 5M23. Namun, produksi minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) mengalami penurunan masing-masing sebesar -5% YoY dan -4,7% YoY menjadi 484 ribu ton dan 14 ribu ton.
|
Berikut adalah kinerja XL Axiata pada 1Q23: $EXCL: Laba bersih XL Axiata tumbuh +44,4% YoY menjadi 201 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +11,9% YoY menjadi 7,5 triliun rupiah. Dari sisi biaya, beban penyusutan naik lebih moderat +6,9% YoY, beban infrastruktur naik +17,3% YoY, tetapi beban penjualan dan pemasaran turun -22,4% YoY. Hal tersebut mendorong laba usaha tumbuh +26,6% YoY. Margin EBITDA juga naik menjadi 47,5% (1Q22: 47,1%).
Dibandingkan dengan 4Q22 (QoQ), laba bersih EXCL tumbuh +56,7%. Pendapatan relatif stabil, tetapi terdapat efisiensi pada beban penyusutan (-5,3%), beban interkoneksi (-24,4%), beban penjualan dan pemasaran (-12%), serta beban keuangan (-23,2%). Selain itu, terdapat keuntungan selisih kurs sebesar 25,5 miliar rupiah, berbalik dari rugi sebesar -60,8 miliar rupiah pada 4Q22. (IDX)
Secara operasional, EXCL berhasil menambahkan 400 ribu pelanggan baru menjadi 57,9 juta pelanggan, dengan average revenue per user (ARPU) relatif stabil di 40 ribu rupiah.
Pendapatan 1Q23 EXCL telah mencapai 24,4% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 31 triliun rupiah. Adapun laba bersih baru mencapai 16,4% dari estimasi sebesar 1,2 triliun rupiah.
|
๐ฐ Emiten Talk: Banking & Finance Series |
Emiten Talk Kembali Hadir! Saksikan pembahasan Stockbit bersama emiten di industri perbankan dan keuangan melalui acara: Emiten Talk Banking & Finance Series. Emiten Talk: Banking & Finance Series - Stockbit x ADMF Emiten Talk: Banking & Finance Series - Stockbit x BBTN |
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
| Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Elang Mahkota Teknologi ($EMTK) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar ~609 miliar rupiah atau 10 rupiah per saham, setara 11,2% dari laba bersih. Sebanyak 5 rupiah per saham telah dibagikan sebagai dividen interim pada September 2022. Mengacu harga saham EMTK pada penutupan bursa hari Rabu (14/6) di 685 rupiah per saham, maka indikasi final dividend yield adalah 0,7%. Pada 2023, EMTK menganggarkan belanja modal ( capex) hingga 900 miliar rupiah, yang sebagian besar akan digunakan untuk bisnis media dan rumah sakit. - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia turun -85% YoY menjadi 440 juta dolar AS pada Mei 2023 (vs. Mei 2022: 2,9 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 3,07 miliar dolar AS. Realisasi ini menandai surplus neraca perdagangan dalam 37 bulan berturut-turut, tetapi menjadi yang terendah sejak April 2020. Impor melonjak sebesar +14,35% YoY (vs. konsensus: -9% YoY), sementara ekspor naik +0,96% YoY (vs. konsensus: -7,72% YoY).
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan target kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel sebesar 130–150 triliun rupiah pada tahun ini, naik +21–40% dari realisasi 2022 yang mencapai 107 triliun rupiah.
- Selandia Baru resmi mengalami resesi setelah mencatatkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar -0,1% YoY pada 1Q23 (vs. 4Q22: -0,7% YoY).
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini | ๐จ๐ผ Tolok Ukur Terbaik Mengukur Return |
|
|
| "Sangat mudah untuk flexing individual stock yang saat ini floating profit ratusan persen. Pertanyaannya: saham tersebut berapa persen dari portofolio?" — stevewinarto Setiap investor di bursa pasti memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan uang yang diinvestasikan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara terbaik mengukur return yang didapatkan dari investasi? Apakah cukup melihat return masing-masing saham, atau return portofolio secara keseluruhan? Dalam tulisannya, stevewinarto membagikan pandangannya mengenai hal tersebut. Penasaran? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
| #MusimLaba | | | | Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar