π Inflasi AS Capai 9,1%, Tertinggi Sejak 1981 |
Daily Market Performance π |
|
|
Inflasi Amerika Serikat pada Juni 2022 mencapai 9,1% YoY. Ini merupakan level inflasi tahunan tertinggi di Amerika Serikat sejak November 1981. Inflasi tahunan Amerika Serikat pada Juni 2022 naik signifikan jika dibandingkan Mei 2022 yang berada di level 8,6% YoY. Selain itu, inflasi tahunan pada Juni 2022 juga melampaui proyeksi konsensus ekonom yang berada di level 8,8% YoY. Secara bulanan, inflasi Amerika Serikat pada Juni mengalami kenaikan 1,3% MoM. Peningkatan ini terutama dipicu oleh melonjaknya harga bahan bakar yang mencapai 5 dolar AS per galon secara rata-rata nasional. Dalam setahun terakhir, harga bahan bakar di Amerika Serikat telah naik 59,9%. Kenaikan juga terjadi pada biaya listrik (13,7% YoY) dan harga makanan (10,4% YoY). Menanggapi pengumuman inflasi ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut akan melanjutkan pelepasan cadangan minyak strategis untuk meredam harga bahan bakar. Pelepasan cadangan minyak sendiri telah dilakukan pemerintah Amerika Serikat sejak April lalu, dengan target sebanyak 1 juta barel minyak per hari. Harga minyak mentah pada Juli 2022 telah berangsur turun ke bawah level 100 dolar AS per barel, setelah sempat mencapai 120 dolar AS per barel pada Juni 2022. Penurunan ini berpotensi meredam kenaikan harga lebih lanjut, mengingat harga bahan bakar menjadi penyumbang utama lonjakan inflasi AS. Key Takeaway Tingginya inflasi pada Juni 2022 menambah tekanan bagi bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), untuk mengambil langkah yang lebih agresif. The Fed sebelumnya diproyeksikan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (0,75%) pada 26-27 Juli 2022. Meski demikian, sejumlah pejabat The Fed dan beberapa ekonom mulai memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin (1%) pada bulan ini, yang akan menjadi rekor kenaikan tertinggi di negara tersebut. Pada Kamis (14/7), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat melemah hingga 15.038 rupiah per dolar AS. |
|
|
π CPIN Mulai Ekspor Produk Ayam ke Singapura |
$CPIN: Charoen Pokphand Indonesia telah menandatangani kontrak dengan importir Singapura untuk mengirimkan 1.000 ton produk ayam senilai 40 miliar rupiah. Kesepakatan ini akan direalisasikan secara bertahap hingga akhir 2022, dan akan bertambah menyesuaikan kondisi di Singapura. Pengiriman pertama produk ayam CPIN ke Singapura telah dilakukan pada Rabu (13/7).
- $WIKA: Wijaya Karya melalui anak usahanya, Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK), memberikan fasilitas pinjaman berupa non-cash loan sebesar 36 miliar rupiah kepada entitas usaha perseroan lainnya, Wijaya Karya Industri Energi (WINNER). Pinjaman ini dilakukan dalam rangka menunjang kegiatan operasional WINNER, yang mana dimiliki oleh WIKA sebesar 40% dan WRK sebesar 60%.
- $MLIA: Mulia Industrindo akan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Hari terakhir perdagangan dengan nominal lama dijadwalkan pada 14 Juli 2022 untuk pasar reguler dan negosiasi. Jika mengacu harga penutupan saham MLIA pada Kamis (14/7) di 2.870 rupiah, maka harga saham setelah stock split adalah ~575 rupiah.
- $PANS: Panin Sekuritas memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai 108 miliar rupiah (setara dengan 150 rupiah per lembar). PANS sendiri berhasil membukukan laba bersih tahun buku 2021 sebesar 151,7 miliar rupiah (+81,4% YoY). Jika mengacu harga penutupan saham pada Rabu (13/7) di level 1.570 rupiah, maka dividend yield PANS adalah 9,5%.
- $ELPI: Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi migas, berencana IPO atas ~1,1 miliar lembar saham (setara dengan 15% modal disetor). Harga penawaran IPO ELPI berada di rentang 190-240 rupiah per saham, sehingga potensi dana yang dihimpun berkisar 211,3-266,9 miliar rupiah. Adapun periode bookbuilding akan berlangsung pada 14 Juli-21 Juli 2022.
|
Selama triwulan pertama 2022, ELSA mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan. Berikut adalah rinciannya: $ELSA: Elnusa mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +4.563% YoY menjadi 75 miliar rupiah pada 1Q22. Adapun, laba kotor naik +66,8% YoY menjadi 200 miliar rupiah. Pertumbuhan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar 34,4% menjadi 2,4 triliun rupiah dari sebelumnya 1,8 triliun rupiah pada 1Q21. Seluruh segmen usaha mencatatkan pertumbuhan, dipimpin oleh segmen Jasa Distribusi dan Logistik yang tumbuh +46,1% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah. Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas membukukan pendapatan 891,6 miliar rupiah (+21,8% YoY) dan Jasa Penunjang Migas mencatatkan pendapatan 176 miliar rupiah (+22,3% YoY). (IDX) |
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Menurut laporan Bloomberg, Mitsubishi UFJ Financial Group tengah mempertimbangkan penawaran untuk mengakuisisi Bank Pan Indonesia ($PNBN). MUFG sendiri merupakan grup jasa keuangan asal Jepang sekaligus pemilik 92,47% saham Bank Danamon Indonesia ($BDMN). Menanggapi rumor ini, manajemen PNBN menyebut bahwa pihaknya belum menerima penjelasan dari pemegang saham terkait kabar tersebut. Bank sentral Filipina memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin ke level 3,25% untuk meredam tekanan inflasi. Sebelumnya, bank sentral Filipina telah 2 kali menaikkan suku bunga pada Mei dan Juni 2022, masing-masing sebesar 25 basis poin. M Cash Integrasi ($MCAS) mengangkat Diaz Hendropriyono sebagai Komisaris Independen, berdasarkan keputusan RUPST pada Rabu (13/7). Saat ini, Diaz Hendropriyono juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo dan Komisaris di SiCepat Express.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
❓ Inflasi AS Semakin Ganas, Investor Harus Apa? |
|
|
| "Untuk yang mau stay di bursa, pilihlah perusahaan yang punya utang kecil dan hindari perusahan dengan utang besar"— ValentinoSteven Amerika baru saja merilis data inflasi bulan Juni dan angkanya mencapai 9,1% dan ini merupakan angka tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Lantas bagaimana sebaiknya investor menyikapi kenaikan inflasi Amerika ini? Apakah harus keluar dari bursa saham terlebih dahulu atau tetap berinvestasi seperti biasa? Simak selengkapnya pendapat dari ValentinoSteven berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar