🚬 HMSP Investasi di Rokok Bebas Asap

IHSG turun 0,40%, MPPA penuhi syarat rights issue, performa Grup Indofood 9M21. Kompilasi berita untuk NusantaraBitcoin hari ini.

1 Desember 2021 🚬 HMSP Investasi di Rokok Bebas Asap Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG 6.507 -0,40% Coal 152,0 -4,58% Crude Oil 68,56 +3,60% Gold 1.779 +0,30% CPO 5.245 -0,54% Nickel 20.005 -1,55% Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out 👋 Stockbitor! Perusahaan rokok HM Sampoerna ($HMSP) gelontorkan 166,1 juta dolar AS (setara ~2,37 triliun rupiah) untuk investasi pabrik batang rokok bebas asap, HEETS. Fasilitas ini dijadwalkan beroperasi mulai Q4 2022 dan akan memenuhi permintaan pasar domestik serta pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.   Pabrik yang berlokasi di Karawang ini akan menjadi yang ke-7 di dunia dan yang ke-2 di Asia untuk produk HEETS. Peresmian investasi pabrik IQOS-HEETS dihadiri juga oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.   HEETS adalah merk batang rokok dari Marlboro yang digunakan pada IQOS, alat bakar rokok bebas asap dari entitas induk HMSP, yaitu Philip Morris International (PMI). HEETS dikategorikan sebagai "produk tembakau lainnya", sehingga cukai yang dikenakan 17,7% lebih rendah dibanding merk Marlboro.   IQOS adalah alternatif dari rokok konvensional karena tidak melalui proses pembakaran, tapi hanya pemanasan (heated tobacco units/HTU). Namun, IQOS juga berbeda dari rokok elektrik (vape) karena tetap membutuhkan batang rokok tembakau.     Key Takeaway   Pembangunan pabrik HEETS berpotensi meningkatkan penjualan IQOS dan HEETS perusahaan dari penjualan domestik maupun ekspor ke Asia Pasifik. Per tahun 2020, member club IQOS di Indonesia ada 30.000 orang, naik pesat dari 6.000 orang pada tahun 2019.   Penjualan HTU Asia Selatan & Tenggara pada 9M21 adalah 151 juta batang, hanya berkontribusi 0,14% dari volume penjualan rokok PMI di kawasan tersebut. Sementara, volume penjualan HTU di Uni Eropa berkontribusi atas 14,5% penjualan PMI. 📝 MPPA Penuhi Kelengkapan Rights Issue dari OJK $MPPA: Matahari Putra Prima mendapat pernyataan efektif dari OJK untuk melakukan rights issue sebanyak 1,17 miliar saham baru. Harga pelaksanaannya adalah 760 rupiah per saham, sehingga pendanaan ditargetkan mencapai ~890 miliar rupiah. Multipolar ($MLPL) sebagai pemegang saham utama akan bertindak sebagai pembeli siaga. $CMRY: Cimory merencanakan investasi senilai ~916 miliar rupiah untuk membeli alat produksi dan pembangunan pabrik baru di Jawa Barat. Kebutuhan dana ini akan dipenuhi dari hasil IPO, yang diproyeksikan mendatangkan dana segar sebanyak 3,66 triliun rupiah. $ALDO: Produsen kertas dan bahan kimia terintegrasi, Alkindo Naratama, akan lakukan rights issue dengan target pendanaan sebesar 157,22 miliar rupiah. Perusahaan akan terbitkan ~217 juta saham baru (setara 19,7%) dengan harga pelaksanaan 725 rupiah per saham. Dana tersebut akan digunakan untuk inbreng saham di dua perusahaan, dan sisanya digunakan sebagai modal kerja. $DNET: Perusahaan waralaba Indomaret, Indoritel Makmur Internasional, menerima permohonan pengunduran diri dari salah satu direkturnya, Yunal Wijaya pada 30 November 2021. 🕷️ Grup Indofood 9M21 Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), perusahaan grup Indofood mengalami pertumbuhan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya: $INDF: Laba bersih Indofood Sukses Makmur melesat +117,2% YoY pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh penjualan yang tumbuh +31,6% YoY dan penurunan rugi selisih kurs (-173% YoY), meskipun beban pokok dan beban usaha juga tumbuh di kisaran 30%. Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Indofood tumbuh +44,2% (YoY). Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan (+23,9%), terutama oleh bisnis produk konsumen (+25,6%) dan agribisnis (+36,2%), serta efisiensi beban usaha (+15,9%). (IDX) $ICBP: Laba bersih Indofood CBP Sukses Makmur melesat +199% YoY pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh penjualan yang tumbuh +32,9% YoY dan penurunan rugi selisih kurs (-188% YoY), meskipun beban pokok tumbuh lebih tinggi (+36,1% YoY) akibat kenaikan harga bahan baku. Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Indofood CBP tumbuh +25,4% YoY. Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar (+25,7%) yang didorong oleh divisi mi instan (+34,5%), serta efisiensi beban usaha (+13,6% YoY). Namun, kenaikan laba untuk entitas induk dibatasi oleh besarnya bagian laba kepentingan non-pengendali yang naik +196,6% YoY dari 375 miliar rupiah menjadi 1,1 triliun rupiah. (IDX) Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 $ICBP +5,62% $HRUM +4,08% $AKRA +5,54% $INDF +3,57% Saham Top Loser Hari Ini 🤕   $KAEF -6,93% $SSMS -6,81% $AGII -6,88% $BTPS -6,16% Performa Sektor Hari Ini 📊   Basic -0,05% Infrastructure -0,50% Cyclic -0,77% Non-Cyclical -0,34% Energy +0,13% Property -1,57% Finance -0,69% Technology -1,80% Health -1,14% Transportation -0,43% Industrial +0,57% 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... Grab akan resmi melantai di bursa Nasdaq mulai 2 Desember 2021 setelah menyelesaikan proses merger dengan perusahaan SPAC Altimeter Growth Corp. IPO ini diproyeksikan akan mendatangkan dana segar sebanyak 4,5 miliar dolar AS untuk Grab.  Kartu  ATM dengan pita magnetik tidak dapat digunakan lagi untuk bertransaksi di mesin ATM dan mesin EDC mulai hari ini (1/12). Ke depannya, hanya kartu ATM berteknologi chip yang dapat digunakan. Namun, kartu berpita magnetik masih dapat digunakan untuk produk tabungan dengan saldo maksimal 5 juta rupiah untuk memfasilitasi penyaluran bansos. Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini 🧱 Faktor Penghalang Kesuksesan Seseorang? "Mau mulai usaha tapi cuma punya modal kecil? Gapapa, mulai aja dulu dengan yang ada. Mau nabung saham, tapi dananya gak seberapa? Gak masalah, mulai aja dulu dengan budget seadanya.Dengan memulai sesuatu dari kecil akan membuat mental kita lebih kuat dan berkembang secara bertahap." — OneWayInvestment   Kadang tanpa disadari, kita telah melewatkan berbagai peluang kesuksesan dalam hidup, hanya karena gengsi atau malu. Dua hal ini kerap jadi faktor penghalang seseorang untuk bisa maju. Dalam pasar modal, tidak sedikit loh orang yang mulai investasi dengan alasan gengsi. Karena takut ketinggalan tren atau mungkin biar dilihat keren. Buat kamu yang merasa kerap dibayangi rasa gengsi tiap ingin 'upgrade' diri, OneWayInvestment punya cerita menarik yang bisa kamu baca selengkapnya di sini! Share This Snips! Belajar Saham Gratis dengan Stockbit Academy Mulai Belajar Sekarang Want More Snips? #MusimLaba Baca Stockbit Snips Berikan Opini Kamu  Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. Disclaimer: Semua konten dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research. Want to change how you receive these emails? Unsubscribe  here