29 Desember 2021 ๐ Dirut Bukalapak Ajukan Pengunduran Diri Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance ๐
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out ๐ Stockbitor! Direktur Utama Bukalapak ($BUKA), Rachmat Kaimuddin, mengajukan pengunduran diri. Di masa kepemimpinannya, Rachmat membawa Bukalapak menjadi startup pertama yang melantai di BEI. Dana yang diperoleh dari aksi ini adalah 21,9 triliun rupiah, terbesar sepanjang sejarah BEI. Berdasarkan laporan berbagai media, Rachmat disebutkan akan melakukan pengabdian pada negara dengan bekerja untuk pemerintah. Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di BEI, pengunduran diri ini tidak memiliki dampak material yang memengaruhi kegiatan dan kelangsungan usaha perseroan.
Hingga saat ini, Rachmat masih menduduki posisinya di Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimipinan di internal perusahaan. Sementara itu, Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim akan tetap menjabat sebagai direktur Bukalapak.
Key Takeaway Rachmat Kaimuddin diangkat sebagai Direktur Utama Bukalapak sejak Januari 2020, menggantikan Achmad Zaky yang merupakan pendiri startup tersebut. Kemudian di pertengahan 2020, BUKA kembali ditinggal dua pendirinya yang lain, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Fajrin sempat menjadi presiden Bukalapak, namun kemudian ditunjuk menjadi Direktur Digital Business di Telkom Indonesia ($TLKM).
๐ Corporate Update: 2021 Recap Tahun 2021 menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional. Sejumlah perusahaan juga menunjukkan geliatnya dalam berbagai bentuk aksi korporasi. Berikut adalah sederet aksi korporasi menarik di 2021 yang kami rangkum:
๐ท️ ROTI & KEJU 9M21 Selama Q3 2021, Nippon Indosari Corpindo dan Mulia Boga Raya mengalami perbedaan kinerja jika dibandingkan dengan Q3 2020.
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ Saham Top Loser Hari Ini ๐ค
Performa Sektor Hari Ini ๐
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini ❤️ Mengenal Sunk Cost Fallacy, Istilah 'Bucin' dalam Investasi "Mirip seperti hubungan 'toxic' dengan pasangan. Merasa bahwa sudah terlalu lama menghabiskan waktu bersama, kamu tetap mau melanjutkan hubungan tersebut meskipun harus menahan sakit hati." — PakaluPapitoPapito
Siapa yang pernah memilih setia pada suatu saham, meskipun saham tersebut tren nya sedang turun? Jika iya, barangkali kamu sedang terperangkap dalam sunk cost fallacy, atau yang juga dikenal dengan istilah 'bucin' dalam investasi. Dalam tulisannya, PakaluPapitoPapito menjelaskan istilah sunk cost fallacy ini lewat cerita yang menarik. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini!
Share This Snips!
Want More Snips?
Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. |
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! ๐ Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! ๐กIdea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar