π¦ Di Luar Ekspektasi, Suku Bunga BI Naik Jadi 3,75% |
Daily Market Performance π |
|
|
Bank Indonesia memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 bps (0,25%) menjadi 3,75%. Ini merupakan perubahan suku bunga acuan yang pertama kali sejak Februari 2021. Bank Indonesia juga meningkatkan suku bunga deposit facility dan lending facility sebesar 25 bps, masing-masing menjadi 3% dan 4,5%. Kenaikan ini di luar ekspektasi pasar. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh CNBC Indonesia, 13 dari 15 institusi memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan di level 3,5%. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga diambil untuk mengantisipasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi serta inflasi volatile foods. Selain melalui suku bunga, Bank Indonesia juga telah melakukan kebijakan normalisasi likuiditas melalui peningkatan Giro Wajib Minimum (GWM). GWM sendiri telah naik dari 3,5% pada awal tahun menjadi 7,5% per Juli 2022. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan di Indonesia pada Juli 2022 mencapai 4,94% (vs. konsensus ekonom 4,82%), dengan inflasi komponen inti berada di 2,86% YoY (vs. konsensus ekonom 2,85%).
Key Takeaway Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dapat berdampak kepada meningkatnya suku bunga perbankan. Dari sisi funding, cost of funds perbankan dapat meningkat, terutama bagi bank yang memiliki dana pihak ketiga (DPK) dengan porsi deposito tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga juga berpotensi meningkatkan suku bunga pinjaman dari sisi lending, seperti kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit usaha. Untuk non-perbankan, perusahaan yang mempunyai utang dengan suku bunga floating berpotensi terdampak karena suku bunga pinjamannya meningkat. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan beban bunga. |
|
|
π CVC Capital Partners Dikabarkan Jual Saham GOOD |
$GOOD: Pemegang saham Garudafood, CVC Capital Partners, dikabarkan berencana menjual sahamnya di GOODdengan perkiraan nilai 270 juta dolar AS. Namun, GOOD dan CVC Capital Partners belum memberikan tanggapan terkait kabar ini. Menurut data CB Insights, CVC berinvestasi di GOOD pada 2018 sebesar 150 juta dolar AS $ISAT: Indosat Ooredoo Hutchison akan membagikan dividen sebesar 2 triliun rupiah atau setara dengan 248 rupiah per lembar saham. Mengacu penutupan harga pada Selasa (23/8) di 7.250 rupiah, maka dividend yield ISAT sebesar 3,4%.
$WSKT: Waskita Karya mencatat total kontrak baru pada 7M22 mencapai 9,9 triliun rupiah (+131,1% YoY). Pencapaian ini setara dengan 33% target nilai kontrak baru pada 2022 sebesar 30 triliun rupiah.
$MORA: Direktur Utama Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak, membeli saham MORA sebanyak 100 ribu saham di harga 575 rupiah per lembar dan 50 ribu saham di harga 540 rupiah per lembar. Setelah transaksi ini, Galumbang memiliki 150 ribu lembar saham MORA atau setara dengan 0,0006%.
|
Selama kuartal kedua 2022, Garudafood dan Mulia Boga Raya mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya: $GOOD: Laba bersih Garudafood Putra Putri Jaya tumbuh +10,6% YoY menjadi 88 miliar rupiah pada 2Q22. Penjualan tumbuh +25,8%, tetapi beban pokok penjualan naik +33,3% sehingga laba kotor hanya tumbuh +6,4%. Pertumbuhan laba bersih juga didorong kenaikan lebih moderat pada total beban usaha (+2,8%). Namun, secara kumulatif selama 6M22 laba produsen Kacang Garuda ini turun -10,5% YoY menjadi 181 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +23,8% menjadi 5,2 triliun rupiah, didorong segmen makanan (+24,9%) dan minuman (+16,5%). Namun, beban pokok penjualan meningkat lebih tinggi (+32,1%), terutama akibat kenaikan beban bahan baku (+43,4%), sehingga laba kotor tumbuh moderat (+3,5%) dan GPM turun menjadi 24,2% dari 29% pada 6M21. Selain itu, beban penjualan naik +13,6%. (IDX)
$KEJU: Laba bersih Mulia Boga Raya, produsen keju Prochiz, tumbuh +14,2% YoY menjadi 40 miliar rupiah pada 2Q22. Hal ini didorong oleh penjualan yang tumbuh +13,9% dan total beban usaha yang tumbuh lebih moderat (+11,0%) sehingga laba usaha naik +14,4%. Secara kumulatif selama 6M22, laba bersih tumbuh +11,3% YoY menjadi 80 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +15,4% menjadi 579 miliar rupiah, didorong segmen keju blok (+8,9%) dan keju lembaran (+53,4%). Namun, beban pokok penjualan meningkat lebih pesat (+19,6%), terutama dari kenaikan beban bahan baku (+31,4%). Akibatnya, margin laba kotor tergerus menjadi 31,1% (6M21: 33,5%). Kenaikan moderat pada total beban usaha (+2,1%) mampu menopang laba usaha tumbuh 11,8%. (IDX)
| |
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Autopedia Sukses Lestari ($ASLC) membuka 5 touch points baru di Semarang, Palembang, Makassar, Bali, dan WTC Mangga Dua Jakarta. Dengan demikian, ASLC kini memiliki 21 total touch points atau titik layanan dealer mobil bekas, melebihi target 2022 sebanyak 20. Perusahaan juga menargetkan transaksi 1.750-2.000 mobil hingga akhir 2022. Gihon Telekomunikasi Indonesia ($GHON) melaporkan telah melakukan divestasi terhadap anak usahanya, PT Gihon Lima Jaya. Dengan divestasi ini, GHON akan mendapatkan uang sebesar 1,24 miliar rupiah.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π Risiko di Setiap Jenis Saham |
|
|
| "Untuk meminimalisir resiko-resiko tersebut, pastikan emiten tetap mencetak untung dari tahun ke tahun, cashflow positif, membagikan dividend, DSO stabil, dan gunakan hitungan yg konservatif saat menghitung aset perusahaan tersebut."— AndyDarmawan93 Ada beberapa jenis saham yang ada di bursa seperti saham Cyclical, Asset Play dan lainnya. Tiap jenis saham mempunyai karakteristik dan risikonya masing-masing. Misalnya saham Cyclical yang kinerjanya mengikuti siklus ekonomi. Saham jenis Cyclical biasanya disukai oleh investor maupun trader karena pergerakannya cepat dan arahnya jelas. Penasaran seperti apa karakteristik dan risiko jenis saham lainnya? Simak selengkapnya di tulisan AndyDarmawan93 berikut ini! |
|
|
| #MusimLaba | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar