๐ FREN Incar Private Placement Rp3,1 Triliun |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Smartfren Telecom ($FREN) berencana melakukan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 31 miliar lembar saham baru (~10% dari jumlah seluruh saham). Perseroan menetapkan harga pelaksanaan private placement ini sebesar 100 rupiah per lembar saham, sehingga potensi dana yang dihasilkan mencapai 3,1 triliun rupiah. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk melakukan investasi dan/atau keperluan modal kerja. Sebelumnya, FREN telah beberapa kali melakukan aksi korporasi penambahan modal: - 2011: menerbitkan ~75,7 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan 50 rupiah per lembar saham
- 2012: menerbitkan ~11,9 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan 100 rupiah per lembar saham
- 2018: menerbitkan ~67,4 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan 100 rupiah per lembar saham, yang disertai waran di mana setiap pelaksanaan 13 lembar saham mendapatkan 7 lembar waran
- 2021: menerbitkan ~5,8 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan 120 rupiah per lembar saham, yang disertai dengan waran di mana setiap pelaksanaan 5 lembar saham mendapatkan 79 lembar waran
Key Takeaway Aksi korporasi ini masih menunggu persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2022. Jika rencana ini disetujui, pemegang saham existing akan mengalami dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 9,09%. |
|
|
๐ฑ TURI Berencana Delisting dari Bursa |
$TURI: Tunas Ridean berencana melakukan penghapusan pencatatan saham secara sukarela (voluntary delisting) dari BEI dengan harga buyback 1.700 rupiah per lembar saham, lebih tinggi dari harga perdagangan terakhir senilai 1.560 rupiah per lembar pada 27 Mei 2022. Saat ini, jumlah saham yang digenggam publik hanya sekitar 7,52%, dengan jumlah pemegang saham publik per 30 April 2022 sebanyak ~356 pemegang saham.
$SILO: Siloam International Hospitals akan membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 249,9 miliar rupiah (35,7% payout ratio) atau setara dengan ~19,3 rupiah per lembar saham. Mengacu kepada penutupan harga pada Kamis (2/6) di 1.105 rupiah per lembar, maka dividend yield sebesar~1,7%. $MTDL: Metrodata Electronics akan membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 128,9 miliar rupiah (25,3% payout ratio) atau setara dengan ~10,5 rupiah per lembar saham. Mengacu kepada penutupan harga pada Kamis (2/6) di 695 rupiah per lembar, maka dividend yield sebesar~1,5%. $GHON: Gihon Telekomunikasi Indonesia akan membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 55 miliar rupiah (61% payout ratio) atau setara dengan ~100 rupiah per lembar saham. Mengacu kepada penutupan harga pada Kamis (2/6) di 2.200 rupiah per lembar, maka dividend yield sebesar~4,5%.
|
Selama triwulan pertama 2022, beberapa emiten operator seluler mengalami penurunan kinerja. Berikut adalah rinciannya: - $ISAT: Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar 129 miliar rupiah pada Q1 2022, turun -25,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 172 miliar rupiah. Walaupun pendapatan meningkat sebesar 48% YoY, total beban usaha (+50,5% YoY) dan beban lain lain (+67,2% YoY) meningkat lebih tinggi.
Pendapatan 1Q22 ISAT merefleksikan 25,9% dari estimasi konsensus analis yang sebesar 41,9 triliun rupiah untuk FY22. Adapun laba bersih pada periode tersebut telah mencerminkan 30,8% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 417 miliar rupiah.
Dari sisi operasional, trafik data Indosat meningkat +98,5% YoY menjadi 2,948 petabyte. Sementara itu, rerata pendapatan per pengguna (ARPU) blended turun menjadi 32 ribu rupiah (-2,1%), dengan jumlah pelanggan 94,6 juta pelanggan. (IDX)
- $EXCL: XL Axiata mencatatkan 139 miliar rupiah laba bersih pada 1Q22, turun -56,6% dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 320 miliar rupiah. Pencapaian ini memenuhi 9,9% dari estimasi konsensus sebesar 1,4 triliun rupiah untuk FY22
Dari sisi pendapatan, XL berhasil mencatatkan 6,7 triliun rupiah pada 1Q22 (+7,9% YoY), memenuhi 23,9% dari estimasi konsensus sebesar 28,2 triliun rupiah untuk FY22. Namun, peningkatan pada beban penjualan dan pemasaran (+38,8% YoY), beban interkoneksi dan beban langsung lainnya (+36,6% YoY), dan beban gaji (+25,6% YoY) menyebabkan terjadinya penurunan pada marjin laba perusahaan.
Dari sisi operasional, jumlah subscriber meningkat 1,75% YoY menjadi 57 juta subscriber pada 1Q22, sementara blended ARPU juga meningkat sebesar 2,86% YoY dari 35 ribu rupiah menjadi 36 ribu rupiah. (IDX) |
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
BPS mencatat inflasi Indonesia pada Mei 2022 sebesar 0,4%, sehingga tingkat laju inflasi secara tahunan (YoY) telah mencapai 3,55%. Adapun untuk tahun kalender 2022, inflasi Indonesia berada pada level 2,56%. Beberapa komponen penyumbang inflasi terbesar antara lain: tarif angkutan udara, telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah. Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR Corporindo ($AKRA), membeli saham AKRA sebanyak ~4,5 juta lembar dengan harga rata-rata ~1.021 rupiah per lembar. Menyusul transaksi itu, porsi kepemilikan sahamnya naik dari 0,7% menjadi 0,73%. Ahmad Fajar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Victoria ($BVIC). Ahmad bergabung dengan BVIC sejak tahun 2018.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ฌ Urutan Baru Emiten High Dividend Yield |
|
|
| "Daftar emiten High DY ini tentu sekedar contoh untuk melangkah sukses. Perlu juga dipelajari sampai paham tulisan-tulisan yang link-nya saya sertakan di bawah." — HaniPutranto Pembagian dividen selalu menjadi topik yang menarik dibahas di kalangan investor. Semakin besar dividend yield yang dibagikan maka akan semakin menarik perhatian karena dapat makin menguntungkan untuk investor. Melalui tulisannya, HaniPutranto membagikan update terbaru untuk urutan emiten dengan High Dividend Yield terbaru sehingga investor dapat menentukan rencana investasi ke depannya. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar