๐ Carro Beli 50% Saham Anak Usaha MPMX |
Daily Market Performance ๐ |
|
|
Trusty Cars Pte Ltd (Carro), marketplace mobil bekas terbesar di Asia Tenggara, membeli 50% saham PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent), unit usaha rental mobil milik Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX). Transaksi ini mencapai 53,8 juta dolar AS (783,8 miliar rupiah). Carro sendiri merupakan perusahaan berbasis di Singapura yang didirikan pada 2015. Melalui platform-nya, Carro memungkinkan konsumen untuk membeli dan menjual mobil bekas dan juga menawarkan layanan asuransi dan pembiayaan. Carro telah memperoleh pendanaan lebih dari 600 juta dolar AS dalam bentuk ekuitas dan hampir 300 juta dolar AS dalam bentuk utang. Pada 2021, perusahaan mendapatkan status unicorn alias startup dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Beberapa investornya termasuk SoftBank, GIC, dan Temasek. Sementara itu, MPMX merupakan anak usaha Saratoga Investama Sedaya ($SRTG) di bidang konsumer otomotif dan transportasi. Sedangkan unit usahanya, MPMRent, memiliki armada lebih dari 13.000 mobil dan menyediakan layanan pembiayaan. Key Takeaway Dengan kekuatan teknologi yang dimiliki Carro, kerja sama ini dapat membantu MPMX dalam menyediakan sebuah ekosistem end-to-end bagi para konsumen di Indonesia, termasuk online marketplace, pembiayaan, sewa kendaraan, layanan perbaikan, maupun layanan purnajual. Selain itu, pembelian ini mengimplikasikan valuasi 100% MPMRent sebesar 107,6 juta dolar AS (~1,6 triliun rupiah). Ini adalah 30% dari market cap MPMX senilai 5,4 triliun rupiah per 6 Juni 2022. |
|
|
๐ Pengendali MARK Alihkan 35% Saham |
- $MARK: Pengendali Mark Dynamics Indonesia, Tecable (HK) Co. Limited, melepas total 35% saham MARK kepada PT Dyna Capital Indo (DCI) dan PT Mark Capital Indo (MCI). Rinciannya, sebanyak 20% (760 juta saham) dilepas ke DCI dengan harga rata-rata 1.200 rupiah per saham dan 15% (570 juta saham) dilepas ke MCI di harga rata-rata 1.135 rupiah per saham. Adapun 99,999% saham DCI dan MCI dikuasai oleh Tecable. Setelah transaksi, Tecable secara langsung memiliki 43,82% saham MARK dari sebelumnya 78,82%.
- $WSKT: Waskita Karya membukukan nilai kontrak baru sebesar 7,48 triliun rupiah per April 2022 (+347% YoY). Realisasi tersebut mencapai 24,9% dari target FY22 sebesar 30 triliun rupiah. Sebanyak 56,5% kontrak baru diperoleh dari pihak swasta, disusul 34,4% dari pemerintah, 7,3% dari anak usaha, dan sisanya 1,8% dari BUMN/BUMD.
- $BMTR: Global Mediacom akan menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total 1,2 triliun rupiah, dengan rincian Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 sebesar 700 miliar rupiah dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 sebesar 500 miliar rupiah. Masing-masing obligasi dan sukuk akan dibagi dalam tiga seri dengan jangka waktu 370 hari (seri A), 3 tahun (seri B), dan 5 tahun (seri C). Dana hasil emisi akan digunakan untuk refinancing obligasi dan untuk kebutuhan operasional.
$LTLS: Lautan Luas memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 108 miliar rupiah (payout ratio 39%) atau setara 70 rupiah per saham. Dividen tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar 20 rupiah per saham yang dibayarkan pada Januari 2022. Dengan harga penutupan 1.405 rupiah pada Jumat (3/6), total dividend yield mencapai 4,98%.
|
Selama triwulan pertama 2022, Unilever mengalami peningkatan kinerja. Berikut adalah rinciannya: - $UNVR: Unilever Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +19,0% YoY menjadi 2,0 triliun rupiah. Penjualan tumbuh +5,4% menjadi 10,8 triliun rupiah, didorong segmen home and personal care +4,0% dan foods and refreshment +8,2%.
Namun, beban pokok meningkat lebih tinggi (+13,8%) sehingga laba kotor tergerus -2,2% dan margin laba kotor turun dari 52,4% pada 1Q21 menjadi 48,7%. Penurunan margin laba segmen home and personal care lebih dalam (55,9% menjadi 50,5%) dibandingkan segmen foods and refreshment (45,5% menjadi 45,0%).
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh efisiensi pada beban pemasaran dan penjualan (-8,8%) serta beban umum dan administrasi (-34,5%). (IDX)
Penjualan 1Q22 Unilever telah mencapai 26% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 41,2 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencerminkan 34% dari estimasi sebesar 6,0 triliun rupiah.
|
Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu (30 Mei-3 Juni 2022): Tiongkok: NBS Manufacturing PMI Mei (49,6) (Selasa) India: Pertumbuhan ekonomi 1Q22 YoY (+4,1%) (Selasa) Australia: Pertumbuhan ekonomi 1Q22 YoY (+3,3%) (Rabu) Tiongkok: Caixin Manufacturing PMI Mei (48,1) (Rabu) Amerika Serikat: ISM Manufacturing PMI Mei (56,1) (Rabu) Amerika Serikat: JOLTs Job Openings April (11,4 juta pekerjaan) (Rabu) Indonesia: S&P Global Manufacturing PMI Mei (50,8) (Kamis) Indonesia: Tingkat inflasi YoY Mei (+3,55%) (Kamis) Indonesia: Kunjungan wisman YoY April (+499%) (Kamis) Amerika Serikat: Tingkat pengangguran Mei (3,6%) (Jumat) Amerika Serikat: Non-Farm Payrolls Mei (390 ribu pekerjaan) (Jumat) Amerika Serikat: ISM Non-Manufacturing PMI Mei (55,9) (Jumat)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (6-10 Juni 2022) $ABDA: 81,51 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $AMRT: 18,78 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $BNBA: 4,25 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $CINT: 1 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $HEAL: 6 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $INTP: 500 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $MERK: 240 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $MIDI: 28,65 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) -
$MGRO: 7 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $PEHA: 7,91 rupiah/lembar (Cum date: 6 Juni) $BRIS: 18,41 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) -
$KDSI: 100 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $PBSA: 47 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $PGAS: 124,42 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) -
$SGRO: 135 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $TLDN: 6,17 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $TLKM: 149,97 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $TOWR: 18,1 rupiah/lembar (Cum date: 7 Juni) $MARK: 50 rupiah/lembar (Cum date: 8 Juni) $GEMS: 297,39 rupiah/lembar (Cum date: 9 Juni) -
$GHON: 100 rupiah/lembar (Cum date: 9 Juni) - $SILO: 19,3 rupiah/lembar (Cum date: 9 Juni)
| |
|
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini ๐ค |
|
|
Performa Sektor Hari Ini ๐ |
|
|
๐ฅ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
Garuda Indonesia ($GIAA) menerbangkan sedikitnya 1.506 jemaah haji tahun 2022 (1443 Hijriyah) secara perdana pada Sabtu (4/6). Jemaah diberangkatkan menuju Madinah melalui tiga embarkasi, yakni Jakarta, Solo, dan Padang. Tahun ini, Garuda akan melayani total 47.915 jemaah haji yang terbagi dalam 128 kloter. PP Presisi ($PPRE) memperoleh kontrak baru senilai 195 miliar rupiah berupa proyek rekayasa sungai pada kali Ciliwung. Kontrak ini diperoleh melalui kerja sama operasi (KSO) antara PPRE dengan PT Runggu Prima Jaya. Hingga Mei 2022, PPRE telah mencatatkan total kontrak baru hingga 2 triliun rupiah (37% dari target 2022). Emiten pemilik travel Daytrans, Weha Transportasi Indonesia ($WEHA), akan menggelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 813,58 juta saham baru. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk mendanai ekspansi usaha perseroan. Panorama Sentrawisata ($PANR), selaku pemegang 44,91% saham perseroan, akan menggunakan haknya. Harga Batu Bara Acuan (HBA) Juni 2022 naik +17,5% MoM atau 48,27 dolar AS per ton menjadi 323,91 dolar AS per ton. Kenaikan ini didorong oleh krisis listrik di India akibat gelombang hawa panas, sehingga turut mengerek permintaan batu bara Indonesia.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
๐ Warren Buffett: Book Value Adalah Indikator yang Buruk dalam Menilai Perusahaan? |
|
|
| "Tidak ada yang salah dengan membeli saham PBV < 1. Namun, jangan hanya mengandalkan PBV untuk keputusan pembelian suatu saham."— rajopangulu Saat ini masih banyak investor yang mengandalkan rasio PBV untuk menilai murah tidaknya suatu saham, sebagai pedoman dalam mengambil keputusan pembelian. Namun, sebenarnya tidak semua perusahaan bisa dinilai dari nilai buku (book value) saja. Charlie Munger bahkan pernah mengatakan bahwa beberapa perusahaan mungkin saja memang layak di apresiasi dengan harga premium. Dalam tulisannya, Rajopangulu membagikan kisah menarik tentang pengalaman Warrenn Buffett yang membuatnya berhenti menilai perusahaan hanya dari book value. Seperti apa ceritanya? Pelajaran apa yang bisa kita petik darinya? Simak selengkapnya di sini! |
|
|
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar