28 Juni 2021 ๐งพ Perusahaan Yang Merugi Tidak Lagi Bebas Pajak Photo by: Markus Spiske via Unsplash Daily Market Performance ๐
๐ Stockbitor! Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, akan menarik pajak dari korporasi atau wajib pajak (WP) badan yang merugi dengan skema alternative minimum tax (AMT). Rencananya, tarif yang akan dikenakan sebesar 1% dari dasar pengenaan pajak berupa penghasilan bruto. Langkah ini diambil setelah jumlah wajib pajak badan yang merugi terus meningkat. Pemerintah merasa metode ini digunakan untuk melakukan praktik penghindaran pajak.
Hal ini terbukti pada tahun 2015-2019, di mana sebanyak 9.496 wajib pajak badan melaporkan perusahaannya mengalami kerugian. Angka ini mengalami kenaikan 82,65%, jika dibandingkan pada periode 2012-2016, ketika sebanyak 5.199 wajib pajak badan rugi.
Menurut Sri Mulyani, skema AMT penting untuk diterapkan karena Indonesia tidak memiliki instrumen penghindaran pajak (GAAR) yang komprehensif hingga saat ini.
Key Takeaway Nantinya, jika skema AMT lolos diundangkan, potensi penerimaan negara akan meningkat. Sehingga, pemerintah semakin mampu memaksimalkan pembangunan nasional dan pengeluaran negara lainnya. Di sisi lain, perusahaan yang sudah merugi akan semakin terbebani kelangsungan operasionalnya melalui aturan ini.
๐ World News: Menkes Inggris Resmi Mundur Kabar terkini dari mancanegara:
๐ท️ #MusimLaba: JSMR & TBLA Photo by: Stockbit Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang mengalami peningkatan dan penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q1 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:
$JSMR: Laba bersih Jasa Marga turun 72,47%. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan (-16,4%). Walaupun pendapatan tol meningkat (+0,36%), turunnya pendapatan dari segmen konstruksi (-49%) membuat pendapatan tetap turun. Selain itu, peningkatan biaya keuangan (+54,78%) juga berkontribusi pada penurunan laba perusahaan. (IDX)
$TBLA: Laba bersih Tunas Baru Lampung naik 130,12%. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+26,33%). Hal ini diakibatkan oleh peningkatan pendapatan segmen produk minyak sawit (+19,88%) dan juga gula (+42,09%). Selain itu, turunnya kerugian selisih kurs juga membantu meningkatkan laba perusahaan. (IDX)
๐ฐ What to watch for: This Week Beberapa data ekonomi yang akan rilis minggu ini:
Dividend:
Right Issue:
⛏️ Harga Batu Bara Kian Membara Laju kenaikan harga batu bara masih belum terhenti di pekan ini, yang memperkuat posisinya di level tertinggi dalam satu dekade terakhir. Sepanjang pekan lalu, harga batu bara melonjak 6,64%. Sedangkan, dalam satu bulan terakhir, harga meroket 20,12%.
Kenaikan harga batu bara terjadi karena lonjakan permintaan dari tiga negara yaitu Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Perubahan musim dingin ke musim panas membuat konsumsi listrik untuk penyejuk turut menanjak.
Walaupun begitu, peningkatan dari permintaan ini hanya bersifat pemulihan (recovery). Sementara permasalahan utama berasal dari sisi lemahnya penawaran (supply) selama pandemi. Hal ini yang membuat harganya dapat naik dengan cukup cepat.
Jika dalam beberapa waktu ke depan produsen besar dapat kembali mendorong supply, harga berpotensi akan terkoreksi kembali seperti semula.
Saham Top Gainer Hari Ini ๐ฅ
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Want More Snips?
Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. |
Simak ulasan Voice of Community Stockbit Stream Pekan Ini! 15 September 2024 Voice of Community Halo Stockbitor! ๐ Di Sabtu pagi yang cerah ini ☕, Stockbit merangkum pandangan dan opini dari teman-teman komunitas di Stockbit Stream seputar rencana investasi, tips & trik, kondisi pasar, hingga tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk menemani weekend kamu. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut! ๐กIdea from Community @Andre818 Redup dari Bahasan, Apakah Supercycle Batubara Masih Berlanjut? Pertanyaan seputar supercycle batubara memang yang paling banyak ditunggu oleh pelaku market terutama yang berinvestasi di batubara, tidak ada yang bisa menebak masa depan tapi kalau kita coba mengambil dari berbagai macam sumber dan berita, mungkin bisa memberikan gambaran prospek ke depan. Tentunya masalah supercylce ini berkaitan dengan sisi dema
Komentar
Posting Komentar