π INDF: Laba Bersih Didorong Keuntungan Kurs, Operasional Masih Solid
|
Daily Market Performance π |
|
|
Indofood Sukses Makmur ($INDF) mencatatkan laba bersih yang tergolong kuat sebesar 4,9 triliun rupiah (+224% YoY, +249% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 naik menjadi 8,8 triliun rupiah (+24% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 90%/94% dari estimasi FY24 Stockbit/konsensus. Kuatnya laba bersih pada 3Q24 didorong oleh keuntungan kurs sebesar 3,4 triliun rupiah seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari 16.421 per akhir Juni 2024 menjadi 15.138 per akhir September 2024. Keuntungan kurs ini membalikkan keadaan dari kuartal sebelumnya, di mana laba bersih INDF pada 2Q24 tertekan oleh kerugian kurs.
Secara operasional, laba usaha tumbuh pada 3Q24 menjadi 5,3 triliun rupiah (+8% YoY, +3% QoQ). Hasil ini membuat laba usaha selama 9M24 menjadi 16,3 triliun rupiah (+15% YoY) dan melampaui ekspektasi karena setara 83%/73% dari estimasi FY24 Stockbit/konsensus, lebih tinggi dari historisnya di kisaran 72%. Secara umum, pertumbuhan laba usaha disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan dan terjaganya profitabilitas.
- Pendapatan Tumbuh Didorong Segmen ICBP dan Agribisnis
Pendapatan INDF meningkat menjadi 29,6 triliun rupiah (+7% YoY, +12% QoQ) pada 3Q24, sehingga pendapatan selama 9M24 naik +4% YoY menjadi 87 triliun rupiah atau setara 74%/75% dari estimasi FY24 Stockbit/konsensus. Pertumbuhan pendapatan utamanya didorong dari segmen consumer branded products di bawah anak usaha utama, Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP), yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan relatif solid di level 18,8 triliun rupiah (+11% YoY, +9% QoQ) pada 3Q24 dan 55,6 triliun rupiah (+8% YoY) selama 9M24. Selain itu, segmen agribisnis juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan solid secara kuartalan pada 3Q24, sebesar +28% QoQ.
- Profitabilitas Terjaga, Didukung Segmen Agribisnis
Margin laba usaha INDF mengalami kenaikan +27 bps YoY ke level 17,7% pada 3Q24, meski turun -149 bps QoQ. Hasil tersebut masih di atas estimasi kami yang mengekspektasikan margin laba usaha sebesar 16,8% untuk FY24.
Berdasarkan segmennya, margin laba usaha INDF ditopang oleh kinerja segmen agribisnis, yang mencatatkan kenaikan margin laba usaha hampir 2x lipat menjadi 22,4%/16,8% pada 3Q24/9M24. Kuatnya margin di segmen agribisnis dapat mengkompensasi lemahnya margin dari 3 segmen lain yang masing–masing mengalami penurunan margin laba usaha.
Kami memperkirakan bahwa kuatnya margin pada segmen agribisnis disebabkan oleh kenaikan harga CPO sekitar +6% selama 3Q24, sementara lemahnya margin pada segmen ICBP kami perkirakan dipicu oleh kenaikan harga gandum sekitar +6% selama 3Q24.
|
Key Takeaway
Pada kuartal sebelumnya, kami telah menuliskan bahwa prospek INDF pada 2H24 berpotensi lebih baik akibat pulihnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang akan membalikkan kerugian kurs, yang saat ini telah terefleksi pada kinerja 3Q24. Kami mengidentifikasi 2 hal utama yang berpotensi mempengaruhi kinerja INDF pada 4Q24: - Risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dapat membuat INDF mencatatkan kerugian kurs. Saat ini, kurs rupiah terhadap dolar AS berada di level 15.700, melemah sekitar -4% dibandingkan pada penutupan 3Q24.
- Harga gandum dan CPO yang lebih menguntungkan membuka peluang bagi terjaganya margin FY24 yang lebih tinggi dibandingkan estimasi kami. Harga gandum selama Oktober 2024 terjaga berada di bawah 6 dolar AS per bushel (vs. asumsi kami: 6,20 dolar AS per bushel) dapat menjaga margin ICBP. Dari segmen agribisnis, margin dapat meningkat seiring harga CPO yang kembali naik sekitar +15% dalam sebulan terakhir ke level 4.700 ringgit Malaysia per ton (vs. asumsi kami: 3.700 ringgit Malaysia per ton).
|
|
|
πͺ¨ ADRO 9M24: Laba Bersih -3% YoY, Lebih Baik dari Ekspektasi
|
$ADRO: Adaro Energy Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 404 juta dolar AS (+17,1% YoY, -0,1% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,2 miliar dolar AS (-3% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 82%/96% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Pendapatan ADRO sebesar -3,3% QoQ pada 3Q24 dan -10,6% YoY selama 9M24 jauh lebih baik dibandingkan ekspektasi kami (-12,8% YoY) dan konsensus (-19,3% YoY) untuk FY24F. Kami memperkirakan hasil tersebut ditopang oleh peningkatan volume penjualan, mengingat harga batu bara Indonesia (ICI) cenderung stagnan pada 3Q24. Margin laba kotor ADRO di level 37,1% pada 3Q24 (vs. 2Q24: 37,9%) dan 39,5% selama 9M24 (vs. 9M23: 39,9%) juga lebih baik dibandingkan ekspektasi kami yang memperkirakan di level 38,4% untuk FY24F. Kami memperkirakan bahwa cash cost ADRO selama 9M24 masih berada di bawah ekspektasi kami di level 48,5 dolar AS per ton, meski kemungkinan mengalami kenaikan secara kuartalan. $ANTM: Aneka Tambang mencatatkan laba bersih sebesar 650 miliar rupiah (-50,4% QoQ, -32,1% YoY) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,2 triliun rupiah (-22,7% YoY), lebih baik dibandingkan ekspektasi karena setara 88% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs sebesar 428 miliar rupiah (vs. 2Q24: laba 327 miliar rupiah). Secara operasional, ANTM memproduksi feronikel sebanyak 5,08 ton (-5,7% QoQ, -3,3% YoY) pada 3Q24, dengan produksi bijih nikel sebanyak 3,1 juta wmt (+13,7% QoQ, -16,6% YoY), dan produksi emas sebanyak 9.774 troy ounce (+11,4% QoQ, -3,5% YoY). $MAPA: MAP Aktif Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 515 miliar rupiah (+40% YoY, +68% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,1 triliun rupiah (+8% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 79% dari estimasi FY24F konsensus (vs. seasonality laba bersih 2022–2023 hanya 69–73% pada 9M). Peningkatan laba bersih pada 3Q24 didorong oleh: 1) akselerasi pertumbuhan pendapatan (+25% YoY, +8% QoQ); 2) meningkatnya margin laba usaha (-96 bps YoY, +230 bps QoQ) dari efisiensi dan operating leverage; dan 3) pendapatan lainnya dari keuntungan kurs menjadi 59 miliar rupiah (vs. 3Q23: rugi 5 miliar rupiah, 2Q24: rugi 35 miliar rupiah). $MAPI: Mitra Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 401 miliar rupiah (+0% YoY, -17% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,3 triliun rupiah (-8% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 68% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M22–9M23: 74–75%). Pendapatan pada 3Q24 tumbuh menjadi 9,6 triliun rupiah (+17% YoY, +5% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 tumbuh +16% YoY menjadi 27,6 triliun rupiah. Lesunya laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh pelemahan margin laba usaha menjadi 8% (-213 bps YoY, -179 bps QoQ), utamanya karena kerugian pada segmen CafΓ© & Restaurant serta penurunan laba usaha pada segmen Fashion & Digital.
$INKP: Indah Kiat Pulp & Paper mencatatkan rugi bersih sebesar 53 juta dolar AS pada 3Q24 (vs. 2Q24: laba bersih 148 juta dolar AS, 3Q23: laba bersih 52 juta dolar AS), menandai kerugian pertama sejak 2Q11. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 226 juta dolar AS (-30% YoY). Kerugian pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs sebesar 157 juta dolar AS (vs. 2Q24: laba 50 juta dolar AS, 3Q23: laba 33 juta dolar AS). Secara operasional, laba usaha tercatat mencapai 162 juta dolar AS pada 3Q24 (-12% QoQ, +43% YoY). Realisasi tersebut membuat laba usaha selama 9M24 menjadi 529 juta dolar AS (-15% YoY). Penurunan laba usaha secara kuartalan utamanya disebabkan oleh: 1) penurunan harga jual pulp; dan 2) peningkatan opex. $TKIM: Pabrik Kertas Tjiwi Kimia mencatatkan rugi bersih sebesar 113 juta dolar AS pada 3Q24 (vs. 2Q24: laba bersih 111 juta dolar AS, 3Q23: laba bersih 70 juta dolar AS), menandai kerugian pertama sejak 4Q20. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 103 juta dolar AS (-23% YoY). Kerugian pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs sebesar 53 juta dolar AS (2Q24: laba 19 juta dolar AS, 3Q23: 21 juta dolar AS). Selain itu, joint venture TKIM (OKI Pulp) mencatatkan rugi sebesar 52 juta dolar AS (vs. 2Q24: laba 81 juta dolar AS, 3Q23: laba 48 juta dolar AS). Penurunan laba dari OKI Pulp berpotensi disebabkan oleh rugi kurs, mengingat OKI Pulp mencatatkan keuntungan selisih kurs sebesar 148 juta dolar AS pada 1H24. $INCO: Vale Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 17 juta dolar AS (-77% YoY, -44% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 51 juta dolar AS (-78,6% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya memenuhi 63%/58% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 utamanya ditekan oleh kenaikan beban pokok pendapatan (+1,9% QoQ) di tengah penurunan pendapatan (-7,6% QoQ) seiring penurunan rata–rata harga jual (ASP) sebesar -8,9% QoQ, meski volume penjualan meningkat +1,4% QoQ. Adapun kenaikan beban pokok pendapatan didorong oleh kenaikan biaya bahan bakar dan pelumas sebesar +9,3% QoQ, yang utamanya disebabkan oleh peningkatan penggunaan volume high sulphur fuel oil (HSFO) menjadi 21,9 barel per ton produksi (+2,6% QoQ) dan peningkatan ASP HSFO (+5,5% QoQ). $HRUM: Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar 32,6 juta dolar AS (-10,5% YoY) pada 3Q24, berbalik dari rugi bersih sebesar 43,3 juta dolar AS pada 3Q23. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 69,9 juta dolar AS (-34,8% YoY), setara 56% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan (+17,6% QoQ) dan peningkatan opex (+19,2% QoQ) yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan (+12,9% QoQ), sehingga menyebabkan margin laba usaha pada 3Q24 turun menjadi 14,4% (vs. 2Q24: 17,9%). $AMRT: Sumber Alfaria Trijaya mencatatkan laba bersih sebesar 604 miliar rupiah (+5% YoY, -33% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,4 triliun rupiah (+10% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 59% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M21–9M23 terhadap FY: 57–64%). Pendapatan tumbuh menjadi 29 triliun rupiah (+11% YoY, -3% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 menjadi 88,2 triliun rupiah (+10% YoY) dan masih sejalan dengan ekspektasi karena setara 74% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality pendapatan 9M21–9M23 terhadap FY: 74–75%). Pertumbuhan pendapatan dialami seluruh wilayah operasi, utamanya didorong oleh pertumbuhan wilayah di luar Jawa yang tumbuh +16% YoY. Margin laba usaha turun menjadi 2,7% pada 3Q24 (vs. 3Q23: 2,9%, 2Q24: 3,9%) karena penurunan pendapatan lainnya menjadi 287 miliar rupiah (vs. 3Q23: 337 miliar rupiah). $MIDI: Midi Utama Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 142 miliar rupiah (+8% YoY, -14% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 467 miliar rupiah (+20% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M22–9M23 terhadap FY: 76–77%). Pendapatan tumbuh menjadi 4,9 triliun rupiah (+15% YoY, -2% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 menjadi 27,6 triliun rupiah (+14% YoY). Pendapatan didorong oleh same store sales growth (SSSG) sebesar +11,07% YoY pada 3Q24 (vs. 1H24: +9,64% YoY). Pendapatan tumbuh double digit di seluruh wilayah operasional: luar Jawa (+23% YoY), Jabodetabek (+17% YoY), dan Jawa di luar Jabodetabek (+10% YoY). Margin laba usaha turun tipis menjadi 3,8% (-47 bps YoY, -57 bps QoQ) pada 3Q24 dan 4,1% (-28 bps YoY) selama 9M24, ditekan oleh menurunnya pendapatan lainnya menjadi 55 miliar rupiah pada 3Q24 (vs. 3Q23: 93 miliar rupiah).
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini π€ |
|
|
Performa Sektor Hari Ini π |
|
|
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Barito Renewables Energy ($BREN) mencatatkan laba bersih sebesar 28 juta dolar AS (+5% YoY, -3% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba bersih selama 9M24 menjadi 86 juta dolar AS (+2% YoY). Secara operasional, laba usaha (+1% YoY, +5% QoQ) pada 3Q24 naik tipis seiring peningkatan pendapatan (+5% YoY, +2% QoQ) akibat tambahan pendapatan dari PLTB Sidrap yang baru diakuisisi pada 1Q24. Ciputra Development ($CTRA) mencatatkan laba bersih sebesar 248 miliar rupiah (-38% YoY, -55% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 sebesar 1,3 triliun rupiah (+8% YoY), setara 61% dari estimasi FY24F konsensus. Laba usaha pada 3Q24 turun (-30% YoY, -42% QoQ) karena penurunan pendapatan (-2% YoY, -24% QoQ) dan peningkatan opex (+20% YoY, +10% QoQ). Namun, laba usaha selama 9M24 masih mencatatkan pertumbuhan +3% YoY. Pertumbuhan yang tipis pada laba usaha selama 9M24 disebabkan oleh peningkatan opex (+12% YoY) yang melebihi pertumbuhan pendapatan (+8% YoY), sehingga margin laba usaha menurun -140 bps YoY. Bumi Serpong Damai ($BSDE) mencatatkan laba bersih sebesar 369 miliar rupiah (-35% YoY, -59% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 2,7 triliun rupiah (+53% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 74% dari estimasi FY24F konsensus. Laba usaha pada 3Q24 turun (-4% YoY, -50% QoQ) karena handover seasonality yang rendah pada segmen komersial, sehingga pendapatan menurun secara kuartalan (+ 17% YoY, -24% QoQ) dan tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan opex. Namun laba usaha selama 9M24 mencapai 3,6 triliun rupiah (+58% YoY) dari tingginya pertumbuhan revenue recognition (+38% YoY) dan ekspansi margin laba usaha (+450 bps YoY). Kalbe Farma ($KLBF) mencatatkan laba bersih sebesar 573 miliar rupiah (+7% YoY, -32% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,3 triliun rupiah (+15% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara dengan 73% estimasi FY24F konsensus (vs. 9M23: 75% dari laba bersih FY23). Pertumbuhan laba bersih selama 9M24 berada di rentang atas dari guidance FY24 manajemen di kisaran +13–15%. Pertumbuhan laba bersih secara tahunan yang tergolong lemah pada 3Q24 utamanya disebabkan oleh peningkatan beban operasional, yakni setara ~28% dari total pendapatan (vs. 3Q23: ~27% dari total pendapatan), di tengah margin laba kotor yang meningkat menjadi 39% (vs. 3Q23: 37%, 2Q24: 39%). Dampaknya, laba usaha hanya mencapai 677 miliar rupiah (+3% YoY, -35% QoQ) pada 3Q24. Sarana Menara Nusantara ($TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar 842 miliar rupiah (-12% YoY, +4% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,4 triliun rupiah (+1% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 70% dari estimasi FY24F konsensus. Laba bersih yang lemah pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs yang tercatat pada beban usaha lainnya sebesar 82 miliar rupiah (vs. 3Q23: untung 7 miliar rupiah, 2Q24: rugi 41 miliar rupiah) serta beban lain–lain yang naik menjadi 141 miliar rupiah (vs. 3Q23: 61 miliar rupiah, 2Q24: 26 miliar rupiah). Secara operasional, laba usaha meningkat menjadi 2 triliun rupiah (+4% YoY, +8% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba usaha selama 9M24 menjadi 5,7 triliun rupiah (+4% YoY) dan melampaui ekspektasi karena setara 76% estimasi FY24F konsensus. Pertumbuhan ini kemungkinan besar didorong laba tambahan dari Inti Bangun Sejahtera ($IBST) yang baru diakuisisi pada 2Q24. Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX) mencatatkan laba bersih sebesar 114 miliar rupiah (-28% YoY, -30% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 441 miliar rupiah (+5% YoY), sedikit di bawah ekspektasi kami karena setara 74% dari estimasi FY24F Stockbit (vs. laba bersih 9M23: 80% dari FY23). Pendapatan pada 3Q24 tumbuh (+22% YoY, +9% QoQ), sementara performa laba bersih lebih ditekan oleh rugi kurs sebesar 30 miliar rupiah dan rugi JV sebesar 21 miliar rupiah. Alam Sutera Realty ($ASRI) mencatatkan rugi bersih sebesar 6 miliar rupiah pada 3Q24 (vs. 3Q23: laba 43 miliar rupiah, 2Q24: rugi 23 miliar rupiah), ditekan oleh rendahnya revenue recognition (-28% YoY, -31% QoQ) dan peningkatan beban keuangan (+1% YoY, +45% QoQ). Selama 9M24, laba bersih ASRI turun -90% YoY, tergerus oleh rugi kurs dan lain–lain yang mencapai 198 miliar rupiah (vs. 9M23: laba 30 miliar rupiah). Sementara itu, revenue recognition selama 9M24 bertumbuh tipis (+2% YoY) seiring peningkatan opex (+5%), sehingga menyebabkan laba usaha menurun (-4% YoY). Cikarang Listrindo ($POWR) mencatatkan laba bersih sebesar 39 juta dolar AS (+92% YoY, +155% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba bersih selama 9M24 menjadi 73 juta dolar AS (-5% YoY). Pemulihan laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh keuntungan selisih kurs sebesar 4 juta dolar AS (vs. 2Q24: rugi 1 juta dolar AS, 3Q23: rugi 2 juta dolar AS) dan pembalikan beban pajak tangguhan sebesar 11,5 juta dolar AS (2Q24: beban 5 juta dolar AS, 3Q23: pembalikan 5 juta dolar AS). Secara operasional, laba usaha turun (-3% YoY, +21% QoQ) pada 3Q24 akibat penurunan volume penjualan listrik dari PLN (-23% YoY, -5% QoQ) sebesar 181 GWh. Adapun segmen industri mencatatkan kenaikan volume penjualan listrik (+3% YoY, +9% QoQ) menjadi 873 GWh pada 3Q24. |
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
π§⚖️ Pengaruh Kebijakan Politik Negara Saham |
|
|
| "Bagi trader dan investor, memahami dampak dari perubahan kebijakan dapat membantu mengelola risiko dengan lebih baik." - toughtrader Kebijakan politik suatu negara memiliki dampak yang besar terhadap stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar modal. Kebijakan seperti perubahan pajak, regulasi industri, suku bunga, serta kebijakan fiskal dan moneter dapat langsung atau tidak langsung memengaruhi indeks saham secara umum dan kinerja saham tertentu secara khusus. Ketika kebijakan politik berubah, investor sering kali meninjau ulang strategi investasi mereka, yang kemudian menciptakan fluktuasi pada indeks saham maupun saham individu. Apa saja dampak perubahan kebijakan pada pergerakan saham? Temukan jawabannya di tulisan toughtrader berikut ini! |
|
|
| Unboxing | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar